Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Pemberian Beberapa Dosis Pupuk Organik Cair (Poc) Terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma Cacao L.) Aulia Meyuliana; Muharama Yora; Nur Salamah Harahap; Yuli Wahyu Eka Putri; Sri Rahmadina; Yelmi Wahyuni; Zulfi Marisa Elfian; Amalia Putri; Ica Safitri
Jurnal Riset Perkebunan Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Riset Perkebunan (JRP)
Publisher : Jurusan Budidaya Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.951 KB) | DOI: 10.25077/jrp.3.1.12-17.2022

Abstract

This research aims to determine the effect of several doses of liquid organic fertilizer of tomatoes on the growth of cocoa nurseries. Cocoa nurseries need nutrients that support the growth of cocoa seedlings. Liquid organic fertilizer of tomatoes contains the nutrients needed for the growth of cocoa seedlings. This research method was carried out experimentally with 6 treatments of POC doses of a mixture of tomato extract, coconut water, and rice water, with 4 replications. he results of the study, it was explained that giving a dose of 25 ml of POC mixed with tomato extract, coconut water and ricE water/ 100 ml of water had a good effect on the growth and development of cocoa seedlings for the character of seedling height, number of leaves and leaf length. Furthermore, for the character of stem diameter, no significant effect was seen on the increased in stem diameter of cocoa seedlings. To overcome this, it is necessary to increased the dose of fertilizer or add other organic materials that can increases the diameter of the cacao seedlings.
PEMANFAATAN LIMBAH URINE SAPI, SAMPAH ORGANIK DAN GULMA SEBAGAI PUPUK ORGANIK DAN PESTISIDA NABATI DI KELOMPOK TANI TERNAK SAPAKEK BASAMO Muharama Yora; Friza Elinda; Renfiyeni Renfiyeni; Aulia Meyuliana; Chrisnawati Chrisnawati; Dewi Jayagma Ilham
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Volume 3 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i2.5623

Abstract

Kelompok tani ternak Sapakek Basamo merupakan kelompok tani ternak yang bergerak di peternakan dan budidaya tanaman pembibitan, dan sayuran. Permasalahan yang dihadapi oleh kelompok mitra selama ini adalah budidaya tanaman masih menggunakan pupuk anorganik dan masih minim dalam penggunaan bahan organik untuk budidaya tanaman. Selanjutnya, urine sapi, sampah organik dan gulma yang tumbuh liar tidak termanfaatkan untuk diolah menjadi sumber energi alternatif pupuk organik. Solusi yang akan diterapkan untuk mengatasi masalah mitra ini adalah melakukan aplikasi pupuk organik cair dari gulma babadotan dan paitan diolah dan dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair dan kompos. Tingginya ketersediaan urine sapi, sampah organik serta gulma babadotan dan paitan ini, maka kami dari tim pengabdian melakukan penerapan pupuk organik cair dari ketiga bahan utama ini sehingga dapat menurunkan pengunaan pupuk anorganik dalam meningkatkan kecukupan hara dan bahan organik pada tanaman sesuai dengan kebutuhan mitra. Dalam pelaksanaan pengabdian ini, kami menggunakan metode penyuluhan tentang pemanfaatan urine sapi, sampah organik dan gulma dan praktek pembuatan pupuk organik cair yang bersumber dari gulma babadotan langsung ke lokasi mitra. Kelompok tani akan dilatih dalam pembuatan pupuk organik cair dari gulma babadotan sebagai alternatif pupuk untuk peningkatan pertumbuhan tanaman pada tanaman pekarangan.
PENERAPAN TEKNOLOGI PRODUKSI CABAI TAHAN PENYAKIT KUNING KERITING DI NAGARI PANINGGAHAN KECAMATAN JUNJUNG SIRIH, KABUPATEN SOLOK, SUMATERA BARAT Renfiyeni Renfiyeni; Mahmud Mahmud; Muharama Yora; Aulia Meyuliana; Dewi Jayagma Ilham
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): Volume 3 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i3.7739

Abstract

Kegiatan PKM (Program Kemitraan Masyarakat) telah dilaksanakan dengan lancar di Kelompok Tani Malereng Indah dan Kelompok Tani Batu Tonggok yang terletak di jorong Gando. Kelompok Tani sudah cukup lama membudidayakan tanaman cabai namun ditemukan banyak permasalah yang menyebabkan redahnya produktivitas tanaman cabai, diataranya : 1) Kurangnya pengetahuan tentang teknik budidaya cabai yang benar diantaranya pengendalian penyakit dan pemupukan. Penyakit yang sangat merugikan petani adalah penyakit kuning keriting yang menyebabkan turunnya produksi cabai secara signifikan. 2) Kurangnya pengetahuan tentang penerapan teknologi sederhana pada budidaya cabai, seperti pemanfaatan asam salisilat, penggunaan mulsa, pembuatan dan penggunaan pupuk organik cair, penggunaan Eco Enzym. 3) Kurangnya pengetahuan tentang manajemen usaha tani dan pemasaran. Kegiatan PKM dilaksanakan dengan metode sosialisasi dan pelatihan serta pembinaan. Di kebun percontohan diterapkan aplikasi asam salisilat, pupuk organik cair, Eco Enzym, dan pemanfaatan mulsa organik dan mulsa plastik hitam perak. Dari kegiatan yang dilakukan diperoleh peningkatan keterampilan petani dalam budidaya cabai dan di dalam manajemen usahatani cabai. Dapat dilihat dari pertumbuhan tanaman cabai yang lebih baik, karena labih tahan terhadap penyakit kuning keriting. Dari pengamatan di lokasi, diketahui bahwa tanaman yang telah terserang penyakit kuning keriting dapat kembali pulih dan tumbuh normal dengan penyemprotan asam salisilat. POC yang diberikan juga meningkatkan pertumbuhan tanaman cabai. Secara umum kegiatan PKM memberikan pengaruh positif terhadap usahatani cabai petani mitra.
Pengaruh Pemberian Dosis Campuran Pupuk Organik Cair Paitan dan Air Kelapa terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata. L) Muharama Yora; Aulia Meyuliana; Friza Elinda; Anggi Wulandari; Wurwatil Azizah; Rahmat Syahbandi; Adel Eka Putra; Sherly Indri Selviana; Puji Julio; Lega Hidayatul Suci; Febi Fran Pratama
Eduscience Development Journal Vol. 4 No. 1 (2022): Eduscience Development Journal (EDJ)
Publisher : Pendidikan Biologi FKIP UMMY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.316 KB) | DOI: 10.36665/edj.v4i1.9

Abstract

Research on the effect of given a mixtured of Paitan Liquid Organic Fertilizer and Coconut Water on the Growth of Mung Beans (Vigna radiata. L) was carried out in Halaban-Panyakalan, Kec. Kubung, Solok Regency, West Sumatra, in July-August 2021. The study aims to determined the effect of giving various doses of POC paitan and coconut water on the growth of mung bean plants. The method used was a Randomized Block Design (RBD) which consisted of 4 groups, 6 treatments and there were 6 plants for each treatment so that 144 experimental units was obtained. The dose of liquid organic fertilizer + coconut water given in each treatment was 0 ml (0 ml POC paitan + 100 ml coconut water); 10 ml (10 ml POC paitan + 90 ml coconut water); 20 ml (20 ml POC paitan + 80 ml coconut water); 30 ml (30 ml POC paitan + 70 ml coconut water); 40 ml (40 ml POC paitan + 60 ml coconut water); and 50 ml (50 ml POC paitan + 50 ml coconut water). The research data was analyzed for variance if the calculated F was greater than F table 5%, followed by Duncan's New Multiple Range Test (DNMRT) at a 5% significance level. Parameters observed in the study was plant height (cm), number of leaves, stem diameter (cm), leaf length (cm), leaf width (cm) and flowering age. Based on the results of the research that was done, it can be concluded that the application of a mixture of Paitan liquid organic fertilizer and coconut water has a significant effect only on the character of plant height. The character of the number of leaves, stem diameter, leaf width, leaf length and age of flowering had no significant effect. The highest average plant height was found in P5 treatment, which was a mixtured of 50 ml of POC paitan and 50 ml of coconut water of 14.23 cm. In other characters, the highest average was found in the P3 treatment, which was a mixture of 30 ml of POC paitan and 70 ml of coconut water.
PENDAMPINGAN LPMN DALAM PENINGKATAN EFEKTIVITAS BUZIONIK (KEBUN GIZI ORGANIK) DI NAGARI KOTO HILALANG Muharama Yora; Mardianto Mardianto; Dewi Jayagma Ilham; Yusmi Nelvi; Friza Elinda; Aulia Meyuliana; Delsi Afrini; Chrisnawati Chrisnawati
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.12238

Abstract

Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Nagari Koto Hilalang merupakan lembaga yang turut berkonstribusi dalam peningkatan efektivitas BuziOnik sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas gizi masyarakat. Permasalahan yang dihadapi oleh kelompok mitra selama ini adalah masih minimnya kesadaran masyarakat tentang peran dan pentingnya BuziOnik dalam upaya peningkatan kestabilan gizi masyarakat. BuziOnik merupakan upaya pemanfaatan lahan pekarangan dalam rangka mengurangi pengeluaran harian rumah tangga dalam mencukupi kebutuhan pangan keluarga serta dapat meningkatkan income keluarga. Potensi lahan pekarangan ini juga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu pilar yang dapat diupayakan untuk mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan keluarga. Solusi yang akan diterapkan untuk mengatasi masalah mitra ini adalah pengolahan lahan kosong menjadi BuziOnik (Kebun Gizi Organik) serta melakukan aplikasi pupuk organik dari gulma dan kotoran ternak yang terdapat pada Nagari Koto Hilalang yang diolah dan dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair dan kompos. Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan ibu-ibu rumah tangga yang tidak bekerja yang tergabung dalam Kelompok Keluarga Berencana untuk pemanfaatan pekarangan sebagai gerakan peningkatan usaha sampingan. Model kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan pelatihan dan pendampingan kegiatan pengolahan lahan untuk BuziOnik (Kebun Gizi Organik) yang berorientasi organik. Hasil kegiatan ini memberikan dampak posistif terhadap perubahan perilaku masyarakat terutama dalam pemanfaataan gulma dan sampah rumah tangga (organik) sebagai pupuk organik. Lahan kosong disekitar rumah dan sepanjang kiri kanan jalan yang selama ini tidak dimanfaatkan, dapat dimanfaatkan sebagai kawasan yang menunjang ekonomi masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga dapat mengurangi pengeluaran rumah tangga untuk membeli kebutuhan sayuran.