Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbedaan Usia terhadap Tingkat Aktivitas Fisik Pada Pekerja Konstruksi: Studi Preliminer Siti Ainun Marufa; Nurul Aini Rahmawati; Ega Halima Ramdini; Firza Nadia Putri
Physiotherapy Health Science (PhysioHS) Vol. 3 No. 2 (2021): Physiotherapy Health Science (PhysioHS) - Edisi Desember 2021
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.728 KB) | DOI: 10.22219/physiohs.v3i2.19425

Abstract

Kejadian cedera dan permasalahan kesehatan yang berhubungan dengan gangguan muskuloskeletal umum terjadi diantara para pekerja konstruksi. Seseorang yang secara fisik aktif memiliki stabilitas postural yang baik sehingga dapat mencegah terjadinya cedera. Sebagian besar pekerja konstruksi dengan pengalaman kerja lebih lama menunjukkan usia yang lebih tua. Meskipun demikian, aktivitas pekerjaan yang dilakukan mungkin saja sama. Tujuan dari studi ini adalah untuk menilai perbedaan usia terhadap tingkat aktivitas fisik diantara pekerja konstruksi. 36 pekerja konstruksi laki-laki berusia 20-60 tahun kami rekrut untuk selanjutnya dibagi ke dalam dua grup, yakni dewasa (n = 22) dan lansia (n = 14). Sebagai hasil, tidak terdapat perbedaan signifikan pada grup pekerja konstruksi dewasa dan tua terhadap tingkat aktivitas fisik (P > 0.05). Pada masing-masing grup terdapat perbedaan signifikan pada tingkat aktivitas fisik saat berolahraga dan waktu luang dibandingkan saat bekerja (P < 0.0001). Studi preliminer ini mengindikasikan bahwa pekerja konstruksi memiliki beban kerja yang tinggi dan membuat aktivitas di luar jam kerja menjadi terhambat. Bagaimanapun, temuan awal kami ini akan menjembatani keberlanjutan studi berikutnya untuk menghubungkan beberapa faktor penunjang di tempat kerja dengan tingkat aktivitas fisik dan tingkat stabilitas postural pada pekerja konstruksi.
Kegiatan Fisioterapi Geriatri pada Lansia dengan Gangguan Kualitas Tidur di Posyandu Puskesmas Mojolangu Firza Nadia Putri; Rahmat Agung Prakosa; Sri Sunaringsih Ika Wardojo; Eleonora Elsa Sucahyo
Jurnal Ventilator Vol. 1 No. 4 (2023): Desember : Jurnal Ventilator
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59680/ventilator.v1i4.705

Abstract

Background: Counseling and counseling is carried out aiming to provide education related to sleep quality disorders in the elderly regarding the causes of sleep disturbances to how to deal with sleep disorders themselves, debriefing is also carried out for the elderly so they can do independent exercises at home to reduce the effects of sleep disturbances experienced Objective: Relieve complaints of sleep disturbances in the elderly and educate about exercises that can be applied independently at home Method: Providing counseling and counseling related to sleep disorders in the elderly using leaflets and asking questions and answers to the elderly and families regarding things that are known about sleep quality. The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) questionnaire was also filled out to determine the quality of sleep in the elderly. Results: Counseling and outreach activities can increase the knowledge of both the elderly and their families about the importance of maintaining sleep quality and how to prevent sleep quality. There has been a significant change in which there has been an increase in sleeping hours in the elderly who have sleep disturbances and no longer wake up frequently at night.