Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Mental Health Corner: Membangun Kesadaran Masyarakat terhadap Pentingnya Kesejahteraan Psikologis bagi Penyintas Intimate Partner Violence di Masa Pandemi Covid-19 Pradipta Christy Pratiwi; Fatma Kusuma Mahanani; Tri Esti Budiningsih; Devi Ajeng Efrilianda; Dyah Ayu Rahmawati; Chamila Ahda Soraya Rahma; Ambarita Mumpuni; Erika Noor Dianti; Tiatira Evangelista; Anggita Fathidhia Ivana
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 4 (2021): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Masya
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1789.564 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v4i0.1284

Abstract

Terjadinya peningkatan kasus kekerasan interpersonal selama masa pandemi covid-19 patut menjadi perhatian masyarakat. Pelaku kekerasan ini biasanya orang terdekat dan menyebabkan berbagai dampak psikologis kepada penyitasnya. Variasi dampak yang dapat dialami penyintas misalnya kecemasan, self-esteem yang rendah, PTSD hingga bunuh diri. Penanganan psikologis selama ini telah dilakukan untuk meringankan dampak dari penyintas, termasuk salah satunya penelitian yang telah terlaksana pada tahun 2020 oleh tim pengabdi. Sebagai kelanjutan dari roadmap penelitian tersebut, tim pengabdi bersinergi dengan Komunitas Batir yang selama ini melakukan penanganan pelecehan seksual di seputar Kota Semarang. Tim pengabdi dan Komunitas Batir berfokus pada tujuan untuk peningkatan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya psychological welfare pada penyintas kekerasan interpersonal (IPV). Metode yang digunakan yaitu psikoedukasi dan konseling. Sasaran program ini adalah para anggota Komunitas Batir, para penyintas kekerasan, dan masyarakat umum yang dirangkum dalam rangkaian 7 kegiatan onlineselama 6 bulan (Bulan Maret-Agustus 2021). Hasilnya, telah terlaksana kegiatan 1 dan 2 berupa pembekalan bagi anggota Batir yang akan memberikan penanganan pada penyintas telah terlaksana berupa pelatihan psychological first-aid (PFA). Kegiatan 3 dan 4 berupa IG live psikoedukasi pada masyarakat bersama BEMKM UNNES dan Komunitas Batir. Kegiatan 5 berupa pembuatan konten-konten psikoedukasi berbasis gambar pada akun IG @yuksehatmental. Kegiatan 6 kontes foto bertema HOPE yang diikuti oleh para penyintas IPV. Kegiatan 7 telah terlaksana webinar mengenai IPV bersama pembicara ahli bidang psikologi klinis dan penanganan kasus-kasus kekerasan interpersonal (IPV).
Pembelajaran STEM Berbasis Robotika Sederhana Bagi Guru Sekolah Dasar di Karimunjawa Riza Arifudin; Abas Setiawan; Zaenal Abidin; Devi Ajeng Efrilianda; Jumanto Jumanto
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 5, No 3 (2022): September 2022
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v5i3.825

Abstract

STEM adalah inovasi pembelajaran yang dirancang untuk memberikan siswa pengalaman belajar yang bermakna. STEM merupakan singkatan dari science, technology, engineering dan Mathematic. Istilah tersebut mengacu pada pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan empat disiplin ilmu ke dalam satu proses pembelajaran. Hal ini dimaksudkan untuk mendorong siswa untuk berpikir kritis, menyeluruh dan inovatif ketika menemukan solusi untuk masalah mereka. Robot Edukasi adalah alat pembelajaran yang efektif untuk pembelajaran berbasis proyek yang mengintegrasikan STEM, pengkodean, pemikiran komputasi, dan keterampilan teknik ke dalam satu proyek. Robotika memberi siswa kesempatan untuk mengeksplorasi bagaimana teknologi bekerja dalam kehidupan nyata. Jenis robot yang digunakan adalah robot dengan panel surya dengan enam variasi bentuk. Peserta pada pengabdian ini adalah guru-guru kelas di SD Negeri 1 Karimunjawa. Peserta sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan ini. Peserta dapat merakit robot sesuai dengan bentuk yang diingatkan dalam kelompoknya. Salah satu yang terpenting pada pengabdian ini, dengan menggunakan robot dapat membuat lingkungan belajar yang menyenangkan dan mengasyikkan melalui integrasi sifat praktis dan teknologinya. Lingkungan belajar yang menarik memungkinkan peserta didik untuk mempelajari semua keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan mereka guna menyelesaikan proyek yang diminati. Para guru sangat menyambut positif dan antusias sekali dalam melakukan kegiatan ini. Kata kunci: Pembelajaran STEM, robot edukasi, guru
Investigating the Influencing Aspects of User Continuance Intention of Google Workspace Ecosystem in Academic Environment based on Extended Expectation Confirmation Model (E-ECM) Nabil, Faiqi; Devi Ajeng Efrilianda
Journal of Advances in Information Systems and Technology Vol. 7 No. 1 (2025): April
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jaist.v7i1.5013

Abstract

The application of cloud software-as-a-service (SaaS) services is widely adopted to help various activities and work, including academic activities. One of the SaaS services is the Google Workspace ecosystem, which significantly transforms academic institutions and students in managing information, collaborating, and maximizing productivity. However, some users still switch back to conventional software, and there is intense market competition from similar companies. In addition, acquiring new users costs five times more than keeping existing users. Thus, this study aims to investigate the reasons or aspects that influence users to continue adopting the Google Workspace ecosystem in the academic environment. To achieve this goal, this study adopts the extended expectation confirmation model (E-ECM). This study uses a quantitative method with a purposive sampling technique to determine the sample respondents, namely active undergraduate students of Universitas Negeri Semarang who use the Google Workspace ecosystem for academic purposes. A total of 390 valid data were obtained from distributing questionnaires online. The analysis identified that satisfaction, trust, and perceived usefulness directly influence user continuance intention. Then, satisfaction is directly influenced by confirmation, institutional support, and service quality. Then, trust is directly influenced by satisfaction, system quality, and service quality. In addition, perceived usefulness is also directly influenced by confirmation. The results of this study are expected to be taken into consideration by stakeholders and future researchers.