Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

SUMBANGAN SEKTOR PERTANIAN KOMODITI JAGUNG PADA PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA Feri Setiawan Santoso; Nugrahini Susantinah Wisnujati; Endang Siswati
Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 20, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 20 No 1
Publisher : Study Program of Agribusiness, Faculty of Agriculture, University of Wijaya Kusuma Surabay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.036 KB) | DOI: 10.30742/jisa.v20i1.972

Abstract

ABSTRAKSektor pertanian merupakan sektor primer dan memegang peranan penting bagi perekonomian Indonesia. Dalah satu hasik sektor pertanian adalah jagung yang merupakan makanan pokok kedua bagi masyarakat Indonesia dan salah satu sektor strategis yang sedang berkembang oleh pemerintah Indonesia.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh secara silmutan dan pasrsial Gross Domestic Product (GDP), Foreigen Direct Investment (FDI), Ekspor, Produktifitas, Harga jagung, Konsumsi Jagung.dan sedangkan devisi terhadap Gross Domestic Product (GDP) dengan periode tahun 1991-2017.Alat analisis yang di gunakan adalah analisi regresi linier dengan metode spss 24. Hasil Penelitian menunjukan bahwa secara silmutan dan variabel Foreigen Direct Investment (FDI) dan Produkrifitas berpengaruh signifikan terhadap Gross Domestic Product (GDP). Secara parsial variabel eskpor, harag jagung dan konsumsi jagung berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap Gross Domestic Product (GDP).Kata Kunci: Gross Domestic Product (GDP), Foreigen Direct Investment (FDI), Ekspor, Produktifitas, Harga jagung, Konsumsi Jagung. ABSTRACTThe agricultural sector is the primary sector and plays an important role for the Indonesian economy. One of the fruits of the agriculture sector is corn which is the second staple food for the people of Indonesia and one of the strategic sectors that is being developed by the Indonesian government.The purpose of this study was to determine the silmutant and passive effect of Gross Domestic Product (GDP), Foreigen Direct Investment (FDI), Exports, Productivity, Corn Prices, Corn Consumption, and while the division of Gross Domestic Products (GDP) for the period 1991- 2017.The analytical tool used is linear regression analysis with the SPSS 24 method. Research shows that silmutaneously and Foreigen Direct Investment (FDI) and Productivity variables significantly influence Gross Domestic Product (GDP). Partially the export variables, the price of corn and the consumption of corn have a negative and not significant effect on the Gross Domestic Product (GDP). Keywords: Gross Domestic Product (GDP), Foreigen Direct Investment (FDI), Exports, Productivity, Corn Prices, Corn Consumption.
ANALISIS PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L) di INDONESIA Alunia Dwi Zahara T; Nugrahini Susantinah Wisnujati; Endang Siswati
Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 21, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 21 No 1
Publisher : Study Program of Agribusiness, Faculty of Agriculture, University of Wijaya Kusuma Surabay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.134 KB) | DOI: 10.30742/jisa21120211345

Abstract

Komoditas holtikultura yang mempunyai nilai ekonomi dan harga jual tinggi adalah Cabai rawit (Capsicum frutescens L). Menurut para ahli, komoditas holtikultura pada komoditi cabai rawit memiliki tingkat kebutuhan yang tinggi seperti sebagai bumbu masakan, industry makanan dan obat-obatan. Semua itu meningkat juga oleh kenaikan tingkat permintaan yang komoditi cabai rawit pernah mengalami harga jual yang fluktuasi paling tinggi di Indonesia. Maka dari itu Indonesia harus mengembangkan produksi dan produktivitas cabai rawit agar semakin meningkat. Tujuan penelitian ini adalah (1) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi cabai rawit di Indonesia, (2) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas cabai rawit di Indonesia.Data yang digunakan adalah data sekunder dan sumber data diperoleh melalui Basis Data dan Kementrian Pertanian. Metode analisis yang digunakan adalah metode Analisis regresi linier berganda. Hasil uji hipotesis Pada uji R square faktor produksi 81,6% dan uji F sebesar 13,292. Secara parsial (Uji t) menunjukkan pengaruh signifikan antara luas lahan dan penting terhadap produksi cabai rawit di Indonesia, dan tidak ada pengaruh signiftikan antara ekspor dan konsumsi terhadap produksi cabai rawit di Indonesia. Selanjutnya faktor produktivitas pada uji R square sebesar 69,4% dan ujia F sebesar 10.224. Dalam pengujian secara parsial (Uji t) menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan terhadap lahan terhadap produktivitas cabai rawit di Indonesia.Metode analisis yang digunakan adalah metode Analisis regresi linier berganda. Hasil uji hipotesis Pada uji R square faktor produksi 81,6% dan uji F sebesar 13,292. Secara parsial (Uji t) menunjukkan pengaruh signifikan antara luas lahan dan penting terhadap produksi cabai rawit di Indonesia, dan tidak ada pengaruh signiftikan antara ekspor dan konsumsi terhadap produksi cabai rawit di Indonesia. Selanjutnya faktor produktivitas pada uji R square sebesar 69,4% dan ujia F sebesar 10.224. Dalam pengujian secara parsial (Uji t) menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan luas lahan terhadap produktivitas cabai rawit di Indonesia. Metode analisis yang digunakan adalah metode Analisis regresi linier berganda. Hasil uji hipotesis Pada uji R square faktor produksi 81,6% dan uji F sebesar 13,292. Secara parsial (Uji t) menunjukkan pengaruh signifikan antara luas lahan dan penting terhadap produksi cabai rawit di Indonesia, dan tidak ada pengaruh signiftikan antara ekspor dan konsumsi terhadap produksi cabai rawit di Indonesia. Selanjutnya faktor produktivitas pada uji R square sebesar 69,4% dan ujia F sebesar 10.224. Dalam pengujian secara parsial (Uji t) menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan luas lahan terhadap produktivitas cabai rawit di Indonesia. Secara parsial (Uji t) menunjukkan pengaruh signifikan antara luas lahan dan penting terhadap produksi cabai rawit di Indonesia, dan tidak ada pengaruh signiftikan antara ekspor dan konsumsi terhadap produksi cabai rawit di Indonesia. Selanjutnya faktor produktivitas pada uji R square sebesar 69,4% dan ujia F sebesar 10.224. Dalam pengujian secara parsial (Uji t) menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan luas lahan terhadap produktivitas cabai rawit di Indonesia. Secara parsial (Uji t) menunjukkan pengaruh signifikan antara luas lahan dan penting terhadap produksi cabai rawit di Indonesia, dan tidak ada pengaruh signiftikan antara ekspor dan konsumsi terhadap produksi cabai rawit di Indonesia. Selanjutnya faktor produktivitas pada uji R square sebesar 69,4% dan ujia F sebesar 10.224. Dalam pengujian secara parsial (Uji t) menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan luas lahan terhadap produktivitas cabai rawit di Indonesia.Kata Kunci: Produksi, pengaruh, Produkstivitas, Impor, Ekspor, regresi linier berganda
ANALISIS INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) KABUPATEN BOJONEGORO Endang Siswati; Diah Tri Hermawati
Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 18, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 18 No 2
Publisher : Study Program of Agribusiness, Faculty of Agriculture, University of Wijaya Kusuma Surabay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (632.544 KB) | DOI: 10.30742/jisa1822018531

Abstract

ABSTRAKAnalisis Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Bojonegoro 2018 dengan tujuan (1) mengetahui capaian komponen IPM Kabupaten Bojonegoro, (2) mengetahui keterbandingan angka Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Bojonegoro dengan Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam analisis IPM tersebut adalah IPM dihitung sebagai rata-rata geometrik dari indeks kesehatan, pendidikan, dan pengeluaran. Dalam menghitung IPM, diperlukan nilai minimum dan maksimum untuk masing-masing indikator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Capaian IPM Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2016 adalah 66,73 dan pada tahun 2017 sebesar 67,28 naik sebesar 0,23 point. Nilai IPM Kabupaten Bojonegoro bila menurut UNDP termasuk kedalam tingkat pembangunan “sedang”. Dengan nilai tersebut IPM Kabupaten Bojonegoro berada pada peringkat ke-26 dari 38 kabupaten/kota se Jawa Timur, dan posisi ini tidak berubah dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2017 terjadi peningkatan pada seluruh indikator penyusun IPM. Indeks kesehatan yang diwakili dimensi Umur Panjang dan Hidup Sehat naik yang ditunjukkan dengan meningkatnya angka harapan hidup (AHH) menjadi 70,83 tahun dibandingkan tahun sebelumnya masih sebesar 70,67 tahun. Selanjutnya Indeks pendidikan yang diwakli oleh dimensi naik dengan meningkatnya angka harapan lama sekolah (HLS) menjadi 12,34 tahun, dan rata-rata lama sekolah (RLS) menjadi 6,71 tahun dibandingkan tahun 2016. Indeks daya beli yang diwakili oleh dimensi pengeluaran juga naik yang ditunjukkan dengan meningkatnya pengeluaran per kapita per tahun menjadi 9,420 juta rupiah pada tahun 2016 dibandingkan tahun 2015 yang sebesar 9,553 juta rupiah per kapita penduduk per tahun.Kata Kunci: Analisis, Indeks, Manusia.
ANALISIS EKSPOR PISANG RAJA DI PASAR INTERNASIONAL Fernanda Iman Mahendra; Nugrahini Susantinah Wisnujati; Endang Siswati
Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 20, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 20 No 1
Publisher : Study Program of Agribusiness, Faculty of Agriculture, University of Wijaya Kusuma Surabay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.025 KB) | DOI: 10.30742/jisa2012020973

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini berjudul Analisis Ekspor Pisang Raja di Pasar Internasional, Indonesia merupakan salah satu negara penghasil pisang di ASEAN. Berdasarkan data dari BPS pada tahun 2017, ekspor pisang raja di Indonesia sebesar 18.176.619 kg. Adanya peningkatan pada tahun 2018 untuk ekspor pisang raja Indonesia sebesar 30.372.955 kg. Untuk nilai ekspor pisang Indonesia pada tahun 2017 sebesar US$8.868.111 dan meningkat di tahun 2018 sebesar US$14.609.697 atau ada peningkatan 64,74%.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1. Menganalisis pengaruh indeks RCA pisang raja terhadap ekspor pisang raja di pasar internasional. 2. Menganalisis pengaruh produksi pisang raja terhadap ekspor pisang raja di pasar internasional. 3. Menganalisis pengaruh nilai tukar terhadap ekspor pisang raja di pasar internasional. 4. Menganalisis pengaruh populasi penduduk terhadap ekspor pisang raja di pasar internasional. 5. Menganalisis pengaruh harga pisang raja ditingkat petani terhadap ekspor pisang raja di pasar internasional.Metode penelitian yang digunakan metode pangkat kuadrat terkecil biasa atau Ordinary Least Square (OLS). Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan komputer dengan software Excell dan IBM SPSS statistic version 25. Metode Ordinary Least Square (OLS) untuk mengestimasi suatu garis regresi dengan jalan meminimalkan jumlah kuadrat kesalah setiap observasi terhadap garis tersebut.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat tiga variabel yang berpengaruh signifikan terhadap ekspor pisang raja di pasar Internasional yaitu variabel produksi, nilai tukar, dan harga ditingkat petani. Sedangkan pada taraf tertentu variabel indeks RCA dan populasi penduduk secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap ekspor pisang raja di pasar internasional. Kata kunci: Ekspor, RCA, Pasar Internasional. ABSTRACTThis research is titled The Exports of Plantain analysis in the international market, Indonesia is one of the banana producing countries in ASEAN. Based on data from BPS in 2017, exports of plantains in Indonesia amounted to 18,176,619 kg. The increase in the year 2018 for the export of Indonesian plantains amounted to 30,372,955 kg. For the value of the export of Indonesian bananas in 2017 for US $8.868.111 and increased in the year 2018 for US $14.609.697 or there is an increase of 64.74%.The research aims to know: 1. Analyzing the influence of the banana King RCA index against the export of plantains in the international market. 2. Analyzing the influence of plantains production against the export of plantains in international markets. 3. Analyzing the influence of exchange rate on the export of plantains in international market. 4. Analyzing the influence of population population on the export of plantains in international markets. 5. Analyzing the influence of the price of plantain to the farmer's exports to plantains in international markets.The research method used is the smallest usual quadratic rank method or Ordinary Least Square (OLS). The analysis tool used in this study is using a computer with Excell software and IBM SPSS statistic version 25. The Ordinary Least Square (OLS) method to estimate a regression line with the road minimizes the number of squares in each observation of the line.The results showed that there are three variables that have significant effect on the export of plantains in the international market, namely the production variable, exchange rate, and the price of the farmer. While certain levels of the RCA index variables and population populations partially have no significant effect on the export of plantains in the international market. Keywords: exports, RCA, international markets.
Analisis Keuntungan Pemasaran Bunga Mawar Potong (Rosa hybrida L.) Di Surabaya Dinda Ayu Sofiana; Koesriwulandari Koesriwulandari; Endang Siswati
Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 22, No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 22 No 1
Publisher : Study Program of Agribusiness, Faculty of Agriculture, University of Wijaya Kusuma Surabay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/jisa.v22i1.1992

Abstract

The purpose of this study is to find out marketing costs, analyze profits in marketing and find out the factors that influence the marketing advantages of cut roses at the Kayoon Flower Market Surabaya. The research method used is simple random sampling. The respondents in this study were 30 cut rose vendors. The data analysis method uses multiple linear regression analysis. Based on the results of multiple linear regression, the marketing profit model of cut roses at the Kayoon Flower Market Surabaya is as follows: Y= 2956323,939 – 2,973X1 + 1,067X2 + 6,892X3 – 0.475X4 + e. Based on F – statistics of 4,346 with a significance of 0.008%, it can be interpreted that simultaneously all marketing activities carried out include stand rental costs, levy costs, transportation costs and labor costs have a significant effect on marketing profits  cut roses at Kayoon Flower Market Surabaya. Partially marketing activities that have a significant effect on marketing profits are stand rental costs and transportation costs.Keywords: Cut Roses, Marketing Profits, Multiple Linear Regression
Analisis Penawaran dan Permintaan Komoditas Kedelai (Glycine Max L.) di Provinsi Jawa Timur Mohammad Akbar Rizki Ramadhan; Hary Sastryawanto; Endang Siswati
Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 22, No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 22 No 1
Publisher : Study Program of Agribusiness, Faculty of Agriculture, University of Wijaya Kusuma Surabay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/jisa22120221994

Abstract

The purpose of this study is to find out the factors that influence the supply and demand of soybeans and predict the supply and demand of soybeans in East Java in the next 10 years. The data used is Secondary data that has been collected by research institutions and published to data users. The results of the analysis on supply show that there are three factors that have a significant influence on soybean supply in East Java, namely land area, domestic soybean prices, and productivity. Meanwhile, other factors, namely the price of corn and the price of imported soybeans, do not affect the soybean supply in East Java. Of the four factors contained in the soybean demand model in East Java, there is one factor that has a significant influence on the demand for East Java soybeans, namely the population. Meanwhile, other factors are domestic soybean prices, imported soybean prices and income levels. The prediction of East Java soybean supply for the next 10 years will decrease every year until 2030 and the prediction of East Java soybean demand for the next 10 years will increase every year.Keywords: Trend Analysis, Supply and Demand, Soybean, Corn, Land Area
PENGARUH EKSPOR KAKAO INDONESIA YANG DITINJAU DARI KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL Desy Mardiah Purnomo; Koesriwulandari Koesriwulandari; Endang Siswati
Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 19, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 19 No 2
Publisher : Study Program of Agribusiness, Faculty of Agriculture, University of Wijaya Kusuma Surabay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/jisa1922019829

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui volume ekspor kakaoindonesia dari tahun 1985 sampai 2017, 2) Faktor-faktor yang berpengaruhterhadap volume ekspor kakao indonesia dari tahun 1985 sampai 2017.Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Adapundata yang digunakan adalah data tahunan dalam bentuk time series 33 tahun,mulai dari tahun 1985 – 2017 yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS),Direktorat Jendral Perkebunan, Departemen Perkebunan Pertanian, danFAOSTAT. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode analisisregresi linier berganda dengan dummy variabel dan analisis deskriptif.Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikanantara produksi kakao domestik terhadap ekspor kakao Indonesia dengan nilaitaraf signifikan yang dihasilkan sebesar 0,000 dan harga kakao dunia terhadapekspor kakao Indonesia dengan nilai taraf signifikan sebesar 0,006 yang lebihkecil dari taraf signifikan yang disyaratkan yaitu sebesar 0,05. Sedangkan hargakakao domestik terdapat pengaruh yang tidak signifikan dengan nilai tarafsignifikan yang dihasilkan sebesar 0,510 begitupun juga dengan nilai tukarsebesar 0,208 dan perjanjian internasional sebesar 0,093 lebih besar dari tarafsignifikan yang disyaratkan yaitu sebesar 0,05.Kata Kunci: Ekspor, Pengaruh Perjanjian Internasional, Regresi LinierBerganda.
ANALISIS YANG EKSPOR PRODUK TEH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA Angelina Saingio; Nugrahini Susantinah Wisnujati; Endang Siswati
Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 20, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 20 No 1
Publisher : Study Program of Agribusiness, Faculty of Agriculture, University of Wijaya Kusuma Surabay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/jisa2012020971

Abstract

ABSTRAK            Penelitian ini berjudul Analisis Yang Mempengaruhi Ekspor Produk Teh Terhadap Pertumbuhan di Indonesia. penelitian ini betujuan untuk mengetahui faktor apa yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia, factor apa yang memberi sumbangan terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi diindonesia.Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode persamaan regresi linear berganda dengan metode kuadrat terkecil biasa atau Ordinary Least Square (OLS). alat analisis yang digunakan yaitu Microsoft excel dan IBM SPSS statistic version 23.  Hasil analisis menunjukkan bahwa penelitian variabel luas lahan, produksi,ekspor, Foreign Direct Investment berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. sedangkan luas lahan secara parsial memiliki pengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia, tetapi produksi, ekspor, Foreign Direct Investment tidak memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Kata kunci: Luas Lahan, Produksi, Ekspor, Foreign Direct Investment ABSTRACT            This research is titled Analysis that affects the export of tea products to growth in Indonesia. This research aims to determine the factors that influence the economic growth in Indonesia, which factor contributes the greatest contribution to economic growth in Indonesia.The data analysis method used in this study is a method of double linear regression equations with the usual smallest squared method or Ordinary Least Square (OLS). The analysis tools used are Microsoft Excel and IBM SPSS statistic version 23. The results of the analysis showed that the extensive variable research of land, production, exports, Foreign Direct Investment has significant effect on economic growth in Indonesia. While partial land area has a significant influence on economic growth in Indonesia, but production, export, Foreign Direct Investment has no influence on economic growth in Indonesia. Keywords: land area, production, export, Foreign Direct Investment
ANALISIS SEKTOR PERTANIAN, KEHUTANAN, DAN PERIKANAN SEBAGAI SEKTOR POTENSIAL YANG BERKELANJUTAN DI KABUPATEN LAMONGAN Ardian Romal Amrullah; Markus Patiung; Endang Siswati
Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 21, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 21 No 1
Publisher : Study Program of Agribusiness, Faculty of Agriculture, University of Wijaya Kusuma Surabay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/jisa21120211348

Abstract

 Penelitian ini berjudul “Analisis Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Sebagai Sektor Potensial Yang Berkelanjutan Di Kabupaten Lamongan”. Tujuan dari penelitian ini adalah Menganalisis potensi sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebagai sektor basis/potensial. Menganalisis apakah sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan merupakan sektor berkelanjutan atau tidak. Mengetahui gambaran pola dan struktur sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan di suatu wilayah. Sumber data yang dipakai dalam penelitian ini bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lamongan dan Provinsi Jawa Timur dari tahun 2015 hingga tahun 2019. Metode yang digunkan dalam penulisan skripsi yaitu analisis Location Quotient, Dynamic Location Quotient dan Typologi Klassen.Hasil dari penelitian adalah Berdasarkan hasil analisis LQ sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan di Kabupaten Lamongan dari tahun 2015-2019 merupakan sektor basis/potensial dengan nilai LQ sebesar 2,91, artinya sektor pertanian, kehutanan dan perikanan untuk Kabupaten Lamongan produksinya dapat mencukupi kebutuhan masyarakat Kabupaten Lamongan bahkan dapat di ekspor ke daerah lain atau ke mancanegara. Hasil persandingan analisis LQ dan DLQ menunjukan bahwa nilai LQ sebesar 2,63 sedangkan DLQ dengan nilai sebesar 1,58 ini menunjukkan bahwa sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan di Kabupaten Lamongan dari tahun 2015-2019 sektor unggulan, artinya sektor pertanian, kehutanan dan perikanan saat ini akan tetap menjadi basis baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang. Hal ini menunjukkan bahwa sektor pertanian, kehutanan dan perikanan di Kabupaten Lamongan merupakan sektor berkelanjutan. Hasil dari analisis tipologi klassen yaitu, rik < ri dan yik > yi maka pola dan struktur dari sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan di Kabupaten Lamongan dapat di nyatakan menjadi sektor yang maju namun memiliki pertumbuhan yang lambat.Kata Kunci : PDRB , Sektor Agribisnis, LQ, DLQ, Tipologi Klassen.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI BENIH USAHATANI KANGKUNG (Ipomoae reptans L. Poir) DI DESA DAPET, KECAMATAN BALONGPANGGANG, KABUPATEN GRESIK Vebry Dwi Permana; Koesriwulandari Koesriwulandari; Endang Siswati
Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 19, No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Sosio Agribis Vol 19 No 1
Publisher : Study Program of Agribusiness, Faculty of Agriculture, University of Wijaya Kusuma Surabay

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/jisa1912019688

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui pengaruh faktor produksi usahatani biji kangkung di Desa Dapet, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik 2) Untuk mengetahui efisiensi produksi usahatani benih kangkung di Desa Dapet, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik.Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda. Sebelum analisis, memiliki asumsi untuk menguji asumsi lama mis. uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas. Data yang diperoleh dianalisis dengan bantuan program aplikasi IBM SPSS Statistics 24 dengan model statistik regresi linier berganda. Kriteria statistik dalam tahap ini dilakukan dengan pengujian simultan (uji F), uji parsial (uji-t), dan hasil perhitungan koefisien determinasi (R²) dengan melihat tingkat signifikansi pada α = 10%. Kemudian analisis efisiensi dilakukan menggunakan persamaan efisiensi harga.Hasil penelitian ini: 1) Variabel benih, pupuk ponska, pupuk urea, pupuk za, virtako, supersip, dan tenaga kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap produksi benih kangkung di Ds. Dapet, Kec. Balongpanggang, Kab. Gresik. Secara parsial benih, pupuk urea, pupuk za, dan supersip berpengaruh signifikan terhadap produksi benih kangkung. Sedangkan pupuk ponska, virtako, dan tenaga kerja tidak berpengaruh signifikan. Penggunaan benih belum efisien (e = 66.689,65) dalam produksi benih bayam air. Penggunaan pupuk urea belum efisien (e = - 386,58) dalam produksi benih bayam air. Penggunaan Za Pupuk belum efisien (e = -167.70) dalam produksi benih bayam air. Penggunaan Supersip belum efisien (e = 100.301,04) dalam produksi benih bayam air. Kata kunci: Benih Bayam Air, Efisiensi Produksi, Faktor Produksi, Petani Benih Bayam Air.