Farzand Abdullatif
Physics Department, Mathematics And Natural Science Faculty, Jenderal Soedirman University

Published : 22 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : Jurnal Teras Fisika : Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika

Identifikasi frekuensi bunyi gambang laras slendro gamelan Jawa menggunakan jaringan syaraf tiruan pada Matlab Salma Sukmawati Nur Aisah; Farzand Abdullatif; Hartono Hartono
Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jtf.2022.5.1.5816

Abstract

Penalaan gambang laras slendro selama ini dilakukan dengan mempertimbangkan perasaan yaitu perasaan enak atau tidak enak bunyi didengar. Dengan cara ini keselarasan dapat berubah seiring dengan perasaan pengrajin, selain itu akan berbeda pula antara pengrajin satu dengan pengrajin lainnya. Penelitian bertujuan untuk membuat sistem yang mampu menggantikan orang dalam penalaan nada berdasarkan Artificial Intelligence. Sistem menganalisis karakteristik tiap nada bilah dengan meninjau frekuensi fundamental mengunakan algoritma Fast Fourier Transform (FFT) yang dimiliki oleh program Matlab, dan meninjau hubungan antara ukuran bilah dan frekuensi yang dihasilkan. Sebuah program Jaringan Syaraf Tiruan (JST) dibuat untuk membantu dalam identifikasi dan untuk mempermudah menjalankan program dibuat tampilan sederhana menggunakan GUI (Graphical User Interface). Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi fundamental dapat ditentukan dari puncak tertinggi dalam sebuah spektrum frekuensi dan ukuran bilah berpengaruh terhadap pembuatan nada. Sistem penala gambang slendro menggunakan JST dapat mendeteksi secara benar 47,5% sampel dalam pengujian
Rancang bangun sistem peringatan kemiringan menara dan overload jembatan gantung berbasis sensor kemiringan dan sensor massa Haris Saefurrahman; Hartono Hartono; Farzand Abdullatif
Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jtf.2021.4.1.4119

Abstract

Sistem peringatan kemiringan menara dan overload jembatan gantung berbasis sensor kemiringan dan sensor massa telah dibuat. Sistem peringatan memanfaatkan sensor Load Cell sebagai alat pengukur massa di atas jembatan gantung dan sensor kemiringan MPU6050 sebagai alat pengukur kemiringan menara jembatan gantung. Mikrokontrol arduino digunakan sebagai pusat kendali sistem elektronika, sekaligus sebagai pengatur fungsi logika peringatan untuk mengaktifkan LED, buzzer dan LCD. Hasil penelitian sistem diperoleh ADC dari sensor kemiringan MPU6050 dan tegangan keluaran dari sensor Load Cell guna mengetahui fungsi kalibrasi sensor. Hasil uji karakteristik statik sensor kemiringan dan sensor massa memiliki rata-rata nilai akurasi sebesar 96,39% dan 99,55%, presisi sebesar 96,33% dan 99,55%, error sebesar 3,61%dan 0,45% serta waktu respon sebesar 1 detik dan 2 detik.
Analisis pengaruh konsentrasi larutan gula dan resin terhadap transmitansi Laser hartono hartono; Farzand Abdullatif; Sugito Sugito
Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.105 KB) | DOI: 10.20884/1.jtf.2019.2.2.2008

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pendahuluan yang bertujuan untuk mengkarakterisasi bahan yang dapat digunakan sebagai pemandu cahaya. Pemandu cahaya dalam penelitian ini dibuat menggunakan selang plastik yang di dalamnya dibiarkan berisi udara sebagai kondisi referensi. Sampel lain dibuat menggunakan selang yang sama tetapi diisi aquades, larutan gula dengan variasi konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40% dan 50% serta diisi juga dengan resin cair bening. Sampel sebagai bahan uji dibuat dengan panjang masing-masing 25 cm dan 50 cm dan diameter bagian dalam selang ¼ inch. Pengujian sampel dilakukan dengan menembakkan laser ke dalam ujung selang dan mengukur intensitas laser yang keluar dari ujung selang yang lain. Pengukuran intensitas sinar laser menggunakan sensor LDR yang selanjutnya diakuisisi menjadi intensitas transmitansi. Hasil pengujian terhadap semua sampel menunjukkan bahwa transmitansi cahaya dipengaruhi oleh indeks bias bahan dan kepekatan partikel dalam fluida sampel. Sampel dengan konsentrasi lebih besar dari 30% dan panjang selang 50 cm menghasilkan transmitansi kurang dari 50%.Hal serupa juga terjadi pada sampel dari bahan resin cair bening, dimana pada selang dengan panjang 25 cm hanya menghasilkan transmitansi sebesar 43,27%, sementara pada selang 50 cm hanya 26,38%. Berdasarkan analisis, penurunan tingkat transmitansi dikarenakan oleh perbedaan indeks bias antara selang dan fluida pengisi selang. Seharusnya, indeks bias kulit selang jauh lebih kecil dari pada indeks bias bahan pengisi selang, sehingga peristiwa pemantulan internal sempurna dapat terjadi dengan baik.
Sistem monitoring kemiringan gedung berbasis resistor variabel Reza Pahlevi; Hartono Hartono; Farzand Abdullatif
Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jtf.2020.3.1.2615

Abstract

Sistem deteksi kemiringan gedung bertingkat dibuat mengguanakan resistor variabel yang dipasang bandul sebagai sensor. Bandul selalu menghadap ke bawah karena adanya gaya gravitasi. Gaya gravitasi berfungsi sebagai torsi untuk merubah resistansi resistor variabel. Resistor variabel disusun menjadi rangkaian pembagi tegangan supaya perubahan resistansinya berubah menjadi perubahan beda potensial yang dapat dibaca oleh arduino. untuk meningkatkan sensitivitasnya, resistor variabel dipasang pada sebuah gear kecil dan bandul gear besar. Kemudian kedua gear disinggungkan. Sensor dibuat sebanyak 2 buah untuk mendeteksi perubahan kemiringan terhadap sumbu x dan sumbu y. Hasil yang didaptkan yaitu sistem deteksi kemiringan gedung bertingkat dapat dibuat menggunakan resistor variabel. Sistem deteksi memiliki karakteristik yang baik dengan akurasi sebesar 89,34%, presisi 91,07%, eror 10,66%, dan waktu respon 4,125 detik. Sistem deteksi kemiringan dapat mendeteksi perubahan kemiringan sudut dan arahnya serta dapat memberikan peringatan dini setelah sudut yang terbaca melibihi 1,5°. Threshold yang dimiliki sistem adalah 0,17°.
SENSOR KEBOCORAN ARUS LISTRIK PADA ALIRAN AIR WATER HEATER Hartono Hartono; Sugito Sugito; R. Farzand Abdullatif
Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.889 KB) | DOI: 10.20884/1.jtf.2018.1.2.1183

Abstract

Sensor arus listrik merupakan sensor yang dapat mendeteksi terjadinya kebocoran arus listrik pada water heater. Sensor akan mendeteksi terjadinya kebocoran arus listrik dalam aliran air dari water heater. Sensor dibuat dari elektroda tembaga yang ditanam dalam pipa PVC. Pengujian sensor dilakukan terhadap variasi tegangan pada hambatan tetap dan variasi hambatan pada tegangan tetap. Variasi tegangan AC dilakukan dari 0 sampai 220 volt sementara variasi hambatan mulai dari 1 KW sampai 100 KW. Kondisi hambatan 1 KW mewakili hambatan kulit tubuh manusia dalam keadaan basah dan 100 KW mewakili hambatan kulit tubuh dalam keadaan kering terisolasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa sensasi syok tidak nyeri mulai dapat dirasakan pada tegangan 30 V arus sebesar 5,16 mA pada kondisi hambatan 1 KW. Sementara pada kondisi kebocoran tegangan 220 V, sensasi syok tidak nyeri mulai dirasakan pada kondisi hambatan tubuh 42 KW dengan arus sebesar 4,99 mA.
Perubahan kalor jenis campuran bahan mortar dengan penambahan pasir besi hartono hartono; Sugito Sugito; Farzand Abdullatif
Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jtf.2020.3.2.3318

Abstract

Potensi energi matahari yang berupa kalor dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan, antara lain untuk pengeringan, proses destilasi air laut, atau sebagai pamanas water heater. Optimalisasi media penyerap kalor perlu dilakukan guna meningkatkan kemampuannya. Salah satu variabel yang berpengaruh pada kemampuan penyerapan kalor adalah nilai kalor jenis (c). Keberadaan unsur logam di dalam pasir perlu diteliti untuk mengetahui kemampuannya dalam meningkatkan penyerapan kalor. Kehadiran pasir besi pada campuran bahan pembuat mortar sebagai media penyerap kalor perlu diteliti. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan membuat 10 kelompok sampel mortar. Kelompok sampel dibedakan oleh komposisi campuran pasir sungai dan pasir besi yang digunakan sebagai bahan utama. Variasi campuran dibuat dengan perbandingan massa antara pasir sungai dengan pasir besi sebagai berikut: 100:0; 90:10; 80:20; 70:30; 60:40: 50:50; 40:60; 30:70; 20:80 dan 10:90. Sampel mortar yang diuji dibuat dengan ukuran (2 x 1 x 1) cm3. Pengujian dilakukan menggunakan kalorimeter bomb. Hasil pengujian diperoleh nilai kalor jenis terendah sebesar 1359,08 J/kgoC pada sampel dengan perbandingan campuran pasir sungai dan pasir besi 60:40. Sementara nilai kalor jenis tertinggi pada sampel tanpa pasir besi (100:0) dengan nilai 3555,76 J/kgoC. Berdasarkan hasil pengujian, penambahan pasir besi dapat menurunkan kalor jenis pada media mortar.
Tinjauan mengenai massa Boson Tera Netral Z’ dalam varian model simetri kiri-kanan Akmal Ferdiyan; Farzand Abdullatif
Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.847 KB) | DOI: 10.20884/1.jtf.2019.2.2.2010

Abstract

Model simetri kiri-kanan sebagai perluasan (ekstensi) dari model standar fisika partikel telah lama dikenal di kalangan fisikawan. Hingga saat ini telah terdapat banyak variasi dari model simetri kiri-kanan. Salah satu ciri khas dari model ini adalah adanya partikel baru yang tidak terdapat dalam model standar yaitu boson tera netral Z’ atau ZR . Partikel Z’ memberikan aspek fenomenologis yang dapat diuji dalam eksperimen yang ada saat ini. Parameter yang menjadi kunci adalah massa Z’, terkait dengan peluruhannya menjadi partikel dalam model standar. Dalam artikel ini akan dilakukan tinjauan mengenai massa Z’ di dalam berbagai varian model simetri kiri-kanan. Massa Z’ untuk masing-masing model bergantung pada pendekatan terkait perbandingan harga harap vakum Higgs sektor kiri (vL ) dan kanan (vR ).
Analisis tekanan dan laju aliran fluida di sekitar baling-baling Savonius dengan Computational Fluid Dynamics Farzand Abdullatif; Hartono Hartono; Sugito Sugito
Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika Vol 4 No 2 (2021): Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jtf.2021.4.2.5097

Abstract

Bagian terdepan dari sistem konversi energi angin terletak pada baling-baling atau kincir angin. Pada dasarnya terdapat dua jenis baling-baling yaitu Horiontal Axis Wind Turbin (HAWT) dan Vertikal Axis Wind Turbin (VAWT). Setiap jenis mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Jenis baling-baling yang cukup banyak digunakan adalah jenis VAWT Savonius. Salah satu kekurangan jenis Savonius adalah efisiensinya yang rendah. Rendahnya efisiensi dimungkinkan karena desain yang kurang sesuai dengan potensi angin yang ada. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dilakukan analisis aerodinamika aliran udara melalui baling-baling Savonius. Analisis akan menggunakan metode CFD (computational fluid dynamics) untuk memperoleh kinerja berupa kofisien daya yang dihasilkan baling-baling Savonius. Dalam penelitian ini. Hasil simulasi menunjukkan bahwa ada resultan tekanan pada satu sisi bilah sehingga menimbulkan momen yang memutar baling-baling. Garis alir menunjukkan bahwa kecepatan udara sebelum mengenai baling-baling lebih besar daripada setelah melewati baling-baling. Hasil simulasi menunjukkan bahwa angina masuk dengan kecepatan 1,2 m/s dan keluar dari baling-baling dengan kecepatan 0,6 m/s. Berdasarkan hal itu diperoleh koefisien daya baling-baling sebesar 25%.
Identifikasi frekuensi bunyi gambang laras slendro gamelan Jawa menggunakan jaringan syaraf tiruan pada Matlab Salma Sukmawati Nur Aisah; Farzand Abdullatif; Hartono Hartono
Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jtf.2022.5.1.5816

Abstract

Penalaan gambang laras slendro selama ini dilakukan dengan mempertimbangkan perasaan yaitu perasaan enak atau tidak enak bunyi didengar. Dengan cara ini keselarasan dapat berubah seiring dengan perasaan pengrajin, selain itu akan berbeda pula antara pengrajin satu dengan pengrajin lainnya. Penelitian bertujuan untuk membuat sistem yang mampu menggantikan orang dalam penalaan nada berdasarkan Artificial Intelligence. Sistem menganalisis karakteristik tiap nada bilah dengan meninjau frekuensi fundamental mengunakan algoritma Fast Fourier Transform (FFT) yang dimiliki oleh program Matlab, dan meninjau hubungan antara ukuran bilah dan frekuensi yang dihasilkan. Sebuah program Jaringan Syaraf Tiruan (JST) dibuat untuk membantu dalam identifikasi dan untuk mempermudah menjalankan program dibuat tampilan sederhana menggunakan GUI (Graphical User Interface). Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi fundamental dapat ditentukan dari puncak tertinggi dalam sebuah spektrum frekuensi dan ukuran bilah berpengaruh terhadap pembuatan nada. Sistem penala gambang slendro menggunakan JST dapat mendeteksi secara benar 47,5% sampel dalam pengujian
Rancang bangun data logger berbasis Arduino sebagai penyimpan data Hartono Hartono; Farzand Abdullatif; Abdullah Nur Aziz; Sehah Sehah; Sugito Sugito; Simon Petrus Silalahi
Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika Vol 5 No 2 (2022): Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jtf.2022.5.2.6887

Abstract

Sistem perekaman data dapat dibuat dengan membangun data logger berbasis Arduino. Data logger multi chanel berbasis Arduino uno telah dibuat. Pembuatan data logger ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan perekaman data pada setiap alat ukur yang membutuhkan perekaman data. Data logger dibuat dengan menggunakan modul multiplekser 74HC4051 yang memiliki 8 input sebagai media pengembangan jalur masukan pada arduino. Setiap sinyal yang masuk pada modul multiplekser akan dikirim ke Arduino uno untuk proses perhitungan dan pemilahan chanel. Setiap data hasil perhitungan disimpan pada modul penyimpanan yang berupa microSD. Pengujian sistem dilakukan dengan menggunakan variasi tegangan pada setiap chanel. Berdasarkan hasil pengujian, multiplekser dapat menyalurkan setiap sinyal yang diterima pada setiap chanel dengan baik tanpa terjadi kesalahan jalur. Modul penyimpanan juga dapat menyimpan setiap data yang diterima oleh arduino uno dengan interval penyimpanan setiap detik. Multiplekser mempunyai tingkat akurasi 100% terhadap pemilahan jalur. Modul penyimpanan sebagai data logger juga mempunyai akurasi sebesar 100%.