Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Intensitas Bermain Game Online dan Mediasi Restriktif Orang Tua terhadap Perilaku Antisosial Remaja Apriani Rahmawati; Hedi Pudjo Santosa; Sri Widowati Herieningsih; Agus Naryoso
Interaksi Online Vol 3, No 2: April 2015
Publisher : Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.294 KB)

Abstract

Masa remaja menjadi periode yang rentan terhadap pengaruh-pengaruh negatif yang diterimanya. Pengaruh ini dapat memunculkan perilaku -perilaku yang kurang disukai atau bahkan sama sekali tidak dikehendaki oleh masyarakat, perilaku ini dikenal dengan perilaku antisosial. Game online merupakan tempat bermain bagi remaja, dimana di dalamnya terdapat berbagai macam jenis permainan dari game action, strategi, petualangan, musical, sampai olahraga sehingga menimbulkan daya tarik tersendiri bagi yang memainkannya.Penelitian ini menggunakan teori Belajar Sosial (Social Learning Theory) yang menjelaskan dalam proses belajar sosial, individu selalu mengumpulkan informasi dan melakukan pengamatan dari lingkungan dalam melakukan sesuatu dalam berbagai konteks dan Restrictive Mediation dari Parental Mediation yang menjelaskan mediasi yang dilakukan orang tua pada anak dengan memberikan peraturan-peraturan dalam ha penggunaan media. Populasi dari penelitian ini adalah murid kelas VII dan VIII SMP Eka Sakti Semarang. Usia 12-14 tahun. Penarikan sampel dilakukan dengan teknik acak sederhana dengan jumlah sampel 70 orang. Analisis data yang digunakan adalah regresi liner sederhana dengan spss 20. Hasil uji hipotesis pertama menunjukkan bahwa variabel intensitas bermain game online berpengaruh terhadap perilaku antiosial remaja dan signifikan (sig.=0,000) dengan persamaan linier sederhana Y = 6,869 + 0,156X1. Hasil uji hipotesis kedua membuktikan bahwa mediasi restriktif orang tua berpengaruh terhadap perilaku antisosial remaja dan signifikansi (sig,.=0,000) dengan persamaan linier Y=11,044 – 0,434X2. Saran yang diberikan penelitian ini adalah supaya orang tua perlu memperdalam hubungan komunikasi dengan anaknya. Selain itu orang tua perlu bersikap terbuka dan mengkomunikasikan hal-hal yang berkaitan dengan perilaku antisosial dikalangan remaja, sehingga hubungan yang terjalin semakin berkualitas dan kemungkinan remaja untuk berperilaku antisosial semakin kecil atau bahkan tidak ada.
Upaya Guru dalam Menstimulasi Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia 5-6 Tahun di TK Bandara Supadio Kubu Raya Rahmawati, Apriani; Halida, Halida; Amalia, Annisa
Jurnal Edukasi Vol. 2 No. 6 (2024): Jurnal Edukasi
Publisher : Edu Berkah Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60132/edu.v2i6.410

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengesksplorasi dan memahami upaya guru dalam menstimulasi perkembangan sosial emosioanal anak usia 5-6 tahun di TK Bandara Supadio Kubu Raya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru menerapkan berbagai upaya dalam proses pembelajaran untuk mendukung perkembangan sosial emosional anak. Pada tahap perencanaan, guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) yang mencakup tujuan-tujuan untuk membentuk karakter sosial dan emosional anak, seperti kepatuhan terhadap aturan, berbagi dengan teman, tolong-menolong, dan ekspresi emosional yang sesuai. Tema dan media pembelajaran yang relevan dipilih untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut. Dalam peraktiknya, guru menggunakan berbagai kegiatan seperti meronce rantai dari kertas, menulis, dan kegiatan makan bersama untuk menstimulasi keterampilan sosial dan emosional anak. Selama pelaksanaan, guru mengatasi berbagai situasi seperti konflik antar anak dengan memberikan nasehat, motivasi, dan penanganan yang tepat untuk mengelola emosi dan perilaku anak. Penilaian dilakukan secara spontan dengan mencatat perkembangan anak langsung di portofolio, guru tidak membuat format penilaian dengan formal. Penilaian ini menyoroti pentingnya pendekatan yang adaptif dan responsif dalam menstimulasi perkembangan sosial emosional anak dan memberikan rekomendasi untuk pelatihan guru.