Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STUDI DESKRIPSI TENTANG TINGKAT KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 50 BATAM Mahrani D Putri; Junierissa Marpaung
CAHAYA PENDIDIKAN Vol 4, No 1 (2018): JCP (Jurnal Cahaya Pendidikan) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.873 KB) | DOI: 10.33373/chypend.v4i1.1280

Abstract

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku. Perwujudan perubahan tingkah laku hasil belajar seperti adanya peningkatan kemampuan siswa sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Realitanya masih ada siswa yang mengalami hambatan dalam proses belajar. Berdasarkan survei awal, rata-rata siswa memiliki nilai di  bawah KKM yaitu 75 dan terdapat siswa yang mengalami hambatan dalam proses belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesulitan belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian adalah siswa kelas VIII dengan jumlah siswa 214 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh peneliti adalah proportional random sampling. Dengan teknik tersebut, maka jumlah sampel yang diambil adalah 140 orang siswa. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah angket kesulitan belajar. Analisis data menggunakan tingkat persentase. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dari hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa: Tingkat kesulitan belajar siswa kelas VIII di SMP Negeri 50 Batam dengan hasil 43,60% dari 140 siswa termasuk dalam kategori sedang. Adapun klasifikasi kesulitan belajar tertinggi yang di alami oleh siswa kelas VIII di SMP Negeri 50 Batam adalah terdapat pada klasifikasi kesulitan belajar memory disorder dengan persentase 42%. Sedangkan klasifikasi kesulitan belajar terendah sebesar 43% dalam klasifikasi menghitung. Disarankan siswa untuk membuat jadwal belajar, membaca sebelum memulai pelajaran, mengerjakan setiap tugas yang diberikan guru, dan meningkatkan semangat belajar.
EFEKTIFITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI TEKNIK MIND MAPPING DALAM MENINGKATKAN PERENCANAAN KARIR SISWA Siti Nurhaliza; Junierissa Marpaung; Ahmad Yanizon; Ramdani
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 6 No. 6 (2024): Sindoro: Cendikia Pendidikan
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v6i6.5610

Abstract

Bagaimana perencanaan karir siswa sebelum diberikan layanan bimbingan kelompok melalui teknik Mind Mapping di sekolah Bagaimana perencanaan karir siswa setelah di berikan layanan bimbingan kelompok melalui teknik Mind Mapping di sekolah Apakah layanan bimbingan kelompok melalui teknik Mind Mapping dapat meningkatkan perencanaan karir siswa di MAS An-Ni’mah Kota Batam Dalam penelitian ini, peneiti menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah jenis pendekatan ilmiah menggunakan data yang dapat dikuantifikasikan atau diukur menggunakan prosedur statistik atau cara lainnya Kemudian selain pendekatan, metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah one grup pre- test post-test design. Penelitian ini dilakukan pada satu kelompok tanpa adanya kelompok pembanding. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan perencanaan karir siswa sebelum diberikan teknik Mind Mapping dalam layanan bimbingan kelompok berada pada kategori rendah dengan rata-rata 51, dan setelah diberikan teknik Mind Mapping dalam layanan bimbingan kelompok mengalami peningkatan menjadi kategori tinggi dengan rata-rata 81, maka dapat diketahui adanya perbedaan antara pretest dan posttest. yang dilihat dari angka probabilitas Sig. (2-tailed) sebesar 0,005 0,05 sehingga hipotesis alternative diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa teknik Mind Mapping dalam layanan bimbingan kelompok efektif untuk meningkatkan kemampuan perencanaan karir siswa. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan: Perencanaan karir siswa sebelum (pretest) diberikan perlakuan berada dalam kategori rendah. Perencanaan karir siswa setelah (posttest) diberikan perlakuan berada dalam kategori, sangat tinggi (6), tinggi (4), Cukup (2). Dapat meningkatkan perencanaan karir pada siswa. Berdasarkan dari hasil tersebut maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan yang diuji dalam penelitian ini dapat diterima, yaitu Layanan bimbingan kelompok melalui teknik mind mapping dapat meningkatkan perencanaan karir bagi siswa kelas 12 Agama 1 MAS-An’nimah Batam sebelum (pretest) dan setelah (posttest).Kata Kunci: Bimbingan Kelompok, Perencanaan Karir, Siswa Kelas 12
PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TIKTOK TERHADAP PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA BIMBINGAN KONSELING DI UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN Ananda Julia Pratiwi; Ahmad Yanizon; Wilda Fasim Hasibuan; Junierissa Marpaung; Ramdani
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 6 No. 6 (2024): Sindoro: Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v6i6.5617

Abstract

Berdasarkan observasi awal dengan studi pendahuluan kuesioner, didapati bahwa hampir seluruh mahasiswa program studi Bimbingan Konseling di Universitas Riau Kepulauan memiliki media sosial TikTok dan memiliki intensitas penggunaan media sosial cukup tinggi sehingga menimbulkan prokrastinasi akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intensitas penggunaan media sosial TikTok terhadap perilaku prokrastinasi akademik pada mahasiswa Bimbingan Konseling di Universitas Riau Kepulauan. Penelitian ini dilaksankan menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional Product Moment. Subjek penelitian disini adalah 54 orang mahasiswa Bimbingan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Riau Kepulauan. Teknik pengambilan data menggunakan observasi, kuesioner google form, serta skala intensitas penggunaan mdia sosial tiktok dan prokrastinasi akademik yang mengacu pada aspek-aspek intensitas penggunaan media sosial tiktok dan prokrastinasi akademik. Berdasarkan analisis data, ditemukan bahwa terdapat hubungan yang kuat (korelasi) yang signifikan antara intensitas penggunaan media sosial tiktok dan prokrastinasi akademik. Hal ini ditunjukkan dari hasil analisis Product Moment dari Pearson Correlation yang menunjukkan korelasi sebesar rxy = 0.658 dengan Sig = 0.000 < 0.05 Jika nilai Sig kurang dari 0,05 artinya ada hubungan dan signifikan. Tetapi jika Sig lebih dari 0,05 artinya tidak ada hubungan dan signifikan. Berdasarkan temuan penelitian ini, disimpulkan bahwa terdapat hubungan atau pengaruh yang positif yang signifikan antara intensitas penggunaan media sosial tiktok terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa Bimbingan Konseling di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Riau Kepulauan. Kata Kunci: Tiktok, Prokrastinasi Akademik
PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM MENGATISIPASI BULLYING VERBAL DI SMAN 20 BATAM Noveria Suciyatna; Ramdani; Wilda Fasim Hasibuan; Ahmad Yanizon; Junierissa Marpaung
Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling Vol. 6 No. 3 (2024): Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3287/liberosis.v6i3.6122

Abstract

Fenomena bullying telah lama menjadi bagian dari dinamika sekolah. Kekerasan tersebut membuktikan bahwa pendidikan belum mampu membuat manusia lebih manusiawi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pada penelitian ini, penulis memfokuskan pada proses pengantisipasian prilaku bullying, khususnya peran guru bimbingan dan konseling dalam mengantisipasi bullying verbal di SMAN 20 Batam. Teknik pengambilan sampel mengunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data penelitian ini dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian dilakukan pengolahan dan analisis data dengan triangulasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam menangani perilaku bullying verbal, subjek menggunakan konseling individu yang dianggap lebih efektif dalam menyelesaikan masalah. Penelitian ini menunjukkan bahwa subjek telah melaksanakan beberapa tugas pokok dan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling di sekolah. Kata Kunci: Guru Bimbingan Konseling, Bullying Verbal, Sekolah