Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pembuatan Wedang Uwuh Untuk Meningkatkan Imunitas Tubuh Bersama Pengurus PKK Desa Jepang Kecamatan Mejobo Kudus Dian Arsanti Palupi; Rifda Naufa Lina; Dwi Susiloningrum; Lilis Sugiarti; Yulia Pratiwi; Hasty Martha Wijaya; Annis Rahmawaty; Syauqi Afifatul Amiroh; Lidya Anita Safitri; Clara Destiana Caesary; Khoirin Nida
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 5, No 3 (2022): Jurnal Pengabdian Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v5i3.240

Abstract

Minuman herbal/ jamu menjadi alternatif pengobatan untuk mengatasi gangguan kesehatan. Wedang uwuh adalah minuman herbal dengan bahan-bahan rempah yang berupa campuran daun, batang, ranting dan rimpang. Dalam bahasa Jawa, wedang berarti minuman yang diseduh, sedangkan uwuh berarti sampah. Wedang uwuh yang disajikan panas atau hangat memiliki rasa manis dan pedas dengan warna merah cerah dan aroma harum. Tujuan program pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan masyarakat dalam pembuatan minuman wedang uwuh, serta pentingnya meningkatkan imunitas tubuh dengan sediaan minuman herbal. Metode yang digunakan adalah deskriptif, ceramah,diskusi  dan praktek langsung pembuatan wedang uwuh bersama warga pengurus PKK desa Jepang Kecamatan Mejobo Kudus. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini dilihat dari peningkatan pengetahuan dan kemampuan peserta dalam membuat wedang uwuh secara tepat sesuai petunjuk yang telah disosialisasikan sebelumnya. Simpulan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah peserta dapat membuat wedang uwuh secara mandiri dan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang manfaat dari bahan herbal yang digunakan untuk membuat wedang uwuh. 
Edukasi ISPA pada Musim Hujan di Masa Pandemi Bersama Yatim Piatu Desa Jepang Mejobo Kudus Rifda Naufa Lina; Annis Rahmawaty; Yulia Pratiwi; Hasty Martha Wijaya; Heni Setyoningsih; Lilis Sugiarti
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 1: Januari 2023
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47575/apma.v3i1.390

Abstract

Pada bayi, anak-anak, dan orang lanjut usia ISPA mempunyai tingkat mortalitas sangat tinggi. Kurangmya pengetahuan tentang ISPA menjadi salah satu penyebab terjadinya ISPA. Musim hujan dapat meningkatkan resiko terjadinya ISPA karena dapat menurunkan imunitas tubuh, Sehingga diperlukan edukasi ISPA pada saat musim hujan di masa pandemik untuk mencegah terjadinya ISPA. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi bagaimana cara mencegah ISPA pada musim hujan di masa pandemik. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini dengan memberikan edukasi berupa ceramah, diskusi, pretest dan posttest. Kegiatan ini dilakukan di Aula Soekusno ITEKES Cendekia Utama Kudus yang diikuti oleh Yatim Piatu di Desa Jepang Mejobo Kudussebanyak 30 anak. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatnya pengetahuan anak yatim piatu di desa jepang tentang bagaimana cara mencegah ISPA di musim hujan pada saat pandemik. Hasil pretest tentang ISPA yang paling banyak yaitu pengetahuan kurang sebanyak 16 orang (53,33%) sedangkan setelah diberikan edukasi berupa sosialisasi ISPA, terjadi peningkatan pengetahuan peserta menjadi tingkat pengetahuan baik sebanyak 13 orang (43,33%). Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat ini, mempunyai dampak dalam meningkatkan pengetahuan anak yatim piatu tentang ISPA, sehingga diharapkan dapat mengurangi kejadian ISPA pada anak yatim piatu di desa Jepang Mejobo Kudus.
PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI EKSTRAK DAUN PEPAYA(Carica papaya L.) DAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT DIABETES MELITUS TIPE II Dian Arsanti Palupi; Irsha Intan Armita; Lilis Sugiarti
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 7, No 1 (2023): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v7i1.226

Abstract

Diabetes Melitus tipe II terjadi akibat adanya kerusakan atau gangguan sekresi insulin. Ekstrak daun pepaya (Carica papaya L.) memiliki kandungan senyawa kimia flavonoid, tanin dan saponin. Aktivitas fisik secara teratur dapat memperbaiki kadar glukosa darah pada penderita diabetes mellitus. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan glukosa darah pada mencit diabetes melitus tipe II dengan desain pre and post test control group dsign, menggunakan 30 ekor mencit jantan Swiss Webster dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif CMC Na (K1), kelompok kontrol positif Glibenklamid (K2), kelompok ekstrak daun pepaya (K3), kelompok aktifitas fisik (K4) dan kelompok kombinasi ekstrak daun pepaya dan aktivitas fisik (K5). Diinduksi aloksan kemudian dipuasakan 12 jam diukur kadar glukosa (pre test) 126 mg/dL. Pemberian ekstrak diberikan p.o 1 kali sehari selama 12 hari dan aktivitas fisik dilakukan 3 hari sekali, pada hari ke 12 dilakukan pemeriksaan kadar glukosa darah (Post test). Hasil penelitian menunjukan bahwa kombinasi ekstrak daun pepaya dan aktivitas fisik berenang tidak berbeda signifikan dengan kontrol positif nilai p.0.093. Kesimpulan, ekstrak daun pepaya mengandung flavonoid, tanin dan saponin dikombinasi dengan aktivitas fisik berenang mampu menurunkan kadar glukoksa darah sebear 45,81%.