Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Perbedaan Sikap Partai Koalisi dalam Pengisian Sisa Masa Jabatan Wakil Bupati Ende Periode 2018-2023 Helenerius Ajo Leda
LITERATUS Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Internasional Sosial dan Budaya
Publisher : Neolectura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37010/lit.v4i1.654

Abstract

The This study highlights the problem of differences in attitudes at the coalition party level in responding to the discourse of filling the remaining term of office of the Deputy Regent of Ende for the 2018-2023 period. This difference in attitude has led to divisions within the coalition parties, which are converging on two opposite poles, namely Golkar on the one hand and PDIP, Nasdem, Democrats, PKB, PKS, and KPPI on the other. In a long period from 2019 to the end of 2021, differences in attitudes have caught the public's attention, especially the people of the Ende Regency. This study uses a descriptive qualitative method that aims to examine the motives behind the differences in the political attitudes of the coalition parties in determining the candidate for Deputy Regent of Ende and how the settlement mechanism is. The results of this study indicate that there are different interest motives from each pole of the coalition party. The pole of the Golkar party translates the position of Deputy Regent of Ende as a position that must be filled by its cadres, which is based on the rationality of political ethics. On the other hand, the six coalition parties also interpret the position of Deputy Regent of Ende as a shared right, which can be filled by all coalition party cadres. Meanwhile, the mechanism for resolving the polemic of differences in attitudes between the two coalition parties is carried out through a voting mechanism and a punishment/penalty mechanism. These two mechanisms are said to be strategies to discipline the behavior of political party elites who tend to maintain their political power and interests.
Optimalisasi Modal Sosial sebagai Strategi Kemenangan dalam Pemilihan Kepala Desa Wolowea Barat Tahun 2021 Maria Frumensia Oi Owa; Helenerius Ajo Leda
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel atau tulisan ini bertujuan untuk mengkaji optimalisasi modal sosial sebagai strategi dalam Pemilihan Kepala Desa Wolowea Tahun 2021. Masalah difokuskan pada pemanfaatan modal sosial oleh kandidat Thomas Paso sebagai strategi kemenangan dalam Pilkades. Guna mendekati masalah ini dipergunakan acuan teori dari Pierre Bourdieu tentang modal social. Data-data dikumpulkan melalui wawancara, dan dokumentasi, dan dianalisis secara kualitatif. Analisis data dengan menggunakan model yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kajian ini menyimpulkan bahwa serangkaian bentuk modalitas sosial yang dioptimalisasikan sebagai strategi kemenangan dalam pemilihan kepala desa telah menghantarkan kandidat Thomas Paso memenangkan Pilkades Desa Wolowea Barat tahun 2021. Hal yang dilakukan adalah optimalisasi modalitas sosial baik secara internal (keluarga inti) maupun secara eksternal (relasi sosial kemasyarakatan). Eksistensi modal sosial terlembagakan dalam bentuk relasi kekeluargaan dan relasi sosial kemasyarakatan, yang berperan menjadi sumber daya aktual dan potensial bagi Thomas Paso, sehingga mendapat dukungan dan restu yang berasal dari keluarga, sanak-famili, kerabat, masyarakat untuk memimpin Desa Wolowea Barat.
Optimalisasi Modal Sosial sebagai Strategi Kemenangan dalam Pemilihan Kepala Desa Wolowea Barat Tahun 2021 Maria Frumensia Oi Owa; Helenerius Ajo Leda
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel atau tulisan ini bertujuan untuk mengkaji optimalisasi modal sosial sebagai strategi dalam Pemilihan Kepala Desa Wolowea Tahun 2021. Masalah difokuskan pada pemanfaatan modal sosial oleh kandidat Thomas Paso sebagai strategi kemenangan dalam Pilkades. Guna mendekati masalah ini dipergunakan acuan teori dari Pierre Bourdieu tentang modal social. Data-data dikumpulkan melalui wawancara, dan dokumentasi, dan dianalisis secara kualitatif. Analisis data dengan menggunakan model yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kajian ini menyimpulkan bahwa serangkaian bentuk modalitas sosial yang dioptimalisasikan sebagai strategi kemenangan dalam pemilihan kepala desa telah menghantarkan kandidat Thomas Paso memenangkan Pilkades Desa Wolowea Barat tahun 2021. Hal yang dilakukan adalah optimalisasi modalitas sosial baik secara internal (keluarga inti) maupun secara eksternal (relasi sosial kemasyarakatan). Eksistensi modal sosial terlembagakan dalam bentuk relasi kekeluargaan dan relasi sosial kemasyarakatan, yang berperan menjadi sumber daya aktual dan potensial bagi Thomas Paso, sehingga mendapat dukungan dan restu yang berasal dari keluarga, sanak-famili, kerabat, masyarakat untuk memimpin Desa Wolowea Barat.
PENGUATAN KAPASITAS DAN PENGGALIAN POTENSI KELOMPOK KARANG TARUNA DI DESA MONDINGGASA, KECAMATAN MAUKARO, KABUPATEN ENDE Raki, Raymundus Lullus Rua; Leda, Helenerius Ajo
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.23148

Abstract

Pengabdian masyarakat dengan judul Penguatan Kapasitas Karang Taruna ini memiliki tujuan untuk menggali kapasitas pemuda dalam karang taruna agar dapat mengembangkan segala potensi yang dimiliki untuk menciptakan kegiatan yang kreatif dan produktif secara ekonomi. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Mondinggasa, Kecamatan Maukaro, Kabupaten Ende. Kegiatan ini melibatkan 15 orang anggota Karang Taruna Desa Mondinggasa dengan menggunakan Metode FGD dan rencana tindak lanjut di tingkat kelompok pemuda. Hasil dari kegiatan ini adalah Karang Taruna dapat menggali potensi yang ada dalam kelompok serta merumuskan rencana aksi dan agenda yang akan dilaksanakan oleh anggota Karang Taruna.
Orientasi Pembentukan Koalisi dan Fragmentasi Kepentingan dalam Penentuan Calon Wakil Bupati Ende Sisa Masa Jabatan 2019-2023 Leda, Helenerius Ajo
Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Vol 5, No 3 (2023): Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), February
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.086 KB) | DOI: 10.34007/jehss.v5i3.1635

Abstract

This article aims to describe the orientation of forming a coalition of parties supporting the MJ Package in the 2018 Pilkada, the rivalry of the coalition party elites when fighting for the position of Deputy Regent of Ende, along with the various political interests behind the rivalry that occurred. In order to approach this problem, references to the theory and concept of the Office-seeking coalition are used. This study uses a qualitative descriptive research method. Research data was collected through interviews, documentation, triangulation and analyzed qualitatively. The results of this study conclude that the orientation of the coalition formed in the MJ Package winning coalition in the 2018 Pilkada is an office-seeking coalition that tends to be pragmatic, considering the electability and popularity of the candidates. Coalitions in the form of office seeking create coalition configurations that are easily fragile, fragmented and conflictual, as evidenced by the differences in attitudes and political interests in determining the candidates for Deputy Regent of Ende for the remainder of the 2019-2023 term. The elite battle behind differences in elite attitudes occurs because political party elites are not a single, apolitical entity but are fragmented into various interest factions both internally and externally.
Prevention of Non-Procedural Labour Migration in Ende Regency: Strategies, Challenges and Cross-Sector Collaboration Leda, Helenerius Ajo
Jurnal Kebijakan Publik Vol 16, No 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jkp.v16i3.8821

Abstract

Nonprocedural labor migration in Ende Regency is a serious problem that has an impact on workers' vulnerability to exploitation and rights violations. The background of this study is based on the high rate of illegal migration and the weak understanding of the community about official migration procedures. The purpose of this study is to identify forms of nonprocedural migration prevention carried out by the local government and strategic partners, and to evaluate the challenges faced in its implementation. This study uses a descriptive qualitative method with data collection techniques through interviews and documentation. Data analysis was carried out in stages, starting from organizing data, thorough reading, coding processes based on prevention themes, compiling descriptions, to interpreting data related to migration policy literature. The results of the study indicate that prevention efforts are carried out through regulatory, protective, and collaborative approaches. The strategies implemented include socialization, education, the formation of the TPPO Task Force, supervision of P3MI companies, and the active involvement of the KKP-PMP of the Archdiocese of Ende through the migrant-friendly parish program and facilitation of civil documents. However, the main challenges faced are the lack of regional regulations, minimal data on non-procedural migrants, and low public understanding. Therefore, the recommendations provided include strengthening regulations, increasing bureaucratic capacity, and developing cross-sector collaboration. Further research is needed to evaluate the effectiveness of the program and explore socio-cultural factors that influence non-procedural migration.
Penanaman Mangrove Untuk Kelestarian Alam di Desa Nabe, Kecamatan Maukaro, Kabupaten Ende Botha, Patricius Marianus; Eme, Yulita; Toulwala, Richard Beda; Samgar, Agustinus; Leda, Helenerius Ajo
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 1 (2024): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i1.578

Abstract

Hutan mangrove merupakan ekosistem pesisir yang penting menyediakan berbagai fungsi vital seperti melindungi kawasan pesisir dari abrasi pantai, mempertahankan keberadaan spesies laut dan vegetasi, serta mengontrol sedimentasi. Namun, degradasi ekosistem mangrove yang disebabkan oleh aktivitas manusia memerlukan tindakan restorasi yang mendalam. Artikel ini membahas upaya restorasi melalui pengabdian kepada masyarakat (PKM) di Desa Nabe, Kecamatan Maukaro, Kabupaten Ende. Kegiatan PKM yang dilakukan berupa penanaman 2.000 anakan mangrove di Teluk Nabe, Desa Nabe, Kecamatan Maukaro, Kabupaten Ende, pada tanggal 31 Oktober 2023. Program ini melibatkan partisipasi aktif masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan. Melalui kerjasama antara pemerintah, organisasi non-profit, dan masyarakat lokal, program PKM ini bertujuan untuk menciptakan kesadaran kolektif dalam menjaga kelestarian ekosistem mangrove. Langkah-langkah konkret ini penting dalam menjaga keanekaragaman hayati laut dan mendukung kesejahteraan masyarakat setempat, sambil menjaga keseimbangan ekosistem pesisir secara berkelanjutan.
PENDAMPINGAN KELOMPOK TANI UTU ANA DALAM PEMANFAATAN LO’I SEBAGAI BASIS EKONOMI DAN SOLUSI PERUBAHAN IKLIM Saputra, Fidentus Didakus Darma; Leda, Helenerius Ajo; Buku, Konfridus Roynaldus; Pale, Yuliana Sarina Ayu; Meze, Ronaldo Alexander; Ghawa, Maria Yuni Trisanta
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2024): Vol. 5 No. 5 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i5.36515

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini fokus pada pendampingan Kelompok Tani Utu Ana sebagai mitra dalam pemanfaatan lo'i (umbi talas) sebagai basis ekonomi dan solusi perubahan iklim di Desa Timbazia, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende. Pemilihan topik ini didasari oleh potensi besar lo'i yang belum dimaksimalkan oleh masyarakat sekitar, yang lebih mengutamakan beras sebagai makanan pokok. Pengabdian ini memiliki tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan Kelompok Tani Utu Ana dalam mengolah lo'i menjadi produk bernilai ekonomi seperti keripik, stik, dan tepung, serta pakan ternak. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, pelatihan teknis, dan pendampingan pemasaran produk. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa terjadinya peningkatan yang cukup signifikan dalam aspek pengetahuan dan keterampilan mitra Kelompok Tani Utu Ana dalam mengolah lo'i. Produk olahan lo'i berhasil diuji coba pemasaran dan diterima dengan baik oleh konsumen. Kegiatan ini berhasil menciptakan sinergi antara kelompok tani, pemerintah desa, dan tim pengabdian, yang menunjukkan pentingnya sosialisasi, edukasi dan inovasi dalam pemanfaatan potensi lokal. Kesimpulannya, pemanfaatan lo'i sebagai pangan alternatif dan produk bernilai ekonomi dapat menjadi solusi untuk krisis pangan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat.