Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERAN DINAS SOSIAL DAN PEMAKAMAN KOTA PEKANBARU DALAM MENANGANI ANAK TERLANTAR TAHUN 2013 Chandra Rizal; Raja Muhammad Amin
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol 2, No 2: WISUDA OKTOBER 2015
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

63277The role of the state in providing services to the community should be based on the basic values of Pancasila social justice for all Indonesian people, including in reducing social welfare issues. under the Act of 1945 in Article 34 Paragraph 1 mentioned the poor and neglected children who are maintained by the state, with this Government Pekanbaru Pekanbaru City Regional Regulation No. 12 Year 2008 concerning the social order in which the regulation is described in Chapter 1 Article 1 Paragraph 20, which reads "Social Guidance is a series of activities to grow, increasing the willingness and ability to target social skills counseling to enable them to carry out their social function normative", and verse 22 which says "Treatment is a process or way of preventive action, repressive and rehabilitative services to homeless and children in order to humanize back bums or beggars and children who have trouble on the streets ". Based on some of the phenomena that occur in the field, the writer can formulate the research title "The Role of Social Service and Pekanbaru City Cemetery In Tackling Neglected Children in 2013". A fundamental problem in this research is the large number of abandoned children who have not been scouted as many as 2750 inhabitants that the authority of the government in this regard is the role of the Department of Social and Pekanbaru City Cemetery, then there are many factors inhibiting the implementation of coaching and training both internally and externally. Theory (approach) that I use as a tool of analysis in this study is the role of theory, policy and coordination. While the methods used in this study is a qualitative method, which seeks to analyze the role and constraints derived from observations and aim to reinforce and strengthen a theory so as to obtain information about the current situation. Data collection techniques in this research is to use the techniques of observation, interviews and documentation. It can be concluded in this study that the role of the Department of Social and Pekanbaru City Cemetery is not working as it should because in reducing waif there are still some good in the process of empowerment and service that has not been optimized in accordance with Regulation 12 of 2008 on the Social Order. Then there are many factors that hinder the role of the Department of Social and Pekanbaru City Cemetery ie Internally form of budget, human resources and infrastructure. As well as external human resources and infrastructure that it is still lacking. So we need to realize that in an effort mengenteskan social welfareJom FISIP Volume. 2 No. 2 Oktober 2015 2issues need seriousness of Pekanbaru City Government for the realization ofsocial welfare for the city of Pekanbaru.Keywords : Role of Government, Neglected Children , Empowerment , Service
Hubungan Implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Kerja terhadap Produktivitas Kerja Pekerja Fabrikasi A di PT. X Kota Batam Tahun 2023 Rahmadani, Alivia; Dewi, Fitri Sari; rizal, chandra
Journal Occupational Health Hygiene and Safety Vol. 1 No. 2 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Health Science Udinus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60074/johhs.v1i2.9229

Abstract

Kesehatan dan keselamatan kerja adalah upaya untuk menjamin keutuhan kerja agar terhindar dari kecelakaan kerja, menyediakan lingkungan kerja yang sehat agar terhindar dari gangguan kesehatan seperti penyakit akibat kerja, sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan atau mempertahankan produktivitas kerja. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan implementasi K3 dan lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja pekerja fabrikasi A di PT. X Kota Batam Tahun 2023. Jenis penelitian ini merupakan kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi ini adalah pekerja fabrikasi A di PT. X Kota Batam dengan jumlah sampel 53 pekerja. Instrumen penelitian ini berupa kuesioner sebagai alat ukur dengan menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian ini adalah terdapat hubungan signifikan antara implementasi K3 terhadap produktivitas kerja (P-value = 0,023). Di mana dapat disimpulkan P-value < ? = 0,05 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat diartikan bahwa implementasi K3 memiliki hubungan signifikan terhadap produktivitas kerja. Saran untuk perusahaan tetap menjaga manajemen implementasi K3 dengan baik dan meningkatkan lingkungan kerja agar produktivitas kerja juga ikut meningkat dengan cara mentaati setiap peraturan yang telah dibuat oleh Perusahaan.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN REGULASI PERUNDANGAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Dewi, Fitri Sari; Rizal, Chandra; Sundaru, Agung
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2024): Vol. 5 No. 5 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i5.35707

Abstract

Tempat kerja merupakan tempat yang memiliki risiko terjadi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, sehingga memerlukan upaya keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Pelaksanaan K3 dipengaruhi oleh regulasi dan kebijakan dan pemerintah, komitmen manajemen dan adanya beberapa faktor yang mempengaruhi efektifitas regulasi. Pelaksanaan regulasi dan kebijakan dari pemerintah merupakan aspek yang paling berperan untuk terlaksananya K3 di tempat kerja. Tempat kerja sudah ada regulasi mengenai K3 di tempat kerja, namun indikasi terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja masih sering dijumpai di tempat kerja dan menimbulkan kerugian materil dan non materil. Oleh karena itu, diperlukan sebuah upaya untuk meningkatkan pengawasan dan implementasi kebijakan dan regulasi K3 agar pekerja dan perusahaan dapat meningkatkan aspek penerapan K3 melalui peranan kebijakan dan regulasi K3. Dari hasil pengabdian masyarakat di peroleh bahwa penyusunan pembuatan instrumen regulasi perundang-undangan untuk memudahkan perusahaan atau tempat kerja dalam pemantauan pemeriksaan pelaksanaan regulasi K3 di tempat kerja telah berdasarkan regulasi K3 dan kebutuhan di tempat kerja serta diharapkan instrumen kebijakan dan regulasi K3 dapat membantu analisis implementasi K3 di tempat kerja.
PENERAPAN KEBIJAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI SEKTOR SHIPYARD KOTA BATAM Dewi , Fitri Sari; Rizal, Chandra; Sundaru, Agung; Jamal, Jamal
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 4 (2024): Vol. 7 No. 4 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i4.35249

Abstract

Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) digunakan sebagai acuan di dalam persyaratan K3 di tempat kerja, namun masih banyak indikasi terjadinya risiko kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Hal tersebut menunjukkan masih lemahnya implementasi kebijakan dan regulasi K3 di tempat kerja. Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah bidang yang berkaitan dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia yang bekerja di tempat kerja maupun di lokasi proyek. Tujuan K3 adalah untuk memastikan bahwa lingkungan kerja tetap sehat dan aman. K3 juga melindungi rekan kerja, keluarga, pelanggan, dan orang lain yang juga mungkin terpengaruh oleh lingkungan kerja. Sektor shipyard adalah perusahaan galangan kapal yang mengkhususkan diri dalam pembangunan, pemeliharaan, dan perbaikan berbagai kapal, termasuk kapal dagang, kapal penumpang, kapal wisata, dan kapal perang. Kondisi kerja di lingkungan seperti itu dapat mempengaruhi aspek K3 pekerja secara signifikan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan kebijakan K3 di sektor shipyard. Penelitian akan menggunakan pendekatan kualitatif yaitu wawancara mendalam, observasi dan hasil pemeriksaan status kesehatan nelayan. Hasil penelitian yaitu (1). Kebijakan K3 pada sektor shipyard memuat hasil tinjauan awal kondisi K3 telah dilengkapi dengan identifikasi potensi bahaya, penilaian dan pengendalian risiko; adanya peninjauan sebab akibat kejadian yang membahayakan; adanya kompensasi dan gangguan serta hasil penilaian sebelumnya yang berkaitan dengan keselamatan, (2) Analisis regulasi K3 meliputi syarat-syarat keselamatan kerja, pemeriksaan kesehatan, penunjukkan K3 dan pembinaan untuk tenaga kerja, peran Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3), kewajiban pelaporan kecelakaan kerja, dan pemenuhan hak dan kewajiban pengurus dan tenaga kerja. Simpulan penelitian ini adalah adanya penerapan kebijakan K3 dan regulasi K3 yang belum berjalan optimal di sektor shipyard.