Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Penurunan Tingkat Depresi pada Pasien dengan Intervensi Minfulness Spiritual Islam Asiah, Asiah; Dwidiyanti, Meidiana; Wijayanti, Diyan Yuli
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 7, No 3 (2019): November 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.237 KB) | DOI: 10.26714/jkj.7.3.2019.267-274

Abstract

Gangguan depresi salah satu masalah kejiwaan yang sering ditemukan, menyebabkan gangguan kualitas hidup yang berat hingga dapat membuat penderitanya melakukan percobaan bunuh diri.Intervensi mindfulness spiritual islam merupakan suatu latihan yang melibatkan Allah SWT dalam setiap proses dengan tujuan membantu individu untuk secara sadar memahami kondisi atau pengalaman yang dihadapi bukan sebagai kebetulan tetapi peristiwa dibuat oleh Allah SWT. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengaruh mindfulness spiritual islam terhadap tingkat depresi pada pasien di RSJ. Quasi experimental with control group pre test -post testdesign. Populasi 195, purposive sampling dengan kriteria inklusi dan ekslusi, jumlah sampel 50 responden. Pengukuran tingkat depresi dengan BDI, Kelompok Intervensi menggunakan SOP mindfulness spiritual islam sebanyak 6 kali. Analisa bivariate menggunakan uji statistik Mann Witney U Test. Pada uji Mann-Whitney Test terdapat perbedaan tingkat depresi sesudah diberikan intervensi (p = 0,000 < 0,05), sehingga ada pengaruh intervensi Mindfulness dalam menurunkan tingkat depresi pada pasien diRSJ. Kata kunci: mindfulness spiritual islam, depresi REDUCE DEPRESSION LEVEL IN PATIENTS  WITH ISLAMIC SPIRITUAL MINFULNESS INTERVENTION ABSTRACTDepressive disorder is one of the psychiatric problems that is often found, causing severe quality of life disorders that can make sufferers carry out suicide attempts. Islamic spiritual mindfulness interventions are exercises that involve Allah SWT in every process intending to help individuals to consciously understand the conditions or experiences encountered not as coincidences but events created by Allah SWT. The purpose of this study was to analyze the influence of Islamic spiritual mindfulness on the level of depression in patients at the Mental Hospital. Quasi-experimental with control group pre-post test design. Population 195, purposive sampling with inclusion and exclusion criteria, sample of 50 respondents. Measuring the level of depression using the BDI questionnaire, the Intervention Group used the Standard Operating Procedure of Islamic spiritual mindfulness 6 times. Research at Dr. Amino Gondohutomo Mental Hospital, Central Java Province in 2019. The results of the study were analyzed using the Mann-Whitney test, there were differences in the degree of depression after being given an intervention (p = 0,000 <0.05), there was an influence of the Mindfulness intervention in reducing the level of depression in patients at the Mental Hospital. Keywords: islamic spiritual mindfulness, depression
Penemuan Dini Kasus Kusta Dengan Intensif Case Finding Herlinawati Herlinawati; Asiah Asiah; Heni Fa’riatul Aeni
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 5, No 2 (2022): Jurnal Pengabdian Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v5i2.162

Abstract

Temuan kasus aktif di 2020 sangat turun tajam dibanding tahun-tahun sebelumnya, hal ini menunjukkan perlu adanya upaya mempercepat penemuan kasus dan menghentikan transmisi kusta salah satunya dengan di laksanakan penemuan kasus dengan metode ICF. Tujuan kegiatan ini untuk penyebarluasan informasi kusta pada keluarga dan kelompok masyarakat dan meningkatkan penemuan suspect dan kasus baru  secara dini. Kegiatan di laksanakan dengan metode wawancara, pemeriksaan tanda-tanda awal kusta dan sosialisasi. Hasil kegiatan di temukan 6 suspect kusta, pada proses wawancara di temukan kurangnya pengetahuan masyarakat dan kader kesehatan tentang penyakit kusta. Sosialisasi kader ke masyarakat tentang penyakit kusta sangat penting dilaukan pada saat pengambilan form survey dan kunjungan ke masyarakat, untuk itu di perlukan juga pelatihan kader tentang deteksi dini kusta sehingga dapat memberikan informasi kepada masyarakat.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN BAHAYA SEKS BEBAS PADA SISWI KELAS VIII Healthy Seventina Sirait; Asiah Asiah; Furi Deviyani
Jurnal Kesehatan Vol 11, No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38165/jk.v11i1.195

Abstract

ABSTRAKPernikahan usia dini sudah menjdi permasalahan di Indramayu salah satu penyebabnya adalah seks bebas dikalangan remaja. Seks bebas adalah berhubungan intim didorong oleh hasrat seksual dengan bercumbu sampai melakukan hubungan intim tanpa adanya hubungan pernikahan. Seks bebas terjadi dikarenakan kurangnya pengetahuan tentang seksbebas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan pengetahuan seks bebas sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan reproduksi.Jenis penelitian ini menggunakan Pretest-Postest with Control Group terhadap suatu kelompok. Pengambilan sampel menggunakan purpose sampling menggunakan Taro Yamane dengan jumlah sampel sebanyak 60  responden yang dibagi menjadi kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Instrumen penelitianyang digunakan berupa lembar kuesioner pendidikan kesehatan reproduksi. Analisis data yang digunakan untuk analisa Brivariat dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05).Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0,00 dengan nilai (α>0,05), disimpulkan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi terhadap pengetahuan bahaya seks bebas pada siswi kelas VIII Tahun 2019. Diharapkan institusi terkait dapat menggunakan pendidikan kesehatan reproduksi untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang bahaya seks bebas.Kata Kunci : Pendidikan Kesehatan, Reproduksi, Pengetahuan Bahaya Seks Bebas    ABSTRACTEarly marriage has become a problem in Indramayu. One reason is free sex among teenagers. Free sex is intercourse that is driven by sexual desire by flirting until having sex without a marriage relationship. Free sex occurs because of a lack of knowledge about it, this is due to a lack of knowledge about free sex. The purpose of this study was to determine changes in knowledge of free sex before and after reproductive health education.This type of research uses Pretest-Posttest with Group Control of a group. Sampling using purpose sampling of the Taro Yamane formula with a total sample of 60 respondents which were divided into intervention and control groups. The research instrument used was a reproductive health education questionnaire. The research instrument used was a reproductive health education questionnaire. Data analysis used was Bivariate Analysis with a confidence level of 95% (α = 0.05).Based on the statistical test results obtained p value 0.00 with a value (α> 0.05), concluded that there is an influence of reproductive health education on the knowledge of the danger of free sex in class VIII students in 2019. It is expected that related institutions can use reproductive health education to increase adolescent knowledge about the dangers of free sex.Keywords: Health Education, Reproduction, Knowledge About the Dangers of Free Sex 
PENGARUH ASUPAN TINGGI SERAT DAN CAIRAN TERHADAP TERJADINYA KONSTIPASI PADA LANSIA Agus Sutarna; Asiah Asiah; Nila Purmula Sari
Jurnal Kesehatan Vol 8, No 1 (2017)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.12 KB) | DOI: 10.38165/jk.v8i1.102

Abstract

Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mencegah terjadinya konstipasi adalah terapi asupan tinggi serat dan cairan yang cukup. Konstipasi adalah persepsi gangguan buang air besar berupa berkurangnya frekuensi buang air besar, sensasi tidak puas/lampiasnya buang air besar, terdapat rasa sakit, perlu ekstra mengejan atau feses yang keras. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh asupan tinggi serat dan cairan yang  cukup terhadap terjadinya konstipasi pada lansia di Panti Wredha Wilayah Cirebon Tahun 2017. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian pre experiment. Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia di panti wredha wilayah cirebon sejumlah 28 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel yang ditemui saat dilakukan penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebelum diberikan asupan tinggi serat dan cairan sebagian besar mengalami konstipasi sebanyak 24 orang (85,7%). sesudah diberikan asupan tinggi serat dan cairan semua responden mengalami asupan tinggi serat dan cairan cukup sebanyak 28 orang (100%). Pengujian dengan menggunakan uji wilcoxon menunjukan bahwa nilai p < 0,05 yaitu 0,046 maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti terapi asupan tingi serat dan cairan berpengaruh terhadap penurunan terjadinya konstipasi.Kata Kunci    : Asupan tinggi serat, konstipasi   ABSTRACTOne way that can be used to prevent the occurrence of constipation is using a high intake of fiber and adequate fluids theraphy. Constipation is a perception of defecation in the form of reduced frequency of defecation, sensation of dissatisfaction/alloy defecate, there is pain, need extra strain or hard stool. The purpose of this study was to determine the influence of high intake of fiber and fluid sufficient to the occurrence of constipation in the elderly in Panti Wreda Cirebon Area Year 2017. This type of research uses pre experiment research. The population in this study is all 28 elderly in nursing home cirebon region. Sampling technique in this study using total sampling. The sample used in this research is the samples encountered during the research. The results showed that before given the high intake of fiber and liquid most constipation experience as many as 24 people (85.7%). After being given a high intake of fiber and fluids all respondents experienced a high intake of fiber and fluids quite as much as 28 people (100%). Tests using wilcoxon test showed that the p value <0.05 is 0.046 then Ho is rejected and Ha accepted means high intake therapy of fiber and fluid effect on the decrease of constipation. Keywords : High intake of fiber, constipation
PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP STRESS Asiah Asiah; Bambang Edi Warsito
Jurnal Kesehatan Vol 9, No 2 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.504 KB) | DOI: 10.38165/jk.v9i2.87

Abstract

Stres merupakan kondisi disebabkan oleh interaksi antara individu dengan lingkungan, menimbulkan persepsi jarak antara tuntutan-tuntutan yang berasal dari situasi yang bersumber pada system biologis, psikologis, dan social dari sseorang.World Health Organization (WHO) menyebutkan bahwa sekitar 450 juta orang di dunia mengalami stress. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menyebutkan bahwa sekitar 1,33 juta penduduk DKI Jakarta mengalami stress. Dampak yang dapat ditimbulkakan oleh stres adalah akan berdampak terhadap masalah kejiwaan, orang bisa menjadi agresif, dapat menyebabkan depresi, dapat menderita neurosis cemas, menderita gangguan psikosomatik, dan dapat menyebabkan badan tidak sehat serta menderita penyakit fisik. Terapi Relaksasi Otot Progresif merupakan salah satu cara untuk mengelola stress. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh dari terapi relaksasi otot progresif terhadap tingkat stress pada pasien. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah studi literatur review. Sumber pustaka yang digunakan dalam penyusunan artikel ini adalah dengan melakukan telaah jurnal dan buku referensi.Hasil terapi relaksasi otot progresif berpengaruh terhadap penurunan tingkat stress pada pasien. Terapi relaksasi otot progresif memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tingkat stress pada pasien. Sehingga dalam intervensi ini perawat harus menjalankan peran dan fungsinya sebagai perawat jiwa. Pemberian intervensi relaksasi otot progresif kepada pasien yang mengalami stres didapatkan hasil 0,008 (0,008<0,05) yang diartikan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara terapi relaksasi otot progresif terhadap tingkat stress.Kata Kunci : Terapi Relaksasi Otot Progresif,  Stress.   ABSTRACTStress is a condition caused by the interaction between individuals and the environment, giving rise to perceptions of distance between demands originating from situations that originate from biological, psychological, and social systems from one person. The World Health Organization (WHO) states that around 450 million people in the world experience stress. Data on Basic Health Research (Riskesdas) in 2013 stated that around 1.33 million DKI Jakarta residents experienced stress.The impact that can be caused by stress is that it will have an impact on psychiatric problems, people can be aggressive, can cause depression, can suffer from neurosis anxious, suffer from psychosomatic disorders, and can cause the body to be unhealthy and suffer physical illnesses. Progressive Muscle Relaxation Therapy is one way to manage stress. Objective To determine the effect of progressive muscle relaxation therapy on stress levels on patients. The method used in this paper is a literature review study. The source of the literature used in the preparation of this article is by reviewing journals and reference books with keywords on progressive muscle relaxation therapy, stress levels on the patients. The results of progressive muscle relaxation therapy have an effect on reducing stress levels on patients. Progressive muscle relaxation therapy has a significant influence on stress levels on clients. So that in this intervention nurses must carry out their roles and functions as mental nurses. Progressive progression of muscle relaxation interventions to stressed patients is 0.008 (0.008 <0.05) which means that there is a significant influence between progressive muscle relaxation therapy on stress levels.Keywords : Progressive Muscle Relaxation Therapy, Stress.
PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP STRES MAHASISWA TINGKAT AKHIR DENGAN SISTEM PEMBELAJARAN DARING Asiah Asiah; Suzana Indragiri; Vina Sifa Unnufus
Jurnal Kesehatan Vol 12, No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38165/jk.v12i1.237

Abstract

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) pertama kali ditemukan di Wuhan Provinsi Hubei, Cina. Pemerintah melalui surat edarannya juga memerintahkan seluruh aktifitas pembelajaran dilakukan dirumah (sekolah dari rumah/daring) dan bekerja dari rumah (WFH). Ketidakmampuan mahasiswa untuk beradaptasi dengan keadaan tersebut membuat mereka mengalami stress. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap stres mahasiswa tingkat akhir dengan sistem pembelajaran daring pada masa pandemi COVID-19. Jenis penelitian ini menggunakan quasi eksperimen tanpa ada kelompok kontrol, yaitu One Group Pretest – Posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat akhir Program Studi Ilmu Keperawatan sebanyak 15 responden, sedangkan sampel menggunakan teknik pengambilan total sampling yaitu sebanyak 15 responden. Alat ukur untuk tingkat stress menggunakan kuesioner Depression Anxiety Stress Scale (DASS-21) dan terapi relaksasi otot progresif menggunakan SOP. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariate. Analisa bivariate menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil Penelitian didapatkan analisis nilai ρ (0,001) < nilai α (0,05) yang artinya ada pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap stres mahasiswa dengan sistem pembelajaran daring pada masa pandemi COVID-19 di Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Cirebon Tahun 2020. Diharapkan kegiatan relaksasi otot progresif dapat diterapkan sehingga dapat memberikan efek menenangkan dan merilekskan tubuh.Kata Kunci: Stres Mahasiswa, Terapi Relaksasi Otot Progresif, Coronavirus Disease 2019 AbstractCoronavirus Disease 2019 (COVID-19) was first discovered in Wuhan, Hubei Province, China. The government through its circular also orders all learning activities to be carried out at home (school from home / online) and work from home (WFH). Students' inability to adapt to this situation makes them experience stress. The purpose of this study was to analyze the effect of progressive muscle relaxation therapy on final year student stress with an online learning system during the COVID-19 pandemic. This type of research uses a quasi-experimental without a control group, namely the One Group Pretest - Posttest design. The population in this study were 15 students of Program Studi Ilmu Keperawatan, while the sample used a total sampling technique of 15 respondents. Measurement tools for stress levels use the Depression Anxiety Stress Scale (DASS-21) questionnaire and progressive muscle relaxation therapy using SOP. The data analysis used was univariate and bivariate analysis. Bivariate analysis using the Wilcoxon Signed Rank Test.The results of the study obtained an analysis of the value of ρ (0.001) <α value (0.05), which means that there is an effect of progressive muscle relaxation therapy on student stress with an online learning system during the COVID-19 pandemic in the STIKes Cirebon Nursing Study Program 2020. It is hoped that progressive muscle relaxation activities can be applied so that it can have a calming and relaxing effect on the body.Keywords: Student Stress, Progressive Muscle Relaxation Therapy, Coronavirus Disease 2019
HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PEMASANGAN INFUS DENGAN KEPUASAN PASIEN Irawati Irawati; Endang Subandi; Asiah Asiah
Jurnal Kesehatan Vol 5, No 1 (2014)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38165/jk.v5i1.163

Abstract

Komunikasi perawat dengan klien di beberapa pelayanan kesehatan khususnya rumah sakit hanya berfokus pada tugas, sehingga gagal menyediakan perawatan informasi. penelitian tentang hubungan komunikasi terapeutik pada pemasangan infus dengan kepuasan pasien di Ruang UGD Rumah Sakit Tentara Ciremai Kota Cirebon tahun 2013. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan komunikasi terapeutik pada pemasangan infus dengan kepuasan pasien di Ruang UGD Rumah Sakit Tentara Ciremai Kota Cirebon. Jenis penelitian menggunakan deskriptif korelasi. seluruh  yang di infus di Ruang UGD Rumah Sakit Tentara Ciremai Kota Cirebon pada bulan April  2013. Teknik sampel dilakukan dengan menggunakan rumus minimal sample size kemudian pengambilan sampel dilakukan secara random, berjumlah sampel 78 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner, sebelum digunakan terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Teknik analisa data terdiri dari analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa gambaran pelaksanaan komunikasi terapeutik berada kategori cukup berjumlah 33 orang (42,3%). Gambaran kepuasan pasien berada pada kategori Puas berjumlah 40 orang (51,3%). Ada hubungan pelaksanaan komunikasi terapeutik pada pemasangan infus dengan kepuasan pasien di Ruang UGD Rumah Sakit Tentara Ciremai Kota Cirebon tahun 2013 dengan χ2hitung (18,545)>χ2tabel (12,6) dan ρ value = 0,005(ρ<0,050).Kata Kunci          : komunikasi terapeutik, kepuasan, pemasangan infus ABSTRACTNurse communications with the patient in several health services especially in hospital are just focusing in their job descriptions; it makes informational incompleteness care to be provided. This research is study about the relationship between the therapeutic communications of infusion installation with the patient satisfaction in emergency room of RST Ciremai Cirebon in 2013. The purpose of this research is to know about the relationship between the therapeutic communications of infusion installation with the patient satisfaction in emergency room of RST Ciremai Cirebon This research using descriptive correlation analytic method from all the patients in the emergency room of RST Ciremai Cirebon who had infusion installation, within April 2013. Sampling technique taken by minimizes sampling size and randomly taken, total samples are 78 persons. Questioners were used as a research instrument, which has passed validity and reliability test before. Univariate and bivariate data analysis were used as a data analytic technique. From this research comes a results that the implementation of therapeutic communications is in “enough” level for 33 person or 42.3% and in “satisfied” level for 40 persons or 51.3%. There are found relationship between the implementation of therapeutic communication in infusion installation with the patient satisfaction in emergency room of RST Ciremai Cirebon in 2013 with χ2count (18,545)>χ2tabel (12,6) and ρ value = 0,005(ρ<0,050).Keyword               : therapeutic communication, satisfaction, infusion installation
HUBUNGAN TINGKAT STRESS DENGAN GANGGUAN KUALITAS TIDUR PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR YANG SEDANG SKRIPSI Asiah Asiah; Chyntia Gusti Ayu; Supriatin Supriatin; Lin Herlina; Suzana Indragiri; Lilis Banowati
Jurnal Kesehatan Vol 13, No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38165/jk.v13i2.269

Abstract

Kebutuhan tidur pada remaja dan orang dewasa usia 18-40 tahun menurut dokter untuk hidup sehat membutuhkan waktu tidur 7 - 8 jam setiap hari. Dampak stres dalam menyusun skripsi adalah keadaan saat mahasiswa merasakan gangguan tidur, kesulitan tidur, tidur tidak tenang, kesulitan menahan tidur, sering terbangun di pertengahan malam, dan sering terbangun di awal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat stress dengan gangguan kualitas tidur pada mahasiswa tingkat akhir yang sedang skripsi. Jenis penelitian menggunakan cross sectional non-eksperimental. Populasi sebanyak 31 responden, menggunakan total sampling. Instrumen Depression Anxiety Stres (DASS) untuk tingkat kecemasan dan gangguan kualitas tidur menggunakan Pittsburgh Sleep Qualilty Index (PSQI). Analisis bivariat menggunakan uji statistic Chi-Square.  Hasil penelitian diperoleh 58,1% responden kategori stres sangat berat, dan 45,1% responden mengalami kualitas tidur sedang. Ada hubungan antara tingkat stress dengan gangguan kualitas tidur (p value 0,032). Hasil penelitian ini dapat dijadikan tambahan materi pengajaran pada mata kuliah keperawatan jiwa terkait pendalaman teori stress dan pengenalan terapi yang dapat menurunkan tingkat stress yang dapat dipraktikan kepada mahasiswa khususnya tingkat akhir yang sedang menyusun skripsi. Kata Kunci: Tingkat Stres; Gangguan Tidur; Mahasiswa Tingkat Akhir AbstractAccording to doctors, the need for sleep in adolescents and adults aged 18-40 years for a healthy life requires 7-8 hours of sleep every day. Studies show that teens who are sleep deprived are more prone to depression, are unfocused and have poor school grades. The impact of stress in writing a thesis is a condition when students feel sleep disturbances, have difficulty sleeping, sleep restlessly, have difficulty holding sleep, often wake up in the middle of the night, and often wake up early. The purpose of this study was to determine the relationship between stress levels and sleep quality disorders in final year nursing students who are preparing a thesis. This kind of research uses a non-experimental cross sectional. The population as many as 31 respondents. The sample uses sampling resume. Anxiety level instrument using Depression Anxiety Stress (DASS) and sleep quality disorders using the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Bivariate analysis using Chi-Square statistical test. The results obtained 58.1% of respondents with very severe stress category, and 45.1% of respondents experienced moderate sleep quality. There is a relationship between stress levels and sleep quality disorders (p value 0,032). The results of this research can be used as additional teaching materials in mental nursing courses related to deepening stress theory and introduction therapy that can reduce the level of stress that can be practice to students, especially the final year who are compiling a thesis. Keywords: Stress Levels; Sleep Disorders; Final Year Students.
EDUKASI PERAWATAN PALIATIF PASIEN DIABETES MELLITUS: UPAYA MENGOPTIMALKAN SUPPORT SYSTEM DI LINGKUP KOMUNITAS Syarifah Lubbna; Asiah Asiah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan (JIRAH) Vol 2, No 1 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract:The number of patients with Diabetes Mellitus increases globally. Negative impacts can be felt physically, psychologically, socially, and spiritually. Impaired fulfillment of basic needs may decrease the quality of life. Therefore, efforts to optimize the support system are needed, one of which is offering health education.  The purpose is to raise new awareness and change in the behavior of the participants in order to provide social support in the community. This activity was carried out in Astapada Village, Tengah Tani District, Cirebon Regency, West Java, on 22 October, 2022, attended by 25 participants consisting of village officials, health cadres, and patients with DM and their families. There are three stages of process: the problem identification, implementation, and evaluation. The aim was achieved characterized by the increased participants’ understanding about the topics presented, and the emergence of mutual agreement to strive to increase their respective roles in providing support and assistance to patients with DM and their families. This is important in supporting society to play an active role as part of the support system, so that the quality of life of patients and their families can be more optimal, and the risks of worse complications can be reduced.Keywords: Palliative care, Diabetes Mellitus, Support, CommunityAbstrak: Jumlah pasien dengan Diabetes Mellitus terus meningkat secara global. Dampak negatif dapat dirasakan secara fisik, psikologis, sosial, dan spiritual. Gangguan pemenuhan kebutuhan dasar pada akhirnya dapat menurunkan kualitas hidup pasien dengan DM dan keluarganya. Sehingga, upaya-upaya untuk mengoptimalkan support system sangat diperlukan salah satunya dengan melakukan penyuluhan kesehatan sesuai kebutuhan. Tujuan dari kegiatan ini untuk memunculkan kesadaran baru dan perubahan perilaku para peserta guna memberikan dukungan sosial dan pendampingan yang baik di lingkup komunitas. Kegiatan dilakukan di Desa Astapada, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada tanggal 22 Oktober 2022 diikuti oleh 25 peserta yang terdiri dari pejabat desa, para kader kesehatan, dan pasien dengan DM serta keluarganya. Terdapat tiga tahapan proses, yaitu tahap identifikasi masalah dan perencanaan bersama, tahap implementasi, dan tahap evaluasi. Proses berjalan sesuai dengan harapan dan tujuan tercapai ditandai dengan kemampuan peserta yang meningkat dalam memahami topik yang dipaparkan, dan timbulnya kesepakatan bersama untuk berupaya meningkatkan peran masing-masing dalam memberikan dukungan dan pendampingan pada pasien dengan DM dan keluarganya. Upaya-upaya peningkatan kesadaran masyarakat untuk berperan aktif sebagai bagian dari support system adalah hal yang penting untuk terus menerus dilakukan sehingga kualitas hidup pasien dan keluarganya dapat lebih optimal, dan resiko-resiko komplikasi yang lebih buruk dapat dikurangi.Kata Kunci: Perawatan paliatif, Diabetes Mellitus, Support, Komunitas
Hubungan Dukungan Suami Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester III Menghadapi Persalinan Pada Pandemi Covid 19 Asiah; Suzana Indragiri; Cici Agustin
Jurnal Kesehatan Mahardika Vol. 8 No. 2 (2021): Jurnal Kesehatan Mahardika
Publisher : LPPM ITEKES Mahardika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54867/jkm.v8i2.84

Abstract

Kecemasan Ibu Hamil Trimester III jika tidak ditangani dengan serius akan menimbulkan dampak negative secara fisik maupun psikologis. Jika kondisi fisik tidak baik akan berpengaruh negative terhadap proses berpikir, suasana hati,dan tindakan sehari hari, apalagi dalam masa pandemic covid 19. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan dukungan suami terhadap kecemasan ibu hamil trimester III pada masa pandemic covid 19. Penelitian ini menggunakan metode deskriftiv korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dan sample penelitian adalah ibu hamil trimester II dengan jumlah 40 responden. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kecemasan adalah Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Analiss yang digunakan yaitu analisisi bivariate. Hasil uji statistik chi square didapatkan p value 0,000, karena nilai p hitung 0,000 < (0,05) maka Ho ditolak artinya Ada hubungan antara dukungan suami dengan tingkat kecemasan menghadapi persalinan trimester III pada masa Pandemi Covid 19. Untuk itu disarankan kepada para perawat untuk selalu memberikan pendidikan kesehatan kepada para suami untuk selalu memberikan dukungan terutama selama masa kehamilan dan masa persalinan.