Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR SETELAH DIBERIKAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN PADA MAHASISWA YANG BEKERJA DAN YANG TIDAK BEKERJA DI PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN Bayu Yusma; Tamama Rofiqah; Ahmad Yanizon
CAHAYA PENDIDIKAN Vol 5, No 2 (2019): JCP (Jurnal Cahaya Pendidikan) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.021 KB) | DOI: 10.33373/chypend.v5i2.2068

Abstract

Pada Program Studi Bimbingan Konseling di Universitas Riau Kepulauan, terdapat fenomena mahasiswa yang bekerja dan mahasiswa tidak bekerja. Berdasarkan data didapati bahwa mahasiswa bekerja mengalami kewalahan dalam membagi waktu antara kerja dan belajar. Sedangkan mahasiswa yang tidak bekerja mempunyai banyak waktu luang untuk belajar sehingga tidak sulit membagi waktu untuk perkuliahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan motivasi belajar mahasiswa bekerja dan tidak bekerja setelah diberikan layanan penguasaan konten. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pre experimental dengan onegroup pretest posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa, dengan menggunakan teknik sampling jenuh, sehingga sampelnya adalah seluruh mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling Universitas Riau Kepulauan. Hasil analisa data ini terlihat angka probabilitas Sig.(2-tailed) motivasi belajar mahasiswa sebesar 0,183 atau probabilitas di atas alpha 0,05 (0,183 0,05). Jadi kesimpulannya bahwa tidak terdapat perbedaan motivasi belajar mahasiswa bekerja dan tidak bekerja setelah diberikan layanan penguasaan konten. 
EFEKTIFITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI TEKNIK MIND MAPPING DALAM MENINGKATKAN PERENCANAAN KARIR SISWA Siti Nurhaliza; Junierissa Marpaung; Ahmad Yanizon; Ramdani
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 6 No. 6 (2024): Sindoro: Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v6i6.5610

Abstract

Bagaimana perencanaan karir siswa sebelum diberikan layanan bimbingan kelompok melalui teknik Mind Mapping di sekolah Bagaimana perencanaan karir siswa setelah di berikan layanan bimbingan kelompok melalui teknik Mind Mapping di sekolah Apakah layanan bimbingan kelompok melalui teknik Mind Mapping dapat meningkatkan perencanaan karir siswa di MAS An-Ni’mah Kota Batam Dalam penelitian ini, peneiti menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah jenis pendekatan ilmiah menggunakan data yang dapat dikuantifikasikan atau diukur menggunakan prosedur statistik atau cara lainnya Kemudian selain pendekatan, metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah one grup pre- test post-test design. Penelitian ini dilakukan pada satu kelompok tanpa adanya kelompok pembanding. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan perencanaan karir siswa sebelum diberikan teknik Mind Mapping dalam layanan bimbingan kelompok berada pada kategori rendah dengan rata-rata 51, dan setelah diberikan teknik Mind Mapping dalam layanan bimbingan kelompok mengalami peningkatan menjadi kategori tinggi dengan rata-rata 81, maka dapat diketahui adanya perbedaan antara pretest dan posttest. yang dilihat dari angka probabilitas Sig. (2-tailed) sebesar 0,005 0,05 sehingga hipotesis alternative diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa teknik Mind Mapping dalam layanan bimbingan kelompok efektif untuk meningkatkan kemampuan perencanaan karir siswa. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan: Perencanaan karir siswa sebelum (pretest) diberikan perlakuan berada dalam kategori rendah. Perencanaan karir siswa setelah (posttest) diberikan perlakuan berada dalam kategori, sangat tinggi (6), tinggi (4), Cukup (2). Dapat meningkatkan perencanaan karir pada siswa. Berdasarkan dari hasil tersebut maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan yang diuji dalam penelitian ini dapat diterima, yaitu Layanan bimbingan kelompok melalui teknik mind mapping dapat meningkatkan perencanaan karir bagi siswa kelas 12 Agama 1 MAS-An’nimah Batam sebelum (pretest) dan setelah (posttest).Kata Kunci: Bimbingan Kelompok, Perencanaan Karir, Siswa Kelas 12
PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TIKTOK TERHADAP PROKRASTINASI AKADEMIK MAHASISWA BIMBINGAN KONSELING DI UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN Ananda Julia Pratiwi; Ahmad Yanizon; Wilda Fasim Hasibuan; Junierissa Marpaung; Ramdani
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 6 No. 6 (2024): Sindoro: Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v6i6.5617

Abstract

Berdasarkan observasi awal dengan studi pendahuluan kuesioner, didapati bahwa hampir seluruh mahasiswa program studi Bimbingan Konseling di Universitas Riau Kepulauan memiliki media sosial TikTok dan memiliki intensitas penggunaan media sosial cukup tinggi sehingga menimbulkan prokrastinasi akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intensitas penggunaan media sosial TikTok terhadap perilaku prokrastinasi akademik pada mahasiswa Bimbingan Konseling di Universitas Riau Kepulauan. Penelitian ini dilaksankan menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional Product Moment. Subjek penelitian disini adalah 54 orang mahasiswa Bimbingan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Riau Kepulauan. Teknik pengambilan data menggunakan observasi, kuesioner google form, serta skala intensitas penggunaan mdia sosial tiktok dan prokrastinasi akademik yang mengacu pada aspek-aspek intensitas penggunaan media sosial tiktok dan prokrastinasi akademik. Berdasarkan analisis data, ditemukan bahwa terdapat hubungan yang kuat (korelasi) yang signifikan antara intensitas penggunaan media sosial tiktok dan prokrastinasi akademik. Hal ini ditunjukkan dari hasil analisis Product Moment dari Pearson Correlation yang menunjukkan korelasi sebesar rxy = 0.658 dengan Sig = 0.000 < 0.05 Jika nilai Sig kurang dari 0,05 artinya ada hubungan dan signifikan. Tetapi jika Sig lebih dari 0,05 artinya tidak ada hubungan dan signifikan. Berdasarkan temuan penelitian ini, disimpulkan bahwa terdapat hubungan atau pengaruh yang positif yang signifikan antara intensitas penggunaan media sosial tiktok terhadap prokrastinasi akademik mahasiswa Bimbingan Konseling di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Riau Kepulauan. Kata Kunci: Tiktok, Prokrastinasi Akademik
PERBEDAAN SELF-REGULATED LEARNING ANTARA MAHASISWA YANG BEKERJA DAN TIDAK BEKERJA SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP BIMBINGAN KONSELING Grace Octavia; Ahmad Yanizon
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 6 No. 7 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v6i6.5699

Abstract

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara diketahui bahwa beberapa mahasiswa bekerja di Universitas Riau Kepulauan tidak memiliki self-regulated learning sebaik mahasiswa yang tidak bekerja. Mahasiswa bekerja tidak hanya dituntut untuk mencari nafkah, tetapi juga harus memenuhi kegiatan kuliah dan prestasi akademik untuk menyelesaikan pendidikannya di jenjang kuliah. Tujuan penelitian ini untuk melihat perbedaan self-regulated learning mahasiswa yang bekerja dan tidak bekerja di Program Studi Bimbingan Konseling di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Riau Kepulauan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode komparatif. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah mahasiswa aktif di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Riau Kepulauan dengan dua jenis mahasiswa yaitu 30 orang mahasiswa yang bekerja dan 30 orang mahasiswa yang tidak bekerja. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti menunjukkan bahwa tidak adanya perbedaan self-regulated learning pada mahasiswa bekerja dengan mahasiswa yang tidak bekerja, yaitu dengan nilai yang didapat adalah 0,650 > 0,05. Oleh karena itu, hipotesis dalam penelitian ini tidak diterima. Meski begitu, hasil uji independent sample t-test ditunjukkan adanya perbedaan self-regulated learning pada mahasiswa bekerja dengan rata-rata 85,37. Sedangkan self-regulated learning pada mahasiswa tidak bekerja sebesar 86,73. Berdasarkan rata-rata tersebut maka terdapat perbedaan yaitu lebih tinggi self-regulated learning pada mahasiswa tidak bekerja daripada self-regulated learning pada mahasiswa yang bekerja. Kata Kunci: Self-Regulated Learning, Mahasiswa, Bekerja, Tidak Bekerja, Bimbingan Konseling
PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM MENGATISIPASI BULLYING VERBAL DI SMAN 20 BATAM Noveria Suciyatna; Ramdani; Wilda Fasim Hasibuan; Ahmad Yanizon; Junierissa Marpaung
Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling Vol. 6 No. 3 (2024): Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3287/liberosis.v6i3.6122

Abstract

Fenomena bullying telah lama menjadi bagian dari dinamika sekolah. Kekerasan tersebut membuktikan bahwa pendidikan belum mampu membuat manusia lebih manusiawi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pada penelitian ini, penulis memfokuskan pada proses pengantisipasian prilaku bullying, khususnya peran guru bimbingan dan konseling dalam mengantisipasi bullying verbal di SMAN 20 Batam. Teknik pengambilan sampel mengunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data penelitian ini dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian dilakukan pengolahan dan analisis data dengan triangulasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam menangani perilaku bullying verbal, subjek menggunakan konseling individu yang dianggap lebih efektif dalam menyelesaikan masalah. Penelitian ini menunjukkan bahwa subjek telah melaksanakan beberapa tugas pokok dan fungsi sebagai guru bimbingan dan konseling di sekolah. Kata Kunci: Guru Bimbingan Konseling, Bullying Verbal, Sekolah