Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

MODEL STORET DAN BEBAN PENCEMARAN UNTUK ANALISIS KUALITAS AIR DI BANTARAN SUNGAI BATU KAMBING, SUNGAI MALI-MALI DAN SUNGAI RIAM KIWA KECAMATAN ARANIO KALIMANTAN SELATAN Satrio Mantaya; Mijani Rahman; Zairina Yasmi Yasmi
Fish Scientiae Vol 6 No 1 (2016): Issue June-Fish Scientiae Journal
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Resources of Lambung Mangkurat University-South Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.953 KB)

Abstract

This study aimed to analyze the perception of pond fish farmers towards development in the village Minapolitan Cindai Alus and to analysis factors which will affect the development Minapolitan areas such as education, employment, income, length of business, and counseling, especially counseling Fisheries.This study uses a survey approach to the sampling technique used purposive sampling,this is because in this study using a data sample drawn from the population. The type of data obtained in this study is quantitative data, in this study the quantitative data is the data obtained from the perception of fish farmers, communities, and the factors that influence in the form of a score or qualitative data diangkakan. Analysis of the data usinga Likert scale to determine the perception of fish farmers/ community, namely to measure attitudes, income, and perceptions of a person or a group of social phenomena. Multiplelinear regression analysis model is processed through the SPSS program is used to estimate the factors that influence the perception of the development of fish farmers in the village Minapolitan Cindai Alus Martapura Subdistrict Banjar district and the factors that influence it. Factors that influence public perception of the pond fish farmers in the village minapolitan program Cindai Alus Martapura Subdistrict Banjar district namely Education, Income, Old Business, and Education. The results of t-test education amounted to 3,912 with significance level of 0.001. The results of t-test income amounted to 0.189 with a significance level of 0.853. T-test results for long operations amounted to 0.331 with a significance level of 0.745. The results of t-test counseling is at 0.318 with asignificance level of 0.775.
ANALISIS KUALITAS AIR DAN BEBAN PENCEMAR DI SUNGAI BATU KAMBING, SUNGAI MALI-MALI DAN SUNGAI RIAM KIWA KECAMATAN ARANIO KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN Chiptya Adhey Noumy; Zairina Yasmi; Abdur Rahman
Fish Scientiae Vol 6 No 2 (2016): Issue December-Fish Scientiae Journal
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Resources of Lambung Mangkurat University-South Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.823 KB)

Abstract

This study aims to determine the water quality of the activities Keramba JaringApung (KJA) based on Pollutant Index and Air Quality Standard Quality specified in PP.82/2001 on Watershed of Batu Kambing, Riam Kiwa and Mali-Mali.This study uses pollutant load analysis and Pollutant Index based Kep.MenLH No.115 of 2003, Kep.MenLH No. 110/2003 on Based Determination of Water Pollution loadon Water Resources and laboratory analysis.From the research results Pollutant Load (BP) of each - each station are: Station 1(Batu Kambing) PO4 levels ranging from 0.40 kg/day and NO3 ranging from 0.36 kg/day.Station 2 (Riam Kiwa) for PO4 levels ranging from 0.42 kg/day and NO3 ranging from 0,012 kg/day. Station 3 (Mali – Mali river) PO4 levels ranging from 1.27 kg/day, whileNO3 ranging from 0.11 kg/day. Batu Kambing river, Riam Kiwa and Mali – Mali rivers included in the category of lightly polluted.
PENERAPAN MODEL ENVIRONMENTAL QUALITY INDEX (EQI) UNTUK MENGETAHUI STATUS MUTU KUALITAS AIR DI WADUK RIAM KANAN KECAMATAN ARANIO KABUPATEN BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Abdur Rahman; Zairina Yasmi; Dewi Rosiana
Fish Scientiae Vol 9 No 2 (2019): Issue December-Fish Scientiae Journal
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Resources of Lambung Mangkurat University-South Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.019 KB) | DOI: 10.20527/fishscientiae.v9i2.148

Abstract

Sumberdaya alam yang terdapat di sekitar manusia adalah sumberdaya perairan. Pengolahan kialitas air dilakukan dengan upaya pengendalian pencemaran air, dengan memelihara fungsi air sehingga kualitas air memenihi baku mutu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status mutu kualitas air di waduk Riam Kanan dengan mengguakan metode STORET, IP dan EQI serta pengaruh parameter kualitas air terhadap status mutu air. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei – November 2019. Metode penelitian ini menggunakan purposive sampling dan survey lapang. Data dari hasil di lapangan dan laboratorium kemudian dianalisis menggunakan metode STORET, IP, EQI serta Regresi Linier Berganda. Hasil dari metode STORET menunjukkan nilai -14 dengan klasifikasi kelas C kategori Cemar Sedang. Hasil dari metode IP menunjukkan status mutu air di Waduk Cemar Ringan. Hasil dari metode EQI menunjukkan status mutu Waduk Sangat Tercemar, sedangkan hasil dari Regresi Linier Berganda menunjukkan hubungan antara kualitas air dengan status air mutu Sangat Kuat. Hal ini menunjukkan bahwa setiap metode memiliki kriteria status mutu yang berbeda.
PRODUKTIVITAS PRIMER SEKITAR KERAMBA JARING APUNG (KJA) DI PERAIRAN WADUK RIAM KANAN KECAMATAN ARANIO KABUPATEN BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Rahayu Agista; Mijani Rahman; Zairina Yasmi
AQUATIC Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 1 No 2 (2018): EDISI DESEMBER 2018
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas primer di waduk Riam Kanan dengan kepadatan KJA yang berbeda dan mengidentifikasi tingkat kesuburan perairan waduk Riam Kanan dengan menentukan status trofik perairan berdasarkan masukan kadar total-N dan total-P. Parameter kualitas air yang diukur untuk mendukung penelitian yaitu: oksigen terlarut/dissolved oxygen (DO), suhu, kecerahan, derajat keasaman (pH), total Nitrogen (t-N) dan total Fosfat (t-P). hasil dari pengukuran parameter kualitas air yang dilakukan di waduk Riam Kanan dan laboratorium akan dibuat tabulasi dan diagram agar bisa dilihat perbedaan pada setiap stasiun dengan kepadatan keramba jaring apung (KJA). Metode yang digunakan adalah metode botol gelap-botol terang serta analisis data dengan analisis ragam ANOVA dengan mencakup pengujian hipotesis untuk produktivitas primer. Metode yang digunakan untuk penentuan stasutus trofik dengan melihat kriteria baku mutu kualitas air yang terdapat pada PerMenLH Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Daya Tampung Beban Pencemar Air Danau dan/atau Waduk. Hasil penelitian menunjukkan produktivitas primer pada stasiun 1 dengan NPP dan GPP rata-rata sebesar NPP 119,097 mg C/m3/jam dan GPP sebesar 81,597 mg C/m3/jam pada stasiun 2 sebesar NPP 75,520 mg C/m3/jam dan GPP sebesar 52,430 mg C/m3/jam dan pada stasiun 3 sebesar NPP 17,361 mg C/m3/jam dan GPP 81,423 mg C/m3/jam dengan kepadatan KJA tidak berpengaruh terhadap produktivitas primer dan waduk Riam Kanan masuk dalam tingkat trofik perairan oligotrof. This study aims to determine the primary productivity in Riam Kanan reservoir with different density of floating net cages and to identify the level of fertility of Riam Kanan reservoir water by determining the trophic status of the waters based on the total-N and total-P input levels. Water quality parameters measured to support the research are: dissolved oxygen (DO), temperature, brightness, power of hydrogen (pH), total Nitrogen (t-N) and total phosphate (t-P). The results of the measurement of water quality parameters conducted in Riam Kanan reservoir and laboratory, the result will be made tabulation and diagrams in order to see the difference in each station with the density of floating net cages (KJA). The method used dark bottle and light bottle, data analysis with ANOVA variance analysis by including hypothesis testing for primary productivity. The method used for the determination of trophic stage by looking at water quality standard criteria contained in PerMenLH Number 28 Year 2009 About Capacity Buoyant Water Pollution Load Lake and / or Reservoir. The results showed primary productivity at station 1 with NPP and GPP averaged NPP 119.097 mg C/ m3/hr and GPP of 81.597 mg C/ m3/hr at station 2 of NPP 75,520 mg C/ m3/hr and GPP of 52,430 mg C/ m3/hr and at station 3 of NPP mg C/ m3/hr and GPP 81.423 mg C/ m3/hr with density of floating net cages not affecting primary productivity and Riam Kanan reservoir in trophic level oligotrof waters.
EFEKTIFITAS BEBERAPA JENIS GULMA AIR TERHADAP PENURUNAN KADAR LOGAM BERAT PADA AIR BEKAS GALIAN PASCA TAMBANG BATUBARA(VOID) Novi Karyati; Mijani Rahman; Zairina Yasmi
AQUATIC Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 2 No 1 (2019): Aquatic Edisi Juni 2019
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) “Mengetahui efektifitas gulma air kangkung (Ipomoea aquatic Forst) Eceng Gondok (Eichornia crassipes) (Mart) solms, dan Kiambang (Salvinia molesta) terhadap penurunan kadar logam berat pada air bekas galian pasca tambang batubara , (2) Mengetahui efektifitas retensi waktu dari gulma air terhadap penurunan kadar logam berat pada bekas galian pasca tambang batubara. Penelitian ini dilaksanakan selama 11 bulan dari bulan November 2020 sampai februari 2021. Lokasi pengambilan sampel air di lakukan di PT. Arutmin Site Asam-Asam Indonesia Kalimantan Selatan, Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan cara purposive sampling yaitu penentuan lokasi yang dianggap penting dan mewakili serta menggambarkan keadaan perairan secara keseluruhan. Metode analisis data yaitu (1) analisis deskriptif, (2) Analisis trend (Trend Analisis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kualitas air yang diperoleh dari hasil pengolahan Air Asam Tambang dengan metode fitoremediasi pada media wadah dalam waktu 4 periode yaitu terdapat konsentrasi akhir kadar Mn pada tumbuhan kangkung (3,09), eceng gondok (3,11), dan kiambang (4,11), sedangkan konsentrasi Fe pada Tumbuhan air kangkung (1,02), eceng gondok (1,41), dan kiambang sebesar (2,16). (2) nilai IFR (Indeks fitoremediasi) Kadar Mn mampu di serap oleh tumbuhan Kangkung sebesar 66,44%, Eceng gondok sebesar 66,23%, dan Kiambang sebesar 55,37%, dan penyerapan kadar Fe oleh Kangkung 65,03%, eceng gondok 39,22%,dan Kiambang 6,89%.
KEANEKARAGAMAN JENIS IKAN YANG TERDAPAT DI SUNGAI BARITO KECAMATAN ALUH-ALUH KABUPATEN BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Kastrina Ageliani; Rizmi Yunita; Zairina Yasmi
AQUATIC Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 2 No 2 (2019): Edisi Desember 2019
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ‘Keanekaragaman Jenis Ikan Yang Terdapat di Sungai Barito Kecamatan Aluh-Aluh Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan’ bertujuan untuk mengetahui kelimpahan relatif (KR), indeks keanekaragaman (H’), indeks keseragaman (E), indeks dominasi (C) dan untuk mengetahui kualitas air di sungai barito kecamatan aluh-aluh kabupaten banjar untuk kehidupan ikan payau. Metode pengambilan data yang digunakaniyaitu PurposivemSampling dengan menentukan titik-titik stasiun tertentu yang mewakili Sungai Barito. Alat yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah Tuguk (Stow nets), Rempa (Seine nets) dan Pancing (Line pole). Hasil tangkapan ikan selama penelitian dari 3 stasiun dalam 3 minggu dengan waktu pengambilan 1 minggu sekali pada semua stasiun secara bersamaan yaitu berjumlah 503 ekor dengan jumlah famili 17 dan jenis ikan berjumlah 18 jenis. Sungai Barito memiliki kelimpahan ikan dengan jumlah 503 ekor, indeksskeanekaragamani(H’) berkisarrantara 1,713 – 2,398, indeks keseragaman (E) berkisarrantara 0,926 – 0,957 dannindeks dominasi (C) berkisarrantara 0,100 – 0,192. Hasil penelitian di perairan Sungai Barito nilai kualitas air masih optimal untuk peruntukan biota perairan. The study 'Fish Species Diversity in the Barito River, Aluh-Aluh District, Banjar Regency, South Kalimantan Province' aims to determine the relativeeabundance (KR), diversitynindex (H '), uniformity indexi(E), dominanceiindex (C) and to find out water quality in the barito river, aluh-aluh district, banjar regency, for the life of brackish fish. The data collection method used is Purposive Sampling by determining specific station points that represent the Barito River. The tools used in sampling are Stow nets, Rakes (Seine nets) and Line poles. Fish catches during the study from 3 stations in 3 weeks with a time of taking once a week at all stations simultaneously amounting to 503 fish with a number of families 17 and fish species totaling 18 species. Barito River has an abundance of 503 fish, diversity index (H ') ranges from 1,713 - 2,398, uniformity indexi(E) rangessfromn0.926 - 0.957 and dominanceeindex (C) rangesifrom 0.100 - 0.192. The resultssof research innthe waters offthe Barito River valueeof water quality is still optimal for allotment of aquatic biota
ANALISIS KUALITAS AIR DAN TINGKAT KESUBURAN PERAIRAN PADA KEDALAMAN BERBEDA DI DANAU TAMIANG KECAMATAN KARANG INTAN KABUPATEN BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Sri Haryati; Suhaili Asmawi; Zairina Yasmi
AQUATIC Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 2 No 2 (2019): Edisi Desember 2019
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu perairan yang banyak digunakan dalam kegiatan sehari-hari adalah danau. Adanya aktivitas tersebut dapat mempengaruhi kondisi perairan, sehingga diperlukan penelitian untuk mengetahui keadaan perairan apakah tercemar atau tidak secara fisik (suhu, kecerahan) dan kimia (DO, pH, nitrat, fosfat, Total N, Total P) dengan perhitungan analisa menggunakan metode Indeks Pencemaran. Bertujuan untuk mengetahui kondisi perairan dan tingkat trofik Danau Tamiang pada kedalaman perairan berbeda. Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Desember 2019 dengan 3 stasiun. Metode penelitian menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan kondisi di perairan pengamatan ke-1 diperoleh kisaran 0,748-0,836 (permukaan, tengah, dasar) yaitu kondisi baik. Pengamatan ke-2 diperoleh kisaran 0,359-0,978 (tengah, dasar) yaitu tercemar ringan. Status kesuburan yaitu pada tingkat kesuburan oligotrofik sampai eutrofik. Berdasarkan variabel Total N peraian Danau Tamiang memiliki status kesuburan oligotrofik dengan kisaran 0,006-0,570, sedangan berdasarkan Total P menunjukan status kesuburan bervariasi yaitu oligotrofik sampai eutrofik dengan kisaran 0,007-0,230
PENGARUH BAKING SODA (NaHCO3) TERHADAP pH AIR DAN MORTALITAS BENIH IKAN NILA (Oreochromis niloticus) Muhammad Yazid; Suhaili Asmawi; Zairina Yasmi
AQUATIC Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 3 No 1 (2020): Aquatic Edisi Juni 2020
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan derajat keasaman (pH) pada perairan dalam jumlah tertentu dapat menyebabkan kematian pada organisme akuatik yang hidup didalamnya. untuk mengatasinya terdapat berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mengontrol derajat keasaman perairan. Salah satunya adalah dengan penambahan baking soda pada perairan untuk menetralkan derajat keasaman perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah baking soda dapat menstabilkan pH air tempat hidup benih ikan Nila serta Pengaruhnya terhadap tingkat mortalitas benih ikan Nila. Penambahan baking soda sebesar 0,50 g/L merupakan perlakuan yang efektif dalam kemampuannya untuk menteralkan pH perarian dengan kenaikan pH sebesar 1,88 dan tidak terdapat kematian pada semua perlakuan pada tiga kali pengulangan. Changes in the degree of acidity (pH) in water in a certain amount can cause death in aquatic organisms that live in it. To overcome this, there are various ways that can be done to control the degree of acidity of the waters. One of them is the addition of baking soda to the waters to neutralize the acidity of the waters. This study aims to determine whether baking soda can stabilize the pH of the water where tilapia fingerling lives and its effect on the mortality rate of tilapia fingerling. The addition of baking soda of 0.50 g / L is an effective treatment in its ability to neutralize the pH of water with an increase in pH of 1.88 and there is no death in all treatments on three repetitions.
KESESUAIAN KUALITAS AIR BAGI KEGIATAN BUDIDAYA KEPITING SOKA (Scylla Sp) DI PERAIRAN SEKITAR MUARA SUNGAI PAGATAN Arya Amy Nanda; Mijani Rahman; Zairina Yasmi
AQUATIC Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 3 No 1 (2020): Aquatic Edisi Juni 2020
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sumberdaya perikanan di wilayah hutanmangrove sangat kaya sehingga sering dieksploitasi secara berlebihan, misalkan dijadikan lahan tambak. Budidaya kepitting sokka merupakan satu peluang usaha yang sangat menjanjikan,kesempatan tersebut perlu kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk mendapatkan keuntungan. Akan tetapi budidaya kepiting sokka tidak bisa dilakukan asal-alasan. Sehingga dalam budidaya kita perlu memperhatikan keadaan kualitas air juga dapat mempengaruhi kelayakan hidup pda kepiting. Dari permasalahan tersebut tentunya ada usaha untuk melestarikan budidaya kepiting agar terus ada dan tidak punah. Tujuan dari keadaan tersebut adalah untuk mengetahui keadaan kualitas air untuk budidaya kepiting sokka di perairan sekitar Muara Sungai Pagatan. Metode jenis penelitian ini adalah metode purposive sampling. Analisis data yag digunakan dalam penelitian ini adalah mengunakan (EQI) Environttmen Qualitty Index. Hasil penelitian yang telah dilaksanaklan dapat bahwa:Budidaya kepiting sokka belum banyak menguntungkan.Mutu air dari 4 stasiun:Stasiun 1: Sangat Buruk dengan nilai 0,04 Stasiun 2: Sangat Buruk dengan nilai 0,02 Stasiun 3: Sangat Buruk dengan nilai 0,02 Stasiun 4: Sangat Buruk dengan nilai 0,01 Marine biologicalresources have an important meaning for the community both now and in the future, fishery resources in mangrove forest areas are so rich that they are often overexploited, for example being used as ponds. Sokka crab cultivation is a very promising business opportunity, we need this opportunity to make the best use of it to get profit. However, soft-shell crab cultivation cannot be done randomly. So that in cultivation we need to pay attention to the conditions of water quality which can also affect the viability of life for crabs. From these problems, of course there are efforts to preserve crab cultivation so that it continues to exist and does not become extinct. The purpose of this condition is to determine the condition of the water quality for sokka crab cultivation in the waters around the Pagatan River Estuary. The method used in this research is purposivesampling method. purposive sampling is selecting certain places that are considered important and representing and describing the state of the waters in a whole.Date analysis used in thisstudy is to use (EQI) Environmetntal Qualitty Index. Fromtheresults of the research that has been carried out, it can be concluded that: Sokka crab cultivation has not been very profitable. Water quality from 4 stations: Station 1: Very bad with a value of 0,04 Station 2: Very bad with a value of 0,02 Station 3: Very bad with a value of 0,02 Station 4: Very Bad with a value of 0,01.
APLIKASI DATA CITRA SATELIT AQUA-MODIS UNTUK MENENTUKAN PRODUKTIVITAS PRIMER PERAIRAN DENGAN METODE SEBARAN KLOROFIL-a DAN SUHU PERMUKAAN LAUT DI PERAIRAN KALIMANTAN SELATAN Larissa Mutiara Prayitno; Abdur Rahman; Zairina Yasmi
AQUATIC Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 4 No 1 (2021): Edisi Juni 2021
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingkat kesuburan perairan laut dapat diketahui dengan mengukur parameter kualitas air laut, diantaranya klorofil-a dan suhu permukaan laut. Selain itu, kedua parameter tersebut dapat dimanfaatkan sebagai indikator keberadaan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran klorofil-a dan suhu permukaan laut secara spasial di Perairan Kalimantan serta kegunaannya untuk pendugaan daerah potensial penangkapan ikan. Penelitian ini menggunakan data citra satelit Aqua-MODIS untuk mendapatkan nilai parameter klorofil-a dan suhu permukaan laut serta citra altimetry untuk melihat pola pergerakan arus laut di Perairan Kalimantan Selatan. Nilai tersebut kemudian dibandingkan dengan hasil ground check dan data penangkapan ikan di situs Global Fishing Watch. Hasil dari penelitian ini didapatkan tren rata-rata sebaran klorofil-a dari Januari 2019 - Maret 2021 berkisar antara 0.5 mg/m3 - 2.7 mg/m3, rata-rata suhu permukaan laut berkisar antara 260C - 310C. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya kondisi perairan itu sendiri, dan faktor eksternal lain seperti pergerakan angin muson yang menimbulkan adanya pergerakan arus di permukaan. Fluktuasi klorofil-a dan suhu permukaan laut mempengaruhi keberadaan distribusi ikan. Perairan Kalimantan Selatan pada sebagian besar musim memenuhi kriteria kelayakan hidup ikan. Kriteria kondisi optimum bagi kelayakan hidup ikan pelagis kecil yaitu 28oC - 30oC untuk suhu dan 0.3 mg/m3 - 2.5 mg/m3. The fertility rate of seawater can be known by measuring sea water quality parameters, including chlorophyll-a and sea surface temperature. In addition, both parameters can be used as indicators of the presence of fish. This study aims to determine the spread of chlorophyll-a and sea surface temperature spatially in kalimantan waters and its usefulness for estimating potential fishing areas. This study used Aqua-MODIS satellite imagery data to obtain the value of chlorophyll-a parameters and sea surface temperature as well as altimetry imagery to see the movement patterns of ocean currents in the Waters of South Kalimantan. The value is then compared to the ground check results and fishing data on the Global Fishing Watch website. The results of this study obtained the trend of average spread of chlorophyll-a from January 2019 - March 2021 ranging from 0.5 mg/m3 - 2.7 mg/m3, the average sea surface temperature ranges from 260C - 310C. It is influenced by several factors, including the condition of the water itself, and other external factors such as the movement of monsoon winds that cause the movement of currents on the surface. Fluctuations in chlorophyll-a and sea surface temperature affect the presence of fish distribution. The waters of South Kalimantan in most seasons meet the criteria for fish's survival eligibility. The optimum condition criteria for the survival of small pelagic fish are 280C – 300C for temperature and 0.3 mg/m3 - 2.5 mg/m3.