Putri Mudhlika Lestarina
Universitas Lambung Mangkurat

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

POTENSI LESTARI DAN MUSIM PENANGKAPAN IKAN GULAMAH YANG DIDARATKAN PADA PELABUHAN PERIKANAN MUARA KINTAP Eka Anto Supeni; Putri Mudhlika Lestarina; Widia Lesmanawati
Fish Scientiae Vol 10 No 2 (2020): Issue December Fish Scientiae Journal
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Resources of Lambung Mangkurat University-South Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.262 KB) | DOI: 10.20527/fishscientiae.v10i2.159

Abstract

Pengetahuan tentang berapa besar potensi lestari dan pola musim penangkapan ikan pada suatu wilayah perairan menjadi penting untuk fungsi kontrol dan monitoring terhadap tekanan penangkapan yang dilakukan terhadap sumberdaya tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengestimasi potensi lestari dan pola musim penangkapan ikan gulamah yang didaratkan pada Pelabuhan Perikanan Muara Kintap Kabupaten Tanah Laut. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli hingga Oktober 2020. Pendekatan yang digunakan adalah surplus production model yang dikembangkan oleh shaefer untuk menganalisis potensi lestari ikan gulamah, dan indeks musim penangkapan ikan untuk menduga pola musim penangkapan ikan gulamah yang didaratkan pada Pelabuhan Perikanan Muara Kintap. Hasil analisis menunjukkan bahwa besarnya Potensi lestari, Maximum Sustainable Yield sumberdaya ikan gulamah pada Pelabuhan Perikanan Muara Kintap diestimasi mencapai 13.388 ton per tahun dengan tingkat upaya optimum fMSY adalah 5.598 trip per tahun. Jumlah tangkapan maksimal yang dibolehkan atau Total Allowable Catch (TAC) sebesar 10.710 ton per tahun. Dari data produksi aktual ikan gulamah dengan hasil jumlah tangkapan yang dibolehkan, maka tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan gulamah baru mencapai 27.32 persen.. Kemudian hasil analisis dugaan musim penangkapan ikan gulamah yang didaratkan pada Pelabuhan Perikanan Muara Kintap sebaiknya penangkapan ikan dilakukan pada bulan Oktober-Desember dan Februar-April, karena sumberdaya yang melimpah pada bulan-bulan tersebut.
ANALISIS PRODUKTIVITAS SERASAH MANGROVE DI DESA MUARA PAGATAN TANAH BUMBU KALIMANTAN SELATAN Putri Mudhlika Lestarina; Dafiuddin Salim; Selviani Selviani
Fish Scientiae Vol 10 No 2 (2020): Issue December Fish Scientiae Journal
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Resources of Lambung Mangkurat University-South Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.181 KB) | DOI: 10.20527/fishscientiae.v10i2.162

Abstract

Mangrove adalah salah satu tumbuhan tropis yang hidup di sekitar daerah pesisir dan estuarin. Mempunyai banyak fungsi salahsatunya menghasilkan serasah yang mengandung bahan organik dimanfaatkan oleh ekosistem yang hidup disekitar mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kerapatan mangrove dan menganalisis produktifitas serasah mangrove di Desa Muara Pagatan. Metode penentuan lokasi menggunakan metode purpossive sampling. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei – Juni 2019. Analisis data menggunakan perasamaan (Siska,2016) Berdasarkan hasil penelitian Desa Muara Pagatan total rata-rata produktifitas serasah 7,57 g/m2/hari dengan kerapatan mangrove yang tertinggi pada stasiun 3 yakni 2700 ind/ha yang didominasi oleh jenis Rhizophora mucronata. Mangroves are tropical plants that live around coastal and estuarine areas. It has manyfunctions, one of them produces litter that contains organic material used by ecosystems that live around mangroves. This study aims to analyze the density of mangroves and analyze the productivity of mangrove litter in Muara Pagatan Village. The location determination method uses a purposive sampling method. This research was conducted in May - June 2019. Data analysis using equations (Siska, 2016) Based on the research results in Muara Pagatan Village, the total average litter productivity was 7.57 g / m2 / day with the highest mangrove density at station 3, which is 2700 ind/ha dominated by Rhizophora mucronata species.
PRODUKTIVITAS TEMPIRAI KAWAT TERHADAP TANGKAPAN SEPAT RAWA DI DESA BANGKAU KALIMANTAN SELATAN Eka Anto Supeni; Putri Mudhlika Lestarina; Maulidia Maulidia
Fish Scientiae Vol 11 No 2 (2021): Issue December-Fish Scientiae Journal
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Resources of Lambung Mangkurat University-South Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.171 KB) | DOI: 10.20527/fishscientiae.v11i2.181

Abstract

Salah satu alat tangkap yang paling banyak digunakan dan masih dioperasikan nelayan di perairan rawa Bangkau untuk menangkap sepat rawa adalah tempirai karena hasil tangkapan yang di dapat lebih banyak dari alat tangkap lainnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui konstruksi dan cara pengoperasian tempirai, fluktuasi hasil tangkapan sepat rawa per trip penangkapan dan menganalisis tingkat produktifitas tempirai kawat terhadap tangkapan sepat rawa di Desa Bangkau Kalimantan Selatan. Penelitian ini dilaksanakan bulan Mei hingga Agustus 2021, di Desa Bangkau Kecamatan Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah experimental fishing. Yang dimaksud experimental fishing dalam penelitian ini adalah dengan melakukan percobaan penangkapan ikan sepat rawa dengan menggunakan tempirai kawat. Pada percobaan penangkapan yang dilakukan sebanyak 16 kali trip penangkapan dengan menggunakan 50 unit tempirai kawat. analisis produktivitas dilakukan melalui pendekatan perbandingan hasil tangkapan setiap tripnya dengan jumlah unit tempirai per trinya yang terisi ikan sepat rawa selama penelitian. Tempirai kawat yang ada di lokasi penelitian terdiri dari 4 komponen, yaitu pintu pengeluaran ikan, badan tempirai, pintu masuk ikan dan rangka tempirai. pintu pengeluaran ikan terletak pada bagian atas tempirai, badan tempirai terbuat dari bahan kawat besi dengan ukuran panjang 45 sentimeter, lebar 50 sentimeter dan tinggi 76 sentimeter dengan lubang atau celah kawat yang berukuran 1,2 sentimeter. Pintu masuk ikan dibuat melekuk masuk ke dalam terletak pada sisi depan tempirai kawat dengan lebar 4 sentimeter. Sedangkan rangka tempirai terbuat dari kawat besi yang berfungsi untuk membentuk alat tangkap tempirai. Total tangkapan ikan sepat rawa sebanyak 29,73 kg, dimana hasil tangkapan tertinggi terjadi pada trip penangkapan ke-10 dengan tangkapan sebanyak 3,2 kg, sedangkan hasil tangkapan terendah didapatkan pada trip penangkapan ke-4 dengan jumlah tangkapan sebesar 1,1 kg. Produktivitas alat tangkap yang tertinggi sebesar 65 gr/unit/trip, sedangkan produktivitas terendah adalah 24 gr/unit/trip.