Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Mr. Rytem, An IoT-Based Smart Irrigation System Application Design for Cultivation Engineering of Allium sativum Garlic in Lowland Conditions Elsa Wulandari; Rosyid Ridlo Al Hakim; Lilis Dwi Saputri; Isna Aulia Syahdiar; Agung Pangestu; Ariep Jaenul
Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro, Sistem Informasi, dan Teknik Informatika (SNESTIK) 2021: SNESTIK I
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.312 KB) | DOI: 10.31284/p.snestik.2021.1762

Abstract

Garlic (Allium sativum L.) is one of the kitchen spices with a distinctive aroma and economic value and has the opportunity to be developed because of the many ingredients that are beneficial to health. Garlic can grow in the highlands and lowlands; the altitude is about 200-250 meters above sea level. It was recorded that throughout 2019 in Indonesia, total imports of garlic reached a value of USD 529.9 million or around 465,344 tonnes. The import value is still high enough to allow sustainable agricultural innovation to be carried out independently, because the use of agricultural land is increasingly limited and does not vary, and is also the main problem of sustainable agriculture. Limited land conditions are also one of the factors for decreasing garlic productivity, and the low productivity of garlic is also caused by the application of cultivation techniques that are not suitable for agricultural land conditions and the surrounding climate because garlic is more often planted in upland conditions. This study provides a smart irrigation system management design which is named “Mr. Rytem” which is integrated between sensors in agricultural land and automation by IoT. The design of "Mr. Rytem" provides a solution for garlic farming in lowland conditions by utilizing new renewable energy sources that come from solar energy. The system offers smart irrigation support to farmers in garlic farming, namely effective fogging discharge, the width of fogging discharge, droplet diameter, droplet density. It can be implemented in the future for efficient garlic farming.
Rancang Bangun Mesin Penyiangan Gulma AUTOSET (Automatic Weeds Contoller) Isna Aulia Syahdiar; Toibah Toibah; Fadillah Al Farizki; Sarwendah Nurhikmah; Susanto Budi Sulistyo
Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research Vol 2 No 2 (2021): Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research: Regular Issue
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jaber.2021.2.2.4777

Abstract

Penyiangan gulma saat ini masih dilakukan dengan cara konvensional, yaitu dengan mencabut gulma secara manual. Namun, kegiatan ini kurang efektif karena cakupan lahan pertanian yang luas maka membutuhkan waktu yang lama, tenaga kerja yang banyak, dan beresiko terhadap kesehatan. Serta hasil menyiang gulma pun tidak terlalu bersih karena mencabut tidak sampai akar. Apalagi jika sedang musim hujan perkembangan gulma semakin cepat, sehingga risiko penurunan produktivitas tanaman lebih besar. Diperlukan adanya solusi penerapan teknologi yang tepat guna dan dapat membantu proses penyiangan gulma secara efektif dan efisien. Oleh karena itu, pelaksana program memiliki gagasan untuk membuat AUTOSET, yakni alat pengendalian gulma yang mampu dioperasikan pada lahan kering serta otomatis memasukan rontokan gulma yang telah tercabut oleh mata pisau modifikasi kedalam tas penampung gulma yang tersedia. Tujuan adanya alat ini adalah untuk menciptakan teknologi pengontrol gulma otomastis berbasis panel surya yang bisa menghemat pekerjaan dan ramah lingkungan.
Rancang Bangun Mesin Penyiangan Gulma AUTOSET (Automatic Weeds Contoller) Isna Aulia Syahdiar; Toibah Toibah; Fadillah Al Farizki; Sarwendah Nurhikmah; Susanto Budi Sulistyo
Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research Vol 2 No 2 (2021): Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research: Regular Issue
Publisher : Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jaber.2021.2.2.4777

Abstract

Penyiangan gulma saat ini masih dilakukan dengan cara konvensional, yaitu dengan mencabut gulma secara manual. Namun, kegiatan ini kurang efektif karena cakupan lahan pertanian yang luas maka membutuhkan waktu yang lama, tenaga kerja yang banyak, dan beresiko terhadap kesehatan. Serta hasil menyiang gulma pun tidak terlalu bersih karena mencabut tidak sampai akar. Apalagi jika sedang musim hujan perkembangan gulma semakin cepat, sehingga risiko penurunan produktivitas tanaman lebih besar. Diperlukan adanya solusi penerapan teknologi yang tepat guna dan dapat membantu proses penyiangan gulma secara efektif dan efisien. Oleh karena itu, pelaksana program memiliki gagasan untuk membuat AUTOSET, yakni alat pengendalian gulma yang mampu dioperasikan pada lahan kering serta otomatis memasukan rontokan gulma yang telah tercabut oleh mata pisau modifikasi kedalam tas penampung gulma yang tersedia. Tujuan adanya alat ini adalah untuk menciptakan teknologi pengontrol gulma otomastis berbasis panel surya yang bisa menghemat pekerjaan dan ramah lingkungan.