Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PEMODELAN PENGUKURAN KINERJA PEMDA DALAM MENAIKKAN PENDAPATAN PAJAK DALAM PERSPEKTIF PENDAPATAN ASLI DAERAH KOTA WISATA DAN KOTA BISNIS Abu Bakar
Mediastima Vol 28 No 1 (2022): Mediastima
Publisher : Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, IBI-K57

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55122/mediastima.v28i1.416

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif yang memfokuskan diri pada pengukuran kinerja pengumpulan pendapatan pajak yang berasal dari hotel, restoran dan hiburan dalam perspektif Pendapatan Asli Daerah Pemda Bandung dan Pemda DKI Jakarta. Tujuan penelitian ini adalah bagaimana pengaruh pendapatan pajak, restoran dan hiburan terhadap pendapatan asli daerah, Kedua bagaimana pertumbuhan Pendapatan pajak hotel, restoran dan hiburan pemda Bandung dan DKI Jakarta, dan bagaimana perbandingan kenaikan pendapatan pajak antara Pemda Bandung dan DKI Jakarta serta bagaimana pengukuran kinerja pengumpulan ketiga jenis pajak. Hasil penelitian menujukan terjadi pengaruh secara simultan antara ketiga jenis pendapatan pajak dengan pendapatan asli daerah tetapi tidak semua dalam keadaan positif. DKI Jakarta selalu mengumpulkan pendapatan pajak yang lebih tinggi dari Pada Pemda Bandung. Pengumpulan pajak yang lebih tinggi oleh Pemda DKI ternyata tidak menyebabkan rasio sumbangan yang besar terhadap Pendapatan Asli Daerah dan Kinerja pengumpulan pendapatan Pajak Pemda Bandung Lebih baik daripada DKI Jakarta dalam pendapatan pajak hotel dan restoran serta Hiburan. Penelitian merupakan penelitian dari sebelumnya dan sejalan dengan beberapa penelitian yang dilakukan oleh Filomena Lumur dan Putu Diah Asrida, Ida Bagus Agastya dan Brahmana Wijaya serta I Ketut Sudiana, Zainul Fikri dan Ronny Malavia Mardani serta Ni Nyoman Suartini Made Suyana Utama.
Analisis Ketergantungan Belanja Daerah Pemda Green City dan Green Transport tahun 2015-2019 Abu Bakar
Monex: Journal of Accounting Research Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/monex.v11i2.3633

Abstract

 Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan mengambil objek laporan keuangan Pemerintah Daerah Badung dan laporan keuangan Pemerintah Daerah Surabaya tahun 2015-2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan  1) pengaruh penerimaan pajak daerah, dana alokasi umum, penerimaan lain yang sah dan biaya pembangunan terhadap belanja daerah, 2) sejauh mana ketergantungan belanja daerah terhadap pendapatan daerah dan 3) Bagaimana kualitas belanja daerah Pemda Bandung dan Surabaya. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa ketergantungan Pendapatan Pajak Daerah, Dana Alokasi Umum, Pendapatan Asli Daerah lainnya dan Biaya Pembangunan terhadap Belanja Daerah secara simultan mempunyai pengaruh yang sangat kuat dan besarnya pengaruh sebesar 96,8% dan berpengaruh positif 2). Belanja Daerah Pemerintah Daerah Kota Bandung dipengaruhi sebesar 85,52% dan Pemerintah Daerah Kota Surabaya sebesar 77,45%. 3) Pemda Surabaya lebih baik dalam hal ketidak tergantungan  pada belanja daerah dibandingkan dengan Pemda Bendung. Penelitian ini sejalan dengan Rihfenti Ernayani dan Muhammad Nur namun tidak sejalan dengan Irfan Ferdiansyah, Dwi Risma Deviyanti, Salmah Pattisahusiwa.  
PENGUKURAN PENDAPATAN PEMDA GREEN TRANSPORTASI DAN GREEN CITY DENGAN PENDEKATAN PERTUMBUHAN DAN INDEK, SIAPA YANG LEBIH BAIK? Abu Bakar
Jurnal Ekobis : Ekonomi Bisnis & Manajemen Vol 12, No 2 (2022): Jurnal Ekobis: Ekonomi Bisnis dan Manajemen
Publisher : STIE Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37932/j.e.v12i2.562

Abstract

Penelitian  ini bertujuan untuk membandingkan  sumber pendapatan daerah  di dua kabupaten berbasis wisata dan berbasis industri  dalam waktu lima tahun dengan mengambil sampel Pemda Bandung dan Pemda Surabaya. Tujuan penelitian  ini adalah  mengetahui  dan menganalisis performa pendapatan daerah masing-masing, mengetahui dan meneliti  perbedaan  pendapatan daerah masing-masing dari sisis pertumbuhan dan mengetahui dan menganalisis perbandinggan pendpatan daerah dari sisi perkembangan  indek pendaptan  daerah. Penelitian ini mengunakan  teknik analisis  laporan keuangan. Hasil penelitian  ini menujukan   bahwa performa  pertumbuhan  pendapatan  secara nominal  Pemda Surabaya jauh lebih besar,  tetapi  secara  rasio pertumbuhan yang  lebih kecil dari dari pada Pemda  Bandung   sebesar 124,5% berbanding 117,3%.  Berdasarkan bobot dan penilaian menujukan sumber pendapatan  Pemda Bandung memiliki bobot penilaian  yang lebih baik dari pada Pemda Surabaya secara parsial tetapi secara  agregat Pemda Surabaya lebih baik dari pada Pemda  bandung dengan skor masing masing sebesar  10,5  dan 11,5.  Dan berdasarkan  indek   menunjukan pertumbuhan  Pemda Surabaya lebih baik   dari pada  Pemda Bandung  dengan  hasil indek menunjukan   13 dan 7.This study aims to compare the sources of regional income in two tourism-based and industry-based districts within five years by taking samples from the Bandung Regional Government and the Surabaya Regional Government. The purpose of this study is to find out and analyze the performance of each regional income, to find out and examine the differences in regional income from the perspective of the organization and to find out and analyze the comparison of regional income in terms of the development of the regional income index. This study uses financial statement analysis techniques. The results of this study indicate that the nominal revenue growth performance of the Surabaya Regional Government is much larger, but the growth ratio is smaller than that of the Bandung Regional Government of 124.5% compared to 117.3%. Based on the weights and assessments, the Bandung Regional Government has a better assessment weight than the Surabaya Regional Government as a party but in aggregate the Surabaya Regional Government is better than the Bandung Regional Government with scores of 10.5 and 11.5, respectively. And based on the index shows the growth of the Surabaya local government is better than the Bandung local government with the index results showing 13 and 7.
Telaah kritis manajemen keuangan pemerintah DKI Jakarta dan Surabaya Abu Bakar
Mediastima Vol 28 No 2 (2022): Mediastima
Publisher : Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, IBI-K57

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55122/mediastima.v28i2.549

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif tujuan mengetahui dan membandingkan kinerja keuangan daerah pemerintahan Provinsi DKI Jakarta dan Pemda Kota Surabaya dalam hal: 1) kemandirian keuangan daerah, 2) efektivitas, 3) efisiensi, 4) keserasian dan pertumbuhan. Hasil analisis menujukan kinerja keuangan untuk Kemandirian menujukan skor 22 sementara untuk Pemda Surabaya hanya 13. Untuk Aktivitas keuangan Pemda Surabaya lebih baik dari pada Pemda DKI Jakarta dengan skor masing-masing 29 dan 19. Untuk Efisiensi penggunaan keuangan Pemda DKI lebih baik dari pada Surabaya dengan perbandingan 17 banding 9. Sementara untuk keserasian memperlihatkan Pemda Surabaya Juah lebih baik dari pada DKI Jakarta dengan perbandingan 25:13 dan dari sisi pertumbuhan keseluruhan memperlihatkan bahwa pertumbuhan dalam lima tahun pemda Surabaya jauh sedikit diatas pemda DKI Jakarta dengan perbandingan 12 berbanding 14 dan secara agregat Pemda Surabaya lebih baik daripada Pemda DKI Jakarta dengan skor 18 berbanding 16,6.
MODEL ADMINISTRASI KEUANGAN BERBASIS SPESIAL JURNAL UNTUK PAUD KASUWARI Abu Bakar; Obing Zaid Zobir; Otti Ilham Khair; Catur Widyatmoko; Ratna Indriasari; Rajanner Simarmata; Welasari Welasari
Jurnal Pengabdian Teratai Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Pengabdian Teratai
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) Institut Bisnis dan Informatika (IBI) Kosgoro 1957

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55122/teratai.v3i2.551

Abstract

Riset ini merupakan laporan dari pengabdian pada masyarakat yang bertujuan untuk menyediakan laporan keuangan sederhana aplikasi spesial jurnal dalam penyajian laporan keuangan PAUD KASUARI. Oleh karenanya pokok permasalahan dari riset ini adalah Akun apa saja yang diperlukan, jenis laporan apa saja yang dibutuhkan dan alat bantu apa yang dapat menjamin terlaksananya program perbaikan administrasi. Hasil perancangan menujukan akun yang dibutuhkan berjumlah 24 mulai dari kas hingga beban lain-lain. Laporan yang dibutuhkan adalah Jurnal Penerimaan Kas, Jurnal Pengeluaran Kas, jurnal lain-lain, laporan Neraca Laporan Operasional dan laporan perubahan modal, Laporan Arus Kas, dan Catatan Atas Laporan Keuangan. Alat bantu yang digunakan untuk menjamin program perbaikan administrasi sederhana adalah Microsoft Office Excel.
URGENCY OF SHARIA FINANCIAL AUDITORS IN INDONESIA Abu Bakar
Jurnal Akuntansi Dan Bisnis Indonesia (JABISI) Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Akuntansi Dan Bisnis Indonesia (JABISI)
Publisher : Program Studi Akuntansi Institut Bisnis dan Informatika (IBI) Kosgoro 1957

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55122/jabisi.v4i1.755

Abstract

This research is descriptive research that aims to discuss and analyze the basic concepts of Islamic economics, whether or not Islamic auditors are needed, how the code of ethics of Islamic auditors works, Islamic financial standardization and the need for Islamic auditor standardization. The results of the study show that Islamic business is very different from conventional business where the main purpose of doing business is in the context of worshiping Allah and not mere consideration of profit, both of which require urgent Sharia auditors because the existing Sharia business entities are not comparable to the number of existing Sharia auditors. The three Sharia auditors require a code of ethics that is different from the conventional audit code of ethics. The Islamic Financial Accounting Standards issued by the Central Executive of the Indonesian Institute of Accountants will continue to develop in line with Sharia business practices in Indonesia. Fifth, there is a need for standardization of Sharia Accountants to maintain professionalism in conducting Sharia audits.
Investment Accounting Analysis and Its Impact on Nominal Investment Assets of DKI Jakarta Provincial Governmen Abu Bakar
Jurnal AKSI (Akuntansi dan Sistem Informasi) Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32486/aksi.v8i1.405

Abstract

This study aims to find out and understand how the recording of investment, investment gain, profit sharing, profit sharing realization and loss accounting. The research method used is descriptive. The results of the study show that capital investment accounting is recorded according to three investment valuation methods. 2) Profit sharing accounting is divided into three. Investment in BUMD, in third parties and in limited liability companies. The impact of this investment accounting application is that the nominal amount of investment value is always changing for BUMD and limited liability companies and remains for third parties 3) Realization of profit sharing for BUMD is recorded by debiting cash accounts and crediting investment receivables and from investments with third parties recorded by debiting estimates cash and crediting investment receivables to BUMD. 4) The accounting treatment of investment losses is influenced by inconsistent accounting policies in accounting policies and the classification of companies where they invest. The wrong classification causes the regional government's capital investment assets to decrease and harm the DKI Jakarta Provincial Government using the equity method and the value of capital investment to third parties using the cost method does not change at all as a Limited Liability Company
Implementasi Akuntansi Sektor Publik di Indonesia Abu Bakar
Mediastima Vol 29 No 2 (2023): Mediastima
Publisher : Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, IBI-K57

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55122/mediastima.v29i2.1019

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui implementasi akuntansi sektor publik di Indonesia dengan penekanan pada pertama, bagaimana distribusi sub-sub sumber penerimaan kas terhadap laporan arus kas, kedua bagaimana keselarasan arus kas operasional, kedua bagaimana profil penerimaan tunai laporan arus kas dari investasi, ketiga bagaimana kejelasan arus kas investasi dan keempat bagaimana esensi laporan arus kas investasi. dan ke lima bagaimana dampak Covid-19 terhadap arus kas akuntansi sektor publik. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi untuk menggambarkan berbagai pola hubungan Hasil penelitian ini menujukan pertama distribusi penerimaan kas berasal dari lima sumber pendapatan. Kedua sumber kas investasi tidak mencerminkan pendapatan dari kegiatan investasi pemerintah dan ketiga tidak terjadi keselarasan dalam pencatatan investasi yang sebenarnya selisih penjualan dan Perolehan aktiva tetap dan penjualan aktiva bekas pakai. Ke empat esensi laporan arus kas investasi telah kehilangan esensinya dalam penyajian informasi arus kas yang berasal dari kegiatan investasi. Kelima, covid-19 yang berdampak secara ekonomi tetapi tidak berpengaruh dalam pencatatan arus kas pemerintah daerah.
ANALYSIS OF THE IMPACT OF THE FLOOD DISASTER ON THE EXISTENCE OF COMMUNITY SOCIO-ECONOMIC LIFE abu bakar
Jurnal Sosial Humaniora Vol. 15 No. 1 (2024): APRIL
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jsh.v15i1.9859

Abstract

Floods greatly affect socio-economic activities. The number of heads of families affected by the floods was 6,460 heads of families, the number of souls was 19,380 people, 6,460 houses/buildings and the number that was evacuated was 1,239 heads of families and 4,555 people. Flood disaster is an event that threatens and disrupts people's lives and livelihoods. Disasters can be caused both by natural factors and non-natural factors (human activities) resulting in loss of life, environmental damage, loss of property, and psychological impacts. The purpose of this study is to explain the socio-economic conditions of the people in Makassar City; Analyze the factors that cause flooding in Kita Makassar; Identify the evacuation of communities affected by floods. This study uses a cross-sectional design. The approach to this research is "collaborative" which is a form of disaster management that is more of a public institution directly collectively. The samples taken were 99 people. Data consists of primary and secondary. Data collection techniques are observation, interviews, literature studies and documentation. Data analysis uses public perception, Likert scale, Weight Mein Score and correlation. The results showed that the increasing number of companies reached 14,584 business units consisting of 1,460 large trades, 5,550 medium trades, and 7,574 small trades. There are 143 industrial businesses classified as large and medium which accommodate 17,767 workers. Factors that cause floods are: The Effect of Rainfall, Changes in Land Allotment in watersheds, Effects of Surface Elevation, and People Disposing of Garbage. In Makassar City there were no evacuation sites, so the people were evacuated to residents' homes, mosques and posyandu. As many as 50 respondents were evacuated at residents' homes, 30 respondents were evacuated at Posyandu and 19 respondents were evacuated at the mosque.