Yohanes Eudes Suharno
Universitas Widya Mataram

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Studi wisata berbasis satwa sebagai destinasi baru di Kawasan Karangwaru Riverside Yohanes Eudes Suharno; Padmana Grady Prabasmara
JURNAL ARSITEKTUR PENDAPA Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Widya Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37631/pendapa.v2i1.67

Abstract

Karangwaru Riverside merupakan Ruang Terbuka Hijau yang dikembangkan di kawasan bantaran Sungai Buntung di wilayah Kelurahan Karangwaru, Kecamatan Tegalrejo Yogyakarta. Pengembangan kawasan bantaran sungai merupakan upaya dari Kementerian PUPR dalam penataan kawasan bantaran sungai. Sebagai sebuah bantaran sungai, awalnya kawasan Karangwaru Riverside merupakan sebuah kawasan kumuh yang padat penduduk. Kondisi yang demikian, salah satunya berimplikasi kerusakan ekosistem dan fungsi sungai yang terhambat. Untuk mengatasi dan mengendalikan masalah tersebut, maka revitalisasi sungai merupakan salah satu solusi, teknisnya berupa pembuatan siring. Sejalan dengan penataan kawasan tersebut, wilayah tersebut dikembangkan pula sebagai Ruang Terbuka Hijau bagi warga sekitar. Kehadiran Ruang Terbuka Hijau tersebut, mengundang perhatian dari warga sekitar maupun yang berasal dari luar wilayah. Mengacu pada hal  tersebut, maka kawasan Karangwaru Riverside memilki potensi besar untuk dikembangkan dengan berbagai tujuan dan bidang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendukung pengembangan dan penataan kawasan Karangwaru Riverside. Salah satu pengembangan Karangwaru Riverside sebagai destinasi baru kawasan wisata, yaitu wisata berbasis satwa. Keberadaan Sungai Buntung di wilayah tersebut, memberikan keuntungan bagi pengembangan Karangwaru Riverside sebagai kawasan wisata satwa. Selain untuk mendukung program Kota Tanpa Kumuh, pengembangan tersebut berfungsi pula untuk mengakomodir masyarakat yang memiliki ketertarikan pada satwa dan memiliki potensi pengembangan ekonomi kreatif.Â