Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Etika dalam Penelitian Kedokteran Kesehatan Nasrudin Andi Mappaware
UMI Medical Journal Vol 1 No 1 (2016): December 2016
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.722 KB) | DOI: 10.33096/umj.v1i1.10

Abstract

Dalam beberapa dasawarsa terakhir, telah terjadi berbagai perubahan fundamental dalam kehidupan manusia, antara lain perubahan peran ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek). Iptek yang sebelumnya, merupakan sarana penunjang berubah peran dan memberi landasan pada keseluruhan upaya manusia. Dari sini berkembanglah konsep-konsep baru, seperti pembangunan berdasarkan pengetahuan (knowledge based development) dan diakui bahwa mutu pengelolaan pengetahuan strategik menentukan keberlangsungan hidup suatu upaya/ organisasi. Ini dapat dilihat dari daya saing dan kemampuannya beradaptasi pada perubahan lingkungan. Berdasarkan konsep baru upaya kesehatan dilaksanakan dengan sistem kesehatan berdasarkan pengetahuan (knowledge based health systems). Akibat perubahan fundamental tersebut, maka pemanfaatan, pengembangan, dan penguasaan iptek memegang peran, yang makin menentukan dalam penyusunan kebijakan dalam pembangunan kesehatan dan implementasinya
Faktor Determinan Komplikasi dan Rujukan Kasus Obstetri Nasrudin Andi Mappaware
UMI Medical Journal Vol 3 No 2 (2018): December 2018
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.041 KB) | DOI: 10.33096/umj.v3i2.46

Abstract

Diketahui bahwa dari 86% sistim rujukan bermasalah dalam mencapai akses pelayanan kesehatan 40,5% yang bermasalah denganjarakyangberdampakpadakomplikasi obstetrik. Kendala dalam pelaksanaan rujukan mempengaruhi kematian maternal dan perinatal. Ada tiga “terlambat” yang mempengaruhi kematian maternal/perinatal adalah terlambat mengenali bahaya dan mengambil keputusan merujuk, terlambat mencapai fasilitas kesehatan rujukan dan terlambat memperoleh pelayanan adekuat di fasilitas rujukan.
Preeklamsia Berat dengan Prematuritas dan Post Sectio Sesarea Ditinjau dari Aspek Medis, Kaidah Dasar Bioetik, dan Perspektif Islam Nasrudin Mappaware; Abd Rahman; Nugraha U P; Nuraini Abidin
UMI Medical Journal Vol 4 No 2 (2019): December 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/umj.v4i2.72

Abstract

Latar Belakang : Tingginya angka kematian ibu (AKI) di Indonesia yang mencapai 305/100.000 orang (Kemenkes, 2015). Dimana preeklamsia merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya AKI. Selain itu, preeclampsia juga berdampak pada bayi yang dilahirkan seperti berat badan lahir rendah, pertumbuhan janin terhambat serta turut menyumbangkan besarnya angka morbiditas dan mortalitas perinatal. Salah satu upaya untuk meminimalkan faktor resiko preeklamsia terhadap ibu dan bayi dengan melakukan pemeriksaan berkala secara rutin pada ibu hamil. Selain sarana dan prasarana yang belum mamadai, patogenesis yang belum jelas juga menjadi faktor kualitas penanganan preeklampsia masih beragam. Laporan Kasus : Seoarang Perempuan, 25 tahun, G2P1A0 datang ke IGD RS “Ibnu Sina” dengan keluhan nyeri kepala yang dirasakan sejak 1 hari sebelum masuk RS, nyeri perut tembus kebelakang tidak ada, tidak ada pelepasan darah, lendir dan air. Gerakan janin masih dirasakan ibu. BAB normal. BAK lancar. Riwayat SC 1x atas indikasi PEB. Riwayat penggunaan kontrasepsi (-). HPHT 12/05/2017. Tanda Vital TD: 200/100 mmHg, nadi: 87x/m, pernapasan: 20x/m, suhu: 36,5 °c. Pemeriksaan laboratorium dalam protein urin +3. Di Diagnosis dengan Preeklamsia Berat dengan Prematuritas (gravid 31 minggu) dan post operasi sectio cesarea anak pertama. Rencana penatalaksanaan adalah terminasi kehamilan dengan tindakan operasi section cesarean. Pembahasan : Berdasarkan kasus, kondisi tersebu dapat mengancam jiwa ibu dan bayi sehingga ditinjau dari aspek medis maka penanganan yang tepat dilakukan sesuai dengan pedoman terapi preemlamsia berat dan terminasi kehamilan yang preterm. Namun berdasarkan analisa bioetik, dilema etik yang muncul yaitu prinsip beneficience dan non-maleficence dengan pengambilan keputusan etik berdasarkan pendekatan Medical Indication dan Quality of Life. Analisa berdasarkan sudut pandang islam yang terkandung dalam surat Al-Isra ayat 7;Ar-Rahman ayat 60; Al-Mu’minun ayat 61; dan Al-Maidah ayat 32 serta teori etik islam.
Puasa pada Wanita Hamil dan Menyusui Nasrudin Mappaware; Erlin Syahril; Ida Royani; Aryanti Bamahry; Asrini Safitri; Nesyana Nurmadila; M Hamsah; Mona Nulanda
UMI Medical Journal Vol 5 No 1 (2020): UMI Medical Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/umj.v5i1.88

Abstract

Berpuasa salah satu ibadah yang identik dengan berpantang, terutama untuk berniat, berucap, dan atau melakukan perbuatan yang merupakan pantangan demi mencapai kesempurnaan akhlak, dimana sifat-sifat Allah menjadi terpresentasikan dalam diri manusia. Kehamilan merupakan kondisi khusus yang hanya dihadapi oleh perempuan dan menjadi ujian yang sangat menegangkan bagi seorang perempuan. Banyak perubahan yang terjadi selama kehamilan berlangsung, baik dari psikis maupun fisik. Dalam Islam, perempuan yang tidak diharuskan berpuasa adalah perempuan hamil, mereka yang menyusui, mereka yang haid, dan para perempuan yang berada dalam masa nifas. Periode aman berpuasa bagi wanita hamil pada trisemester 1 dan 2 (di 4-6 bulan). Zat-zat yang diperlukan pada ibu hamil adalah protein, karbohidrat, zat lemak, mineral atau bermacam-macam garam; terutama kalsium, fosfor, dan zat besi (Fe); vitamin dan air. Kekurangan nutrisi pada ibu hamil dan menyusui dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti anemia, abortus pada ibu hamil, partus prematurus, inertia uteri, perdarahan pasca persalinan, sepsis puerperalis, dan lain-lain. Sedangkan makan berlebihan pada ibu hamil dianggap untuk 2 orang, ibu dan janin, dapat menyebabkan komplikasi seperti gemuk, pre-eklamsia, janin besar, dan sebagainya. Puasa pada ibu hamil dan menyusui tergantung pada kesehatannya saat itu serta ada izin dan pengawasan dari dokter. Maka dari itu hukum islam yang mengatur akan hal tersebut tidak mewajibkan seorang ibu hamil dan menyusui untuk berpuasa dan meng-qadha dengan berpuasa dihari lain ataupun membayar fidyah.
Studi Deskriptif tentang Partisipasi dan Persepsi Mahasiswa terhadap Kegiatan Inaugurasi Nesyana Nurmadilla; Andi Anita Nur Fadhilah; Dwi Anggita; Shulhana Mokhtar; Rasfayanah Rasfayanah; Nasrudin Andi Mappaware; Syamsu Rijal
UMI Medical Journal Vol 5 No 2 (2020): UMI Medical Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/umj.v5i2.114

Abstract

Latar belakang:. Di semester 1, mahasiswa baru dihadapkan dengan jadwal perkuliahan yang padat dan persiapan kegiatan rutin tahunan inaugurasi yang cukup menyita waktu. Untuk memberikan gambaran tentang partisipasi dan persepsi mahasiswa terhadap kegiatan inaugurasi. Metode: Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan menggunakan kuesioner yang telah divalidasi. Subjek penelitian adalah seluruh mahasiswa Fakulta Kedokteran Universitas Muslim Indonesia angkatan 2017 dan 2018 yang berpartisipasi pada kegiatan inaugurasi angkatannya dan terhitung masih aktif sebagai mahasiswa FK UMI saat penelitian berlangsung. Teknik pengumpulan sampel menggunakan total sampling. Hasil: Mayoritas responden berpartisipasi sebagai panitia dan pengisi acara inaugurasi (57,2%) dan menghabiskan 1–2 bulan untuk persiapan inaugurasi (51,69%). Sebanyak 46,77% responden menggunakan lebih dari 6 jam setiap hari untuk persiapan inaugurasi. Mayoritas responden berpendapat bahwa inaugurasi mengganggu konsentrasi belajar (80%) dan menyebabkan waktu belajar berkurang (92%) namun tetap perlu dilaksanakan (80,3%). Kesimpulan: Kegiatan inaugurasi cukup menyita waktu sehingga mengganggu konsentrasi dan waktu belajar namun perlu dilaksanakan.
Kehamilan 33-34 Minggu dengan COVID-19 dalam Perspektif Medis, Bioetik, dan Islam Nasrudin Andi Mappaware; Muhammad Mursyid; Erlin Syahril; Feby Wahyuni Syam
JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI Vol 7, No 3 (2020)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkr.63283

Abstract

Latar belakang: Coronavirus disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit yang menyebabkan pandemik global dan menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius. Sampai saat ini, pengetahuan tentang infeksi COVID-19 dalam hubungannya dengan kehamilan dan janin masih terbatas dan belum ada rekomendasi spesifik untuk penanganan ibu hamil dengan COVID-19.Objektif: Perempuan 28 tahun, kehamilan pertama dengan usia 34 minggu (preterm), masuk rumah sakit dengan keluhan batuk, demam dan sesak. Hasil foto thoraks gambaran pneumonia bilateral paru. Hasil swab dan rapid tes positif dan pasien diisolasi sebagai pasien terkonfirmasi COVID-19.Metode: Case studyHasil dan Pembahasan: Penanganan sesuai standar COVID-19 dan informed consent untuk terminasi kehamilan dengan rencana pematangan paru. Pengambilan keputusan terhadap masalah dan dilema etik dengan pendekatan medis, bioetika dan islam.Kesimpulan: Penanganan dan pengambilan keputusan klinik pada kasus kehamilan preterm dengan COVID-19 dengan berbagai dilema selain pertimbangan medis, diperlukan pendekatan bioetika dan nilai islam.Kata kunci: Kehamilan; COVID-19; preterm; medis; bioetika; islam
PEMBERDAYAAN ANRONG BUNTING SEBAGAI UPAYA PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN ANAK Nurmiati Muchlis; Nasrudin Nasrudin; Ulfa Sulaeman; Samsu Alam
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 1 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pertama Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Tekno
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.895 KB)

Abstract

Masalah kematian ibu dan anak masih menjadi prioritas dalam isu kesehatan secara nasional. Pemberdayaan masyarakat dianggap menjadi salah satu bagian penting untuk mengatasi masalah Angka kematian Ibu (AKI) dan Anak serta Angka Kematian Bayi (AKI). Beberapa program inovasi yang ada untuk pemberdayaan masyarakat dinilai masih kurang optimal. Salah satu program inovasi inovasi pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu Pemberdayaan Anrong Bunting sebagai upaya penurunan angka Kematian Ibu dan Anak (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Anrong Bunting merupakan istilah dalam bahasa Makassar yang berarti orang yang dipercaya untuk mengurus calon pengantin. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok mitra tentang kesehatan reproduksi dan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Mitra dinilai sebagai pihak yang berpotensial sebagai mitra penyuluh kesehatan untuk memberikan pengetahuan tentang KIA bagi calon mempelai yang akan membina rumah tangga. Mitra kegiatan pengabdian yaitu Anrong Bunting. Anrong Bunting terdiri dari perias penganti dan pendamping calon pengantin, sehingga terdapat 2 (dua) mitra yaitu kelompok perias pengantin dan pendamping calon pengantin. Solusi yang ditawarkan berupa pelatihan tentang kesehatan reproduksi dan KIA serta pembagian buku saku kesehatan reproduksi dan KIA bagi mitra. Hasil pelatihan menunjukkan adannya peningkatan pengetahuan mitra dai 40% menjadi 65% tentang kesehatan reproduksi dan KIA. Diharapkan kepada pihak Dinas Kesehatan dan tokoh masyarakat lainnya juga terlibat dalam sustainabilitas program yang dilaksanakan. Mitra yang mendapatkan pelatihan dapat melakukan diseminasi informasi kepada anrong bunting lainnya. Lokasi pengabdian masyarakat di Desa Sanrobone Kabupaten Takalar.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG PELAYANAN ANTENATAL CARE (ANC) DI PUSKESMAS TABARINGAN KOTA MAKASSAR TAHUN 2018 Sri Rahayu Suparman; Nurmiati Muchlis; Andi Muhammad Multazam; N Nasrudin; S Samsualam
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 2 (2019): Prosiding Seminar Nasional Kedua Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolo
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.305 KB)

Abstract

Data tiga tahun terakhir (2014-2017), menunjukkan terjadinya penurunan pada angka kunjungan pertama dan kunjungan ke-empat di Puskesmas Tabaringan.Terdapat sebesar 4,44% sampai dengan 8,84% penurunan setiap tahun.Apabila tidak ada tindak lanjut, maka kondisi kondisi ini dapat berlangsung secara terus-menerus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan sikap ibu hamil dengan keteraturan kunjungan antenatal care di Puskesmas Tabaringan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Jumlah sampel sebanyak 85 orang, teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling.Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada hubungan pengetahuan ibu dengan keteraturan melakukan kunjungan antenatal care (p- value> 0,05) yaitu 0,434. Tidak ada hubungan sikap ibu dengan keteraturan melakukan kunjungan antenatal care (p- value> 0,05) yaitu 0,730. Disarankan kepada peneliti lainnya untuk memasukkan variabel lainnya pada peneliti selanjutnya. Kepada tenaga kesehatan, khususnya bidan perlu melakukan pendekatan ke masyarakat serta melakukan kunjungan rumah untuk mendekatkan pelayanan dengan sasaran.
Pemeriksaan Histerosalpingografi (HSG) pada Kasus Infertilitas Faktor Tuba di RS “ Ibnu Sina” YW UMI Erlin Syahril; Nasrudin Andi Mappaware; M. Hamsah; Wirawan Harahap; Farah Ekawati; Dian Fahmi Utami
Wal'afiat Hospital Journal Vol 1 No 2 (2020): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (568.29 KB) | DOI: 10.33096/whj.v1i2.40

Abstract

Pendahuluan: Infertilitas adalah tidak terjadinya kehamilan setelah periode satu tahun dengan hubungan seksual teratur tanpa kontrasepsi. Kerusakan atau gangguan pada tuba diketahui dapat menyebabkan infertilitas. Sebanyak 35% kasus infertilitas disebabkan oleh adanya kerusakan tuba.Metode: Tinjauan PustakaHisterosalpingografi (HSG) merupakan prosedur pemeriksaan uterus dan tuba fallopi menggunakan radiografi. Prosedur ini dapat digunakan untuk memeriksa dan mendeteksi kelainan-kelainan kongenital, leimioma, perlengketan (synechiae), polip, oklusi tuba, salpingitis isthmica nodosum, hidrosalping, dan adhesi perituba. Persiapan pasien yang dilakukan pada pemeriksaan HSG di Instalasi Radiologi RS “Ibnu Sina” YW UMI adalah pemeriksaan dilakukan pada hari ke 10-14 dari menstruasi pertama, tidak diperkenankan melakukan hubungan suami isteri. Teknik pemeriksaan HSG pada kasus infertilitas karena faktor tuba di Instalasi Radiologi RS “Ibnu Sina” YW UMI menggunakan proyeksi Anteroposterior (AP) setelah pemasukan media kontras dalam 2 tahap yaitu Tahap pertama yaitu proyeksi AP setelah pemasukan media kontras 5cc dan tahap kedua proyeksi AP setelah pemasukan media kontras 10 cc berssamaan dengan dilakukannya ekspos pada pasien.Kesimpulan: Teknik pemeriksaan Hysterosalpingography (HSG) di Instalasi Radiologi RS “Ibnu Sina” YW UMI pada Infertilitas primer karena faktor tuba dilakukan dengan menggunakan proyeksi AP setelah pemasukan media kontras dan dilakukan dalam 2 tahap yaitu Pemasangan Alat dan Pemasukan Media Kontras dan Teknik Radiografi memiliki efektifitas yaitu dapat manampakkan spill atau tumpahan media kontras sampai ke tuba fallopi dan membatasi dosis yang diterima pasien. Di samping itu, teknik pemeriksaan dengan hanya proyeksi AP setelah pemasukan media kontras dalam 2 tahap untuk beberapa kelainan seperti kista pada uterus tidak dapat menunjukkan lokasinya kelainan tersebut.
Tindakan Seksio Sesarea pada Kehamilan dengan Covid-19 dalam Perspektif Medis dan Bioetika Nasrudin Andi Mappaware; Erlin Syahril; Nurasi L.E. Marpaung; Christina A.D. Tanifan; Herlina Yulidia; Wirawan Harahap; Dian Fahmi Utami
Wal'afiat Hospital Journal Vol 1 No 2 (2020): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.359 KB) | DOI: 10.33096/whj.v1i2.42

Abstract

Latar belakang : Pengetahuan tentang infeksi Covid-19 dalam hubungannya dengan kehamilan dan janin masih terbatas dan belum ada rekomendasi spesifik untuk penanganan ibu hamil dengan Covid-19.Objektif : Perempuan usia 28 tahun G1P0A0 gravid aterm, masuk RS “Ibnu Sina” YW UMI dengan kondisi inpartu kala 1 fase aktif dengan posisi janin lintang dan hasil rapis test Covid-19 positif.Metode : Laporan kasusDiskusi : Kasus Covid-19 pada ibu hamil yang paling banyak dilaporkan terjadi pada trimester kedua dan ketiga, dan sekitar setengahnya wanita melahirkan selama episode infeksi akut dan kemungkinan adanya penularan secara vertikal. Berdasarkan aspek medis penanganan dilakukan dengan memperhatikan rekomendasi persalinan sesuai standar operasional prosedur Covid-19. Dan berdasarkan aspek bioetika semua kaidah dasar bioetika telah dilaksanakan sesuai prinsip autonomy, beneficence, non-malificence, dan justice
Co-Authors A. Ahmad Fitrah Abadi Aman Abd Rahman Achmad Harun Muchsin Adela Rahmat Agung Dirgantara Agung Dirgantara Ahmad Ardhani Pratama Ahmad Fadh Alifian Ajardiana Idrus Akhmad Kadir Aminuddin Aminuddin Andi adil Andi Alamanda Andi Anita Nur Fadhilah Andi Anita Nur Fadhilah Rahman Andi Husni Esa Darussalam Andi Husni Tanra Andi Husni Tanra Andi Masdipa Andi Masdipa Andi Masdipa Andi Masipa Andi Muhammad Arya Andi Nilawati Andi Sitti Fahirah Andi Sitti Fahirah Arsal Andi Wardihan Sinrang Anggita, Dwi Anna Sari Dewi Anna Sri Dewi Arina Fathiyyah Arman Makmun Armanto Makmun Arni Isnaini Arfah Aryanti Bamahry Asmuliadi Asmuliadi Asrini Safitri Asrini Safitri Christina A.D. Tanifan Dahlia Dahlia Dahliah Dahliah Dian Amelia Abdi Dian Fahmi Utami Dian Fahmi Utami Elizabet Catherine Jusuf Eny Arlini Wello Erlin Syahril Erlin Syahril Erlin Syahril Farah Ekawati Farah Ekawati Mulyadi Farah Ekawati Mulyadi Farhah Ayunizar Ramadani Febie Irsandi Syahruddin Febie Irsandy Feby Wahyuni Syam Fendy Dimartyono Fendy Dwimartyono Ghina Azizah Hafifah Suci Herlina Yulidia Hermiaty Nasruddin Ida Royani Imran Safei Irmayanti Haidir Bima Israeny Nur Kasma Khusnul Yaqien Laksono Trisnantoro Lenno Sello Liong Boy Kurniawan Lisa Yuniati Lisa Yuniaty M Hamsah M Hamsah M Hamsah M. Erwin Rachman M. Hamsah M. Hamsah M. Hamsah M. Iswan Wahab M. Syahidul Haq Maisuri T. Chalid Marlyanti Rahmah Akib Moch. Erwin Rachman Mona Nulanda Muh. Mursyid Muhammad AlMutaail Basri Muhammad Fakhri Muhammad Farhan Hadytiaz Muhammad Mursyid Muhammad Mursyid Nabila Fajrin Natasha Ratih Nesyana Nurmadila Nesyana Nurmadilla Nevi Sulvita Karsa Nugraha U P Nur Azizah Nur Fadhillah Khalid Nur Isra Nur Rakhmah Nuraini Abidin Nurasi L.E. Marpaung Nurmadilla, Nesyana Nurmiati Muchlis Pramuliansyah Haq Purnamasari Reeny Rachmat Faisal Syamsu Rachmat Faisal Syamsu Rachmat Faisal Syamsu Rahmawati Rahmawati Rahmawati Rahmawati Rasfayanah Rasfayanah Rasfayanah Rasfayanah Rasfayanah, Rasfayanah Ratih Natasha Reny Purnamasari Juhamran Rezky Putri Indarwati Abdullah Romy Hefta Mulya Rosdiana Baharsa Rosdiana Natsir Samsualam, Samsualam Santriani Hadi Satharia Lausiri Shofiyah Latief Shulhana Mocktar Shulhana Mokhtar Shulhana Mokhtar Sidrah Darma Sigit Dwi Pramono Sigit Dwi Pramono Sitti Nur Asni Sri Irmandha Kusumardhani Sri Julyani Sri Rahayu Suparman Sri Vitayani Sri Wahyu Sri Wahyuni Gayatri Suryani As'ad Syahruni Syahrir Syamsu Rijal Syamsu Rijal Syarifuddin Wahid Syarifuddin Wahid Syarifuddin Wahid Trika Irianta Ulfa Sulaeman Utomo Andi Pangnguriseng Uyuni Wahida Jalil Waode Radmila Wirawan Harahap Wiriansya, Edward Pandu Yasmin Fadhilah Yasmin Fadlan Yusriani Mangarengi Zulfahmidah Zulfahmidah Zulfitriani Murfat Zulfiyah Surdam Zulfiyah Surdam