Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Does the Covid-19 Pandemic Affect the Travel Intentions of Comorbid Individuals ? Riko Erlima Putra; Verinita Verinita; Eri Besra
Enrichment : Journal of Management Vol. 12 No. 1 (2021): November: Management Science
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.653 KB)

Abstract

This study aims to determine the effect of health risk tendencies and the focus of prevention on travel intentions on the history of comorbid individuals in the city of Padang during the COVID-19 pandemic with xenophobia as a moderating variable. The sample of this study was all comorbid individuals in the city of Padang using purposive sampling technique. The research data processing was carried out using the SmartPLS3 test tool. The results showed that health risk propensity had a positive and significant effect on travel intentions, the focus of prevention had no significant effect on travel intentions. Xenophobia as a moderating effect with a tendency to health risks and a focus on prevention also did not significantly affect the intention to travel.
Nasi Jamblang Sebagai Daya Tarik Wisatawan Lokal Di Jawa Barat El Given Yoga Pratama; Jan Pedro Deo
MULTIPLE: Journal of Global and Multidisciplinary Vol. 2 No. 2 (2024): Februari
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membahas kuliner khas yang sangat populer dari Kota Cirebon dan cukup terkenal di antara para wisatawan lokal, khususnya di Jawa Barat, nasi jamblang. Pada penelitian ini akan dibahas mengenai sejarah, kekhasan, dan perkembangan nasi jamblang. Makanan tradisional memainkan peran yang sangat penting dalam melestarikan sejarah budaya daerah. Salah satu daerah yang mempunyai kuliner tradisional yang bisa dibilang unik adalah Cirebon, tiga makanan khasnya yang paling terkenal yaitu: Tahu Gejrot, Nasi Jamblang dan Empal Gentong. Makanan lokal di Cirebon, Jawa Barat dipelajari, untuk dapat memahami akar budaya yang mendalam dari hidangan ini akan ditelusuri melalui sejarah, asal usul, bahan, dan manfaatnya. Metode yang dipergunakan deskriptif kualitatif. Artikel ini juga merupakan dukungan terhadap inisiatif konservasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah, dunia usaha dan masyarakat lokal dalam mempromosikan dan melestarikan makanan tradisional ini. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa makanan tradisional Cirebon merupakan pendukung identitas budaya dan perekonomian lokal. Perlu banyak upaya untuk melestarikan warisan kuliner Cirebon agar generasi mendatang dapat mempromosikan dan juga melestarikan masakan ini lebih luas, baik secara lokal maupun global.
Nasi Jamblang Sebagai Daya Tarik Wisatawan Lokal Di Jawa Barat El Given Yoga Pratama; Jan Pedro Deo
MULTIPLE: Journal of Global and Multidisciplinary Vol. 2 No. 2 (2024): Februari
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membahas kuliner khas yang sangat populer dari Kota Cirebon dan cukup terkenal di antara para wisatawan lokal, khususnya di Jawa Barat, nasi jamblang. Pada penelitian ini akan dibahas mengenai sejarah, kekhasan, dan perkembangan nasi jamblang. Makanan tradisional memainkan peran yang sangat penting dalam melestarikan sejarah budaya daerah. Salah satu daerah yang mempunyai kuliner tradisional yang bisa dibilang unik adalah Cirebon, tiga makanan khasnya yang paling terkenal yaitu: Tahu Gejrot, Nasi Jamblang dan Empal Gentong. Makanan lokal di Cirebon, Jawa Barat dipelajari, untuk dapat memahami akar budaya yang mendalam dari hidangan ini akan ditelusuri melalui sejarah, asal usul, bahan, dan manfaatnya. Metode yang dipergunakan deskriptif kualitatif. Artikel ini juga merupakan dukungan terhadap inisiatif konservasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah, dunia usaha dan masyarakat lokal dalam mempromosikan dan melestarikan makanan tradisional ini. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa makanan tradisional Cirebon merupakan pendukung identitas budaya dan perekonomian lokal. Perlu banyak upaya untuk melestarikan warisan kuliner Cirebon agar generasi mendatang dapat mempromosikan dan juga melestarikan masakan ini lebih luas, baik secara lokal maupun global.