Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENEGAKKAN HUKUM TERHADAP PENIPUAN MELALUI MEDIA ONLINE YANG MERUGIKAN NASABAH BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR CABANG TANAH GROGOT DI KABUPATEN PASER Novita Permatasari
LEX SUPREMA Jurnal Ilmu hukum Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.979 KB)

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah penegakan hukum terhadap penipuan melalui media online yang merugikan nasabah Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Tanah Grogot di Kabupaten Paser dan apa faktor-faktor yang menghambat  penegakan hukum  terhadap penipuan melalui media online yang merugikan nasabah Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Tanah Grogot di Kabupaten Paser.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah penegakan hukum terhadap penipuan melalui media online yang merugikan nasabah Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Tanah Grogot di Kabupaten Paser, serta untuk mengetahui apa faktor-faktor yang menghambat penegakan hukum  terhadap penipuan melalui media online yang merugikan nasabah Bank Rakyat Indonesia  Kantor Cabang Tanah Grogot di Kabupaten Paser.Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan yuridis empiris, yang berarti bahwa dalam menganalisa permasalahan hukum didasarkan pada asas-asas hukum serta kaidah-kaidah hukum yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti. Dalam melakukan penelitian ini penulis juga di dukung dengan melakukan wawancara langsung terkait dengan masalah yang sedang diteliti.Berdasarkan hasil penelitian tersebut bahwa penegakan hukum terhadap penipuan melalui media online yang merugikan nasabah Bank Rakyat Indonesia  Kantor Cabang Tanah Grogot di Kabupaten Paser dilakukan secara preventif dan represif. Yaitu dengan melakukan upaya pencegahan seperti himbauan kepada masyarakat serta upaya penindakan seperti melakukan pemblokiran rekening terhadap nasabah yang menyalahgunakan penggunaan rekening.Serta Kepolisian dapat melakukan tindakan penangkapan dan penahan terhadap pelaku penipuan melalui media online. Namun ada beberapa faktor yang menghambat penegakan hukum terhadap penipuan melalui media online yang merugikan nasabah Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Tanah Grogot di Kabupaten Paser yaitu ada faktor hukum seperti terbatasnya proses penyelidikan dikarenakan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, faktor penegak hukum seperti kurangnya kompetensi penegak hukum dibidang informasi dan transaksi elektronik, faktor sarana atau fasilitas pendukung seperti tidak ada unit khusus dari Kepolisian dalam menangani kejahatan dunia maya serta faktor masyarakat dan faktor kebudayaan yang ada di Kabupaten Paser.
STRATEGI PEMERINTAH KABUPATEN SIAK DI KAMPUNG TUALANG KECAMATAN TUALANG DALAM PENCEGAHAN BANJIR Novita Permatasari; Wazni "
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 10: Edisi I Januari - Juni 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Siak Regency Government's strategy for dealing with flood problems in Tualang Village, Tualang District, is being addressed through the Siak Regency BPBD in coordination with the Public Works Office Tarukim, Siak Regency, which starts with Service, Development and Empowerment. Flood problems in Tualang Village, Tualang District are caused by high rainfall and damage to drainage. Therefore, BPBD is a regional apparatus of Siak Regency which was formed in order to carry out its duties and functions in carrying out disaster management, including in flood prevention. The purpose of this study was to find out how the Strategy of the Siak Regency Government in Tualang Village, Tualang District in Flood Prevention and what are the inhibiting factors of the Siak Regency Government's Strategy in Tualang Village, Tualang District in Flood Prevention. This research uses a qualitative approach with descriptive methods. The location of this research was conducted in Tualang Village, Tualang District, and data collection techniques were carried out by interviews and documentation. The results of this study are that the Siak Regency Government already has a strategy for flood prevention in Tualang Village, Tualang District, although it is not yet optimal, from the service strategy it is found that the efforts of the Siak Regency Government through the Siak Regency BPBD in coordination with the Public Works Service such as conducting direct monitoring of the location of the affected area floods and trying to find solutions regarding flood prevention. Then the results of the research on the development strategy found that the Tarukim Public Works Office of the Siak Regency had built drainage and also maintained the Siak river flow to stop flooding. And then the results of the research from the empowerment strategy carried out by the Siak Regency BPBD to the people in Tualang District, especially Tualang Village, are socialization which is carried out 2 times a year regarding disaster management, one of which is flood prevention. As for the inhibiting factors of the Siak Regency Government Strategy in Tualang Village, Tualang District in Flood Prevention, namely the construction of settlements and shops that do not comply with regulations and a lack of public awareness in maintaining environmental cleanliness. Keywords: Service, Development, Empowerment
ANALISA FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN SUBSEKTOR RESTORAN, HOTEL, DAN PARIWISATA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Novita Permatasari; Hwihanus Hwihanus
Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 13 No. 7 (2025): Musytari : Jurnal Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v13i7.9757

Abstract

ABSTRACT Financial Distress merujuk pada kondisi sebuah perusahaan yang mengalami penurunan signifikan dalam kinerja keuangan, yang menunjukkan keadaan ketidaksehatan finansial. Perilaku Financial Distress berfungsi sebagai prediktor awal dari potensi kebangkrutan atau likuidasi perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh faktor mikro dan makroekonomi terhadap Financial Distress. Selain itu, penelitian ini juga mengkaji bagaimana kinerja keuangan, struktur kepemilikan, dan karakteristik perusahaan berfungsi sebagai variabel intervening, sekaligus mempertimbangkan dampak dari Good Corporate Governance (GCG) sebagai variabel moderasi. Populasi penelitian ini terdiri dari 17 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang bergerak di sub-sektor restoran, hotel, dan pariwisata. Analisis mencakup periode waktu dari 2019 hingga 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor mikro-fundamental memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Financial Distress dan karakteristik perusahaan. Namun, kinerja keuangan dan struktur kepemilikan tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap faktor mikro-fundamental. Sementara itu, faktor makroekonomi memiliki pengaruh terbatas terhadap Financial Distress, struktur kepemilikan, dan karakteristik perusahaan. Di sisi lain, faktor makroekonomi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan. Mengenai variabel intervening, kinerja keuangan menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap Financial Distress, meskipun struktur kepemilikan dan karakteristik perusahaan tidak memberikan pengaruh yang berarti. Selanjutnya, variabel moderasi Good Corporate Governance (GCG) tidak sepenuhnya memoderasi hubungan antara kinerja keuangan, struktur kepemilikan, dan karakteristik perusahaan dengan Financial Distress. Kata Kunci: Financial Distress, Mikro Fundametal, Makro Fundamental, Kinerja Keuangan, Struktur Kepemilikan, Karakteristik, dan Good Corporate Governance ABSTRACT Financial Distress refers to the condition of a firm experiencing significant decline in its financial performance, indicating a state of financial unhealthiness. Financial Distress conduct functions as an early predictor of potential insolvency or company liquidation. The aim of this study is to analyse the influence of micro and macroeconomic factors on Financial Distress. Furthermore, it examines how financial performance, ownership structure, and firm characteristics function as mediating variables, while also taking into account the impact of Good Corporate Governance (GCG) as a moderating variable. The population comprises 17 enterprises listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) that operate within the restaurant, hotel, and tourism sub-sectors. The analysis encompasses the time frame from 2019 to 2022. The results indicate that micro-fundamental factors have a considerable effect on Financial Distress and business characteristics. However, financial performance and ownership structure do not have a notable influence on micro-fundamentals. However, macroeconomic factors have a limited impact on Financial Distress, ownership structure, and firm characteristics. On the other hand, macroeconomic factors have a substantial influence on financial performance. Regarding intervening variables, financial performance demonstrates a substantial impact on Financial Distress, although ownership structure and company characteristics do not have a noteworthy influence. Furthermore, the moderating variable of Good Corporate Governance (GCG) does not have complete moderation over the association between financial performance, ownership structure, and firm characteristics with Financial Distress. Keywords: Financial Distress, Micro Fundamentals, Macro Fundamentals, Financial Performance, Ownership Structure, Characteristics, and Good Corporate Governance