Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERAN MUBALLIG DALAM PEMBINAAN REMAJA SUATU KAJIAN PSIKOLOGIS SOSIAL Saleh, Adam
Tabligh Vol 13, No 2 (2012)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract; Kelompok yang harus tampil menyelamatkan para remaja adalah kelompok mubaligh. Para muballigh harus tampil untuk membina remaja Islam karena para mubalighlah yang harus bertanggungjawab terhadap persoalan umat, utamanya persoalan remaja Islam ini. Muballig biasa juga di sebut dengan da’i atau subyek dakwah atau pelaksana dakwah dengan tugas pokok adalah menyampaikan ajaran Islam kepada umat manusia baik yang sudah beriman maupun yang belum beriman. Keterpanggilan muballig untuk membina remaja adalah suatu keharusan sebab menurut Zakiah Daradjat pada akhir-akhir ini ada suatu kenyataan yang cukup mencemaskan di masyarakat, yaitu adanya keberanian disebagian remaja melakukan pelanggaran-pelanggaran susila baik wanita maupun pria. Bahkan diantara mereka ada yang berpendapat bahwa hubungan antar pria dan wanita tak perlu dibatasi dan tak usah dikontrol oleh orang tua. Biasanya kenakalan seperti ini disertai dengan tindakan-tindakan yang menganggu ketentraman masyarakat. Permasalahan yang dihadapi oleh para remaja seperti yang telah diungkapkan di atas, maka perlu pembinaan yang serius dari berbagai segi terutama dari segi mental keagamaannya. Dan sinilah dibutuhkan para muballigh untuk bisa membina para ramaja yang ada. Mengingat remaja merupakan generasi penerus cita-cita agama dan bangsa, maka diperlukan pembinaan yang serius, utamanya oleh para muballig. Muballig harus bertanggung jawab terhadap keselamatan remaja. Untuk itu kehadiran para muballig sangat penting untuk melakukan pembinaan terhadap remaja agar mereka selamat dari problem masa remajanya. Kata Kunci: Peran, Pembinaan, Remaja The group must perform to rescue teenagers is Mubaligh. The Mubaligh must go forward to erect Islam teengares because they are responsible for the issue of people particularly the issue of Islam teengares. Mubaligh usually also calls with a preacher (Da’i) or the subject of Dakwah or implementing of Dakwah with the fundamental duty is to convey the message of Islam to mankind either already has a faith or not. The present of Mubaligh to erect youth is a must because what Zakiah Daradjat said that there is an alarming lately in society that is some of youth have a courage to commit decency violence both women and men. They even talk that the relationship between man and woman does not need to limited and controlled by parents. This delinquency is usually accompanied by actions that disturb the public tranquility. The problem faced by teenagers as disclosed above, it is needed a serious approaching from various aspects, especially in terms of religious mental. In this case, Mubaligh should be on there to erect those youth. It takes place considering that youth are the next generation and religious ideal of the nation, so it requires a serious development, primarily by the Mubaligh. Mubaligh shall be responsible for the safety of teenagers. Accordingly, the Mubaligh’s presence is very important to provide guidance for teenagers in oreder to save them from adolescence problem. Keywords: Role, Guidance, Youth
DINAMIKA KONFLIK DI KABUPATEN POSO Adam dam; Malkan Malkan
ISTIQRA Vol. 5 No. 1 (2017): Januari-Juni 2017
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Datokarama Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.082 KB)

Abstract

Conflict is a part of human life that can not be avoided. Between conflict and consensus is like a coin, on the one hand there is a picture and on the other side there is a nominal value. Conflict and two-sided consensus that must exist in human life, as well as the presence of the people of Poso. The people of Poso have been living in a harmonious atmosphere of peace, and then have also been in great conflict. The impact of the conflict is a deep and deeply traumatic resentment and poverty in Poso society. The people of Poso continue to process the new life towards the reintegrated community as it was by making conflict as a valuable lesson for Poso society in the future
Strategi Humas Dalam Membangun Citra Positif Lembaga Pendidikan: Kajian Literatur Sebagai Kontribusi Pengabdian Masyarakat Saleh, Adam; Safitri, Delya Eka; Herdianty, Elien; Endrizal; Kridayani, Gita; Purwanto, Muhammad Robi; Novianti, Nia; Irawan, Peri; Hayati, Puspa Indah; Desriani, Rospita; Arumsari, Tania; Oktasari, Yesi
Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 9 No 1 (2025): Amaliah Jurnal: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPI UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v9i1.4459

Abstract

Citra positif lembaga pendidikan merupakan faktor strategis dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat dan daya saing institusi di tengah persaingan global. Artikel ini merupakan bentuk kontribusi pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk memberikan solusi konseptual terhadap pengelolaan citra lembaga pendidikan melalui peran humas. Kajian ini dilakukan menggunakan metode studi kepustakaan dengan menganalisis berbagai literatur, jurnal, dan studi kasus yang relevan. Fokus utama pembahasan adalah strategi komunikasi yang dapat diterapkan oleh humas dalam membangun dan mempertahankan citra positif institusi pendidikan di era digital. Hasil kajian menunjukkan bahwa komunikasi dua arah, pemanfaatan media sosial, serta perencanaan strategis menjadi kunci keberhasilan humas. Temuan ini diharapkan dapat memberikan panduan teoritis dan praktis bagi para pelaku pendidikan, khususnya dalam konteks penguatan fungsi humas sebagai bagian integral dari manajemen kelembagaan.