p-Index From 2020 - 2025
0.778
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Public Corner
Hadi Soetarto
Dosen Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Wiraraja

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGELOLAAN PELAYANAN SURAT IJIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP) PADA USAHA KECIL OLEH DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN SUMENEP Hadi Soetarto; Alqaf Harto M; Syaiful Anwar
PUBLIC CORNER Vol 14 No 1 (2019): Public Corner
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wiraraja, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.908 KB) | DOI: 10.24929/fisip.v14i3.706

Abstract

Langkah strategis untuk mendorong upaya perbaikan penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat itu adalah melakukan pelayanan perizinan secara terpadu. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sumenep penerbitan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP). sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2006 tentang Ketentuan dan Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan. Masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah bagaimana pengelolaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) pada usaha kecil yang dilakukan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dalam memberikan pelayanan di Kabupaten Sumenep, sedangkan tujuan penelitian untuk mengetahui pengelolaan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) pada usaha kecil yang dilakukan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dalam memberikan pelayanan di Kabupaten Sumenep, yang menjadi fokus penelitian yaitu 1) Empati terhadap Customers, 2) Prosedur pelayanan, 3) Transparansi biaya, dan 4). Kepastian jadwal dan durasi pelayanan, Subjek penelitian ini informan kunci, utama dan pendukung, teknik pengumpulan data interview, observasi dan dokumentasi, dengan analisa data dengan pendekatan reduksi data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sumenep dalam menerbitkan izin IUP/SIUP kepada pelaku usaha kecil telah menunjukkan pengelolaan yang baik terlihat dari 1) menunjukkan rasa perhatian penuh (empaty) kepada pelaku usaha kecil dalam mengurus SIUP, 2) pemberian prosedur pelayanan perizinan SIUP yang mudah dan 3) adanya transparansi retribusi pelayanan dimana SIUP tidak dikenakan biaya serta 4) adanya kepastian penyelesaian SIUP selama 3 hari kerja.Pengelolaan pelayanan perizinan menunjukkan adanya kualitas yang bermutu tinggi dan pelayanan menjadi lebih baik yang dapat memberikan kenyamanan dan kepuasan pengguna jasa pelayanan perizinan.
MIGRASI DALAM PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DESA TALANGO Fajrin Nurul Qomariya; Hadi Soetarto; Nur Inna Alfiyah
PUBLIC CORNER Vol 16 No 1 (2021): Public Corner
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wiraraja, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fisip.v16i1.1597

Abstract

AbstractPopulation migration is an integral part of the development process in Indonesia. Thephenomenon of migration that does not take place within a country is widely seen in variousregions of Indonesia, each region certainly has different characteristics and each region hasnatural resources and human resources. which are not equal in number, this differencecauses the distribution of the population to be uneven and also a change in mindset that isnot in accordance with what is desired.This study aims to describe an economic condition of the Talango village communitycaused by migration, which of course gives a good influence on an economic condition interms of social and development in Talanago village.The results of this study in the title Migration in Changes in Socio-EconomicConditions of the Talango Village Community, which describe several conclusions that havebeen studied and analyzed using the theory of Everett, S Lee 1970 in Purwanto, (2007: 2017)there are three factors that need to be considered in the process. population migration,among others, positive factors, negative factors, neutral factors discussion that can be takenfrom this research are as follows: positive factors where the population because someonewants to change their standard of living for the better, economic factors are the drivingfactors that people migrate to leave their place of residence development, the availability ofjobs and opportunities to earn higher incomes are very accurate attractors in changingsocio-economic conditions, and also higher opportunities to obtain education becomeattractive as migrant actors as students, favorable environmental conditions provide apattern of life. up who live a prosperous life, and where progress at the destination is one ofthe most important accesses seen by migrant actors, while neutral factors are real factorsthat exist at the place of origin or destination are not yet the main factors, because in the endit returns to the response someone about these factors, personal sensitivity and intelligence,every time you make a decision from yourself there must be obstacles or obstacles there are anumber of factors that keep people from staying there, and attract outsiders to move to thatplace, there are a number of negative factors that encourage people to move from the place.Keywords: Migration, Driving Factors for Migration
OPTIMALISASI PRAMUWISATA DALAM PELAYANAN KEPARIWISATAAN DI KABUPATEN SUMENEP Meiry Soraya; Hadi Soetarto; Nur Inna Alfiyah
PUBLIC CORNER Vol 16 No 2 (2021): Public Corner
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wiraraja, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fisip.v16i2.1698

Abstract

AbstrakMasalah yang diteliti dalam skripsi ini Bagaimanakah Optimalisasi Pramuwisata DalamPelayanan Kepariwisataan Di Kabupaten Sumenep, sedangkan tujuan penelitian UntukMengetahui Optimalisasi Pramuwisata Dalam Pelayanan Kepariwisataan Di KabupatenSumenep. Metode penelitian deskreptif kualitatif, dengan fokus penelitian yaitu 1) Toconduct to direct, 2) To point out, dan 3), To inform. Subjek penelitian ini informan kunci,utama dan pendukung, teknik pengumpulan data interview, observasi dan dokumentasi,dengan analisa data dengan pendekatan reduksi data dan verifikasi data. Hasil penelitianmenunjukkan menunjukkan pramuwisata dapat memberikan pelayanan kepariwisataan yangsangat optimal kepada kunjungan wisatawan kei Kabupaten Sumenep, yang terlihat dariTo Conduct To Direct yang mengatur dan melaksanakan kegiatan perjalanan wisata, dan ToPoint Out mengantarkan perjalanan wisatawan ke objek-objek dan daya tarik wisata yangdikehendaki, agar wisatawan merasakan kenyamanan serta To Inform, pramuwisatamemberikan informasi dan penjelasan mengenai objek dan daya tarik wisata yang dikunjungi.Pemanduan wisata yang dilakukan oleh Pramuwisata asuhan Dinas Pariwisata,Kebudayaan,Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Sumenep telah menunjukkan adanyaoptimalisasi tugas sebagai pramuwisata dalam mengantarkan dan dan mendampingiwisatawan di Kabupaten Sumenep.Kata Kunci : Optimalisasi, Pelayanan Pariwisata dan PramuwisataAbstractProblem that is analyzed in this paper How Optimalisasi Pramuwisata In Ministeringtourism At Regency Sumenep, meanwhile to the effect research To Know OptimalisasiPramuwisata In Ministering tourism At Regency Sumenep. Deskreptif kualitatif'sobservational method, with observational focus which is 1 ) To conduct to direct , 2 ) Topoint out, and 3), To inform . Subjek is this research key informan, main and supporting,interview's data collecting tech, observation and documentation, with data analysis with datareduction approaching and data verification. Result observationaling to point outpramuwisata can give tourism service that really optimal to kei's touristed visit Sumenep'sRegency, one that looked of To Conduct To direct one that manages and perform wisata's tripactivity, and To Point Out delivering touristed trip goes to wisata's object and affinity that iswanted, that tourist feels convenience and To Inform, p ramuwisata gives information andexplanation hit wisata's object and affinity that visited. wisata's pilotage that did byPramuwisata upbringing on duty Tourism, Culture,Young men and Sumenep's Regency Sportno has pointed out to mark sense optimalisasi task as pramuwisata in delivers and and adjointourist at Regency Sumenep.Keyword: Optimalisasi, Tourism service andPramuwisata
SMART CITY : KONSEP KOTA CERDAS ERA KONTEMPORER (STUDI KEBIJAKAN SMART CITY DI KABUPATEN SUMENEP) imam hidayat; Hadi Soetarto
PUBLIC CORNER Vol 17 No 1 (2022): Public Corner
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wiraraja, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fisip.v17i1.2069

Abstract

Abstract Along with the development of the digitalization era, requiring government agencies to take advantage of this potential as a medium in developing the region in a more advanced direction by ensuring the quality of services and good government resources, smart cities are a product of the program after the fall of the new order so that local governments have the power to regulate their regions. independently. The smart city concept itself is expected to be able to answer the challenges of the times along with the rapid world of technology, information or digitalization. It seems that smart cities have been used by local governments in Indonesia, including Sumenep Regency. This study uses a descriptive analysis design by using a qualitative approach to look for symptoms or empirical facts about the existence of a smart city policy in Semenep Regency using a theoretical focus from Pratama (2014), there are six indicators of Smart City success, namely as follows, Smart Economy, Smart People , Smart Governance, Smart Environment, Smart Living. In this study, the collection technique used was observation at the research location, researchers also conducted interviews with informants and continued with documentation. The data analysis technique used in this study uses data reduction, followed by data presentation and conclusion drawing or data verification. The results of research that have been carried out include a) Smart Economy, the government is more intense in encouraging the creation of economic activities by utilizing digital. b) Smart People, collaborative activities with stakeholders as a means of contributing to city development by utilizing technology and information in order to find ideas and designs for the progress of Sumenep Regency. c) Smart Governance, improving the quality of services, both managerial or public information access services, continues to be built and maintained so that the level of public trust in the government is higher. d). Smart Environment, there needs to be an appropriate alternative and solution in preventing environmental problems in Sumenep Regency while still guided by the importance of environmental impact analysis. e). Smart Living, the whole of the obligation to provide public goods and services so that they can be developed in order to be able to adapt to every need of the wider community. Keywords:Smart City, Public Policy Abstrak Seiring dengan berkembangnya era digitalisasi, mengharuskan lembaga pemerintahan untuk memanfaatkan potensi ini sebagai media dalam membangun daerah ke arah lebih maju dengan menjamin kualitas pelayanan dan sumber daya pemerintahan yang baik, smart city adalah produk program pasca jatuhnya orde baru sehingga pemerintah daerah memiliki kekuatan untuk mengatur daerahnya secara mandiri. Konsep smart city sendiri diharapakan mampu menjawab tantangan jaman bersamaan dengan pesatnya dunia teknologi, informasi atau digitalisasi. Nampaknya smart city telah dipakai oleh pemerintah daerah di indonesia tidak terkecuali kabupaten Sumenep. Penelitian ini menggunakan desain analisis deskriptif dengan melakukan pendekatan kualitatif mencari gejala gejala atau fakta empirik tentang keberadaan kebijakan smary city di Kabupaten Semenep dengan menggunakan fokus teori dari Pratama (2014), terdapat enam indikator keberhasilan Smart City, yaitu sebagai berikut, Smart Economy, Smart People, Smart Governance, Smart Environment, Smart Living. Dalampenelitianinimenggunakan Teknik pengumpulanadalahobservasi pada lokasipenelitian, peneliti juga melakukanwawancarakepadainformaninfroman dan dilanjutkandengandokumentasi. Adapun Teknik analisis data yang digubakandalampenelitianinimenggunakanreduksi data, dilanjutkandenganpenyajian data dan penarikankesimpulanatauverifikasi data. Hasil penelitian yang sudahdilakukan, meliputi a) Smart Ekonomy, pemerintahlebihintensdalammendorongterciptanyakegiatanperekonomiandenganpemanfaatan digital. b) Smart People, kegiatankolaborasidengamstakeakholdersebagaisaranadalammemberikansumbangsihbagipembangunankotadenganpemanfaatanteknologi dan informasi agar menemukan ide dan rancanganbagikemajuanKabupatenSumenep. c)Smart Governance, perbaikankualitaspelayananbaikmanajerialataupelayananaksesinformasipublikterusdibangun dan dijaga agar tingkatkepercayaanpublikterhadappemerintahsemakintinggi. d). Smart Environment, perluadaalternatif dan solusi yang tepatdalammencegahmasalahlingkungan di KabulatenSumenepdengantetapberpedoman pada pentingnyaanalisisdampaklingkungan. e).Smart Living, keseluruhandarikewajibanketersediaanbarangpublik dan jasapelayanan agar tetapdikembangkan agar mampumenyesuaikandengansetiapkebutuhandarimasyarakatsecaraluas. Kata kunci : Smart City, Kebijakan Publik
Implementasi Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 Tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Afiqurrahman .; Hadi Soetarto; Roos Yuliastina
PUBLIC CORNER Vol 17 No 2 (2022): Public Corner
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wiraraja, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fisip.v17i2.2247

Abstract

Kabupaten Sumenep salah satu Kabupaten di Indonesia yang mendapatkan nominasi 100 kota smart city oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Untuk menggapai smart city terdapat beberapa indikator diantaranya smart government, tulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi smart government di Kabupaten Sumenep. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui wawancara, observasi dan kajian dokumen. Teori fokus menggunakan Implementasi Kebijakan menurut Edward yang terdiri dari Komunikasi, Sumber Daya, Disposisi, dan Struktur Birokrasi. Hasil penelitian menunjukkan komunikasi dalam kebijakan dilaksanakan terstruktur melalui rapat dua kali dalam semester yang dilaksanakan secara hybrid melibatkan beberapa stakeholder seperti instansi terkait dan juga perguruan tinggi sebagai peserta dalam evaluator kebijakan, disamping itu bupati menerbitkan SK Dewan dan Pelaksana Smart City sebagai media komunikasi dan masterplan smart city. Sumber Daya secara materi terdiri dari fisik dan finasial memenuhi kebutuhan kebijakan dan beberapa regulasi terkait, dan sumber daya non materi dengan SDM yang secara kuantitas dan kualitas yang sesuai dengan kebutuhan, disposisi dimana sikap para pelaksana yang antusias dalam program ini dan struktur birokrasi yang jelas sesuai surat keputusan yang dikeluarkan oleh bupati tentang instansi yang terlibat dan perananya dalam program smart government.