Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ALOKASI WAKTU DAN TINGKAT PENDAPATAN PETANI MERICA DI DESA BANTIMURUNG KECAMATAN BONE BONE KABUPATEN LUWU UTARA Suryanto, Suryanto; Juniawan, Heri
Journal TABARO Agriculture Science Vol 2, No 1 (2018): MEI 2018
Publisher : Journal TABARO Agriculture Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (27.231 KB)

Abstract

Merica sebagai tanaman perkebunan  diharapkan dapat meningkatkan devisa negara. Sumbangan komoditi merica terhadap total ekspor non migas masih relatif kecil yaitu sebesar 1% tiap tahunnya. Namun sebagai komoditi ekspor pengembangan tanaman Merica masih sangat strategis walaupun setiap tahun selalu terjadi fluktuasi harga di pasaran internasional. Penelitian bertujuan mengetahui alokasi waktu dan besarnya pendapatan petani dalam usahatani merica di Desa Bantimurung, Kecamatan Bone Bone, Kabupaten Luwu Utara, dilaksanakan Juli sampai September 2017. Penentuan responden dengan metode simple random sampling yaitu 15% dari 160 populasi sehingga terdapat 35 responden. Data primer diperoleh melalui pengamatan langsung (observasi) dan melalui wawancara dengan kuisioner. Data sekunder diperoleh dari instansi yang terkait yang berhubungan dengan penelitian ini. Hasil penelitian berdasarkan perhitungan HOK per hektar menujukkan bahwa tanaman merica pada persiapan lahan adalah HKP 17.58, HKW 2.64, HKA 1.57, pengolahan lahan HKP 9.15, penanaman HKP 9.40, penyiangan HKP 3.40, HKW 1.55, pemupukan HKP 4.20, penyemprotan HKP 7, pemangkasan HKP 4.20, pengontrolan HKP 3.88, panen HKP 16.26, dan pasca panen HKP 5.10, HKW 0.88, HKA 0.30, dan total pendapatan bersih (TR) Rp. 41.468.884 per tahun atau Rp. 3.455.740,3. Usahatani tanaman merica menguntungkan dan layak untuk usahakan.
Kompleksitas Sistem Pemanfaatan Wilayah Tangkapan Dan Lahan Garapan Di Danau Tempe Suryanto; Sulaiman; Ahfandi Ahmad
Tarjih : Agribusiness Development Journal Vol. 1 No. 01 (2021): VOLUME 1, NOMOR 01, JUNI 2021
Publisher : Program Studi Agribisnis Universitas Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.02 KB) | DOI: 10.47030/agribisnis.v1i01.51

Abstract

Danau Tempe merupakan danau tektonik yang menjadi ekosistem ideal bagi perkembangbiakan ikan air tawar bahkan memiliki spesies endemik beberapa ikan air tawar. Kekayaan alam hayati ini menjadi salah satu sumber mata pencaharian masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kompleksitas sistem sosial masyarakat di Danau Tempe berdasarkan paradigma fakta sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Rapid Rural Appraisal (RRA) dan Metode Fenomenologi. Sistem sosial masyarakat di Danau Tempe berdasarkan Teori Luhmann merupakan sistem autopoetic, dimana karakter yang ada menghasilkan elemen dasar yaitu adat istiadat yang yang menjadi tuntunan dan pedoman secara turun temurun dalam menata hubungan-hubungan kemasyarakatan demi terciptanya dan terpeliharanya hubungan fungsional diantara masyarakat. Karakter yang lain adalah sistem mata pencaharian ganda masyarakat yaitu petani pada kondisi normal (K2) dan musim kemarau (K3) dan nelayan pada musim hujan (K1). Sistem pemanfaatan ini dipertahankan sampai sekarang. Perubahan yang terjadi hanya pada struktur internal yaitu pada awalnya di atur oleh raja sebagai pemangku kepentingan kemudian diganti oleh pemerintah Kabupaten Wajo. Aturan yang dibuat dalam bentuk zonasi tangkapan yaitu zona konservasi (Paco Balanda) zona terbatas (Palawang) zona bebas (Langga), zonasi garapan berupa hak guna lahan bagi masyarakat (tanah koti).
Analisis Sektor Pertanian Dalam Pertumbuhan Ekonomi Daerah Pasca Pandemi di Kabupaten Luwu Rosnina, Rosnina; Sumantri, Sumantri; Suryanto, Suryanto
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 23 No. 3 (2023): Ecosystem Vol. 23 No 3, September - Desember Tahun 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v23i3.3871

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sektor basis ekonomi atau unggulan di Kabupaten Luwu periode tahun 2018-2022 dan menganalisis potensi sektor pertanian dalam pertumbuhan ekonomi pasca pandemi di Kabupaten Luwu. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan analisis LQ, Shift Share, Typologi Klassen, CR4 dan IHH. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) menurut lapangan usaha atas dasar harga konstan 2010 periode tahun 2018–2022 dari BPS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor basis atau unggulan merupakan sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan; pengadaan listrik dan gas; real estat; administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib; jasa kesehatan dan kegiatan sosial. Potensi sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dalam pertumbuhan ekonomi berdasarkan hasil analisis shift share mengalami laju pertumbuhan yang pesat dibanding sektor lainnya dan memiliki keunggulan kompetitif, selain itu hasil analisis typologi klassen sektor pertanian termasuk dalam sektor maju dan tumbuh pesat dalam Kuadran I. Hasil analisis struktur pasar, sektor pertanian menguasai 48,38 market share karena tidak terlepas dari peran Pemerintah yang memfokuskan pembangunan pada sektor pertanian. This research aims to analyze the economic base or leading sectors in Luwu Regency for the 2018-2022 period and analyze the potential of the agricultural sector in post-pandemic economic growth in Luwu Regency. This type of research is quantitative descriptive using LQ, Shift Share, Klassen Typology, CR4 and IHH analysis. The data used in this research is secondary data; The data comes from GRDP (Gross Regional Domestic Product) according to business fields based on 2010 constant prices for the 2018–2022 period from BPS. The research results show that the basic or leading sectors are the agriculture, forestry and fisheries sectors; procurement of electricity and gas; real estate; government administration, defense and mandatory social security; health services and social activities. The potential of the agricultural, forestry and fisheries sectors in economic growth based on the results of the shift share analysis is experiencing a rapid growth rate compared to other sectors and has a competitive advantage. Apart from that, the results of the Klassen typology analysis of the agricultural sector are included in the advanced sector and are growing rapidly in Quadrant I. Results of the structural analysis market, the agricultural sector controls 48.38 market share because it cannot be separated from the role of the Government which focuses development on the agricultural sector.
Kajian Empirik Pilihan Rasional dan Jaringan Nelayan Tani Di Kawasan Danau Tempe Karim, Mutemainna; Ahmad, Ahfandi; Raisa, Daeva Mubarika; Astaman, Putra; Suryanto
Tarjih : Agribusiness Development Journal Vol. 3 No. 02 (2023): VOLUME 03, NOMOR 02, DESEMBER 2023
Publisher : Program Studi Agribisnis Universitas Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47030/tadj.v3i02.708

Abstract

This study aims to assess the rationality and social networks formed among fishermen farmers who live and run farms in tidal areas in the Tempe Lake area. The study was conducted in Tempe Lake area, covering Salo Menraleng and Laelo villages, Tempe sub-district, Wajo district from April to May 2016. The assessment method used was the Rapid Rural Appraisal method. Interviews were conducted repeatedly with 2-3 people from the community who work as farmers-fishermen, heads of farmer groups, community leaders and local agricultural extension workers. The interview was considered complete when it had reached a saturation point, i.e. there were no more things to ask. The process of forming rational choices of fishermen farmers who live and run farms in tidal areas in the Tempe Lake area is the existence of actors in this case are fishermen farmers and resources (land) where the relationship between the two is power and interests. The power here means that the landowner fishermen farmers have the right to work on anything in the natural conditions that occur in the Tempe Lake area to fulfill their interests or goals. The goal is to fulfill food needs and a source of family income. This is the reason and background they make decisions or actions in the form of farming methods, cropping patterns, selection of rice varieties and switching from secondary crops to rice. The social network formed among fishermen farmers is a sense of knowing each other, informing each other, reminding and helping in carrying out or overcoming something. Social networks will not materialize without being based on norms and mutual trust. The network of farmer group formation can be used as a means to learn to increase the productivity of their rice farming land.