Articles
SKALA PRIORITAS PEMELIHARAAN GEDUNG KANTOR BALAI PELATIHAN KONSTRUKSI WILAYAH V JAYAPURA
Wijayanti, Atu Riska;
Kristiawan, Stefanus Adi;
Syafii, Syafii
Jurnal Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Jurnal Teknik Sipil
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
AbstrakGedung Kantor Balai Pelatihan Konstruksi Wilayah V Jayapura adalah salah satu bangunan gedung negara yang perludiperhatikan pengelolaan dan pemeliharaannya. Dalam waktu tiga tahun sejak bangunan dipakai, pelaksanaan pemeliharaanpada gedung ini kurang mendapat perhatian dan pengawasan yang cukup sehingga apabila dibiarkan akan menyebabkantingkat kerusakan komponen bangunan semakin parah. Selain itu, penundaan perbaikan terhadap komponen bangunan yangrusak juga dapat mengakibatkan biaya yang diperlukan untuk perbaikan semakin mahal. Untuk itu, diperlukan penelitianmengenai penilaian kondisi fisik gedung kantor dan urutan prioritas penanganan pemeliharaan komponen bangunan yangrusak.Penelitian ini menggunakan metode Composite Condition Index untuk mengetahui kondisi fisik kerusakan masing-masingelemen/komponen bangunan. Nilai indeks kondisi bangunan merupakan penggabungan dua atau lebih nilai kondisidikalikan dengan bobotnya. Perhitungan bobot menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil dari nilaikondisi fisik komponen digunakan untuk rekomendasi penanganan pemeliharaan serta perhitungan biaya. Skala prioritaspenanganan pemeliharaan merupakan hasil dari analisis lanjutan penilaian kondisi fisik komponen dan perhitungan biayadengan memperhatikan umur layan komponen dan keamanan bangunan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian kondisi fisik gedung kantor Balai Pelatihan Konstruksi Wilayah V Jayapuradalam skala 93,41 termasuk dalam kondisi baik, secara keseluruhan tidak terlihat adanya kerusakan tetapi terlihat beberapakekurangan. Dari hasil analisa indeks kondisi diketahui bahwa terdapat 32 (tiga puluh dua) sub komponen yang memerlukanpemeliharaan berupa perbaikan. Hasil analisis menunjukkan bahwa prioritas penanganan pemeliharaan mendahulukan komponenstruktur dalam hal ini adalah kolom dengan bobot kriteria yaitu keamanan 48,6%, indeks kondisi 37,5%, umur layan9,3% dan biaya pemeliharaan 4,6%.Kata kunci: AHP, Composite Condition Index, Pemeliharaan Gedung, Skala Prioritas.
Pengembangan Pemodelan Pembangkit Mini Hydro Untuk Kajian Frekuensi
Herris Yamashika;
Syafii Syafii
Jurnal Teknik Elektro Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Situs resmi ITP Press
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (491.113 KB)
Paper ini mengajukan pemodelan pembangkit tenaga air skala kecil guna keperluan studi frekuensi dengan teknik pemodelan Low-order System Frequency Response. Kelebihan teknik pemodelan ini, parameter non linear turbin dan governor akan diabaikan, namun tetap mempertimbangkan parameter dinamis turbin dan governor yang bersifat esensial. Pemodelan dilakukan menggunakan Simulink-MATLAB. Model ini disimulasikan dengan memberikan kondisi overload pada pembangkit, dan melepaskan beban (load shedding) setelah terjadi overload. Hasil simulasi overload tanpa load shedding menujukan bahwa frekuensi terendah yang dicapai 41.01 Hz untuk overload sebesar 0.4 pu, dengan frekuensi steady state adalah 49.05 Hz. Simulasi dengan load shedding menunjukan respon frekuensi yang berbeda berdasarkan nilai load shedding yang diterapkan. Overshoot negatif terjadi pada kondisi load shedding lebih kecil dari overload, dan overshoot positif terjadi ketika load shedding lebih besar dari overload. Load shedding dengan nilai sebesar overload, frekuensi dapat kembali pada nilai nominal 50 Hz.
PENGEMBANGAN UNIT USAHA PRODUK INTELEKTUAL KAMPUS TEKNOLOGI ENERGI SURYA DI UNIVERSITAS ANDALAS
Syafii Syafii;
M Imran Hamid
Jurnal Hilirisasi IPTEKS Vol 2 No 4.a (2019)
Publisher : LPPM Universitas Andalas
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (610.819 KB)
|
DOI: 10.25077/jhi.v2i4.a.315
Universitas Andalas merupakan universitas tertua di luar pulau Jawa, dan urutan empat tertua di Indonesia yang berdiri tahun 1956. Berdasarkan rencana induk Universitas Andalas 2011-2028 akan menjadi Universitas yang terdepan dibidang pembangunan karakter dan kewirausahaan. Untuk itu Universitas Andalas sangat mendorong usaha-usaha mempercepat proses pengembangan budaya kewirausahaan di perguruan tinggi. Pada artikel ini akan dipaparkan produk-produk teknologi energi surya dari hasil riset dan usaha komersialisasi yang telah dilakukan. Introduksi teknologi yang telah ditawarkan adalah: 1). Solar tracker untuk solar panel plant. 2). Produk teknologi pemantauan dan kendali PLTS berbasi IoT, 3). Smart Automatic Transfer Switch, 4). Jasa konsultasi dan instalasi PLTS. Usaha komersialisasi yang telah dilakukan adalah sosialisasi dan penyebarluasan melalui aplikasi Google Bisnisku.
Rendemen Pengupasan Finir pada Mesin Rotary Lathe Jenis Spindleless dengan Mutu dan Diameter Bahan Baku Log-block yang Berbeda
Syafii Syafii
Buletin Loupe Vol 17 No 02 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Jurusan Teknologi Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kampus Sei Keledang Jalan Samratulangi, Kotak Pos 192 Samarinda 75123
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (1001.831 KB)
|
DOI: 10.51967/buletinloupe.v17i02.859
Rotary lathe dengan spindel besar masih banyak digunakan di pabrik finir dan kayulapis di Indonesia, dan selama ini rata-rata separuh kayu bulat bahan baku menjadi limbah, dan 25 persennya disumbang di mesin rotary lathe. Sementara itu di sisi lain, kebutuhan dunia terhadap produk kayulapis tidak akan pernah hilang bahkan akan terus meningkat. Pasalnya, kayulapis adalah satu produk bahan bangunan yang paling ramah lingkungan dan berasal dari sumber daya alam yang dapat diperbarui. Pertumbuhan kembali industri kayulapis seperti masa jayanya dulu, berkonsekuensi meningkat pula kebutuhan log bahan bakunya, dan dengan sendirinya potensi kehilangan log sebagai limbah akan meningkat pula. Sehingga harus ada perubahan mendasar pada industri ini, di antaranya adalah perubahan mesin produksi dari rotary spindle besar ke rotary tanpa spindle (spindleless). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rendemen dan jumlah finir hasil kupas mesin rotary lathe spindleless serta produk lain yang menyertai berupa empulur (log-core) dan potongan tepi (waste spur-knife). Analisis hasil penelitian menunjukkan bahwa, secara umum rotary lathe spindleless memberikan rendemen lebih 60%, berupa finir gulung (continuous/endless veneer) dan finir inti (poly piece core) pada semua kelas mutu dan kelas diameter, dan selebihnya adalah limbah yang berupa finir round-up dan empulur hingga 15% dengan diameter rata-rata 23 cm. Jika pengupasan dilanjutkan hingga diameter 7 cm, akan menambah rendemen finir lebih dari 10%
KADAR b-hCG PENDERITA MOLA HIDATIDOSA SEBELUM DAN SESUDAH KURETASE
Syafii Syafii;
S Aprianti;
Hardjoeno Hardjoeno
INDONESIAN JOURNAL OF CLINICAL PATHOLOGY AND MEDICAL LABORATORY Vol 13, No 1 (2006)
Publisher : Indonesian Association of Clinical Pathologist and Medical laboratory
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24293/ijcpml.v13i1.877
Hydatiform mole is an important disease, with a high incidence, many risk factors, and equity spreading. To know and compareb-hCG levels among patients with hydatiform mole before and after curretage was investigated. A retrospective study from January2002 to December 2005 at Dr. Wahidin Sudirohusodo Public Hospital was performed comprising b-hCG levels of hydatiform molepatients before and after curettage. b-hCG level (Elisa’s method) were grouped by age of pregnancy. Among 72 patients, 43 patients withhydatiform mole were found. At trimester I among 10 patients (23.3%), b-hCG level was higher 3 (7.0%), normally 4 (9.3%) and lower3 (7.0%). At trimester II, among 33 patients (76.7%), b-hCG level was higher 12 (27.9%), normal 13 (30.2%) and lower 3 (7.0%).After curretage, b-hCG level was decreased in 35 (81.4%), and increased in 7 (16.3%). Diagnosis of hydatiform mole was establishedin 36 (83.7%) and Gestational Trophoblastic Tumours (GTT) 7 (16.3%). Patients with hydatiform mole had the highest incidence intrimester II with normal b-hCG level and b-hCG level decreased after curretage.
Uji Kekerasan (Hardness Test) Kayulapis Jenis Floorbase dengan Tiga Komposisi Finir dari Jenis Kayu Berbeda
Syafii Syafii
Jurnal Loupe Vol 18 No 02 (2022): Edisi Desember 2022
Publisher : Jurusan Teknologi Pertanian Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kampus Sei Keledang Jalan Samratulangi, Kotak Pos 192 Samarinda 75123
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51967/buletinloupe.v18i02.1817
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh komposisi finir dari tiga jenis kayu berbeda terhadap nilai kekerasan (hardness) kayulapis jenis floorbase. Jenis kayulapis ini begitu popular terutama di negara-negara yang banyak membangun rumah prevabrikan, seperti Jepang, Amerika dan Eropa. Floorbase umumnya berketebalan minimal 12 mm dengan jumlah finir penyusun minimal 5 lapis. Pengujian kekerasan kayulapis menggunakan metode uji Brinnel dengan tiga perlakuan. Perlakuan A-1 (kombinasi jenis lapisan finir face/back Meranti Merah, core Meranti Merah dan center core Meranti Batu), Perlakuan A-2 (kombinasi jenis lapisan finir face/back Meranti Merah, core Jelutung dan center core Meranti Batu), dan A-3 (kombinasi jenis lapisan finir face/ back, core dan center core semuanya dari jenis Meranti Merah (all Red Meranti). Rata-rata nilai kekerasan floorbase dengan ketebalan 12 mm perlakuan A-1 adalam 2700 N/mm2, A-2 sebesar 2500 N/mm2 dan perlakuan A-3 sebesar 2900 N/mm2. Ketiganya memberikan nilai rata-rata 2700 N/mm2 (≈ 270 kg/cm2). Sedangkan rata-rata nilai kekerasan floor base 14,5 mm dengan perlakuan A-1 adalah 3600 N/mm2, A-2 2600 N/mm2, dan perlakuan A-3 2200 N/mm2. Pada floorbase ketebalan 12 mm perbedaan komposisi lapisan finir dari jenis kayu berbeda tidak memberikan pengaruh terhadap nilai kekerasannya. Sedangkan pada floorbase 14.5 mm, komposisi lapisan finir dari jenis kayu berbeda memberikan pengaruh nyata terhadap nilai kekerasannya. Dan nilai kekerasan tertinggi ditunjukkan oleh kombinasi lapisan finir face/back Meranti Merah, core Meranti Merah dan center core Meranti Batu, dan nilai kekerasan terendah ditunjukkan oleh kayulapis dengan komposisi finir all Red Meranti.
Komputasi Aliran Daya Optimal Sistem Tenaga Skala Besar dengan Metode Primal Dual Interior Point
Syafii Syafii;
Ikhwannul Kadri Masrul
Jurnal Rekayasa Elektrika Vol 12, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Syiah Kuala
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (578.091 KB)
|
DOI: 10.17529/jre.v12i1.2428
This paper focuses on the use of Primal Dual Interior Point method in the analysis of optimal power flow. Optimal power flow analysis with Primal Dual Interior Point method then compared with Linear Programming Method using Matpower program. The simulation results show that the computation results of Primal Dual Interior Point similar with Linear Programming Method for total cost of generation and large power generated by each power plant. But in terms of computation time Primal Dual Interior Point method is faster than the method of Linear Programming, especially for large systems. Primal Dual Interior Point method have solved the problem in 40.59 seconds, while Linear Programming method takes longer 239.72 seconds for large-scale system 9241 bus. This is because the settlement PDIP algorithm starts from the starting point x0, which is located within the area of feasible move towards the optimal point, in contrast to the simplex method that moves along the border of the feasible from one extreme point to the other extreme point. Thus Primal Dual Interior Point method have more efficient in solving optimal power flow problem of large-scale power systems.
PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN MEDIA PEMBELAJARAN WAYANG DI TAMAN KANAK-KANAK DI KOTA SEMARANG
Syafii Syafii;
M Ibnan Syarir;
syakir syakir
Jurnal Abdimas Vol 14, No 2 (2010): December 2010
Publisher : Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/abdimas.v14i2.30
Wayang merupakan salah satu kekayaan budaya bangsa Indonesia yang telah diakui dunia. Namun eksistensinya di negara sendiri semakin tidak diminati terutama oleh para generasi muda. Hal tersebut diduga oleh karena kurangnya dilakukan upaya pembiasaan pada usia dini mereka. Kegiatan ini berupaya untuk mengenalkan wayang pada usia dini, yakni anak usia TK di Kota Semarang, melalui guru sebagai khalayak kegiatan dalam pengembangan kurikulum dan media pembelajaran. Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah: 1) Meningkatkan kemampuan guru TK di Kota Semarang dalam mengembangkan kurikulum (materi) pembelajaran wayang, (2)Meningkatkan kemampuan guru-guru TK di Kota Semarang dalam mengembangkan media pembelajaran wayang. Metode yang digunakan dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah metode ceramah, peragaan, dan latihan pratek yang didukung dengan demonstrasi dan tanya jawab. Berdasarkan pelaksanaan kegiatan pelatihan ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Kegiatan pelatihan dapat berjalan sesuai sasaran yang diharapkan tanpa kendala yang berarti. 2) Kegiatan pengabdian ini merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru TK dalam mengembangkan kurikulum dan media pembelajaran wayang guna menunjang pembelajaran di Taman Kanak-kanak. 3) Kegiatan ini juga telah memberikan pemahaman pada guru tentang model pembelajaran wayang sebagai alternatif di TK. Dapat disampaikan saransaran: 1) Kepada peserta pelatihan, agar dapat menerapkan di sekolah tempat mengajar masing-masing tentang pengetahuan dan keterampilannya yang didapatkan dalam pelatihan ini. 2) Kepada penyelenggara pendidikan khususnya TK, agar senantiasa berupaya mengembangkan profesionalisme guru dalam pengembangan kurikulum dan media pembelajaran wayang 3) Kepada tim PPM UNNES, agar melakukan kegiatan pelatihan yang sama di wilayah lain sehingga pengetahuan dan keterampilan serupa dapat lebih meluas. 4) Kepada Jurusan Seni Rupa FBS UNNES, agar menindak lanjuti hasil kegiatan ini dalam bentuk penelitian yang secara khusus mengkaji sejauh mana guru dapat membelajarkan wayang dan memanfaatkan media pembelajaran wayang di TK. Kata Kunci: Kurikulum, media pembelajaran, wayang
Komputasi Aliran Daya Optimal Sistem Tenaga Skala Besar dengan Metode Primal Dual Interior Point
Syafii Syafii;
Ikhwannul Kadri Masrul
Jurnal Rekayasa Elektrika Vol 12, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Syiah Kuala
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17529/jre.v12i1.2428
This paper focuses on the use of Primal Dual Interior Point method in the analysis of optimal power flow. Optimal power flow analysis with Primal Dual Interior Point method then compared with Linear Programming Method using Matpower program. The simulation results show that the computation results of Primal Dual Interior Point similar with Linear Programming Method for total cost of generation and large power generated by each power plant. But in terms of computation time Primal Dual Interior Point method is faster than the method of Linear Programming, especially for large systems. Primal Dual Interior Point method have solved the problem in 40.59 seconds, while Linear Programming method takes longer 239.72 seconds for large-scale system 9241 bus. This is because the settlement PDIP algorithm starts from the starting point x0, which is located within the area of feasible move towards the optimal point, in contrast to the simplex method that moves along the border of the feasible from one extreme point to the other extreme point. Thus Primal Dual Interior Point method have more efficient in solving optimal power flow problem of large-scale power systems.
SULTAN HASANUDDIN'S COMIC BOOK AS A MEDIA FOR DELIVERING INDONESIAN HISTORY
Sulistyo Agung Dwi Kurniawan;
Syafii Syafii;
Kamsidjo Budi Utomo
Arty: Jurnal Seni Rupa Vol 11 No 3 (2022): Regular
Publisher : Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/arty.v11i3.44197
This study project was motivated by the decreasing interest in reading among adolescents, especially reading books on history, the decreasing reading rate resulting in less information absorption so that they forgot the importance of studying history. Because of this problem, the writer has the idea to bring back the big story that has happened in Indonesian history with a more modern look with the title "Sultan Hasanuddin" so that it attracts readers to learn the importance of history. The purpose of this study project is to produce a comic book about the heroism of Sultan Hasanuddin as a means of conveying Indonesian history in an effort to increase youth reading interest with local stories. This study project is expected to provide insight into the picture of Indonesia in the past that the author conveyed which is packaged into a comic book of Sultan Hasanuddin, which has an interesting visualization of images for teenagers. That way Indonesian teenagers are able to absorb the essence of what the author says by not never giving up in order to achieve their goals, not easily breaking up in the face of obstacles that get in the way. It is hoped that this comic can be used as a comic book that will be published later.