Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

ANALISIS STABILITAS DENGAN CORRUGATED CONCRETE SHEET PILE PADA SUNGAI LOJI MENGGUNAKAN APLIKASI FINITE ELEMENT METHOD DUA DIMENSI Ahmad Hafizh Septianto; Yulvi Zaika; As'ad Munawir
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Pekalongan, yang terletak di dataran rendah Pantai Utara Laut Jawa, sering dihadapkan oleh banjir rob yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut. Hal ini diperburuk oleh sedimentasi yang menyebabkan pendangkalan sungai, sehingga kapasitas sungai untuk mengalirkan air menurun khusunya pada Sungai Loji. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinding penahan tanah Corrugated Concrete Sheet Pile agar menahan keruntuhan pada kondisi muka air banjir dengan menggunakan pendekatan numerik berupa metode elemen hingga/finite element method (FEM). Hasil analisis menunjukkan bahwa terjadi nilai penurunan tanah, tegangan geser tanah maksimum, serta bending momen maksimum yang kritis pada kondisi adanya pembebanan dan menggunakan perkuatan CCSP W - 600A panjang 18 meter dengan angka keamanan 2,618 (>1,5) yang tergolong aman, penurunan tanah sebesar 0,004716 meter, tegangan geser maksimum sebesar 45,79 kN/m, serta bending momen maksimum sebesar 187,8 kNm/m. Kata Kunci: analisis stabilitas, angka keamanan, Corrugated Concrete Sheet Pile, FEM, muka air banjir, Sungai Loji.
Pengaruh Karakteristik Tanah Lunak akibat Inklusi Limbah Sisa Bangunan dan Geofoam yang Terbungkus Geosintetik Fatwa Ikhlasul Amal; Yulvi Zaika; Harimurti
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia saat ini sedang mempercepat kemajuan pembangunan infrastruktur, yaitu berfokus pada infrastruktur transportasi. Proyek infrastruktur transportasi yang sedang berlangsung di Jawa Timur adalah pembangunan Jalan Tol Gempol-Pasuruan, yang menjadi penghubung antara Gempol, Sidoarjo, dan Kota Pasuruan. Namun demikian, pembangunan Jalan Tol Gempol-Pasuruan menghadapi masalah karena adanya tanah lunak dengan sifat negatif di sekitarnya. Vertikal drain merupakan teknik yang sering dimanfaatkan dalam perbaikan tanah lunak untuk mempercepat tahap konsolidasi. Penggunaan material penyusun untuk drainase vertikal cukup relatif mahal dan susah untuk dibuatnya. Untuk itu perlu dilakukan percobaaan untuk menggunakan stone column yang berasal dari bahan limbah spesi. Limbah spesi yang telah rusak tersebut diharapkan bisa dimanfaatkan agar mengurangi limbah yang ada. Selain menggunakan limbah bongkaran sisa konstruksi, penelitian kali ini juga menggunakan geofoam. Oleh karena itu, perlu adanya eksperimen mengenai dampak jarak dan diameter drainase vertikal dengan isi limbah spesi dan geofoam terhadap waktu, penurunan, tegangan, dan regangan yang terjadi. Penelitian ini menyajikan sifat fisik dan mekanik tanah lunak yang diperoleh dari sampel yang diambil dari jalan tol Gempol-Pasuruan. Sampel-sampel tersebut meliputi tanah lempung lunak, inti kolom granular dari bahan limbah bangunan spesi, dan geofoam. Sampel-sampel ini digunakan untuk memfasilitasi proses konsolidasi dan membandingkan penurunan, tegangan, dan regangan di antara variasi yang berbeda. Selain itu, hasil penelitian ini juga mempertimbangkan data penurunan di laboratorium. Berdasarkan data hasil penelitian, terlihat bahwa penerapan drainase vertikal dapat mempercepat proses penurunan konsolidasi hingga mencapai 90%. Efek ini lebih terasa pada tanah skala laboratorium dengan diameter dan jarak drainase vertikal yang bervariasi dibandingkan dengan tanah tanpa drainase vertikal. Kata Kunci: tanah lunak, drainase vertikal, konsolidasi
Pengaruh Perubahan Voltase dan Konsentrasi Larutan terhadap Kuat Geser dan Potensi Pengembangan pada Tanah Ekspansif dengan Metode Perbaikan Tanah Injeksi Larutan Kalsium Klorida Febry Novankca Triyono; As'ad Munawir; Yulvi Zaika
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah ekspansif adalah jenis tanah yang memiliki kemampuan untuk mengembang dan menyusut secara signifikan dengan perubahan kelembaban akibat perubahan kadar air dalam lapisan tanah tersebut. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tanah yang bersifat ekspansif adalah dengan perbaikan tanah metode injeksi elektrokimia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kuat geser dan potensi pengembangan dari sebelum dilakukan penginjeksian elektrokimia larutan CaCl2 serta untuk mengetahui variasi tegangan dan konsentrasi larutan yang paling efektif. Untuk mengetahui nilai kuat geser dan potensi pengembangan dilakukan pengujian UCT dan uji potensi pengembangan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kekuatan tanah sebesar 15.347 kN/m2 dari tanah asli pada variasi tegangan 24 volt dan kosentrasi 15% dan penurunan potensi pengembangan 6.475% dari kondisi semula pada variasi tegangan 15 volt dan kosentrasi larutan 5%. Kata Kunci: injeksi elektrokimia, larutan CaCl2, lempung ekspansif, kuat geser, potensi pengembangan.
Analisis Peningkatan Fungsi Vertical Drain pada Kolom Granular Bongkahan Beton dengan Penambahan Geofoam pada Inti Bayu Tri Hardianto; Yulvi Zaika; Eko Andi Suryo
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah lunak, yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia, termasuk Jawa Timur, memiliki potensi menimbulkan keruntuhan geser dan penurunan berlebihan Untuk mengatasi tantangan ini, dilakukan perbaikan tanah menggunakan metode pre-loading dan Prefabricated Vertical Drain (PVD). Selain itu, material pengisi seperti limbah bongkahan sisa konstruksi dan geofoam digunakan untuk memperkuat daya dukung tanah dan mempercepat proses konsolidasi. Metode perbaikan tanah lainnya adalah Stone Column, yang menggunakan kolom batu untuk menggantikan sebagian tanah dasar konstruksi, sehingga meningkatkan kekuatan geser tanah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan bongkahan beton dan geofoam pada inti kolom granular sebagai vertical drain. Penelitian ini dilakukan dengan meguji karakteristik tanah dan material pengisi, serta pengaruh material sebagai vertical drain, lalu dilakukan pengolahan dan analisis data yang diperoleh. Dari penelitian diketahui bahwa tanah yang digunakan bersifat lanau hingga lempung lunak dengan sedikit kandungan organik. Material campuran bongkahan beton dan geofoam dengan perbandingan 70/30 sebagai bahan pengisi vertical drain memiliki nilai permeabilitas 0,2760 cm/detik, serta E50% sebesar 54,93 kg/cm². Hasil penelitian didapatkan vertical drain dengan variasi diameter 4,85 cm memiliki kinerja terbaik dengan penurunan 5,32 cm, nilai permeabilitas rata-rata 0,04 cm/detik, kohesi 0,38 kg/cm², dan sudut geser 4,70º. Untuk variasi jarak, kinerja terbaik dicapai pada jarak 3D dengan penurunan 6,28 cm, nilai permeabilitas rata-rata 0,0105 cm/detik, kohesi 0,23 kg/cm², dan sudut geser 5,87º. Kata kunci: Bongkahan Beton dan Geofoam, Konsolidasi, Vertical Drain
Perencanaan Dinding Penahan Tanah dengan Metode Kesetimbangan Batas (Studi Kasus: Akses Utara Proyek Taman Teknologi Komunikasi Menara Turyapada, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali) Mochammad Raihan Haryoso; Yulvi Zaika; Harimurti
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Akses utara pada proyek pengembangan Turiyapada Tower Technology Park di Buleleng, Bali, mengidentifikasi perlunya peningkatan stabilitas lereng pada kawasan perbukitan dengan kemiringan lereng yang curam dan berbahaya. Terdapat resiko terjadinya longsor pada bagian atas dan bawah lereng, sehingga perlu dilakukan perkuatan pada lereng. Salah satu penguatan yang mungkin dilakukan adalah dinding penahan.Hasil dari penelitian ini diperoleh hasil perhitungan kestabilan lereng alami yaitu nilai aman sebesar 3,320 dengan menggunakan Slope/W, kemudian 2,894 dengan menggunakan metode Fellenius, dan 3,138 dengan menggunakan metode infinity. Secara keseluruhan lereng alami tergolong lereng stabil.Setelah dilakukan penimbunan dan penggalian sesuai persyaratan geometri jalan diperoleh nilai keamanan lereng atas sebesar 1,325, nilai keamanan lereng bawah sebesar 0,769, dan lereng total sebesar 0,769 dengan menggunakan kemiringan/W. Dalam hal ini nilai keamanan menurut metode Fellenius adalah 1,180. Secara keseluruhan lereng ini belum bisa disebut lereng stabil. Setelah ditambah beban jalan diperoleh nilai aman pada lereng atas sebesar 0,476, nilai aman pada lereng bawah sebesar 0,602, dan nilai aman pada lereng total sebesar 0,881. Karena kestabilan lereng atas dan bawah dianggap tidak aman (SF>1,25), maka akan dilakukan penambahan perkuatan dinding penahan tanah. Setelah dilakukan perkuatan, nilai aman lereng atas sebesar 3,496, nilai aman lereng bawah sebesar 2,144, dan nilai aman lereng total sebesar 1,602. Secara keseluruhan lereng ini tergolong lereng stabil. Kata Kunci: Stabilitas Lereng, Angka Keamanan, Fellenius, Dinding Penahan tanah, Pondasi Bor.
Analisis Stabilitas Lereng yang Diperkuat Dinding Penahan Tanah Beton Porous akibat Beban Kolam Air Limbah di IPLT Kota Batu Mohammad Ichsanul Fikar; Eko Andi Suryo; Yulvi Zaika
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2024): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui stabilitas lereng dengan dinding penahan tanah di IPLT Kota Batu. Selain itu, untuk mengetahui pengaruh beban kolam air limbah terhadap dinding penahan tanah IPLT Kota Batu pada kondisi kolam normal dan bocor. Serta untuk mengetahui stabilitas dinding penahan tanah IPLT Kota Batu jika digunakan Beton Porous sebagai material utamanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan 2 (dua) varibel yaitu bebas dan terikat dengan analisis menggunakan aplikasi GeoStudio. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh kebocoran kolam air limbah terhadap stabilitas lereng yang dapat diketahui dari nilai FS sebesar 1.071 pada kondisi kering dan 0.993 pada kondisi hujan dan kolam bocor, sehingga dibutuhkan adanya perkuatan. Oleh karena itu diaplikasikan perkuatan dinding penahan tanah dengan tinggi 5m dan micropile sebagai struktur penunjang. Dinding penahan tanah tersebut dinilai telah memenuhi stabilitas terhadap gaya guling, gaya geser, dan daya dukung tanah ijin. Adapun dinding penahan tanah diaplikasikan pada beberapa konfigurasi untuk mengetahui struktur perkuatan dengan efisiensi paling tinggi. Beberapa konfigurasi tersebut antara lain; DPT Atas, DPT Atas + Micropile, DPT Bawah, DPT Bawah + Micropile, DPT Atas + Bawah, dan DPT Atas + Bawah Micropile. Dari beberapa konfigurasi tersebut didapati bahwa pengaplikasian DPT pada bagian bawah lereng dan juga penambahan micropile merupakan konfigurasi perkuatan paling efisien dengan nilai FS 1.726 pada kondisi kering, dan 1.704 pada kondisi hujan dan kebocoran kolam.     Kata Kunci : Stabilitas Lereng, IPLT, Dinding Penahan Tanah, Beton Porous,GeoStudio
Rainfall-Induced Slope Stability on Soil-Rock Mixture Adefi Abioga; Arief Rachmansyah; Yulvi Zaika
Rekayasa Sipil Vol. 19 No. 1 (2025): Rekayasa Sipil Vol. 19 No. 1
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.rekayasasipil.2025.019.01.11

Abstract

Many landslides are caused by rainfall, and antecedent rainfall plays a major role in slope failure. The landslide in Bululawang, Blitar, is one example of a slope that failed during a rainfall event. The stratification of the rock and soil in this area is complicated. There are several blocks of rock and clay-based soil in the landslide region, along with limestone. This study aims to examine how rainfall affects rock-mixed soil. Electrical resistivity tomography (ERT) was conducted to model the slope stratification combined with boring to verify the results. Soil properties mixed with rock (SRM) were estimated by rock block proportion on the slope. A transient model of slope stability analysis was created using the SEEP/W program to simulate slope seepage and SLOPE/W to compute slope stability. Following the antecedent precipitation, an extreme rainfall event occurred. The findings demonstrate how the slope in Bululawang Blitar is affected by antecedent rainfall, affecting the slope's initial state before applying intense rainfall. The elevation of the groundwater level and the pore water pressure on the slope are altered by antecedent rainfall. When examined, this phenomenon will impact the slope's safety factor. The slope safety factor (FoS) was reduced by 31.48% from 1.542 to 1.057 in the event of extreme rainfall, which does not satisfy the requirement for a slope safety factor of 1.25. The slope design utilizing a counterweight can optimally elevate the slope safety factor (FoS) from 1.057 to 1.461, which exceeds the required value of 1.25. SRM-type soil possesses high permeability, resulting in a rapid decline in the stability value of the slope in the event of extreme rainfall. Consequently, an early warning system tool is necessary to alert against landslide hazards.
ANALISIS PENGARUH LAMA WAKTU PEMERAMAN DAN PERSENTASE KALSIUM NITRAT TERHADAP PENINGKATAN STABILITAS TANAH LANAU MENGGUNAKAN METODE MICROBIALLY INDUCED CALCIUM CARBONATE PRECIPITATION (MICP) DENGAN BAKTERI SPOROSARCINA PASTEURII Mayang Palupi; As'ad Munawir; Yulvi Zaika
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2025): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan stabilitas tanah lanau menggunakan metode Microbially Induced Calcium Carbonate Precipitation (MICP) dengan bakteri Sporosarcina pasteurii. Variasi konsentrasi kalsium nitrat (2%, 2,5%, dan 3%) dan lama pemeraman (3, 7, dan 14 hari) diterapkan untuk mengevaluasi pengaruh terhadap kohesi dan sudut geser tanah. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada kekuatan geser tanah, terutama pada konsentrasi 3% dan pemeraman 14 hari. Analisis XRD dan SEM mengonfirmasi terbentuknya presipitasi kalsium karbonat yang memperkuat struktur tanah.  Kata Kunci: stabilisasi tanah, MICP, Sporosarcina pasteurii, kalsium nitrat, kekuatan geser.
Efektivitas Vertical Drain pada Geosynthetic-Encased Geofoam Recycled Concrete Column dengan Variasi Jarak dan Diameter dalam Perbaikan Tanah Lunak Muhammad Adiethya Ekaviandra; Yulvi Zaika; Arief Rachmansyah
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2025): Student Journal
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah lunak dengan karakteristik kompresibilitas tinggi dan daya dukung rendah kerap menjadi kendala dalam konstruksi, terutama di wilayah pesisir dan dataran rendah. Salah satu metode perbaikan tanah yang umum digunakan adalah vertical drain, yang berfungsi mempercepat konsolidasi dengan mengurangi tekanan air pori. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas Geosynthetic-Encased Geofoam Recycled Concrete Column (GEGRCC), yaitu kolom yang tersusun dari limbah beton daur ulang dan geofoam yang dibungkus geosintetik, sebagai sistem vertical drain yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Analisis dilakukan dengan metode numerik Finite Element Method (FEM 2D). Simulasi dilakukan sebelum dan sesudah perbaikan tanah, menggunakan variasi jarak antar kolom (2D, 2,5D, 3D, 4D) dan diameter kolom (0,6 m, 1,0 m, 1,2 m, 1,5 m), serta mempertimbangkan efek smear akibat pemasangan kolom. Hasil analisis kondisi tanah eksisting menunjukkan waktu untuk mencapai konsolidasi 90% selama 1596 hari. Setelah perbaikan menggunakan GEGRCC, waktu konsolidasi menurun dengan konfigurasi terbaik tanpa smear terjadi pada jarak 2D (198,7 hari), dan dengan smear pada jarak 2,5D (333,1 hari). Rasio jarak terhadap diameter sebesar 2D menghasilkan efisiensi konsolidasi tertinggi, dengan reduksi waktu hingga 87,7% dibandingkan kondisi awal. Kata kunci: tanah lunak, vertical drain, GEGRCC, geofoam, beton daur ulang, konsolidasi,