Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pengetahuan dan Sikap Pekerja terhadap Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada Pekerja Blasting Painting di Kota Batam Noviyanti Noviyanti; Rizqi Ulla Amaliah; Muhammad Iqbal
Jurnal Abdidas Vol. 1 No. 2 (2020): Vol 1 No 2 June Pages 23-87
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (823.293 KB) | DOI: 10.31004/abdidas.v1i2.18

Abstract

Alat Pelindung Diri (APD) merupakan peralatan untuk melindungi pekerja dari potensi kecelakaan kerja saat bekerja. APD menjadi salah satu faktor yang bisa mengurangi kecelakaan di tempa kerja. Kecelakaan kerja di Batam terus meningkat dari tahun ke tahun sepanjang Januari-April 2018. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Perilaku Pekerja Terhadap Penggunaan APD Pada Pekerja Blasting Painting di PT X Kota Batam Tahun 2019. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif melalui pendekatan cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja yang berada di wilayah PT X Kota Batam yang berjumlah 43 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling dan analisis statistic menggunakan uji chi square. Hasil penelitian 43 responden didapatkan responden dengan penggunaan APD tidak baik sebanyak 27 responden (62,8%). Responden dengan katagori pengetahuan tidak baik sebanyak 33 responden (76,7%), responden dengan katagori sikap tidak baik sebanyak 28 responden (65,1%). Hasil analisis diperoleh bahwa ada hubungan antara pengetahuan pekerja terhadap penggunaan APD (p value 0,024). Tidak ada hubungan antara sikap pekerja terhadap penggunaan APD (p value 0,053). Disimpulkan dari hasil penelitian bahwa ada hubungan antara pengetahuan, pekerja terhadap penggunaan APD dan tidak ada hubungan antara sikap pekerja terhadapa penggunaan APD. Saran perlu melakukan penyuluhan ataupun pelatihan terkait K3, penerapan komunikasi pesan K3, dan perlunya penerapan pengendalian bahaya
Breathing exercise dan penggunaan masker sebagai terapi dalam meningkatkan kapasitas vital paru pada pekerja Trisna Dewita; Rizqi Ulla Amaliah; M.Kafit
MEDIA ILMU KESEHATAN Vol 10 No 2 (2021): Media Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/mik.v10i2.548

Abstract

Background: High levels of dust in the air can affect lung function, to prevent the occurrence of diseases of the lungs caused by dust exposure, it is necessary to use a mask at work and in an effort to increase the lung's vital capacity due to exposure to dust at work can be done with breathing exercises (Breathing) Exercise) and is expected to improve lung ventilation function.Objective: The purpose of this study was to study the interaction of the application of breathing exercises and the use of masks to increase lung capacity.Methods: This research is a quasy experiment research with a complete random design in two directions. The treatments were tested in four groups namely, breathing exercise, the use of mask, breathing exercise and the use of masks and control groups.Results: The average vital lung capacity in the treatment group with the interaction of the use of masks and the application of breathing exercise is 4.3 L, in the group using the 3.0 L mask, in the group that does breathing exercise 3.1 L while in the control group that does not use masks and applying breathing exercises with an average capacity of 2.7L.Conclusion: Breathing exercises and the use of a mask for 1 month continuously can increase the vital capacity of the lungs.
Evaluation of Hospital Disaster Resilience Amaliah, Rizqi Ulla; Sundaru, Agung; Jayati, Trisna
Journal La Medihealtico Vol. 5 No. 6 (2024): Journal La Medihealtico
Publisher : Newinera Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37899/journallamedihealtico.v5i6.1667

Abstract

The purpose of this study is to develop fire management strategies at Hospital X in Batam City, Riau Islands. The research design to be used in this study is a qualitative method. Data indicates that Hospital X has an emergency response team; however, the number of certified employees is still below the standards set by the regulations. Although Hospital X conducts evacuation simulations and fire training annually, there are several shortcomings in the evacuation routes, including inappropriate handrail height and unpainted emergency exit doors. The evaluation also found that, despite the availability of fire-fighting facilities such as fire extinguishers and detectors, regular inspections are not conducted uniformly. The distance between fire extinguishers exceeds the stipulated 15 meters, which could increase the risk of fire. Based on these findings, it is recommended that the Occupational Health and Safety Team take corrective actions to ensure compliance with existing regulations, including enhancing employee certification and updating evacuation facilities. By implementing these recommendations, it is expected that Hospital X can improve disaster resilience, ensure the safety of patients and staff, and be prepared for future emergencies.
Factors Associated with Housekeeping Implementation Behavior in The Production Department at PT. X, Batam City, in 2024 Amaliah, Rizqi Ulla; Utami, Leni; Sundari, Agung; Albati, Muhammad
Jurnal KESANS : Kesehatan dan Sains Vol 4 No 11 (2025): KESANS: International Journal of Health and Science
Publisher : Rifa'Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/kesans.v4i11.429

Abstract

Introduction: Housekeeping is a fundamental aspect of Occupational Safety and Health, contributing to improved workplace organization, reduced hazards, and enhanced productivity. Effective housekeeping implementation is influenced by multiple factors, including supervisory oversight and the availability of adequate facilities. Objective: This study aimed to determine the relationship between supervision and facility availability with housekeeping implementation behavior among production workers at PT X, Batam City. Method: A quantitative research design with a cross-sectional approach was employed, and data collection was conducted from May to June 2024. The study population comprised 150 production workers, with a sample size of 109 respondents determined using Slovin’s formula. A simple random sampling technique was applied. Research instruments included questionnaires, interviews, mobile devices, observation sheets, and documentation tools. The Chi-square test was used for statistical analysis. Result and Discussion: The results showed a significant relationship between supervision and housekeeping behavior (p = 0.001) as well as between facility availability and housekeeping behavior (p < 0.001). These findings indicate that both adequate supervision and sufficient facility provision play a crucial role in promoting effective housekeeping practices in the production area. Conclusion: The study concludes that strengthening supervisory roles and improving facility availability are essential strategies for enhancing occupational safety and housekeeping behavior among industrial workers.
Analisis Penerapan K3 Laboratorium Berdsarkan Permenkes No 43 Tahun 2013 Di Laboratorium RS X. Di Kota Batam Tahun 2024 martini, ayu; Ulla Amaliah, Rizqi; Krismadies, Krismadies
Journal Occupational Health Hygiene and Safety Vol. 3 No. 1 (2025): Juli 2025
Publisher : Health Science Udinus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60074/johhs.v3i1.11349

Abstract

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Laboratorium ialah Segala kegiatan yang dilakukan untuk menjamin dan melindungi sumber daya manusia di fasilitas pelayanan kesehatan, termasuk pasien, pendamping pasien, karyawan, dan pengunjung rumah sakit. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui standar penerapan K3 di Laboratorium Rumah Sakit X Kota Batam. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif (wawancara mendalam) dan tringulasi data . Informan dalam penelitian ini berjumlah 10 orang yaitu Direktur Rumah Sakit, Tim K3RS, Ka Laboratorium Rumah Sakit, Laboratorium analyst. Hasil penelitian ini adalah adanya komitmen dan kebijakan manajemen secara tertulis dan secara perencanaan terhadap standar penarapan K3 Sumber daya manusia, dana, sarana penunjang K3 di Laboratorium Rumah Sakit hanya saja belum terimplementasi sepenuhnya Dalam penerapan standar K3 di Laboratorium Rumah Sakit X sudah ada yang dijalankan, seperti kegiatan, prinsip ergonomi, kesehatan berkala, perilaku hidup bersih , pengelolaan peralatan medis aspek K3, pengelolaan limbah B3, pengendalian penyakit akibat kerja dan dan kecelakaan akibat kerja. Saran untuk manajemen rumah sakit tetap mempertahankan penerapan standar K3 yang sudah terlaksana dan bertambahnya program-program K3.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN PADA PENGENDARA OJEK ONLINE BATAM Amaliah, Rizqi Ulla; Refindo, Ilham
Jurnal Kesehatan Ibnu Sina (j-kis) Vol. 1 No. 02 (2020): Jurnal Kesehatan Ibnu Sina (J-KIS)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibnu Sina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36352/j-kis.v1i02.107

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian kecelakaan pada pengendara ojek online Batam. Penelitian ini mengunakan design cross sectional deskriptif. Sampel penelitian 60 orang pengendara ojek online dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil Analisis bivariat antara faktor manusia dengan kejadian kecelakaan adalah p velue 0,000, faktor kendaraan dengan kejadian kecelakaan adalah p velue 0,025, faktor lingkungan dengan kejadian kecelakaan adalah p velue 0,050, dengan demikian, maka ada hubungan yang signifikatan antara faktor manusia, kendaraan, dan lingkungan dengan kejadian kecelaakan pada pengendara ojek online Batam. Disarankan bagi para pengendara jangan bekerja melebihi jam oprasional kerja, selalu rutin melakukan service kendaraanya dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas.. Kata kunci: manusia, kendaraan, lingkungan, kecelakaan Abstract This study aims to determine the factors associated with the incidence of accidents on Batam online motorcycle riders. This research uses descriptive cross sectional design. The research sample of 60 online motorcycle taxi drivers with a sampling technique using purposive sampling. The results of bivariate analysis between human factors and accident events are p velue 0,000, vehicle factors with accident events are p velue 0.025, environmental factors with accident events are p velue 0.050, thus, there is a significant relationship between human factors, vehicles, and the environment with incidents of accidents on Batam online motorcycle riders. It is recommended for drivers not to work more than operational hours, always routinely carry out service and obey traffic signs. Keywords: human, vehicle, environment, accident
PERBANDINGAN PARTISIPASI, MOTIVASI DAN SARANA DI KELURAHAN YANG TELAH OPEN DEFECATION FREE (KELURAHAN TOAPAYA ASRI) DAN BELUM OPEN DEFECATION FREE (KELURAHAN KIJANG KOTA) KABUPATEN BINTAN TAHUN 2019 Turnip, Dame Natalia; pramawati, anita; Amaliah, Rizqi Ulla
Jurnal Kesehatan Ibnu Sina (j-kis) Vol. 2 No. 01 (2021): Jurnal Kesehatan Ibnu Sina (J-KIS) Volume 2 Nomor 1 Januari 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibnu Sina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36352/j-kis.v2i01.117

Abstract

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan sebuah pendekatan untuk mengubah perilaku higienes dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. Kelurahan Toapaya Asri telah berhasil menjadi kelurahan ODF sedangkan Kelurahan Toapaya Asri masih berstatus sebagai kelurahan yang masih buang air besar sembarangan. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisa perbandingan partisipasi, motivasi dan sarana di kelurahan yang telah dan belum Open Defecation Free (ODF). Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain case control yang dilakukan di Kelurahan Toapaya Asri (sudah ODF) dan Kijang Kota (belum ODF) dengan jumlah sampel 196 responden. Sampel diambil secara Simple Random Sampling. Data akan diolah dengan uji univariat dan uji bivariat untuk melihat perbandingan dengan menggunakan uji Mann Whitney melalui SPSS. Hasil penelitian diketahui tingkat partisipasi di Kelurahan Toapaya Asri mencapai 84,7% kategori tinggi, motivasi 78,6 % kategori tinggi, dan sarana dengan kategori baik sebanyak 85,7 %. Sedangkan di Kelurahan Kijang Kota sebagian besar masih dalam kategori rendah yaitu tingkat partisipasi hanya 46,9 % , motivasi 44,9% dan sarana 56,1%. Terdapat hasil perbandingan partisiasi, motivasi dan sarana di kelurahan yang sudah dan belum ODF yang signifikan yaitu P(sig)sebesar 0.000 < 0.05. Sehingga dapat direkomendasikan untuk melakukan pemicuan secara terus menerus di Kelurahan Kijang Kota serta melakukan monitoring terhadap Kelurahan Toapaya Asri untuk mempertahankan status ODF.
KESIAPSIAGAAN RUMAH SAKIT X DALAM MENGHADAPI BENCANA COVID-19 BERDASARKAN HOSPITAL SAFETY INDEX Amaliah, Rizqi Ulla; Dewi, Fitri Sari; Rizal, Chandra; Setiawan, Yuddie Indra
Jurnal Kesehatan Ibnu Sina (j-kis) Vol. 2 No. 02 (2021): Jurnal Kesehatan Ibnu Sina (J-KIS) Volume 2 Nomor 2 September 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibnu Sina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36352/j-kis.v2i02.279

Abstract

Elemen penilaian dalam Hospital Safety Index ada tiga yaitu; keamanan struktural, keamanan non struktural, dan kapasitas fungsional. Menurut penelitian sebelumnya didapatkan bahwa rumah sakit di Indonesia memiliki kecenderungan pencapaian elemen kapasitas fungsional yang rendah dibandingkan dengan dua elemen yang lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesiapsiagaan Rumah Sakit X dalam menghadapi bencana Covid-19 berdasarkan Hospital Safety Index. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif di mana tiap obyek hanya diobservasi satu kali saja. Informan yang diambil keterangannya adalah 9 (sembilan) informan masing-masing dari bagian komite Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit (K3RS) 3 orang, bagian tim tanggap darurat 3 orang, dan manajemen / direksi 3 orang. Hasil penilaian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa dengan indeks kapasitas fungsional sebesar 0,55, maka rumah sakit X memiliki nilai “B”, yang bermakna fasilitas kesehatan dinilai dapat bertahan pada situasi bencana, tetapi peralatan dan pelayanan penting lainnya berada dalam risiko. Kapasitas fungsional rumah sakit X yang terdiri dari tim komite bencana, rencana tanggap darurat atau bencana rumah sakit, dan ketersediaan obat, instrumen, dan peralatan dalam situasi bencana memiliki nilai klasifikasi “B”.
ANALISIS IMPLEMENTASI EMERGENCY RESPONSE TEAM KEBAKARAN DI PT X BATAM Amaliah, Rizqi Ulla
Jurnal Kesehatan Ibnu Sina (j-kis) Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Kesehatan Ibnu Sina (J-KIS)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibnu Sina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36352/j-kis.v3i2.403

Abstract

Emergency response merupakan keadaan darurat yang tidak direncanakan mengakibatkan kematian atau injury yang signifikan pada pekerja ataupun masyarakat sekitar untuk menghadapi setiap kemungkinan dan mengantisipasi berbagai keadaan seperti kecelakaan, kebakaran, peledakan, bocoran bahan kimia atau pencemaran. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hasil penerapan manajemen emerency response team di PT X Batam. Penelitian ini menggunakan metodelogi penelitian kualitatif dengan mengumpulkan data lewat wawancara dan telaah dokumen terhadap 3 informan yang terdiri dari, SHE departement, SHE Supervisor, SHE Inspector. Hasil Implementasi Emergency Response Kebakaran di PT. X sudah memiliki kebijakan yang tertulis dan telah disebarluaskan keseluruh karyawan di pabrik, dimana meliputi kebijakan, identifikasi, perencanaan, organisasi, sarana prasarana, pembinaan, komunikasi, investigasi dan pelaporan serta inspeksi dan audit. Didapatkan kesimpulan Implementasi Emergency Response Tanggap Darurat Kebakaran di X Batam sudah diterapkan dengan baik , yang dimana telah sesuai dengan regulasi yang berlaku yaitu KEP/MEN/186 Tahun 1999 sesuai wawancara dan telaah dokumen di lapangan. Saran sudah berjalan dengan baik, manajemen perusahaan juga mendukung dan berkomitmen dalam menerapkan implementasi emergency reponse kebakaran di perusahaan.
A RISK ANALYSIS OF BIOLOGICAL HAZARDS IN NURSES IN THE ICU ISOLATION OF X HOSPITAL BATAM: ANALISIS RISIKO KESEHATAN HAZARD BIOLOGI PADA PERAWAT DI RUANG ICU ISOLASI RUMAH SAKIT X BATAM Amaliah, Rizqi Ulla
Jurnal Kesehatan Ibnu Sina (j-kis) Vol. 4 No. 01 (2023): Jurnal Kesehatan Ibnu Sina (J-KIS)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibnu Sina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36352/j-kis.v4i01.522

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk Mengidentifikasi faktor-faktor, Menganalisis penilaian dan mengendaikan risiko biologi pada Perawat Di ruang ICU Isolasi RS X. Desain penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti menggambarkan, mengidentifikasi, melakukan penilaian dan pengendalian risiko biologi pada perawat di ruang ICU Isolasi Rumah Sakit X. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa terdapat risiko biologi terhadap perawat dalam 7 aktifitas kerja berupa terpapar virus SARS-Cov-2, tuberculosis, HIV/AIDS dan Hepatitis. Penilaian risiko diketahui ada 1 aktifitas kerja dengan risiko tinggi dan 6 aktivitas kerja dengan risiko ekstrem, dan CPR dari ekstrim ke risiko tinggi. Pengendalian dilakukan dengan HIRARC pada pengendalian eliminasi kecemasan pada petugas perawat, subtitusi : pencahayaan pada lampu ruangan, administrasi berupa pelatihan, roling petugas perawat dan pembuatan SOP dan Pengunaan APD. Kesimpulan penelitian ini adalah adanya risiko kesehatan hazard biologi berupa terpapar SARS-Cov-2, Tubercolosis, HIV/AIDS, Hepatitis A dan Hepatitis B. Kata kunci : Hazard biologi, Perawat