Mardianto Mardianto
Fakultas Pertanian, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Universitas Mahaputra Muhammad Yamin, Solok.

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PKMS CABE MERAH UNGGUL DI JORONG JOPANG NAGARI JOPANG MANGANTI KECAMATAN MUNGKA KABUPATEN LIMA PULUH KOTA SUMATERA BARAT Helti Andraini; Dara Surtina; Harissatria Harissatria; Renfiyeni Renfiyeni; Friza Elinda; John Hendri; Mahmud Mahmud; Mardianto Mardianto
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2020): Volume 1 Nomor 3 Tahun 2020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v1i3.1195

Abstract

Usaha tani cabai merah yang ada pada kelompok tani Gonjong Merah yang berada di Nagari Jopang manganti Kecamatan Mungka merupakan kelompok tani cabe merah keriting semenjak tahun 2012. Permasalahan yang ada pada kelompok tani mira adalah 1. Kurangnya sosialisasi dan pelatihan dan edukasi yang didapat dari instansi terkait tentang sistem budidaya cabai merah. 2. Petani cabai merah tidak pernah mengukur pH dari tanah saat penanaman. Setiap petani terus menanan cabai merah di lahan secara berulang-ulang tanpa mempertimbangkan kondisi tingkat keasaman dari tanah. 3. Tidak pernah menerapakan teknologi mulsa plastik. 4. Petani mitra ini tidak tahu bagaimana teknik dan cara pemupukan yang baik pada tanaman cabai. 5. Permasalahan lain yang dirasakan oleh mitra ini adalah sulitnya mendapatkan bibit cabai merah yang baik dan unggul. Metode kegiatan adalah dalam bentuk pelatihan dan pembinaan yang dilakukan selama delapan bulan. Hasil dari kegiatan adalah menyediakan bibit unggul cabe merah keriting varitas kencana, obat-obatan, fungisida, desinfektam, perbaikan pemupukan, mulsa plastik dan pH meter.
PENERAPAN TEKNOLOGI SPERMATOZOA HASIL SEXING UNTUK KETERSEDIAN SAPI POTONG DI KELOMPOK TANI GARPONDO KABUPATEN SOLOK Dara Surtina; Harissatria Harissatria; Delsi Afrini; John Hendri; Mahmud Mahmud; Mardianto Mardianto; Renfiyeni Renfiyeni; Friza Elinda; Alfian Asri
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2021): Volume 2 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v2i3.2689

Abstract

Kelompok tani Garpondo merupakan kelompok tani yang bergerak dalam pembibitan dan penggemukan sapi potong unggul jenis Simmental. Permasalahan yang dihadapi oleh kelompok mitra selama ini adalah rendahnya tingkat kelahiran anak sapi denis kelamin jantan yang bisa dijadikan sebagai bakalan untuk penggemukan. Selanjutnya, hasil sampingan dari feses dan urin sapi tidak termanfaatkan untuk diolah menjadi sumber energi alternatif seperti gas bio. Solusi yang akan diterapkan untuk mengatasi masalah mitra ini adalah melakukan aplikasi inseminasi buatan dengan spermatozoa hasil sexing (jantan). Dengan ketersedian spermatozoa hasil sexing jantan dari tim pengabdian, maka aplikasi penerapan teknologi dengan inseminasi buatan akan menghasilkan kelahiran anak sapi jantan yang di inginkan oleh mitra karena nilai jual yang tinggi dan penggemukan dengan mudah. Selanjutnya melakukan pengolahan limbah peternakan seperti feses dan urin untuk pembuatan gas bio sebagai energi alternatif bagi kelompok mitra. Pembuatan gas bio ini menggunakan drum air kapasitas 1.100 liter/unit sebagai biodegester dan bisa menghasilkan gas bio yang siap dipakai oleh mitra. Ampas feses hasil fermentasi gas bio tersebut selanjutnya diolah lagi menjadi pupuk kompos yang bisa di jual kepada petani untuk tanaman pertanian dengan harga Rp. 25.000/karung. Metode yang dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut adalah dengan penyuluhan dan praktek langsung ke lokasi mitra. Peternak juga akan dilatih dan diterapkan pembuatan fermentasi limbah pertanian sebagai alternatif pakan ternak.
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PETERNAKAN KELOMPOK TANI SAPAKEK BASAMO RIMBO BARANTAI DI KELURAHAN TANAH GARAM KOTA SOLOK Edi Firnando; Delsi Afrini; Mardianto Mardianto; Helmayuni Helmayuni; Yusmi Nelfi
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Volume 3 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i2.5645

Abstract

Kelompok tani Sapakek Basamo merupakan kelompok tani yang bergerak dalam penggemukan sapi potong yang ada di Kelurahan Tanah Garam Kota Solok. Kelompok tani ini memiliki anggota sebanyak 25 orang dengan kepemilikan sapi masing- masing anggotanya berkisar 1-3 ekor sapi. Permasalahan yang dihadapi oleh kelompok mitra selama ini adalah pengelolaan kelompok dan usaha ternak yang masih sederhana, skala usaha yang masih kecil, dan belum mempunyai strategi dan program pengembangan usaha peternakan kelompok. Solusi yang akan diterapkan untuk mengatasi masalah mitra ini adalah melakukan penguatan kelompok baik manajemen organisasi, administrasi dan keuangan. Untuk meningkatkan pengetahuan anggota dan motivasi peningkatan pendapatan petani diperkenalkan cara menghitung analisa usaha peternakan, dimana untuk pengelolaan sebanyak 5 ekor sapi dapat memberi keuntungan sebesar Rp. 62.675.000. Kelompok mitra juga sudah dapat menyusun beberapa strategi pengembangan usaha peternakan berdasarkan identifikasi kondisi internal dan eksternal kelompok. Metode yang digunakan dalam penguatan sosial ekonomi kelompok tani ini adalah dengan penyuluhan dan FGD (Fokus Group Discussion).
ANALISIS RISIKO PRODUKSI DAN PERILAKU PETANI MENGHADAPI RISIKO USAHATANI BAWANG MERAH DI NAGARI PANINGGAHAN KECAMATAN JUNJUNG SIRIH KABUPATEN SOLOK Helmayuni; Mardianto; Fauziah Agustin
Ekasakti Jurnal Penelitian dan Pengabdian Vol. 2 No. 2 (2022): (EJPP) Ekasakti Jurnal Penelitian & Pegabdian (Mei 2022 - Oktober 2022)
Publisher : LPPM Universitas Ekasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/ejpp.v2i2.644

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur risiko produksi dan mengetahui perilaku petani terhadap risiko usaha tani serikat pekerja di Nagari Paninggahan. Metode penelitian yang digunakan adalah Simple Random Sampling, dimana sampel yang diambil adalah 44 sampel petani bawang merah di Nagari Paninggahan, dan data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah analisis risiko produksi menggunakan koefisien variasi (CV) dan perilaku petani terhadap risiko menggunakan metode Moscardi dan de Janvry. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani Bawang Merah di Nagari Paninggahan memiliki risiko tinggi karena koefisien variasi (CV) yang diperoleh adalah 0,76 (CV> 0,5) dan nilai batas bawah produksi (L = -876,98 <0). Sebanyak 97,7% petani bawang merah di Nagari Paninggahan memiliki perilaku menghindari risiko (risk averter). Sebanyak 2,3% petani bawang merah memiliki perilaku netral terhadap risiko (risk-neutral). Secara keseluruhan, petani bawang merah di Nagari Paninggahan cenderung menghindari risiko. Keengganan petani bawang merah dalam menghadapi risiko dilatarbelakangi oleh risiko gagal panen yang relatif tinggi.
Analisis Kelembagaan Kelompok Tani/Ternak Di Nagari Cupak Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok: Analisis Kelembagaan Kelompok Tani/Ternak Di Nagari Cupak Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok Mardianto Mardianto; Edi Firnando; Mahmud; Yusmi nelvi
Jurnal Peternakan Mahaputra Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Peternakan Mahaputra
Publisher : Program Studi peternakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36665/jpm.v2i2.83

Abstract

  Tujuan penelitian adalah untuk mendefenisikan peranan kelembagaan kelompok tani ternak Nagari Cupak Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok,. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode survey. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif. Hasil kajian menunjukan bahwa kelompok tani/ternak memiliki peran, yaitu sebagai a) kelas belajar yaitu dengan memfasilitasi anggota dengan sumber belajar, b) unit produksi, yaitu secara bersama membantu anggota dalam menyusun perencanaan pola usaha dan perencanaan penyediaan sarana produksi yang dituangkan dalam RDKK, c) wahana kerjasama yaitu menjalin kerjasama antar anggota, pengelolaan kelompok, kerjama permodalan dan kerjasama dengan  pihak luar, dan d)  kelompok usaha yaitu terdapatnya unit produksi, unit pengolahan dan unit pemasaran. Agar kelompok tani/ternak di Nagari Cupak Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok semakin baik, juga perlu peningkatan peran pemangku kepentingan terutama Pemerintahan Daerah melalui Dinas Terkait untuk melakukan pendampingan dan pembinaan kelompok secara kerkala dan berkesinambungan dan sekaligus mencarikan terobosan lain untuk pengembangan kelompok.
PENDAMPINGAN LPMN DALAM PENINGKATAN EFEKTIVITAS BUZIONIK (KEBUN GIZI ORGANIK) DI NAGARI KOTO HILALANG Muharama Yora; Mardianto Mardianto; Dewi Jayagma Ilham; Yusmi Nelvi; Friza Elinda; Aulia Meyuliana; Delsi Afrini; Chrisnawati Chrisnawati
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.12238

Abstract

Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Nagari Koto Hilalang merupakan lembaga yang turut berkonstribusi dalam peningkatan efektivitas BuziOnik sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas gizi masyarakat. Permasalahan yang dihadapi oleh kelompok mitra selama ini adalah masih minimnya kesadaran masyarakat tentang peran dan pentingnya BuziOnik dalam upaya peningkatan kestabilan gizi masyarakat. BuziOnik merupakan upaya pemanfaatan lahan pekarangan dalam rangka mengurangi pengeluaran harian rumah tangga dalam mencukupi kebutuhan pangan keluarga serta dapat meningkatkan income keluarga. Potensi lahan pekarangan ini juga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu pilar yang dapat diupayakan untuk mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan keluarga. Solusi yang akan diterapkan untuk mengatasi masalah mitra ini adalah pengolahan lahan kosong menjadi BuziOnik (Kebun Gizi Organik) serta melakukan aplikasi pupuk organik dari gulma dan kotoran ternak yang terdapat pada Nagari Koto Hilalang yang diolah dan dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair dan kompos. Kegiatan ini bertujuan untuk memberdayakan ibu-ibu rumah tangga yang tidak bekerja yang tergabung dalam Kelompok Keluarga Berencana untuk pemanfaatan pekarangan sebagai gerakan peningkatan usaha sampingan. Model kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan pelatihan dan pendampingan kegiatan pengolahan lahan untuk BuziOnik (Kebun Gizi Organik) yang berorientasi organik. Hasil kegiatan ini memberikan dampak posistif terhadap perubahan perilaku masyarakat terutama dalam pemanfaataan gulma dan sampah rumah tangga (organik) sebagai pupuk organik. Lahan kosong disekitar rumah dan sepanjang kiri kanan jalan yang selama ini tidak dimanfaatkan, dapat dimanfaatkan sebagai kawasan yang menunjang ekonomi masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga dapat mengurangi pengeluaran rumah tangga untuk membeli kebutuhan sayuran.
The Role of Farmer Groups in Improving Farmer Welfare as a Business Group in Nagari Aripan, X Koto Singkarak District, Solok Regency Yusmi Nelvi; Helmayuni Helmayuni; Mahmud Mahmud; Delsi Afrini; Edi Firnando; Mardianto Mardianto; Harissatria Harissatria
Baselang Vol 3, No 2: OKTOBER 2023
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/bsl.v3i2.109

Abstract

The respondents used in this research were the purpose sampling method and simple random sampling. The number of samples taken was 20% of the population of farmer groups, so the total sample was 84 farmers. The analysis technique in this research uses a qualitative descriptive research type using qualitative and quantitative analysis. The research results show that in improving the welfare of farmers, farmer groups act as learning class units, cooperation units and production and farming units which have a very good impact on the farmer groups themselves. The problem faced by farmers as a learning unit is that there are still farmer groups participating in groups. As a cooperative unit, the division of tasks within farmer groups is not realized properly. As a production and farming unit, the farming process is disrupted by weather and unsupportive farming facilities.