Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

TINGKAT KEBERLANJUTAN PENGEMBANGAN DESA WISATA GUNUNGSARI KOTA BATU Esa, Francisca; Meidiana, Christia; Sari, Nindya
Jurnal Tata Kota dan Daerah Vol 9, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Batu merupakan kota di Jawa Timur yang berkembang dari sektor pariwisata dan pertanian. Perkembangan wisata buatan yang massif memberikan dampak secara ekonomi, sosial dan lingkungan bagi masyarakat Kota Batu. Pembangunan pariwisata di Kota Batu sudah sepatutnya menerapkan prinsip pariwisata berkelanjutan salah satu konsep yang dapat diterapkan yaitu ekowisata. Ekowisata merupakan pengembangan wisata yang dapat diterapkan di daerah konservatif dan pedesaan. Sejak tahun 2011 pemerintah Kota Batu mengembangkan 7 desa wisata sebagai salah satu upaya mengurangi dampak negatif wisata masal, salah satunya Desa Gunungsari. Pada akhir tahun 2015 jumlah kunjungan wisata di Kota Batu yaitu 3.961.021 wisatawan, 40% diantaranya berkunjung ke objek wisata non komersial, dan 0.068% dari kunjungan ke objek wisata non komersial berkunjung ke Desa Wisata Gunungsari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keberlanjutan pengembangan Desa Wisata Gunungsari. Metode yang digunakan untuk menjawab permasalahan penelitian yaitu analytical hierarchy process (AHP) dengan mengajukan kuesioner kepada stakeholder dan ahli untuk mengetahui prioritas kriteria dan indikator keberlanjutan wisata pedesaan serta skoring untuk menilai tingkat keberlanjutan pengembangan wisata pedesaan di Desa Gunungsari termasuk tingkat keberlanjutan tinggi (TBT), tingkat keberlanjutan sedang (TBS), atau tingkat keberlanjutan rendah (TBR). Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh hasil bahwa kriteria sosial-masyarakat dan kriteria sarana-prasarana termasuk dalam tingkat keberlanjutan tinggi, sedangkan kriteria pengelolaan-pengembangan termasuk dalam tingkat keberlanjutan rendah
Perubahan Kerangka Penghidupan (Livelihood) Masyarakat Desa Sumberagung Akibat Perkembangan Wisata Pantai Pulau Merah Di Banyuwangi Sari, Nindya; Abita, Tias Sukma; Taufiq, A.R Rohman
Jurnal Tata Kota dan Daerah Vol 8, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kajian perubahan kerangka penghidupan (livelihood) bertujuan untuk mengetahui perubahan kehidupan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga, yang didukung dengan adanya perkembangan wisata. Kondisi penghidupan rumah tangga dapat berubah apabila terjadi perubahan aset yang menopang kehidupannya. Perkembangan wisata Pantai Pulau Merah dimulai pada tahun 2013, dengan ditandai adanya kompetisi surfing internasional pada tanggal 24-26 mei 2013. Peningkatan kegiatan wisata mendorong perkembangan ekonomi masyarakat, diataranya munculnya usaha baru, perubahan kualitas sumber daya masyarakat, fasilitas sarana dan prasarana desa semakin lengkap dan peningkatan pendapatan. Analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif statistik. Proses analisis menggunakan metode skoring untuk mengetahui perubahan kerangka penghidupan masyarakat. Hasil analisis menunjukkan bahwa terjadi perubahan penghidupan masyarakat Desa Sumberagung akibat perkembangan wisata di Pantai Pulau Merah. Perubahan dari masyarakat tersebut memenuhi kriteria keberlanjutan, dengan status tingkat perubahan kehidupan pada tingkat tiga yaitu tingkat berkelanjutan.Kata Kunci: perkembangan wisata, penghidupan (livelihood), keberlanjutan (sustainable).
Pengaruh Toko Modern Terhadap Toko Usaha Kecil Skala Lingkungan (Studi Kasus : Minimarket Kecamatan Blimbing, Kota Malang) Iffah, Melita; Sutikno, Fauzul Rizal; Sari, Nindya
Jurnal Tata Kota dan Daerah Vol 3, No 1 (2011)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan toko modern jenis minimarket di Indonesia belakangan ini telah berkembang hingga ke wilayah, termasuk Kota Malang. Jarak antara toko usaha kecil dan lokasi minimarket yang berada dalam satu jangkauan pelayanan juga akan sangat berpengaruh pada preferensi masyarakat dalam menentukan tempat berbelanja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik minimarket dan karakteristik toko usaha kecil, mengetahui persepsi dan preferensi masyarakat terhadap toko usaha kecil dan minimarket, dan mengetahui pengaruh dari keberadaan minimarket terhadap toko usaha kecil skala lingkungan berkaitan dengan jangkauan pelayanannya. Metode yang digunakan adalah IPA, crosstab, analisis pengaruh minimarket,dan overlay jangkauan pelayanan. Masing-masing fasilitas perdagangan, baik toko usaha kecil maupun minimarket memiliki kelebihan dan kekurangan berdasarkan variabel-variabel yang dinilai oleh konsumen pengunjung. Terdapat perubahan kecenderungan pada preferensi pemilihan tujuan berbelanja sebelum dan sesudah berdirinya minimarket di kawasan Kecamatan Blimbing. Berdasarkan jangkauan pelayanan, dapat diketahui bahwa semakin besar jangkauan minimarket, maka akan semakin banyak toko yang terfriksi dengan jangkauan pelayanannya . Satu minimarket berdampak terhadap 4 toko usaha kecil, dengan rata-rata friksi sebesar 57.29%. Berdasarkan penelitian, semakin jauh toko usaha kecil terhadap minimarket, pengaruh yang ditimbulkan akan semakin kecil. Namun, semakin dekat toko usaha kecil dengan minimarket, maka pengaruh yang sangat besar terjadi pada jumlah konsumen yang datang setiap harinya.Kata kunci: Pengaruh, Toko usaha kecil, Minimarket, Jangkauan pelayanan
Pelestarian Pola Permukiman di Desa Adat Bayan, Kabupaten Lombok Utara Fitriya, Adhiya Harisanti; Antariksa, Antariksa; Sari, Nindya
Jurnal Tata Kota dan Daerah Vol 2, No 1 (2010)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Adat Bayan merupakan salah satu desa tradisional di Pulau Lombok yang masih menjalankan dan menjaga adat istiadat kehidupan asli Suku Sasak-Bayan. Pola permukiman mengelompok di Desa Adat Bayan terbentuk oleh kondisi alam yang berbukit-bukit dan berdasarkan sistem kekerabatan yang kuat dalam kehidupan masyarakatnya. Tujuan dari studi ini adalah mengidentifikasi karakteristik pola permukiman di Desa Adat Bayan dan mengidentifikasi permasalahan pelestarian pola permukiman. Metode yang digunakan adalah deskriptif-eksploratif. Hasil studi, diketahui bahwa pola permukiman di Desa Adat Bayan terdapat pembagian wilayah berdasarkan stratifikasi sosial kemasyarakatannya. Adanya awig-awig adat Bayan yang mengatur pembentukan pola perumahan sebagai bagian dari pola permukiman di Desa Adat Bayan. Selain itu, pola ini juga terbentuk berdasarkan kegiatan adat yang masih dilaksanakan masyarakat Desa Adat Bayan.Kata kunci: Pola permukiman, Sasak-Bayan, Pelestarian
Optimalisasi Fungsi Daerah Penyangga Kawasan Taman Hutan Raya Raden Soerjo (Studi Kasus : Desa Sumber Brantas Kota Batu) Listyarini, Listyarini; Sari, Nindya; Sutikno, Fauzul Rizal
Jurnal Tata Kota dan Daerah Vol 3, No 1 (2011)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Sumber Brantas merupakan salah satu desa yang menjadi daerah penyangga bagi kawasan Tahura R. Soerjo. Pemanfaatan lahan yang tidak menyesuaikan dengan fungsinya sebagai daerah penyangga akan dapat menimbulkan kerusakan pada kawasan lindung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik Desa Sumber Brantas serta menentukan strategi untuk mengoptimalkan fungsi desa sebagai daerah penyangga. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, evaluative dan analisis pengembangan. Dari penelitian ini diketahui karakteristik pemanfaatan lahan di Desa Sumber Brantas kurang sesuai dengan fungsinya sebagai daerah penyangga karena dimanfaatkan untuk lahan pertanian hortikultura. Hal ini disebabkan karena masyarakat desa belum memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk mengelola lahan didaerah penyangga. Oleh karena itu diperlukan pengaturan pemanfaatan lahan di Desa Sumber Brantas dengan menetapkan ketentuan dalam memanfaatkan lahan dan memberdayakan masyarakat desa sebagai pelaku utama dalam kegiatan pemanfaatan lahan.Kata kunci: Daerah penyangga, Pemberdayaan masyarakat
Pelestarian Pola Permukiman Masyarakat Using di Desa Kemiren Kabupaten Banyuwangi Nur, Tri Kurnia Hadi Muktining; Antariksa, Antariksa; Sari, Nindya
Jurnal Tata Kota dan Daerah Vol 2, No 1 (2010)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Using adalah salah satu suku bangsa Indonesia yang hanya terdapat di Kabupaten Banyuwangi. Seiring dengan perkembangan jaman, mengakibatkan permukiman Using semakin berkurang. Wilayah yang masih mempertahankan adat dan istiadat Using adalah Desa Kemiren. Tujuan studi ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik pola permukiman masyarakat Using yang berada di Desa Kemiren. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif eksploratif. Hasil studi menunjukkan bahwa pola permukiman makro terbentuk akibat adanya pengaruh sosial budaya, fisik bangunan, guna lahan dan ruang-ruang budaya secara makro. Kegiatan sosial budaya dan religi masyarakat yang bersifat rutin dan menggunakan ruang yang bersifat tetap, dapat membentuk suatu pola ruang dalam permukiman secara temporer yang diantarnya adalah ruang rumah, pekarangan, sanggar kesenian, jalan dan sumber mata air. Dalam skala mikro, pola permukiman dipengaruhi oleh orientasi kosmologis bangunan yang menghadap ke jalan utama desa dan berorientasi utara-selatan; struktur bangunan yang diidentifikasi melalui tipe atap dan pola ruang dalam rumah; serta tata letak bangunan yang berkaitan dengan sistem kekerabatan. Topografi wilayah yang bergelombang mengakibatkan pengelompokan permukiman di wilayah yang landai, yaitu di bagian tengah wilayah desa. Kecenderungan perkembangan permukiman dari tahun ke tahun adalah memusat di sepanjang jalan utama yang dikelilingi oleh wilayah pertanian.Kata kunci: Pelestarian, Pola permukiman, Using
Kajian Potensi Pariwisata Perkotaan di Kota Malang Berdasarkan Stakeholder Mirajanatin, Herlinda Pramesvari; Sutikno, Fauzul Rizal; Sari, Nindya
Jurnal Tata Kota dan Daerah Vol 5, No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Role of stakeholders toward the development of tourism in Malang is not only to take decision for the tourism policy but also to manage the attraction of tourism in Malang. The problems being encountered are the number of tourists which is unstable, and also some existing tourism potencies which are managed inattentively. But then, Malang still has an urban tourism which needs role of stakeholders to manage the tourism. Therefore, it is conducted a study which aims to identify the strategy of urban tourism in Malang based on stakeholders. Analysis method of the study consists of overlaying the tourism sites, determining the evaluation criteria using Analytical Hierarchy Process; finding out several alternatives using SWOT and IFAS-EFAS, evaluating the alternatives using policy criteria recommendation, and deciding the alternatives using Goeller Scorecard. Based on the result of the study, the tourism strategies of Malang based on stakeholders can be formulated become: (a) to socialize the policy of every tourism attraction; (b) to determine the job division clearly between government and private enterprise; (c) to intertwine tourism attraction through holding events; (d) to develop the attraction with travel package tours, festivals, and fairs; (e) to improve and to keep facilities on every tourism places; (f) to allocate public transportation for the tour transportation (g) to increase the number of tourists by improving the quality of urban tourism; (h) to hold promotions using various media.Keywords: Tourism, Stakeholders.
Kualitas Hidup Masyarakat Desa Wisata Adat Ngadas Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang Santosa, Satria Arif; Dinanti, Dian; Sari, Nindya
Jurnal Tata Kota dan Daerah Vol 13, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Wisata Adat Ngadas merupakan salah satu desa wisata berlokasi di Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang. Keanekaragaman bentang alam dan tempat bermukimnya suku Tengger yang memegang teguh adat dan tradisi yang menjadikan daya tarik wisata Desa Ngadas. Seiring berjalanannya waktu wisatawan berkunjung semakin meningkat, hal ini memberikan pengaruh terhadap kualitas hidup masyarakat setempat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat kualitas hidup berdasarkan persepsi masyarakat dan identifikasi faktor yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kualitas hidup. Metode analisis yang digunakan adalah statistik deskriptif dan analisis faktor konfimatori (CFA). Berdasarkan hasil analisis statistik desripitf dapat diketahui kualitas hidup masyarakat bernilai 3,63 dengan kategori sedang serta faktor yang mempengaruhi kualitas hidup masyarakat adalah material well-being dan health and safety well-being.
PLANNING AND ASSISTANCE THE MAKING OF INFILTRATION WELLS Gunawan Prayitno; Mohammad Bisri; Pitojo Tri Juwono; Muhammad Ruslin Anwar; Harimurti Harimurti; Nindya Sari; Dian Dinanti; Mayang Wigayatri
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 4, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v4i1.3564

Abstract

Abstrak: Banjir, dan genangan dapat terjadi dimana saja di Indonesia, terutama dengan curah hujan yang cukup tinggi. Sumur resapan dan biopori dapat menjadi solusi bagi permasalahan banjir dan genangan.  Sumur resapan adalah sebuah rekayasa teknik penyimpanan air dengan bentuk seperti sumur gali yang memiliki fungsi sebagai penampung air hujan dari atap rumah yang diteruskan dalam tanah dengan kedalaman tertentu. Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh yang terletak di Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang juga mempunyai permasalahan genangan akibat limpasan air yang cukup tinggi. Kegiatan ini bertujuan membuat sumur resapan dilokasi mitra sehingga dapat mengurangi terjadinya genangan yang sering terjadi pada saat musih hujan. BPPM (Badan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat) Fakultas Teknik Universitas Brawijaya bekerjasama dengan mitra Yayasan di Ponpes Bahrul Maghfiroh di Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru Kota Malang, mendampingi dalam proses perencanaan dan implementasi pembangunan sumur resapan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dimulai dengan pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) penentuan lokasi sumur resapan, pendampingan perencanaan serta pendampingan pembangunan sumur resapan. Hasil kegiatan ini adalah terbangunnya 3 (tiga) sumur resapan yang diharapkan dapat mengurangi genangan yang biasa terjadi di dalam lingkungan pondok pesantren.Abstract:  Floods and flooding can occur anywhere in Indonesia, especially with high rainfall. Infiltration wells and bio pores can be a solution to flood and flood problems. The infiltration well is an engineering water storage technique in the form of a dug well, which functions as a rainwater reservoir from the roof of a house, which continues to be deep in the ground. Bahrul Maghfiroh Islamic Boarding School, located in Tlogomas Village, Lowokwaru District, Malang City, also has a serious water runoff flooding problem. This activity aims to make infiltration wells in partner locations to reduce flooding that often occurs during the rainy season. BPPM (Research and Community Service Agency) Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya collaborates with the Bahrul Maghfiroh Islamic Boarding School partners in Tlogomas Village, Lowokwaru District Malang City to assist in the planning and implementation of the infiltration well building process. This community service activity began with the implementation of the Focus Group Discussion (FGD) on infiltration wells, assistance in the planning, and assistance in the construction of absorption wells. This activity result is the construction of 3 (three) infiltration wells, which are expected to reduce the amount of flooding normally occurring in the boarding school environment.
THE GUIDANCE OF TOURISM MARKET PARTICIPATIVE PLANNING Gunawan Prayitno; Aris Subagiyo; Nindya Sari; Dian Dinanti; Nurkholis Hamidi; Sugiarto Sugiarto; Suluh Elman Swara; Muhammad Satya Adhitama
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v4i2.4029

Abstract

Abstrak: Desa Sumbersekar merupakan desa yang dikenal dengan istilah Kampung Dokar dengan beragam tawaran tatanan nuansa kampung tempo dulu. Setiap tahunnya, warga desa Sumbersekar menggelar festival Kampoeng Dokar dengan berbagai kegiatan. Konsep ini mendapat dukungan penuh dari warga lokal dengan kerja sama warga dalam menata kampung yang bertemakan tempo dulu dengan berbagai desain anyaman bambu di lingkungan desa. Pendampingan perencanaan Kawasan Wisata Sumbersekar dilakukan oleh BPPM Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, terkait dengan solusi pengembangan yang harus dilakukan yaitu peningkatan identitas produk lokal, penyusunan grand desain Kawasan, serta DED Kawasan wisata Sumbersekar yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Selain itu dengan adanya pembangunan tersebut maka akan dapat mendorong bergeraknya sektor lain di Desa Sumbersekar baik dari sosial, ekonomi, budaya maupun yang lainnya.Abstract: Sumbersekar Village is a village known as Kampung Dokar with a variety of offers of old village nuances. Every year, residents of Sumbersekar village hold the Kampoeng Dokar festival with various activities. This concept has received full support from residents with residents' cooperation in arranging old-themed villages with various woven bamboo designs in the village environment. BPPM (Badan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya assists in planning the Sumbersekar Tourism Area by developing necessary solutions, including enhancing local products' identity, developing the Area's grand design, and developing the Area's detail engineering design. Also, this development will encourage the movement of other sectors in Sumbersekar Village from social, economic, cultural, and other aspects.