Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH TERAPI DZIKIR TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI BESAR DI RUMAH SAKIT CIREMAI CIREBON TAHUN 2015 Agus Sutarna; Riana Budi Arti
Jurnal Kesehatan Vol 7, No 2 (2016)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38165/jk.v7i2.129

Abstract

Pembedahan, baik elektif maupun kedaruratan adalah peristiwa kompleks yang menegangkan. Cemas merupakan suatu keadaan emosi tanpa suatu objek yang spesifik dan pengalaman subjektif dari individu  serta dan tidak dapat  diobservasi dan dilihat secara langsung. Sebelum  dilakukan operasi terdapat masalah kecemasan yang merupakan reaksi emosional pasien yang sering muncul. Terapi medis saja tanpa disertai dzikir tidaklah lengkap. Untuk menurunkan  tingkat  kecemasan  pada  pasien pre operasi besar dengan cara terapi dzikir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi dzikir terhadap penurunan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi besar di Rumah Sakit Ciremai Cirebon tahun 2015.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Quasi Experiment dengan rancangan one group pretest – posttest. Populasi dalam penelitian ini yaitu 103 pasien. Sampel dalam penelitian ini yaitu 32 subjek dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengukuran  tingkat  kecemasan  menggunakan  skala  kecemasan  Hamilton  Anxiety Rating Scale (HARS). Cara pengambilan data menggunakan Kuesioner. Teknik analisa data menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian nilai ρ value  0,000  (ρ < 0,05).  Hal ini berarti H0 gagal ditolak,  yang artinya  bahwa  terapi dizikir dapat menurunkan tingkat kecemasan pada pasien pre operasi besar di Rumah Sakit Ciremai Kota Cirebon Tahun 2015.Penelitian ini diharapkan sebagai sumber informasi dalam rangka meningkatkan upaya pelayanan kesehatan dengan melakukan pelatihan terapi dzikir, khususnya pada pasien pre operasi besar yang mengalami kecemasan.Kata Kunci : Pre Operasi, Kecemasan, Terapi Dzikir  ABSTRACTSurgery, both elective and emergency is complex stressful events. Anxiety is an emotional state without a specific object and the subjective experience of the individual as well and can not be observed and seen directly. Before the operation there is a problem that concerns the patient's emotional reactions that often arise. Medical therapy alone without dzikir is not complete. To reduce the level of anxiety in patients with preoperative great by the way dhikr therapy. The purpose of this study was to determine the effect of the decrease in the level of dhikr therapy in patients with preoperative anxiety large in Ciremai hospital cirebon 2015.This study uses a type of research design Quasi Experiment with one group pretest - posttest. Population in this research is 103 patients. The sample in this study is 32 subjects using purposive sampling technique. Measuring the level of anxiety using the Hamilton anxiety scale Anxiety Rating Scale (HARS). How to collect data by questionnaire. Data analysis techniques using Wilcoxon test. The results of the research value of ρ value of 0.000 (ρ <0.05). which means H0 = ditolak, dhikr therapy can reduce the level of anxiety in patients with mayor preoperativei in Cirebon City Hospital Ciremai Year 2015.This research is expected as resources in order to improve health care efforts by conducting training dhikr therapy, especially in patients who undergo major surgery pre anxiety.Keywords : Pre Operations , anxiety , therapy dzikir
PENGARUH ASUPAN TINGGI SERAT DAN CAIRAN TERHADAP TERJADINYA KONSTIPASI PADA LANSIA Agus Sutarna; Asiah Asiah; Nila Purmula Sari
Jurnal Kesehatan Vol 8, No 1 (2017)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.12 KB) | DOI: 10.38165/jk.v8i1.102

Abstract

Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mencegah terjadinya konstipasi adalah terapi asupan tinggi serat dan cairan yang cukup. Konstipasi adalah persepsi gangguan buang air besar berupa berkurangnya frekuensi buang air besar, sensasi tidak puas/lampiasnya buang air besar, terdapat rasa sakit, perlu ekstra mengejan atau feses yang keras. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh asupan tinggi serat dan cairan yang  cukup terhadap terjadinya konstipasi pada lansia di Panti Wredha Wilayah Cirebon Tahun 2017. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian pre experiment. Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia di panti wredha wilayah cirebon sejumlah 28 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel yang ditemui saat dilakukan penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebelum diberikan asupan tinggi serat dan cairan sebagian besar mengalami konstipasi sebanyak 24 orang (85,7%). sesudah diberikan asupan tinggi serat dan cairan semua responden mengalami asupan tinggi serat dan cairan cukup sebanyak 28 orang (100%). Pengujian dengan menggunakan uji wilcoxon menunjukan bahwa nilai p < 0,05 yaitu 0,046 maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti terapi asupan tingi serat dan cairan berpengaruh terhadap penurunan terjadinya konstipasi.Kata Kunci    : Asupan tinggi serat, konstipasi   ABSTRACTOne way that can be used to prevent the occurrence of constipation is using a high intake of fiber and adequate fluids theraphy. Constipation is a perception of defecation in the form of reduced frequency of defecation, sensation of dissatisfaction/alloy defecate, there is pain, need extra strain or hard stool. The purpose of this study was to determine the influence of high intake of fiber and fluid sufficient to the occurrence of constipation in the elderly in Panti Wreda Cirebon Area Year 2017. This type of research uses pre experiment research. The population in this study is all 28 elderly in nursing home cirebon region. Sampling technique in this study using total sampling. The sample used in this research is the samples encountered during the research. The results showed that before given the high intake of fiber and liquid most constipation experience as many as 24 people (85.7%). After being given a high intake of fiber and fluids all respondents experienced a high intake of fiber and fluids quite as much as 28 people (100%). Tests using wilcoxon test showed that the p value <0.05 is 0.046 then Ho is rejected and Ha accepted means high intake therapy of fiber and fluid effect on the decrease of constipation. Keywords : High intake of fiber, constipation
HUBUNGAN AKTIVITAS SEHARI-HARI DENGAN KADAR GULA DARAH SEWAKTU PADA LANSIA Muhammad Baihaqi; Agus Sutarna; Healthy Seventina
Jurnal Kesehatan Vol 5, No 2 (2014)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38165/jk.v5i2.168

Abstract

Latar belakang: Proses menua akan menyebabkan kemunduran berbagai system pada lansia. Sejalan dengan kemunduran fisik nya lansia membutuhkan pertolongan keluarga utuk memenuhi personal hygiene. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara aktifitas sehari-hari dengan kadar gula darah lansia di desa Jungjang Wetan Blok 02 dan Blok 03. Metode penelitian ini adalah: penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 35 orang yang diambil melalui rumus besar sampel dimana penentuan sampel nya dengan menggunakan simple random sampling. Data diperoleh degan cara observasi dan gluco test. Analisis secara statistic menggunakan uji Chi-Square. Hasil uji statistic di dapatkan aktivitas sehari-hari lansia di Desa Jungjang Wetan blok 02 dan blok 03 Wilayah Kerja Puskesmas Tegalgubug sebagian besar berada pada kategori ringan (45,7%). Distribusi gula darah sewaktu responden yang paling banyak berada pada kategori normal yaitu 25 lansia ( 71,4 % ).Hasil pengujian hipotesis diperoleh nilai Chi Kuadrat (X2)hitung 4,126dan nilai sig. (p-Value) 0,042 berarti ada hubungan antara aktifitas sehari-hari dengan kadar gula darah lansia.Kata Kunci : Kadar gula darah, Personal hygiene, Lansia ABSTRACTThe process of aging will lead to a deterioration of various system in the elderly. Along with the physical deterioration of elderly families in need weeks to meet personal hygiene. The purpose of this study to determine the relationship between daily activities with elderly blood sugar levels in the village JungjangWetan Block 02 and Block 03. This research is a descriptive study with cross-sectional correlation. The total sample of 35 people were taken through the large sample formula wherein determining the sample using simple random sampling. Data obtained inter alia, by observation and gluco test. Analyzed statistically using Chi-Square. From the statistical test results obtained with daily activities of the elderly in the village of JungaangWetan block 02 and block 03 PuskesmasTegalgubug largely gentleness in lightweight category (45.7%). Distribution of blood sugar while most respondents are in the 25 elderly normal category (71.4%). The results of hypothesis testing on the value obtained Chi Square (X2) count 4,126 and sig. (p-Value) 0.042 means that there is a relationship between daily activities with the elderly blood sugar levels.Keywords  : Role of Family, Personal hygiene Elderly
Hubungan Jenis Insisi Katarak dengan Sindroma Mata Kering pada Pasien Pasca Operasi Katarak di Klinik Mata Majalengka Kabupaten Majalengka Tahun 2021 Uun Kurniasih; Nuniek Tri Wahyuni; Sri Lestari; Rokhmatul Hikmah; Agus Sutarna; Muslimin Ali; Deva Mahalini
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.8121

Abstract

Kepala Dinas Kesehatan Majalengka menyampaikan bahwa penderita katarak di Kabupaten Majalengka tercatat sebanyak 1500 orang. Penanganan utama pada penderita katarak adalah dengan teknik operasi. Teknik operasi yang terdapat di Klinik Mata Majalengka adalah Small Incision Cataract Extraction (SICE) dan Phacoemulsification. Insisi yang lebar cenderung mengakibatkan kerusakan lebih besar pada konjungtiva dan kornea, dimana akan terjadi proses trauma dan inflamasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan jenis insisi katarak dengan sindroma mata kering pada pasien pasca operasi katarak di Klinik Mata Majalengka Kabupaten Majalengka Tahun 2021. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain deskriptif korelasi melalui pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh penderita katarak yang menjalani operasi katarak di Klinik Mata Majalengka dengan teknik fakoemulsifikasi dan SICE pada periode penelitian dengan total populasi per Desember 2021 adalah 306 orang. Jumlah sampel sebanyak 76 pasien. Data dianalisis secara statistic menggunakan uji Chi square pada tingkat kemaknaan 5% (0,05). Hasil uji statistic didapatkan bahwa kurang dari setengahnya (40,7%) pasien pasca operasi katarak mengalami sindroma mata kering dan lebih dari setengahnya (52,6%) pasien pasca operasi katarak dengan jenis insisi SICE. Ada hubungan antara jenis insisi katarak dengan sindroma mata kering pada pasien pasca operasi katarak di Klinik Mata Majalengka Kabupaten Majalengka Tahun 2021 (? value=0,012). Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk praktik keperawatan dengan memberikan penyuluhan kepada pasien pasca operasi katarak untuk mengikuti saran selama proses penyembuhan dan berguna untuk penelitian selanjutnya.
POLA MAKAN DAN GASTRITIS PADA REMAJA SANTRIWATI DI MADRASAH AL-HUFFADZ II Lin Herlina; Agus Sutarna; Muslimin Muslimin; Iin Kristanti; Hananah Hananah
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i2.14182

Abstract

Gastritis adalah suatu perdangan pada mukosa lambung. Munculnya gastritis disebabkan oleh pola makan yang tidak baik biasanya akan memproduksi asam lambung yang meningkat dan mengakibatkan luka pada dinding lambung yang disebabkan oleh pola makan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengatahui adanya hubungan antara pola makan dengan gastritis pada remaja santriwati di pondok pesantren madrasah Al–Huffadz II ( MH II ) desa ender kecamatan pangenan cirebon tahun 2022. Jenis penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik korelasi cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah remaja santriwati di pondok pesantren madrasah Al–Huffadz II (MH II) dengn jumlah 300 santriwati. Pengabilan sampel ini menggunakan random sampling dengan jumlah 171 responden. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner dengan angket dan data penelitian ini di uji menggunakan uji Chi square. Hasil penelitian ini sebagian besar lebih dari setengahnya memiliki pola makan baik terdapat 87 (50,9%) responden dan tidak mengalami gastritis sebesar 137 (80,1%). Berdasarkan hasil uji statistik Chi–square didapatkan p value = 0,046 ? 0,05 yang artinya ada hubungan antara pola makan dengan gastritis pada remaja santriwati di pondok pesantren Madrasah Al–Huffadz II (MH II). Saran untuk mengantisipasi terjadinya gastritis berulang dengan cara merubah menu makan menjadi lebih menarik dan mengatur santriwati agar tetap makan di pesantren dan tidak makan di luar pondok dan santriwati agar lebih bisa mengatur pola makan yang baik serta mengurangi makanan pedas dan makanan instan yang di konsumsi oleh santriwati di pondok pesantren Madrasah Al–Huffadz II (MH II).