Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengeringan Sampah Organik Rumah Tangga Eko Naryono; Soemarno Soemarno
The Indonesian Green Technology Journal Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (663.674 KB)

Abstract

Pengeringan sampah padat merupakan tahapan proses yang penting sebelum dibakar pada insinerator. Tujuan pengeringan untuk mengurangi volume, menstabilkan dan, meningkatkan nilai panas sampah. Berdasarkan referensi yang ada tiga jenis metode yang biasa digunakan pada pengeringan sampah yaitu konveksi, konduksi dan kombinasi keduanya. Pada makalah ini dipaparkan tinjauan teoritis  mekanisme pengeringan ketiga metode di atas. Selain itu juga dijelaskan berbagai dampak gas buang yang ditimbulkan ketiga jenis pengeringan berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang dimuat pada beberapa jurnal. Paparan ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar untuk merencanakan sistem pengeringan pada sampah organik rumah tangga. Kata kunci : Pengeringan, Bio-drying, Termal drying, Fry-drying, Emisi
Pemanfaatan Residu Pembakaran Sampah Organik Rumah Tangga Eko Naryono; Soemarno Soemarno
Indonesian Journal of Environment and Sustainable Development Vol 2, No 1 (2011)
Publisher : Graduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (653.949 KB)

Abstract

Pembakaran sampah organik rumah tangga menghasilkan residu padat 25-30% yang terdiri dari abu bawah (BA), abu atas (FA) dan kondensat air yang mengandung tar. Abu bawah sebagian besar terdiri dari bahan anorganik seperti Si, Al, Fe, Ca, Mg, K, Na, Cl dan logam berat antara lain Cd, Cr, Cu, Hg, Ni, Pb dan Zn, sedangkan abu atas tersusun dari bahan organik dan anorganik. Bahan organik yang terdapat dalam residu antara lain polycyclic aromatic hydrocarbon (PAH), chloro benzene (CB), polychlorinated biphenyl (PCB), polychlorinated dibenzo-p-dioksin (PCDD) dan furan (PCDF). Residu pembakaran biomass perlu diolah atau dimanfaatkan agar tidak mengganggu lingkungan. Salah satu metode pengolahan yang mudah diterapkan dan aman terhadap lingkungan adalah pemadatan dan stabilisasi menggunakan semen atau lempung sebagai binder. Pemanfaatan produk ini dapat digunakan untuk batako atau batu bata. Berdasarkan prediksi, pembakaran sampah kota Malang sebesar 400 ton/hari menghasilkan abu 72 ton/hari. Pemakaian abu sebesar 25% pada pembuatan batako dengan perbandingan semen : pasir : abu sebesar 3,75 : 30 : 1,25 dapat menghasilkan batako setiap hari 366545 buah. Kata kunci : Abu, Batako, Residu, Pemadatan, Sampah organik rumah tangga
Penguatan Ekonomi Lokal melalui Pelatihan Analisis Ekonomi dan Pengemasan Produk Pupuk Organik May Kurnia Pratiwi; Anang Takwanto; Abdul Chalim; Eko Naryono; Sandra Santosa; Diana Rachmawati
Khidmah Nusantara Vol. 1 No. 2 (2024): Februari 2025
Publisher : CV.RIZANIA MEDIA PRATAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69533/v2nv6676

Abstract

Desa Tulusbesar, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, menghadapi tantangan penurunan pendapatan, terutama bagi warga yang mayoritas bekerja sebagai petani dan pedagang. Salah satu permasalahan utamanya adalah kurangnya keterampilan kerja produktif, yang membatasi akses warga terhadap pekerjaan yang layak. Untuk mengatasi hal ini, Program Pengabdian kepada Masyarakat dilakukan melalui pelatihan analisis ekonomi dan pengemasan produk pupuk organik. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kompetensi warga dalam mengelola dan memasarkan pupuk organik guna menambah peluang pendapatan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini  meliputi  pemaparan materi dan diskusi dua arah terkait penggunaan kemasan dan analisa ekonomi produk pupuk organik. Hasil survei menunjukkan bahwa 67% peserta menyatakan puas dan 33% sangat puas dengan pelatihan yang diberikan. Dengan demikian, kegiatan ini dapat disimpulkan berhasil meningkatkan keterampilan warga dan dilaksanakan dengan baik.