Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah kelompok penyakit yang tidak disebabkan oleh infeksi dan umumnya bersifat kronis, berlangsung dalam jangka panjang, serta berkembang secara perlahan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pemanfaatan Poli Penyakit Tidak Menular (PTM) di Puskesmas Pulo Brayan berdasarkan perspektif petugas kesehatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara mendalam terhadap 4 informan kunci, yang terdiri dari Kepala Puskesmas, dokter penanggung jawab Poli PTM, dan dua petugas program PTM. Analisis data dilakukan melalui proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan Poli PTM telah berjalan namun masih menghadapi kendala dalam implementasinya. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan poli meliputi ketersediaan sumber daya manusia, fasilitas dan sarana pendukung, kesadaran masyarakat, serta sistem rujukan yang belum optimal. Penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi peningkatan pemanfaatan Poli PTM perlu difokuskan pada penguatan kapasitas petugas kesehatan, peningkatan sarana dan prasarana, serta edukasi masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular. Penelitian ini berkontribusi dalam merumuskan strategi penguatan pelayanan PTM berbasis puskesmas, yang dapat dijadikan acuan dalam peningkatan efektivitas layanan kesehatan primer di Indonesia.