Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Journal of Architecture and Human Experience

Identifikasi Lokasi Pemusatan Fasilitas Rumah Sakit Kota di Surakarta Feri Karlina Pangestuti; Andareswari, Novi; Ulya, Ayu Fitriatul
ARCHIHUMANUM Vol 2 No 2 (2024): October
Publisher : CV. Gio Architect

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59810/archimane.v2i2.47

Abstract

Health is the optimal general state of one's body, mind, and spirit. Someone can do an activity because there is a healthy body so in general everyone always tries to stay healthy. The availability and convenience of health facilities is one of the efforts made by the government to improve the quality of public health. The purpose of this study with the Mean center method and Density estimation analysis with Heatmap, is to gain a better understanding of data distribution patterns. The Mean center method is used to determine the central point of distribution of data which can then be used as a reference to analyze and understand further distribution patterns. From this analysis it can be concluded that the Mean center method can help in identifying the center point or midpoint in the Surakarta area, describing the ideal location in Surakarta City, this method allows geographical representation of the center point using geographical coordinates such as latitude and longtitude which can then provide an easy understanding of the relative location of the center point of the hospital to other hospitals in the region. The results of the Mean center show that the center point of the hospital is located in Kelurahan Kestalan, Kecamatan, Banjarsari Surakarta City. Density estimation results in 3 (three) concentration clusters in Surakarta City. This helps local governments in plans to add health facilities, because of the gap in the northern, central and southern regions.
Menilik Perubahan Kerapatan Vegetasi di Kota Batu (Komparasi Tahun Pengamatan 2018 dan 2020) Erlina; Shafarani, Fiyya K.; Ulya, Ayu Fitriatul
ARCHIHUMANUM Vol 2 No 2 (2024): October
Publisher : CV. Gio Architect

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59810/archimane.v2i2.53

Abstract

Pembangunan di Kota Batu telah mengakibatkan peningkatan lahan terbangun dan penurunan vegetasi. Perubahan penggunaan lahan dapat terlihat melalui analisis sebaran vegetasi menggunakan data Citra Landsat 8. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan sebaran dan luas kerapatan vegetasi di Kota Batu pada tahun 2018 dan 2020 menggunakan klasifikasi indeks kerapatan vegetasi Normalized Difference Vegetation Index (NDVI). Metode NDVI digunakan untuk membandingkan pantulan sinar merah dan sinar inframerah. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada tahun 2018, sebaran nilai NDVI di Kota Batu memiliki klasifikasi vegetasi rapat, vegetasi cukup rapat, dan non-vegetasi dengan luas masing-masing 8.687,62 hektar, 4.076,20 hektar, dan 7.051,36 hektar. Pada tahun 2020, sebaran nilai NDVI di Kota Batu juga memiliki klasifikasi vegetasi rapat, vegetasi cukup rapat, dan non-vegetasi dengan luas masing-masing 7.070,40 hektar, 4.978,05 hektar, dan 7.760,40 hektar. Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa terjadi perubahan yang signifikan dalam klasifikasi kepadatan vegetasi selama dua tahun. Terjadi peningkatan sebesar 1% dalam klasifikasi yang cukup rapat, peningkatan sebesar 7% pada klasifikasi non-vegetasi, dan penurunan yang signifikan sebesar 16% pada klasifikasi vegetasi yang rapat. Hal ini menunjukkan adanya pergeseran fungsi lahan yang cukup signifikan, yang perlu menjadi pertimbangan penting dalam perencanaan tata ruang di Kota Batu.