Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERANAN LEMBAGA MEDIATOR DALAM PENGEMBANGAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT DI PERAIRAN TELUK STARING La Aman Tabia
Jurnal Agriovet Vol. 4 No. 1 (2021): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v4i1.581

Abstract

Lembaga mediator berperan dalam membina petani mengelolausahataninya untuk meningkatkan produktivitas. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui peranan lembaga mediator Maju MitraPesisir dalam pengembangan budidaya Rumput Laut di Perairan TelukStaring. Penetuan lokasi penelitian secara purposive denganpertimbangan Desa Ranooha Raya merupakan desa binaan Maju MitraPesisir. Penentuan sampel dilakukan secara sensus berjumlah 13 orang.Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitianmenunjukan lembaga mediator cukup berperan terhadap peningkatanaksesbilitas petani rumput laut terhadap penyuluhan di dalam desa,mediasi permasalahan dan kebutuhan informasi melalui kegiatanpenyuluhan yang intensif, penyaluran dana kepada kelompok tani,diseminasi informasi, pengadaan sarana produksi dan input. Lembagamaju mitra pesisir tidak banyak berperan dalam peningkatan kegiatankolektif panen rumput laut, pemasaran, dan simpan pinjam.Kata Kunci : Aksesbilitas, Pesisir, Penyuluhan, Rumput Laut
The Role Of Agricultural Groups In Increasing Rice Fields Production In The Village Of Bou, Lambandia Sub-Districict, Kolaka Timur District Haerunianti Haerunianti; La Aman Tabia
Agribusiness Journal Vol 4, No 1 (2021): Agribussines Journal
Publisher : UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (814.699 KB) | DOI: 10.31327/aj.v4i1.1440

Abstract

The purpose of this research is to: (1) Find out how much farmer's role is to increase rice production in Bou village. (2) Knowing the motivation level of farmers in following the farmer group activities. (3) Knowing the use of superior seeds and simultaneous planting can be influential in increasing the production of rice paddy fields. This research was conducted in Bou village. The sample determination used in this research is based on information obtained from farmers and farmer groups by using simple random Sampling (simple Random sample and cluster  Sampling).  The  method  of  analysis  used  is  a  descriptive  method,  the scoring method, and the data analysis technique done on the Guttman scale to answer the obvious (assertive) and consistent.The results showed that the farmer Group had a big role to increase the production of rice paddy fields in the research area that we have implemented in Bou village Lambandia, East Kolaka District. Judging from the 5 indicators consisting of simultaneous planting, how to manage the water needs (irrigation), determination of planting times, pest and disease control, determination of the superior seeds to be used. The motivation level of farmers in following farmer group activities is the highest category. The role of the farmer group were proven through the media absorption information and means of planning the farmers through the counseling held by PPL especially in the planting simultaneously and the selection of superior seeds can increase production and produce crops as expected by the farmers. The farm business in Bou village can be maintained to remain a quality food land.
EVALUASI TINGKAT KEBERHASILAN INSEMINASI BUATAN (IB) PADA SAPI BALI DI KECAMATAN BAITO KABUPATEN KONAWE SELATAN La Aman Tabia; Sumiarti, Rina
Jurnal Sains dan Pendidikan Biologi Vol 3 No 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Muslim Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artificial insemination is an innovation program in animal husbandry reproductive biotechnology by injectingthawed and pre processed spermatozoa or semen originating from male livestock into the female genital tract using an insemination gun. The purpose of this study was to identify the total number of cooperator breeders, officers  and acceptor cattle breeders, evaluate the level of participation of stakeholders, the success rate of synchronization and the pregnancy rate of acceptor cattle in the artificial insemination activities  in Baito Subdistrict, South Konawe Regency. The research method used purposive sampling with the number of respondents being 55  breeders,  3 officers and 67 Bali Cattle. The research Variables consist of cooperator breeders and acceptor cows, level of stakeholder participation,  success rate of oestrus synchronization of acceptor and pregnancy rate of acceptor cows, and service per conception. The data obtained were tabulated and analyzed descriptively. The results showed that the total cooperator breeders and acceptor cows was classified as high as 31 people (56,36%) ad 24 people were classified as moderate.The success rate of synchronizing IB with the duration between synchronization and the occurrence of estrus, an average of 69 hours with estrus quality of 2,76; S/C 2,76; NRR 21 days, 30 days and 60 days in Baito subdistrict, South Konawe Regency respectively 77,56%, 78,41%, and 76,47%, CR 68,26%.
Pengendalian Hama Kutu Putih (Pseudoccus) Tanaman Ubi Kayu (Manihot Esculenta Crantz) Menggunakan Brotowali dan Ekstrak Serai Wangi Azizu, Muhamad Noor; Aliyaman, Aliyaman; Tabia, La Aman; Peliyarni, Peliyarni; Wa Rostia
Media Agribisnis Vol. 7 No. 2 (2023): November
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/agribisnis.v7i2.5103

Abstract

OPT penting pada tanaman ubi kayu ialah kutu putih. serangan hama kutu putih dipengaruhi oleh kondisi lingkungan seperti, ketinggian tempat, suhu, kelembapan, iklim dan varietas atau klon tanaman. Kutu putih ini lebih suka hidup pada tempat-tempat dengan ketinggian di bawah 200 m dpl. Pengaruh varietas atau klon ubi kayu terhadap serangan kutu putih dilaporkan. Varietas atau klon ubikayu mempengaruhi tingkat serangan P. manihoti karena perbedaan kandungan senyawa sekunder seperti sianida. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pestisida organik brotowali ekstrak serai wangi terhadap pengendalian hama kutu putih tanaman ubi kayu di Desa Tira, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai November 2023 di Desa Tira, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan. Analisis pengecekan identifikasi hama menggunakan laboratorium Terpadu Fakultas Pertaniandan Peternakan Universitas Muslim Buton. Hasil dari penelitian bahwa pemberian pestisida organik brotowali ekstrak serai wangi mampu mengendalikan hama kutu putih tanaman ubi kayu. Dosis pestisida yang diberikan untuk mengendalikan hama kutu putih adalah 50 ml sehingga dapat menurunkan intensitas serangan hama kutu putih sebesar 73,66%.
Sosialisasi Pemanfaatan Pupuk Kotoran Sapi Hasil Fermentasi dan Non Fermentasi Rahmahwati, Rizka; Tabia, La Aman
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 1 No. 12 (2024): Februari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v1i12.739

Abstract

Kota Baubau secara umum memiliki topografi yang bergelombang, bergunung dan berbukit-bukit terdapat dataran yang menjadi wilayah potensial untuk pengembangan sektor pertanian. Pengabdian kepada masyarakat bersifat sosialisasi pembuatan pupuk organik hasil fermentasi dan non fermentasi di Kelurahan Waborobo, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau. Jumlah peserta adalah gabungan kelompok tani dan ibu-ibu rumah tangga dari Kelurahan Waborobo yang berjumlah 31 peserta. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dilakukan dalam bentuk sosialisasi pemanfaatan pupuk kotoran sapi hasil fermentasi dan non fermentasi. Tahapan yang digunakan yaitu sosialisasi pemanfaatan pupuk organik dan evaluasi pengalaman pembuatan pupuk organik dari petani. Hasil sosialisasi masyarakat dapat memahami pemanfaatan dan perbedaan pupuk organik hasil fermentasi dan non fermentasi. Masyarakat mulai peduli manfaat pupuk organik hasil fermentasi dalam bentuk padat ataupun cair.