Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Pengembangan Usaha Pengolahan Ikan Bandeng (Chanos chanos) Di Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan Benny Sendi Baihaqi; Suyoto Suyoto; Faisol Mas’ud; Bhiaztika Ristyana; Nanuk Qomariyah
Grouper: Fisheries Scientific Journal Vol 12, No 2 (2021): Grouper : Jurnal Ilmiah Fakultas Perikanan Universitas Islam Lamongan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v12i2.90

Abstract

Melimpahanya hasil produksi perikanan budidaya khususnya ikan bandeng di Kecamatan Glagah berbanding terbalik dengan sektor usaha pengolahannya begitu pula olahan ikan bandeng yang kurang berkembang, berdasarkan kondisi diatas maka penelitian ini berfokus pada pengembangan usaha pada pengolahan ikan bandeng. Metode penelitian secara kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dengan maksud untuk mendeskripsikan objek penelitian atupun hasil penelitian. Penelitian ini dilakukan pada tempat usaha pengolahan  ikan bandeng yang berlokasi di Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan pada 15 Maret 2020 sampai 3 Mei 2020.Tujuan penelitian untuk menentukan strategi pengembangan usaha pengolahan ikan bandeng dan mengetahui sikap masyarakat terhadap pengembangan usaha pengolahan ikan bandeng. Metode pengambilan sampelnya dengan metode sensus. Pengambilan sampel untuk analisis pengembangan usaha berjumlah 10 orang pemilik usaha pengolahan ikan bandeng di Kecamatan Glagah. Pengambilan sampel analisis sikap berjumlah 70 orang, yang diambil dari pembeli di tiap usaha pada 1 bulan. Hasil penelitiannya adalah sebagai berikut, hasil pembobotan pada faktor internal dengan bobot tertinggi dari kekuatan adalah bahan produk memiliki gizi, sedangkan hasil pembobotan dari kelemahan yang paling tinggi adalah sarana dan prasarana yang kurang memadai. Dan hasil pembobotoan pada faktor eksternal dengan bobot tertinggi dari peluang adalah kebijakan pemerintah mendorong mengkonsumsi ikan dan banyaknya distributor sedangkan hasil pembobotan tertinggi dari ancaman adalah kondisi perekonomian tidak stabil dan fluktuasi harga bahan baku. Matriks posisi berada pada posisi titik koordinat pada kuadran 1 yaitu pada Strategi Agresif (strategi SO), dimana usaha pengolahan ikan memiliki kekuatan dan peluang besar. Pada analisis sikap masyarakat pada produk,  Dari hasil perhitungan didapatkan Ao (sikap konsumen) secara keseluruhan yang paling tinggi adalah produk olahan ikan bandeng kerupuk di Desa Glagah dengan Ao = 66,7.
Improvement of Immune Defense and Survival of Grouper Fish (Ephinepelus sp.) Using the Immuno-Probiosirkulasi System (SI-PBR) Method in Semi-Intensive Ponds in Brondong, Lamongan Mahasri, Gunanti; Woro Hastuti Satyantini; Nina Nurmalia Dewi; Lia Oktavia Ika Putri; Lilis Cahaya Septiana; Elangga Sony Widiharsono; Salman Aldo Alfaresi; Faisol Mas’ud; Fuquh Rahmat Shaleh; M. Khairul Anam; Ika Purnamasari
Grouper Vol. 15 No. 1 (2024): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v15i1.243

Abstract

Grouper (Epinephelus sp.) is a marine fishery commodity that is widely cultivated in marine cages and ponds. The export market demand for grouper fish continues to increase every year by 30.75% every year, so there is a need for improvement, through various technological applications. The main obstacle in cultivating grouper fish in ponds is the decline in water quality and disease attacks, which can cause up to 100% crop failure, just 3 – 5 days after infection. One effort that can be implemented is the cultivation method with the Immuno-Probiocirculation System (SIPBR). Brondong sub-district is one of the areas in Lamongan which has large fisheries potential, especially for breakwater water pools, which are the top among other districts. There have been many cases of grouper deaths in ponds to date, which are caused by disease attacks and water quality. The aim of this community service activity is to apply the Immuno-Probioculation System fish aquaculture technology in traditional plus pattern ponds (SI-PBR), increasing grouper fish production in Lamongan Regency, East Java. Observational method which includes socialization / counseling, planning and guidance for implementing SI-PBR technology in one period (three months). These results show positive indications. There is an increase in farmer knowledge, the SI-PBR method can reduce ectoparasite infestation and increase grouper yields from 272.43 kg / ha to 87.66 kg / ha, meaning an increase of 334%. The conclusion from this activity is that the SI-PBR model can increase fish production and can be applied in wider areas in the Lamongan region.
Pelatihan Penerapan Imunostimulan dan Probiotik Pada Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) Untuk Meningkatkan Hasil Panen Petambak di Desa Pajurangan, Gending, Probolinggo Mahasri, Gunanti; Rahayu Kusdarwati; Boedi Setya Rahardja; W. Angan Indrawan; Alanosi Noor Muhammad; Farizka Vinka Trinendyah; Faisol Mas’ud; Endah Sih Prihatini; Fuquh Rahmat Shaleh
Grouper Vol. 15 No. 2 (2024): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v15i2.270

Abstract

Probolinggo Regency has a very large fisheries sector potential consisting of   the   capture   fisheries   subsector,   the   aquaculture subsector (ponds, ponds and cages) and the fisheries processing subsector which has the potential to be developed, with total production in the aquaculture sector of 8,084,060 kg/Ha. One of the commodities that is widely cultivated in ponds in Probolinggo Regency is vaname shrimp, both in monoculture and polyculture, with total production in 2017 for vaname shrimp amounting to 2,100.50 tons. Most of the shrimp cultivation production is obtained from intensive pond cultivation which covers an area of 500 hectares and this pond area contributes 90 percent of the total shrimp production in Probolinggo Regency. Problems that have long occurred among shrimp farmers in ponds include: 1) Low knowledge of cultivation technology, 2) Failure to harvest, if possible the harvest has not been able to meet the target and is experiencing a decline, 3) Shrimp that are kept are easily attacked by disease and 4) decline water quality during maintenance. The aim of this community service is to increase the yield of vaname shrimp for a group of beginner farmers, Pajurangan Village,   Gending   District,   Probolinggo   Regency. The solution applied to solve   this problem is the application of immunostimulants from Zoothamnium sp protein. for the purpose of increasing the shrimp's body defenses and using probiotic EM-4 to improve and maintain water quality and help the absorption of food essences in the shrimp' body. To achieve this goal, the implementation of this community service activity consists of three stages, namely: (a) the socialization stage of cultivation methods with immunostimulants and probiotics, (b) the immunization and probiotic propagation training stage and (c) the application stage of cultivation methods with immunostimulants and probiotics in the pond.
Pemberdayaan Usaha Baru Budidaya Udang Vaname Melalui Aplikasi Probiotik Dan Imunostimulan Dengan Sistem RAS Di Desa Pajurangan, Gending, Probolinggo Mahasri, Gunanti; Abdul Manan; Rahayu Kusdarwati; Lia Oktavia Ika Putri; Salman Aldo AlFaresi; Elangga Sony Widiharsono; Farid Nur Salim; Faisol Mas’ud; Endah Sih Prihatini; Fuquh Rahmat Shaleh
Grouper Vol. 16 No. 1 (2025): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v16i1.301

Abstract

Potensi sektor perikanan di Kabupaten Probolinggo Jawa Timur menunjukkan angka yang sangat besar, dengan andalan utama adalah udang. Produksi budidaya udang sebagian besar diperoleh dari budidaya lahan tambak intensif yang luasnya mencapai 500 hektare dan luas tambak ini memberikan kontribusi 90 persen dari total produksi udang di Kabupaten Probolinggo. Di Desa Pajurangan, Kecamatan Gending. Kabupaten Probolinggo, terdapat 9 orang yang terkena PHK pada saat pandemik Covid 19 dan sedang merintis usaha baru dalam 2 tahun terakhir ini, yaitu budidaya udang vaname (Litopeaneus vannamei) . Permasalahan utama yang terjadi selama merintis usaha baru bahwa para pembudidaya udang yang baru memulai di tambak antara lain adalah :1) Rendahnya pengetahuan teknologi budidaya udang intensif dengan sistem RAS, 2) Gagal panen dan masih mengalami kerugian , 3) Udang yang dipelihara mudah terserang penyakit dan 4) menurunnya kualitas air selama pemeliharaan dan 5) belum bisa mengelola keuangan. Solusi yang diterapkan untuk menyelesaikan masalah terseut adalah penerapan penggunaan probiotik dan imunostimulan dari protein Zoothamnium sp. untuk tujuan peningkatan pertahanan tubuh udang dan penggunaan probiotik untuk memperbaiki dan mempertahankan kualitas air, Untuk mencapai tujuan tersebut, maka Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini terdiri dari tiga tahap yaitu : (a) tahap sosialisasi metode budidaya dengan imunostimulan dan probiotik, (b) tahap pelatihan imunisasi dan perbanyakan probiotik dan (c) tahap penerapan metode budidaya dengan imunostimulan dan probiotik dengan RAS di tambak dan (d) pendampingan manajemen Budidaya udang dengan RAS.Produksi budidaya udang sebagian besar diperoleh dari budidaya lahan tambak intensif yang luasnya mencapai 500 hektare dan luas tambak ini memberikan kontribusi 90 persen dari total produksi udang di Kabupaten Probolinggo. Permasalahan yang sudah lama terjadi pada para pembudidaya udang di tambak antara lain adalah :1) Rendahnya pengetahuan teknologi budidaya, 2) Gagal panen, jika bisa panen belum bisa memenuhi target dan menglami penurunan, 3) Udang yang dipelihara mudah terserang penyakit dan 4) menurunnya kualitas air selama pemeliharaan. Tujuan dari pengmas ini adalah Meningkatkan hasil panen udang vaname pada kelompok petambak pemula, Desa Pajurangan, Kecamatan Gending, kabupaten Probolinggo.