Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan Penerapan Imunostimulan dan Probiotik Pada Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) Untuk Meningkatkan Hasil Panen Petambak di Desa Pajurangan, Gending, Probolinggo Mahasri, Gunanti; Rahayu Kusdarwati; Boedi Setya Rahardja; W. Angan Indrawan; Alanosi Noor Muhammad; Farizka Vinka Trinendyah; Faisol Mas’ud; Endah Sih Prihatini; Fuquh Rahmat Shaleh
Grouper Vol. 15 No. 2 (2024): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v15i2.270

Abstract

Probolinggo Regency has a very large fisheries sector potential consisting of   the   capture   fisheries   subsector,   the   aquaculture subsector (ponds, ponds and cages) and the fisheries processing subsector which has the potential to be developed, with total production in the aquaculture sector of 8,084,060 kg/Ha. One of the commodities that is widely cultivated in ponds in Probolinggo Regency is vaname shrimp, both in monoculture and polyculture, with total production in 2017 for vaname shrimp amounting to 2,100.50 tons. Most of the shrimp cultivation production is obtained from intensive pond cultivation which covers an area of 500 hectares and this pond area contributes 90 percent of the total shrimp production in Probolinggo Regency. Problems that have long occurred among shrimp farmers in ponds include: 1) Low knowledge of cultivation technology, 2) Failure to harvest, if possible the harvest has not been able to meet the target and is experiencing a decline, 3) Shrimp that are kept are easily attacked by disease and 4) decline water quality during maintenance. The aim of this community service is to increase the yield of vaname shrimp for a group of beginner farmers, Pajurangan Village,   Gending   District,   Probolinggo   Regency. The solution applied to solve   this problem is the application of immunostimulants from Zoothamnium sp protein. for the purpose of increasing the shrimp's body defenses and using probiotic EM-4 to improve and maintain water quality and help the absorption of food essences in the shrimp' body. To achieve this goal, the implementation of this community service activity consists of three stages, namely: (a) the socialization stage of cultivation methods with immunostimulants and probiotics, (b) the immunization and probiotic propagation training stage and (c) the application stage of cultivation methods with immunostimulants and probiotics in the pond.
Pemberdayaan Usaha Baru Budidaya Udang Vaname Melalui Aplikasi Probiotik Dan Imunostimulan Dengan Sistem RAS Di Desa Pajurangan, Gending, Probolinggo Mahasri, Gunanti; Abdul Manan; Rahayu Kusdarwati; Lia Oktavia Ika Putri; Salman Aldo AlFaresi; Elangga Sony Widiharsono; Farid Nur Salim; Faisol Mas’ud; Endah Sih Prihatini; Fuquh Rahmat Shaleh
Grouper Vol. 16 No. 1 (2025): Grouper : Jurnal Ilmiah Perikanan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v16i1.301

Abstract

Potensi sektor perikanan di Kabupaten Probolinggo Jawa Timur menunjukkan angka yang sangat besar, dengan andalan utama adalah udang. Produksi budidaya udang sebagian besar diperoleh dari budidaya lahan tambak intensif yang luasnya mencapai 500 hektare dan luas tambak ini memberikan kontribusi 90 persen dari total produksi udang di Kabupaten Probolinggo. Di Desa Pajurangan, Kecamatan Gending. Kabupaten Probolinggo, terdapat 9 orang yang terkena PHK pada saat pandemik Covid 19 dan sedang merintis usaha baru dalam 2 tahun terakhir ini, yaitu budidaya udang vaname (Litopeaneus vannamei) . Permasalahan utama yang terjadi selama merintis usaha baru bahwa para pembudidaya udang yang baru memulai di tambak antara lain adalah :1) Rendahnya pengetahuan teknologi budidaya udang intensif dengan sistem RAS, 2) Gagal panen dan masih mengalami kerugian , 3) Udang yang dipelihara mudah terserang penyakit dan 4) menurunnya kualitas air selama pemeliharaan dan 5) belum bisa mengelola keuangan. Solusi yang diterapkan untuk menyelesaikan masalah terseut adalah penerapan penggunaan probiotik dan imunostimulan dari protein Zoothamnium sp. untuk tujuan peningkatan pertahanan tubuh udang dan penggunaan probiotik untuk memperbaiki dan mempertahankan kualitas air, Untuk mencapai tujuan tersebut, maka Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini terdiri dari tiga tahap yaitu : (a) tahap sosialisasi metode budidaya dengan imunostimulan dan probiotik, (b) tahap pelatihan imunisasi dan perbanyakan probiotik dan (c) tahap penerapan metode budidaya dengan imunostimulan dan probiotik dengan RAS di tambak dan (d) pendampingan manajemen Budidaya udang dengan RAS.Produksi budidaya udang sebagian besar diperoleh dari budidaya lahan tambak intensif yang luasnya mencapai 500 hektare dan luas tambak ini memberikan kontribusi 90 persen dari total produksi udang di Kabupaten Probolinggo. Permasalahan yang sudah lama terjadi pada para pembudidaya udang di tambak antara lain adalah :1) Rendahnya pengetahuan teknologi budidaya, 2) Gagal panen, jika bisa panen belum bisa memenuhi target dan menglami penurunan, 3) Udang yang dipelihara mudah terserang penyakit dan 4) menurunnya kualitas air selama pemeliharaan. Tujuan dari pengmas ini adalah Meningkatkan hasil panen udang vaname pada kelompok petambak pemula, Desa Pajurangan, Kecamatan Gending, kabupaten Probolinggo.