Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMBERDAYAAN ANRONG BUNTING SEBAGAI UPAYA PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN ANAK Nurmiati Muchlis; Nasrudin Nasrudin; Ulfa Sulaeman; Samsu Alam
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 1 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pertama Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Tekno
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.895 KB)

Abstract

Masalah kematian ibu dan anak masih menjadi prioritas dalam isu kesehatan secara nasional. Pemberdayaan masyarakat dianggap menjadi salah satu bagian penting untuk mengatasi masalah Angka kematian Ibu (AKI) dan Anak serta Angka Kematian Bayi (AKI). Beberapa program inovasi yang ada untuk pemberdayaan masyarakat dinilai masih kurang optimal. Salah satu program inovasi inovasi pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu Pemberdayaan Anrong Bunting sebagai upaya penurunan angka Kematian Ibu dan Anak (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Anrong Bunting merupakan istilah dalam bahasa Makassar yang berarti orang yang dipercaya untuk mengurus calon pengantin. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok mitra tentang kesehatan reproduksi dan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Mitra dinilai sebagai pihak yang berpotensial sebagai mitra penyuluh kesehatan untuk memberikan pengetahuan tentang KIA bagi calon mempelai yang akan membina rumah tangga. Mitra kegiatan pengabdian yaitu Anrong Bunting. Anrong Bunting terdiri dari perias penganti dan pendamping calon pengantin, sehingga terdapat 2 (dua) mitra yaitu kelompok perias pengantin dan pendamping calon pengantin. Solusi yang ditawarkan berupa pelatihan tentang kesehatan reproduksi dan KIA serta pembagian buku saku kesehatan reproduksi dan KIA bagi mitra. Hasil pelatihan menunjukkan adannya peningkatan pengetahuan mitra dai 40% menjadi 65% tentang kesehatan reproduksi dan KIA. Diharapkan kepada pihak Dinas Kesehatan dan tokoh masyarakat lainnya juga terlibat dalam sustainabilitas program yang dilaksanakan. Mitra yang mendapatkan pelatihan dapat melakukan diseminasi informasi kepada anrong bunting lainnya. Lokasi pengabdian masyarakat di Desa Sanrobone Kabupaten Takalar.
Hubungan Personal Hygiene Menstruasi Dengan Kejadian Keputihan Pada Remaja Di MAN 2 Barru Tahun 2022 Nur Suci Permata Darniaty; Arman; Ulfa Sulaeman
Window of Public Health Journal Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keputihan di definisikan sebagai cairan dari kelamin perempuan (vagina) yang berlebihan selain air kencing atau darah. Sifatnya bisa normal atau tidak normal. Menstruasi merupakan perdarahan yang teratur dari uterus sebagai tanda bahwa organ kandungan telah berfungsi matang dan keputihan adalah keluarnya cairan selain darah dari liang vagina di luar kebiasaan, baik berbau atau tidak, serta disertai rasa gatal setempat. Perilaku personal hygiene merupakan faktor yang sangat penting dalam pencegahan masalah keputihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan personal hygiene menstruasi dengan kejadian keputihan pada remaja di MAN 2 Barru. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan metode sistem random sampling dengan jumlah sampel 117 responden. Metode analisis menggunakan Univariat dan Bivariat dengan uji Chi-square. Hasil dari penelitian ini terdiri dari Hubungan personal hygiene dengan kejadian keputihan memiliki P value 0,004, hubungan penggantian pakaian dalam dengan kejadian keputihan memiliki P value 0,001, hubungan pemakaian sabun dengan kejadian keputihan memiliki P value 0,366, hubungan penggantian pembalut dan pantyliner dengan kejadian keputihan memiliki P value 0,000 dan hubungan penggunaan air bersih dengan kejadian keputihan memiliki P value 0,025. Kesimpulan penelitian diperoleh bahwa ada hubungan personal  hygiene dengan kejadian keputihan pada remaja di MAN 2 Barru.
Factors Associated with Irritant Conjunctivitis Welding Section Workers at PT. IKI (PERSERO) Siti Nurhalizah; Nasruddin Syam; Ulfa Sulaeman
Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada Vol 12 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Akademi Keperawatan Sandi Karsa (Merger) Politeknik Sandi Karsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35816/jiskh.v12i2.1110

Abstract

Industrial welding is a workplace with a high risk of causing health problems and work fatigue. Welding smoke contains dust and gas; this content can later cause several disorders, such as conjunctivitis. This study aims to determine the factors associated with irritant conjunctivitis in welding workers at PT. Indonesian Ship Industry (Persero) Makassar City. This type of research is quantitative with a cross-sectional study design. Data were analyzed using the Chi-Square statistical test. The population in this study were welding workers at PT. Indonesian Ship Industry (Persero) Makassar City. The research sample is all welding workers at PT—Indonesian Ship Industry (Persero) Makassar City, totalling 40 workers taken using the total sampling method. The results showed that there was a significant relationship between exposure to welding fumes (p=0.000), use of PPE (p=0.025) and irritant conjunctivitis and no significant relationship between knowledge (p=0.509) and irritant conjunctivitis. This study concludes that a relationship exists between exposure to welding fumes, use of PPE and irritant conjunctivitis in welding workers at PT. Indonesian Ship Industry (Persero) Makassar City.
Factors Associated with Irritant Conjunctivitis Welding Section Workers at PT. IKI (PERSERO) Siti Nurhalizah; Nasruddin Syam; Ulfa Sulaeman
Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada Vol 12 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Akademi Keperawatan Sandi Karsa (Merger) Politeknik Sandi Karsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35816/jiskh.v12i2.1110

Abstract

Industrial welding is a workplace with a high risk of causing health problems and work fatigue. Welding smoke contains dust and gas; this content can later cause several disorders, such as conjunctivitis. This study aims to determine the factors associated with irritant conjunctivitis in welding workers at PT. Indonesian Ship Industry (Persero) Makassar City. This type of research is quantitative with a cross-sectional study design. Data were analyzed using the Chi-Square statistical test. The population in this study were welding workers at PT. Indonesian Ship Industry (Persero) Makassar City. The research sample is all welding workers at PT—Indonesian Ship Industry (Persero) Makassar City, totalling 40 workers taken using the total sampling method. The results showed that there was a significant relationship between exposure to welding fumes (p=0.000), use of PPE (p=0.025) and irritant conjunctivitis and no significant relationship between knowledge (p=0.509) and irritant conjunctivitis. This study concludes that a relationship exists between exposure to welding fumes, use of PPE and irritant conjunctivitis in welding workers at PT. Indonesian Ship Industry (Persero) Makassar City.