Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengolahan Sampah Organik Sebagai Solusi Ekonomi Dari Perguruan Tinggi Di Masa Pandemi Shubhi Mahmashony Harimurti; Eka Dewi Rahayu; Yebi Yuriandala; Adha Faiqol Aqli; Ghani Asrofi Sunandar; Dion Rafiedhia Danistra; Alfian Athal Rizky Pamungkas; Deni Sutiana; Merina Indah Sari
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 3 (2020): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha Dalam Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menyongsong
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.489 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v3i0.882

Abstract

Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang terjadi sejak awal tahun 2020 memaksa seluruh pekerjaan dilaksanakan dari rumah atau biasa dikenal dengan istilah Work From Home (WfH). Salah satu efek kegiatan WfH adalah meningkatnya timbulan sampah organik di rumah, di mana aktivitas yang biasanya di tempat kerja berpindah ke rumah atau tempat tinggal masing-masing. Sampah organik yang sebagian besar berupa sisa makanan bisa dikelola dan dimanfaatkan oleh masyarakat pada tingkat Rumah Tangga yaitu dengan cara pengomposan menggunakan komposter. Universitas Islam Indonesia melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) melaksanakan Pengabdian masyarakat pengolahan sampah organik di Desa Ringinputih, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mengelola sampah yang dihasilkan dari rumah tangga. Metode pelaksanaan pengabdian dengan model blended (campuran) yaitu dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring). Media daring yang digunakan adalah Zoom Video Conference dan YouTube sedangkan luring dengan datang langsung ke Desa Ringinputih menggunakan protokol Kesehatan. Hasil dari kegiatan ini berupa cara pengolahan dan pemanfaatan sampah organik di rumah tangga oleh masyarakat Desa Ringinputih menjadi kompos. Selain itu, kompos yang dihasilkan harapannya dapat digunakan oleh masyarakat sebagai media tanam sayuran di rumah, sehingga masyarakat bisa mengkonsumsi sayuran organik yang ditanam sendiri.
Pengolahan Sampah Anorganik: Pengabdian Masyarakat Mahasiswa pada Era Tatanan Kehidupan Baru Shubhi Mahmashony Harimurti; Eka Dewi Rahayu; Yebi Yuriandala; Noorfaiz Athallah Koeswandana; Rikado Adhi Laksono Sugiyanto; Muh Presiden Gia Putra Perdana; Asmy Widya Sari; Novia Ananda Putri; Lisnawati Tiara Putri; Candra Gustika Sari
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 3 (2020): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha Dalam Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menyongsong
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.501 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v3i0.883

Abstract

Pengabdian masyarakat yang merupakan bagian dari Tri Darma perguruan tinggi harus tetap berjalan meskipun pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) belum berakhir. Hal ini dikarenakan publik masih membutuhkan kontribusi kampus dalam menyelesaikan permasalahan yang muncul. Salah satu persoalan yang berkembang di masyarakat adalah meningkatnya timbulan sampah anorganik di rumah tangga saat kebijakan Work from Home (WfH) diberlakukan. Masyarakat seharusnya paham bahwa sampah anorganik tersebut dapat mendatangkan manfaat apabila dikelola dengan baik. Pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat terutama dalam hal kesehatan dan ekonomi. Dua bidang yang cukup terdampak pada era tatanan kehidupan baru. Community service ini melibatkan mahasiswa dengan metode Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM). KKN PPM sendiri berlangsung secara hybrid yang menggabungkan online dan offline. Mahasiswa tidak sepenuhnya berada di tengah masyarakat sebagai upaya mitigasi penyebaran pandemi Covid-19. Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat Desa Ringinputih, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Hasil kegiatan ini adalah masyarakat menjadi meningkat pemahaman tentang pengolahan sampah karena dapat menjaga kesehatan dan meningkatkan pendapatan ekonomi.
Pengelolaan Pertanian dan Sampahnya: Implementasi Kuliah Kerja Nyata di Masa Tatanan Kehidupan Baru Shubhi Mahmashony Harimurti; Eka Dewi Rahayu; Yebi Yuriandala; Muhammad Rizaldi Ilham; Asprilla Surario Hardyastyo; Aldi Muhtadi Billah; Ega Ega; Dian Ayu Pratiwi; Dinar Granita Althoof Sanjaya; Agita Dyah Permatasari
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 3 (2020): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha Dalam Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menyongsong
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.76 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v3i0.884

Abstract

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) idealnya adalah terjun langsung ke masyarakat. Kondisi pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) memaksa semua aktivitas termasuk KKN untuk diterapkan pembatasan fisik. Ini disebabkan untuk mengurangi serta mencegah penularan virus yang mudah hancur karena sabun tersebut. Awal Juni 2020, pemerintah mulai membuka beberapa sektor termasuk ekonomi sehingga masyarakat tetap dapat beraktivitas namun harus dengan memperhatikan protokol kesehatan. Ini semua sebagai penanda masa tatanan kehidupan baru. Para petani pun mulai bergairah untuk menggarap sawah maupun ladang mereka termasuk mengelola sampahnya. Pengabdian masayarakat ini bertujuan memberikan pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat khususnya para petani dalam mengelola sampah sehingga bernilai ekonomi. Metode yang diterapkan adalah KKN model blended (campuran) antara dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring). Media daring yang digunakan adalah Zoom Video Conference dan YouTube sedangkan luring dengan datang langsung ke Desa Ringinputih, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah dengan membatasi jumlah mahasiswa yang terlibat. Hasil kegiatan ini adalah para petani mampu mengelola sampah pertanian dengan baik dan menghasilkan tambahan penghasilan ekonomi meskipun di situasi pandemi.