Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Efektivitas Kelompok Kerja Guru Dalam Peningkatan Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) Sekolah Dasar Asnelly Ilyas; Zulmardi Zulmardi
at-Tarbiyah al-Mustamirrah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : IAIN Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.386 KB) | DOI: 10.31958/atjpi.v2i1.3321

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kronstribusi Kelompok Kerja Guru (KKG) PAI SD di Kecamatan Lika Kaum Batusangkar. Penelitian bersifat diskriptif kualitatif, informan penelitian ini adalah peserta yang aktif dalam mengikuti program kegiatan KKG yang berjumlah 15 orang minimal kehadirannya 75 % dari total kehadiran keseluruhan. Sementara sebagai data sekundernya adalah kepala sekolah dari peserta yang  aktif. Teknik  pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dengan informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KKG PAI SD Lima Kaum Batusangkar memberikan konstribusi positif dalam meningkatkan profesionalisme guru PAI. Konstribusi positif kelembagaan  KKG dalam meningkatkan profesionalisme guru PAI karena ada factor penentu keberhasilan tersebut yakni semangat dan motivasi, aktifitas dan kedisiplinan kehadiran mengikuti program dan pengembangan diri. Efektifitas pelaksanaan program KKG dalam meningkatkan profesionalisme guru dilakukan dengan cara kegiatan tersebut berorientasi kepada latihan mengajar, kelengkapan sarana dan prasarana serta adanya pengawasan. 
Asesmen Diagnostik Gaya Belajar Siswa Kelas VII di SMPN 4 Padang Panjang Ermiyanto Ermiyanto; Iman Asroa B.S; Asnelly Ilyas
MANAZHIM Vol 5 No 1 (2023): FEBRUARI
Publisher : Manajemen Pendidikan Islam STIT Palapa Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36088/manazhim.v5i1.2845

Abstract

The learning style diagnostic assessment is one of the main assessments that must be carried out in the independent curriculum. This study aims to raise the learning styles of class VII students at SMPN 4 Padang Panjang. The research question raised is what is the learning style of class VII students at SMPN 4 Padang Panjang? The research was conducted at SMPN 4 Padang Panjang by distributing a learning style questionnaire to students. The research population consisted of all students in class VII at SMPN 4 Padang Panjang and the sample was taken from students in class VII.I. The research was conducted on December 12, 2022 at SMPN 4 Padang Panjang. The results of the study describe the learning styles of class VII students at SMPN 4 Padang Panjang varying with a ratio of 33.9% to visual learning styles, 33.2% to auditory learning styles and 32.9% to kinesthetic learning styles. These learning style variations are spread out in relatively equal comparisons.
Internalisasi Nilai-Nilai Moderasi Beragama Pada Siswa Oleh Guru PAI Di SMAN 1 Batusangkar Irwan Saputra; Asnelly Ilyas; Gustina Gustina
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1246

Abstract

Penelitian ini mengungkapkan bagaimana internalisasi nilai-nilai moderasi beragama oleh guru PAI di SMAN 1 Batusangkar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana internalisasi nilai-nilai moderasi beragama pada siswa pada kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler dari asfek komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, dan akomodatif budaya lokal. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian field research yang bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data adalah guru PAI, Kepala Sekolah, beberapa murid dan observasi lapangan di SMAN 1 Batusangkar. Teknik pengumpulan data yakni observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis diawali dengan menuliskan transkip wawancara dan membuat laporan observasi, lalu data yang berkaitan dengan nilai-nilai moderasi beragama di SMAN 1 Batusangkar akan dibahas dengan membandingkan dengan teori para ahli. Hasil penelitian ini menemukan bahwa, nilai-nilai moderasi beragama telah terinternalisasi dengan baik kepada siswa di SMAN 1 Batusangkar, pertama pada program intrakurikuler di SMAN 1 Batusangkar telah berhasil mengajarkan nilai-nilai nasionalisme, toleransi beragama, dan anti kekerasan di kalangan siswa. Guru PAI telah berhasil menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan kearifan lokal melalui pendekatan holistik dalam pembelajaran agama Islam. Nilai-nilai ini menunjukkan bahwa SMAN 1 Batusangkar telah berhasil menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan aman bagi siswa dengan menanamkan nilai-nilai nasionalisme, toleransi beragama, dan anti kekerasan. Kedua, pada Program ekstrakurikuler, termasuk upacara bendera untuk menanamkan rasa cinta tanah air dan kebangsaan, program muhadhara, anisa, ceramah agama, tahfiz, dan nyanyian kerohanian, program hari bersih, program perjusami, dan pengundangan pemuka adat untuk mengenalkan budaya lokal. Dengan program-program tersebut, SMAN 1 Batusangkar berhasil menanamkan nilai-nilai nasionalisme, toleransi beragama, anti kekerasan, dan akomodatif budaya lokal. Selain itu, siswa non-muslim juga diberikan kesempatan untuk belajar tentang nilai-nilai lokal yang terkandung dalam budaya lokal. Dengan program-program ekstrakurikuler yang telah disiapkan, siswa dapat memiliki jiwa nasionalisme yang kuat, toleransi beragama, anti kekerasan dan akomodatif dengan budaya lokal.
Implementasi Metode Menghafal Al-Qur'an 3T + 1M pada Rumah Tahfidz Se Kabupaten Tanah Datar Zulfan Ependi; Asnelly Ilyas; Suharmon Suharmon; Iman Asroa B.S
ISLAMIKA Vol 5 No 3 (2023): JULI
Publisher : Pendidikan Agama Islam STIT Palapa Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36088/islamika.v5i3.3685

Abstract

This study aims to explain the planning, implementation and evaluation as well as the obstacles in applying the 3T+1M method for memorizing the Qur'an in Tahfidz houses throughout Tanah Datar Regency. This research is based on the existence of the 3T+1M method used at the Tahfidz house in Tanah Datar Regency which has a positive impact on students. The research was conducted using field research methods to collect data at the research location. The research was conducted using a qualitative approach by presenting an overview of the application of the 3T+1M method at Tahfidz's house, Tanah Datar Regency. The research was conducted from January to July 2022. The data sources were teachers and students in 12 Tahfidz houses in Tanah Datar Regency who applied the 3T+1M method. Data collection is done by observation, interviews and documentation. The results of the research show that 1) Planning is done by making memorization targets, making Al-Qur'an memorization programs and making a schedule of activities; 2) Implementation is carried out by applying the Tikrar, Tafahhum, Tasmi', and Muraja'ah methods; 3) Evaluation of implementation by asking students to repeat memorization, reciting memorization, and depositing memorization and strengthening it in the evaluation of Tafhidz's book as a report and basis for follow-up learning; and 4) various obstacles in the form of immature student ages, debates over students' comprehension, coercion and low student motivation, and not being able to read the Qur’an or not being fluent in reading the Qur’an.
KAJIAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN KARAKTER BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR NEGERI KEC. LIMA KAUM KABUPATEN TANAH DATAR Asnelly Ilyas; Eliwatis Eliwatis
Ta'dib Vol 19, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31958/jt.v19i2.467

Abstract

Decreasing attitude and/or moral values among students forced Indonesian government to be responsible to solve this problem through character building. Considering ‘Undang-Undang RI No.17 Tahun 2005’, this is a must for every school to over-come all problems that contribute to the decreasing attitute/ moral values of the students. Inhence, this research was done to know how was the implementation character education at schools. The design of the research was qualitative one. The researcher came to the class to observe the teaching and learning proseses (pre, whilst, and post activities) in order to get complete data. After analyzing the lesson plan and observation result of the teaching and learning proseses in the classroom, it could be known that there was the information of character building in the lesson plan (the learning objective, teaching steps and measurment). Then, the moral values were integrated in teaching materials by using cooperative learning, active learning, contexttual and expository strategy. In measuring the students’ attitute/ behaviour, the teacher faced difficulties in interpreting and scoring because there was no clear information of scoring students’ character/ attitute.
PEMBINAAN PERKEMBANGAN KEBERAGAMAAN ANAK USIA DINI Asnelly Ilyas
Ta'dib Vol 12, No 2 (2009)
Publisher : Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31958/jt.v12i2.168

Abstract

Among potentials that children have as they were born, religious potential is one that needs to be developed in line with other potentials by means of education. Pre-school aged children refer to those who are between 0 and 6 years old. They are in their ultimate growing and developing period in intelligence, emotion, social, and language. Specifically, characteristics of religious awareness among children is reflected in the form of unreflective, egocentrical, antropomorphical, vebal, ritual and imitative. Introducing and familiarizing religious among children can be done by making use of their initial growth and developing through good model, stories, field trip to behold the great and glory of Allah, to get used to worship, good moral, help each other, and so on. It is believed that introducing religion in early ages will provide children with guidance and foundation in their life.Kata Kunci: anak usia dini, pertumbuhan, perkembangan, keberagamaan
Efektivitas Kelompok Kerja Guru Dalam Peningkatan Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) Sekolah Dasar Asnelly Ilyas; Zulmardi Zulmardi
at-Tarbiyah al-Mustamirrah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : IAIN Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31958/atjpi.v2i1.3321

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kronstribusi Kelompok Kerja Guru (KKG) PAI SD di Kecamatan Lika Kaum Batusangkar. Penelitian bersifat diskriptif kualitatif, informan penelitian ini adalah peserta yang aktif dalam mengikuti program kegiatan KKG yang berjumlah 15 orang minimal kehadirannya 75 % dari total kehadiran keseluruhan. Sementara sebagai data sekundernya adalah kepala sekolah dari peserta yang  aktif. Teknik  pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dengan informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KKG PAI SD Lima Kaum Batusangkar memberikan konstribusi positif dalam meningkatkan profesionalisme guru PAI. Konstribusi positif kelembagaan  KKG dalam meningkatkan profesionalisme guru PAI karena ada factor penentu keberhasilan tersebut yakni semangat dan motivasi, aktifitas dan kedisiplinan kehadiran mengikuti program dan pengembangan diri. Efektifitas pelaksanaan program KKG dalam meningkatkan profesionalisme guru dilakukan dengan cara kegiatan tersebut berorientasi kepada latihan mengajar, kelengkapan sarana dan prasarana serta adanya pengawasan. 
Pelaksanaan Asesmen Diagnostik Non Kognitif dalam Kurikulum Merdeka di MIN 2 Kota Sawahlunto Elizasri; Ilyas, Asnelly
Jurnal Pustaka Cendekia Pendidikan Vol. 1 No. 01 (2023): Jurnal Pustaka Cendekia Pendidikan Volume 1 Nomor 1, Mei - Agustus 2023
Publisher : PT PUSTAKA CENDEKIA GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70292/jpcp.v1i01.8

Abstract

This research was conducted at Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2, Sawahlunto City. This study aims to see and find out how the implementation of the diagnostic test in the Merdeka Curriculum in elementary schools. How was the preparation, implementation, and results. The implementation of the diagnostic assessment is very important to be carried out by the teacher at the beginning of the meeting. In this study, non-cognitive diagnostic assessment. Diagnostic assessment is a very important initial diagnosis in the implementation of the independent curriculum. With the aim to determine the basic abilities of each learner. from the results of the diagnostic assessment, the teacher can create suitable learning activities according to the needs of students. However, in reality the implementation of this new diagnostic assessment has created confusion for teachers at the State Elementary School 2, Sawahlunto City. Both in terms of preparation, implementation and results. Before being able to provide assistance appropriately, the teacher must first give a diagnostic test carefully and thoroughly. This study uses a qualitative descriptive approach, which will describe how the diagnostic test is carried out in the independent curriculum at Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Sawahlunto City.