Darwin Harahap
Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Problematika dan Strategi Naposo Nauli Bulung (NNB) dalam Kegiatan Sosial Keagamaan di Kota Padangsidimpuan Armyn Hasibuan; Darwin Harahap
Jurnal at-Taghyir: Jurnal Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Desa Vol 4, No 1 (2021): Jurnal at-Taghyir: Jurnal Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Desa
Publisher : Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/taghyir.v4i1.4514

Abstract

Pemuda-pemudi  (Naposo Nauli Bulung) adalah penerus generasi bangsa dan agama, mereka menjadi estapet pembangunan, hal itu tidak bisa diharapan  tanpa pembekalan ilmu, skil dan ketahanan mental yang terdapat dalam ruh agama. Tentu tidaklah ada orangtua yang berkeinginan anaknya bodoh, bandel, bringas, amoral dan generasi yang hancur akibat pengaruh lingkungan, narkoba dan penyalahgunaan media teknologi baik berupa handphone dan eletronik lainnya sebagai imbas dari globalisasi yang bebas nilai. Kewajiban Naposo Nauli Bulungpun (NNB) sepanjang adat istiadat harus mereka laksanakan baik pada Siriaon (Pesta ria) maupun di Siluluton ( Kemusibahan) yang tampaknya semakin pudar dan terkikis kondisi zaman. Namun setelah di teliti di lapangan Naposo Nauli Bulung seolah mati suri, apakah masih ada harapan sadar dan bangkit dari kemati suriannya lalu tegak berdiri, kekar dan mampu bergegas dan membangun kembali nilai-nilai dan budaya yang baik selama ini. Tujuan penelitian ini diharapkan nantinya dapat mengungkap kembali tradisi keagamaan dan kegiatan sosial keagamaan yang telah menjadi bagian dari kepribadian Naposo Nauli Bulung di daerah Tapanuli Bagian Selatan (TABAGSEL). Berbagai problematika yang dialami oleh Naposo Nauli Bulung sebagai bagian dari komunitas pemuda dalam kegiatan  sosial keagamaan, melihat akar masalah dan ingin membangkitkan kembali nilai nilai yang baik pada praktik  sosial keagamaan yang integratis dengan adat istiadat sebagai kearifan lokal. Temuan Kegiatan sosial keagamaan Naposo Nauli Bulung  mengalami pergeseran akibat globaisasi teknologi, kurangnya Pembina/motivator NNB dan tidak ada sumber yang jelas mengakibatkan kegiatan tidak berjalan dengan baik.
Studi Kasus dalam Aspek Perkembangan Moral Remaja Darwin Harahap
Jurnal Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 4, No 2 (2022): AL-IRSYAD: JURNAL BIMBINGAN KONSELING ISLAM
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/bki.v4i2.6537

Abstract

Minat psikologi pada perkembangan moral awalnya dipusatkan pada disiplin yaitu jenis disiplin yang terbaik untuk mendidik anak yang mematuhi hukum, dan pengaruh disiplin tersebut pada penyesuaian pribadi dan sosial. Secara bertahap minat psikologi bergeser ke arah perkembangan moral kepola yang normal untuk aspek perkembangan ini dan usia seorang anak dapat diharapkan bersikap sesuai dengan cara yang disetujui masyarakat. Masyarakat tidak dapat berfungsi tanpa aturan yang memberitahukan mengenai bagaimana berkomunikasi satu sama lain, bagaimana menghindari untuk menyakiti orang-orang lain, dan bagaimana bergaul dalam kehidupan pada umunya. Anak-anak dengan remaja memiliki pemahaman berbeda mengenai peraturan. Begitu juga remaja memiliki pandangan yang berbeda dengan orang tua dan sebaliknya. Hal ini menunjukkan adanya perkembangan moral. Dengan adanya peningkatan yang serius dalam kenakalan remaja, minat untuk mempelajari penyebab, penanganan, dan pencegahan menjadi sasaran perhatian psikologi dan sosiologi. Mula-mula minat ini terbatas pada penelitian remaja karena sesungguhnya, anak-anak tidak dianggap “anak nakal” betapapun jauhnya penyimpangan perilaku mereka dari standar yang disetujui masyarakat.
Konsep Dasar Bimbingan Konseling Karir dan Perspektif Islam Darwin Harahap
Jurnal Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 1, No 2 (2019): Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/bki.v1i2.2069

Abstract

Bimbingan konseling karir adalah kegiatan tatap muka antara konselor profesional dan konseli dalam menangani suatu permasalahan kerja ataupun karir secara terprogram atau sistematik, dengan menggunakan teknik-teknik, atau layanan-layanan untuk membantu untuk membantu individu memahami dan memilikin keilmuan bidang pekerjaan, mengelola perkembangan karirnya baik di tempat formal dan informal. Tujuan artikel ini adalah memperoleh pemahaman dan pengetahuan dalam proses persiapan diri  dalam dalam hal bekerja maupun berkarir, dan bisa memutuskan dengan mandiri apa yangsesuai dengan kompetensinya.  Artikel ini menggunakan penelitian ini library research dengan mengumpukan teori-toeri sesuai dengan tema baik dari buku bacaan dan jurnal. Temuan bimbingan konseling karir persfektif Islam yakni Istilah karir dalam islam, amat sulit kita mencari padanan kata yang semakna dengan itu. Akan tetapi Islam memaknai istilah bekerja, berusaha ,mencari rezki, namun demikian islam anti dengan karir yang ada, islam memberikan ruang yang cukup untuk karir dan bahkan islam memandang positif terhadap berbagai karir dan potensi yang ditekuni seseorang dengan persyaratan selama profesi tersebut tidak bertentangan prinsip dasar Al-qur’an dan sunnah Rasulullah Saw.
Komunikasi Persuasif Dosen dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Mahasiswa Fakutas Dakwah dan Ilmu Komunikasi IAIN Padangsidimpuan Darwin Harahap
Hikmah Vol 14, No 1 (2020): JURNAL ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM
Publisher : IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/hik.v14i1.2437

Abstract

Manusia adalah satu-satunya makhluk di muka bumi yang dilengkapi akal pikiran, yang tidak dimiliki mahluk lain. Manusia juga dilengkapi panca indra berupa mata, telinga, hidung, tangan dan kaki. Dengan keadaan ini manusia sebagai makhluk yang paling sempurna ciptaan-Nya. Melalui panca indra manusia berusaha mengenal gejala-gejala alam dan gejala sosial yang dapat dilihat, didengar, diraba dan dicium. Usaha pengenal ini berlangsung sejak seorang lahir di dunia.Manusia sebagai makhluk sosial senantiasa berhubungan dengan orang  lain. Oleh karenanya, manusia berkomunikasi antar individu atau antar kelompok. Manusia bersifat sekeftis terhadap suatu hal yang diketahui sebelumnya, sehingga dengan sendirinya akan berusaha memperoleh informasi yang ia ketahui dengan jalan komunikasi. Eksistensi seseorang dalam berkomunikasi ditunjukkan dalam bentuk suatu keinginan yang ia ingin peroleh dari orang lain. Dan untuk memenuhi kebutuhan emosional dan intelektualnya. Dalam komunikasi tersebut terjadilah sebuah hubungan yang baik dengan orang lain yang terlibat dalam komunikasi itu. 
Bimbingan Tokoh Masyarakat Meningkatkan kegiatan Sosial Keagamaan Naposo Naulu Bulung di Kota Padangsidimpuan Darwin Harahap
Jurnal Al-Irsyad: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol 5, No 1 (2023): AL-IRSYAD: JURNAL BIMBINGAN KONSELING ISLAM
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/bki.v5i1.8722

Abstract

Naposo Nauli Bulung (NNB) disebut pagar dan bunga desa dari kelurahannya, artinya mereka adalah ganda terdepan di depan kekuatan dan keindahan suatu desa. Eksistensi tersebut telah berjalan sejak lama di bumi Tapanuli Bagian Selatan terkhusus Kota Padangsidimpuan secara turun-temurun dari generasi ke generasi berikutnya. Hampir tidak ada perbedaan yang mencolok di pusat kota dengan 4 (empat) kecamatan lainnya meskipun wilayah tutorialnya ditingkat pedesaan. Artinya Naposo Nauli Bulung dapat di langsungkan sebagai patner tokoh tidak ada pemuda masyarakat. Mereka aktif pada kegiatan sosial keagamaan baik yang berbentuk Siririon (pestaria) dan bentuk Siluluton (kemusibahan) seperti membantu Suhut Bolon (pemilik pesta) dalam berbagai iven seperti mencari daun pisang, membuka nangka, papaya, mendirikan taratak sampai mengangkat barang-barang saudaranya yang sedang dirayakan pesta perkawinannya.Tujuan penitian ini Menyadarkan warga desa, kelurahan, kota naposo nauili bulung (pemuda/pumudi) masyarakat dan Pemerintah bahwa potensi kearifan lokal perlu digali, dikembangkan dan dibukukan sebagai dublikat Tumbaga hoding yang selalu di sebut sebut dalam konsep tradisi adat Dalihan Natolu yang menjadi rujukan teoritis Jenis penelitiannya kualitatif dengan pendekatan deskriptif dengan tujuan mengetahui sumber-sumber yang membutuhkan semangat, keamanan dan ketidak aktifan mereka lagi dengan demikian akan dapat ditentukan sebagai hasil penelitian untuk kembali reorientasi dan mencari strategi untuk pengkatan kegiatan sosial keagamaan sebagaimana yang pernah ada.