Tujuan dalam penelitian ini ada dua yaitu untuk mengetahui bagaimana konsep ta‟dib dalam konsep pendidikan Islam menurut Syed Muhammad Naquib Al-Attas, dan untuk mengetahui apakah konsep ta‟dib Syed Muhammad Naquib Al-Attas sesuai dengan yang diterapkan di SMP Perguruan Islam Amalia Kecamatan Denai. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari penelitian yang dilakukan, diperoleh kesimpulan: 1). Konsep ta‟dib menururt Syed Muhammad Naquib Al-Attas yaitu mencakup ilmu dan amal dalam pendidikan serta adanya praktik untuk menjamin ilmu dapat dipergunakan dengan baik dalam kehidupan masyarakat. Istilah ta‟dib ini tidak hanya terbatas pada aspek kognitif, tetapi juga meliputi pendidikan spiritual, moral, dan sosial. Syed Muhammad Naquib juga menghendaki agar pendidikan Islam mampu mewujudkan insan kamil yang bercirikan universalis dalam wawasan dan otoritatif dalam ilmu pengetahuan, dengan kata lain manusia yang mencerminkan pribadi Nabi SAW. 2). Penerapan konsep ta‟dib di SMP Perguruan Islam Amalia Kecamatan Denai sudah dimulai sejak siswa mulai bersekolah di sana, selain itu konsep adab yang diterapkan sudah sesuai dengan konsep adab (ta‟dib) menurut Syed Muhammad Naquib Al-Attas. Hal ini dapat dilihat dari kebiasaan-kebiasaan yang diterapkan seperti dilarang ribut dan menyela penjelasan guru saat proses mengajar, wajib bertutur kata yang baik dan sopan kepada siapapun, konsep adab ini dilakukan agar sejalan dengan tujuan dari SMP Islam tersebut dengan harapan dapat menciptakan generasi penerus yang paham akan ilmu agama, ilmu dunia (ilmu pasti), yang dilengkapi dengan adab yang baik.