Taufik Rahman
Universitas Pasundan

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

STUDI LITERATUR TENTANG KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MELALUI MODEL LEARNING CYCLE 7E DI SEKOLAH MENENGAH: STUDI LITERATUR TENTANG KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MELALUI MODEL LEARNING CYCLE 7E DI SEKOLAH MENENGAH Reza luisy octaviana; Taufik Rahman
Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 6 No. 2 (2021): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education
Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.979 KB) | DOI: 10.23969/symmetry.v6i2.4845

Abstract

This research is a qualitative research with a literature study method that provides information about mathematics learning in secondary schools with the 7e learning cycle model on mathematical problem solving abilities. The purpose of this study was to analyze mathematical problem solving skills through the 7e learning cycle model; Data analysis techniques used deductive techniques, inductive techniques, and interpretation techniques. The results showed that the Learning Cycle 7E learning model could improve students' mathematical problem solving abilities and in high school the lowest indicator was re-checking the answers because students felt the answers were correct.
KAJIAN TEORI PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KNISLEY TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Taufik Rahman
Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 5 No. 2 (2020): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education
Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.828 KB) | DOI: 10.23969/symmetry.v5i2.3538

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis bagaimana kajian kemampuan pemahaman konsep matematis; (2) menganalisis bagaimana konsep model pembelajaran knisley; (3) menganalisis bagaimana implementasi model pembelajaran knisley dalam meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian yang digunakan yaitu studi kepustakaan. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah peneliti sendiri (human instrument). Pengumpulan data dilakukan dengan cara editing, organizing dan finding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kemampuan pemahaman konsep matematis adalah kemampuan yang bertujuan agar siswa dapat memahami setiap konsep matematika sehingga bukan hanya sekedar hafalan semata. Siswa yang memiliki kemampuan pemahaman konsep matematis berarti ia dapat menyatakan kembali apa yang sudah diperolehnya dengan ucapan atau tulisannya sendiri, dapat menghubungkan satu konsep dengan konsep lainnya maupun dapat menyelesaikan masalah matematika walaupun pada soal-soal yang tidak rutin sekalipun. (2) Model pembelajaran knisley memberikan sebuah kesempatan kepada siswa untuk menemukan konsep baru berdasarkan dengan pengetahuan yang sudah dimiliki oleh siswa sebelumnya. Siswa membangun sebuah pengetahuannya sendiri maka akan memungkinkan untuk dapat memahami konsep matematika yang dipelajarinya karena dilibatkannya siswa secara langsung lewat pengalamannya selama proses pembelajaran. (3) Implementasi model pembelajaran knisley dapat memengaruhi kemampuan pemahaman konsep matematis siswa melalui empat tahapan yaitu konkret-reflektif, konkret-aktif, abstrak-reflektif dan abstrak-aktif. Melalui empat tahapan tersebut hal yang memengaruhi kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yaitu siswa dapat menyatakan kembali sebuah konsep, memberikan suatu contoh dari hal yang sedang dipelajari, dapat mengidentifikasi hal yang diketahui dan dibutuhkan dari suatu persoalan sehingga dapat mengembangkan syarat cukup atau syarat perlu dari sebuah konsep serta dapat mengaplikasikan suatu konsep dalam menyelesaikan permasalahan matematika.
Peningkatan Kemampuan Spasial Matematis Siswa Melalui Model Penemuan Terbimbing Berbantuan Geogebra Taufik Rahman; Jusep Saputra
Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 7 No. 1 (2022): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education
Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.318 KB) | DOI: 10.23969/symmetry.v7i1.5867

Abstract

Matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan besaran, dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan jumlah yang banyak yang terbagi ke dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis dan geometri. Dari definisi tersebut, kemampuan spasial matematis sangat penting untuk dikuasi oleh siswa karena salah satu bidang dalam matematika adalah geometri. Namun kenyataan kemampuan ini masih memerlukan perhatian khusus. Berdasarkan hasil riset dari beberapa peneliti menunjukkan bahwa siswa belum memenuhi indikator kemampuan spasial yaitu indikator mengidentifikasi dan mengklasifikasikan gambar geometri dan juga indikator membayangkan bentuk atau posisi suatu objek geometri yang dipandang dari sudut pandang tertentu. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah peningkatan kemampuan spasial matematis siswa yang memperoleh pembelajaran pembelajaran penemuan terbimbing berbantuan geogebra lebih baik dari siswa yang memperoleh pembelajaran biasa. Populasi penelitian ini adalah siswa di SMKN 4 Kota Bandung, sedangkan sampel penelitiannya adalah siswa kelas XI. Metode penelitian dari penelitian ini adalah kuasi eksperimen dan instrumen tes yang digunakan berupa soal kemampuan spasial matematis. Hasil dari penelitian ini adalah peningkatan kemampuan spasial matematis siswa yang memperoleh pembelajaran penemuan terbimbing berbantuan geogebra lebih baik dari siswa yang memperoleh pembelajaran biasa.
Meningkatkan Disposisi Matematis Siswa dengan Menggunakan Pembelajaran Berbasis Penemuan Terbimbing Taufik Rahman
PYTHAGORAS : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 6, No 1 (2017): PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN, BATAM, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.1 KB) | DOI: 10.33373/pythagoras.v6i1.618

Abstract

Kemampuan yang dianalisis dalam penelitian ini adalah Kemampuan disposisi matematis.  Disposisi matematis dirasa cukup penting karena kemampuan ini tertuang dalam tujuan pembelajaran matematika SMA yang berbunyi memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan disposisi matematis siswa di salah satu SMK di Kota Bandung antara yang memperoleh pembelajaran penemuan terbimbing dengan yang memperoleh pembelajaran konvensional. Sampel dalam penelitian ini adalah salah satu  SMK di Kota Bandung yang dipilih sebanyak 2 kelas yaitu kelas pertama memperoleh pembelajaran penemuan terbimbing dan kelas kedua memperoleh pembelajaran konvensional. Metode dalam penelitian ini adalah kuasi ekperimen. Instrumen dalam penelitian ini adalah soal non tes berupa angket yang terdiri dari 15 pernyataan positif dan  10 pernyataan negatif. Hasil dari Penelitian ini adalah peningkatan disposisi matematis siswa yang memperoleh pembelajaram penemuan terbimbing lebih baik dibandingkan dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional.Kata Kunci : Disposisi Matematis, Penemuan Terbimbing, Pembelajaran Konvensional
PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS Taufik Rahman; Nis Maya
PYTHAGORAS : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 6, No 2 (2017): PYTHAGORAS: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN, BATAM, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.417 KB) | DOI: 10.33373/pythagoras.v6i2.899

Abstract

Abstrak: Kemampuan yang dianalisis dalam penelitian ini adalah Kemampuan penalaran matematis.  Penalaran  matematis dirasa cukup penting karena kemampuan ini tertuang dalam tujuan pembelajaran matematika SMA yang berbunyi memperoleh penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa di salah satu SMK di Kota Bandung antara yang memperoleh pembelajaran penemuan terbimbing dengan yang memperoleh pembelajaran saintifik. Sampel dalam penelitian ini adalah salah satu  SMK di Kota Bandung yang dipilih sebanyak 2 kelas yaitu kelas pertama memperoleh pembelajaran penemuan terbimbing dan kelas kedua memperoleh pembelajaran saintifik. Metode dalam penelitian ini adalah kuasi ekperimen. Instrumen dalam penelitian ini adalah instrument tes yang berbentuk uraian dan terdiri dari 5 instrumen. Hasil dari Penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa yang memperoleh pembelajaram penemuan terbimbing dengan siswa yang memperoleh pembelajaran saintifik.Kata Kunci : Kemampuan Penalaran Matematis, Penemuan Terbimbing.
KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS BERDASARKAN KEMAMPUAN AWAL MAHASISWA MELALUI E-LEARNING BERBANTUAN PROGRAM MAPLE Jusep Saputra; Taufik Rahman
Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 7 No. 2 (2022): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education
Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/symmetry.v7i2.6718

Abstract

Mathematical reasoning and communication skills were added by NCTM and PISA as process standards in mathematics learning that received special attention. The population in this study were all students of Mathematics Education, Pasundan University. The sample in this study was two classes, namely semester 3. The research design used was One-Group-Pretest-Postest. The conclusions of this study include (1) the mathematical reasoning and communication abilities of prospective teacher students after receiving learning with e-learning assisted by the Maple Program are better than before receiving learning; (2) The mathematical reasoning ability of the superior group > moderate group > the low group significantly; (3) The increase in students' mathematical reasoning abilities is in the medium category. The increase in mathematical reasoning ability of the superior group > moderate group > the low group, only not significant; (4) The mathematical communication ability of the superior group > moderate group, it's justnot significant. The superior group > significant assessor group, and the moderate group > significant assessor group; (5) The improvement of students' mathematical communication skills are in a low category. Improved mathematical communication skills of the superior group > moderate group, and the superior group > the low group significantly. Medium group > low group, only not significant.
Peningkatan Kemampuan Pemahaman Konsep Siswa SMA Melalui Model Discovery Learning Berbantuan Geogebra Vevi Hermawan; Agus Dede Anggiana; Taufik Rahman
Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 8 No. 1 (2023): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education
Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/symmetry.v8i1.9451

Abstract

Kemampuan pemahaman konsep matematis merupakan hal yang penting yang harus dimiliki oleh siswa. Salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat membantu mengembangkan kemampuan pemahaman konsep matematis yaitu model discovery learning berbantuan GeoGebra. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang memperoleh model discovery learning berbantuan GeoGebra lebih tinggi daripada siswa yang memperoleh model pembelajaran konvensional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen dengan desain pretest-posttes control grup. Subjek pada penelitian adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Patokbeusi tahun ajaran 2021/2022. Instrumen penelitian yang digunakan berupa soal uraian tes kemampuan pemahaman konsep matematis. Data yang terkumpul diolah dengan menggunakan software SPSS Statistic 17.0 for windows. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang memperoleh model Discovery Learning berbantuan GeoGebra lebih tinggi daripada siswa yang memperoleh model pembelajaran konvensional
Peningkatan Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa SMA Melalui Model Problem Based Learning berbantuan Canva Ditya Mi’rojunisa Azzahra; Beni Yusepa Ginanjar Putra; Taufik Rahman
Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education Vol. 8 No. 1 (2023): Symmetry: Pasundan Journal of Research in Mathematics Learning and Education
Publisher : Mathematics Education Study Program, FKIP, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Matematika merupakan bagian penting dalam pendidikan. Diperlukan kemampuan untuk memahami ide ide sederhana agar siswa tidak salah mengartikan berbagai konsep, kemampuan tersebut yaitu kemampuan pemahaman matematis. Namun kenyataannya kemampuan pemahaman matematis siswa masih tergolong rendah. Salah satu model pembelajaran yang dapat di terapkan dalam meningkatkan kemampuan pemahaman matematis adalah model problem based learning berbantuan canva. Penelitian ini   menggunakan metode eksperimen semu (quasi eksperiment) dengan desain penelitian non equivalent control grup design. Peserta didik kelas XI di SMAN 1 Cililin ditetapkan sebagai populasi. Untuk sampel penelitinnya terdiri dari dua kelas. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal uraian tes kemampuan pemahaman matematis. Analisis data menggunakan analisis uji t yang diolah menggunakan software SPSS 23 for windows. Simpulan penelitian ini adalah: Peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa yang memperoleh model problem-based learning berbantuan canva lebih tinggi daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional.