Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SENJATA TRADISIONAL KINIA (PERISAI): BENTUK, STRUKTUR DAN FUNGSI BAGI SUKU TOLAKI DI SULAWESI TENGGARA Basrin Melamba; Marwati Marwati; Muhammad Sabaruddin Sinapoy; Syahrun Syahrun
Journal Idea of History Vol 4 No 2 (2021): Volume 4 Nomor 2, Juli - Desember 2021
Publisher : Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/history.v4i2.1456

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan identitas senjata tradisional kinia (perisai atau tameng) dari segi bentuk, struktur, bahan atau kelengkapan, model, dan fungsi kinia bagi suku Tolaki di Sulawesi Tenggara. Senjata kinia khususnya dipakai oleh kaum pria, terutama dari kalangan Raja (Mokole/Bokeo), bangsawan (anakia), dan para kesatria (Tamalaki dan Tadu). Kinia merupakan salah satu peralatan perang (momuho) yang berfungsi sebagai alat pelindung atau pertahanan pada suku Tolaki. Kinia terbuat dari kayu ringan (taliawa) yang berukuran kecil. Kinia sejenis perisai tongkat berbentuk memanjang (lonjor) dan pegangannya dihiasi dengan rambut serta cara penggunaannya yakni digenggam dengan tangan. Kinai memiliki panjang 60-75 cm dan lebar 20-30 cm. Pada bagian dalam kinia terdapat gagang tempat pegangan para Tamalaki dan Tadu. Sedangkan pada bagian pinggir dan luar diukir dengan motif pinetobo atau pinengisi olipa. Pada masa lalu kinia memiliki fungsi pertahanan, sosial, dan religi bagi para Tamalaki dan Otadu. Di masa kini, fungsi kinia telah pengalami perubahan yakni lebih kepada fungsi kesenian berupa tarian umoara.