This Author published in this journals
All Journal JURNAL PIJAR
Muti’ah Muti’ah
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH STRATEGI BELAJAR TUNTAS (MASTERY LEARNING) TERHADAP PRESTASI BELAJAR KIMIA PADA MATERI POKOK REAKSI REDOKS KELAS X SEMESTER 2 SMA HANGTUAH 3 MATARAM TAHUN AJARAN 2011/2012 Agustina, Degi Alrinda; Muntari, Muntari; Muti’ah, Muti’ah
Jurnal PIJAR Vol 8, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal PIJAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh strategi belajar tuntas (mastery learning) terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok reaksi redoks kelas X SMA Hangtuah 3 Mataram. Penelitian quasy eksperimen sebanyak dua kelas yang diperoleh melalui teknik sampling jenuh. Hasil secara statistik uji-t diperoleh thitung (1,509) lebih kecil daripada ttabel (2,021) pada taraf signifikan 5% sehingga dapat disimpulkan bahwa strategi belajar tuntas tidak memberikan pengaruh yang lebih baik secara signifikan daripada strategi ekspositori terhadap prestasi belajar kimia materi pokok reaksi redoks kelas X semester 2 SMA Hangtuah 3 Mataram tahun ajaran 2011/2012. Hal ini disebabkan siswa yang belum siap, proses bantuan belajar dan manajemen waktu dan yang kurang optimal, serta peneliti yang belum pernah mencoba strategi ini sebelumnya.
UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MAHASISWA AKAN KONSEP-KONSEP KIMIA DENGAN PENERAPKAN PADUAN METODE DEMONSTRASI DAN METODE KOOPERATIF LT Siahaan, Jeckson; Muti’ah, Muti’ah; Dwirani S., Baiq Fara
Jurnal PIJAR Vol 7, No 1 (2012)
Publisher : Jurnal PIJAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Telah dilakukan penelitian tentang efektivitas penerapan metode demonstrasi-kooperatif LT dalam pembelajaran matakuliah Kimia Dasar pada topik stoikhiometri dan kesetimbangan kimia. Tujuan penelitian ini untuk  menguji keefektifan paduan metode demonstrasi dan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe LT dengan pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar Kimia Dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi experiment) dengan menggunakan kelas kontrol (pembelajaran menggunakan metode konvensional) dan kelas eksperimen (menggunakan metode demonstrasi-kooperatif LT). Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa penerapan metode demontrasi-kooperatif tipe learning together (demonstrasi-kooperatif LT) dapat meningkatkan aktivitas yang ditunjukkan oleh terwujudnya persiapan belajar, partisipasi antar individu, partisipasi yang berkualitas, keseriusan, bekerja sama, saling ketergantungan positif, mengutamakan interaksi tatap muka/tidak individualistis, tanggungjawab individu, kemampuan memotivasi kelompok, kemampuan mengambil kesimpulan dari berbagai pendapat dalam kelompoknya.  Secara kuantitatif nilai hasil belajar mahasiswa yang diajar dengan metode demonstrasi-kooperatif LT adalah sebesar 72,67 dan metode konvensional sebesar 61,19. Dari hasil uji statistik diperoleh bahwa t-hitung > t-tabel (a =0,05), sehingga Ho ditolak. Kesimpulan yang diperoleh dari penel;itian ini adalah  terdapat perbedaan yang signifikan keefektifan antara  metode konvensional dan metode demonstrasi-kooperatif tipe LT  dalam meningkatkan kualitas dan hasil belajar Kimia Dasar  Kata kunci: Metode demonstrasi – kooperatif tipe learning together, stoikiometri, kesetimbangan kimia
Analisis Miskonsepsi Mahasiswa pada Empat Konsep Esensial Kesetimbangan Kimia Muti’ah, Muti’ah
Jurnal PIJAR Vol 7, No 1 (2012)
Publisher : Jurnal PIJAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Telah dilakukan penelitian tentang analisis miskonsepsi mahasiswa pada empat aspek esensial pada kesetimbangan kimia. Subyek dalam penelitian ini adalah Mahasiswa semester pertama Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Unram. Pengambilan data dilakukan dengan memberikan tes tentang kesetim-bangan kimia yang memuat empat aspek, yaitu stoikhiometri, tetapan kesetimbangan, kesetimbangan yang melibatkan hukum gas ideal, dan pergeseran kesetimbangan/ prinsip Le Chatelier’s pada sistem kesetimbangan heterogen.Berdasarkan analisis miskonsepsi mahasiswa pada empat aspek esensial kesetimbangan kimia, yaitu: konsep mol dan stoikhiometri (30,10%), tetapan kesetimbangan (22,85%), konsep kesetimbangan yang melibatkan gas ideal (78,55%) dan pada konsep pergeseran kestimbangan/ prinsip Le Chatelier’s pada reaksi heterogen (70,78%). Miskonsepsi pada aspek stoikhiometri terutama adalah kegagalan dalam mengkonversi hubungan gram-mol-liter (14,3%), perhitungan zat-zat yang terlibat dalam reaksi (28,6%) dan mengidentifikasi pereaksi berlebih (71,4%). Miskonsepsi pada aspek tetapan kesetimbangan adalah pernyataan persamaan Kc (17,1%), penggunaan satuan mol dalam menghitung nilai Kc (28,6%). Miskonsepsi pada aspek kesetimbangan yang melibatkan gas ideal adalah kegagalan dalam menghitung jumlah mol berdasarkan persamaan gas ideal   (82,9%), dan mengartikan hukum tersebut (74,2%). Miskonsepsi pada aspek pergeseran kesetimbangan/prinsip Le Chatelier’s adalah melibatkan zat padat pada perhitungan Kc (57,1%), pengaruh zat padat pada kesetimbangan (82,8%),  pengaruh gas NH3 (68,6%), dan pengaruh gas inert N2 padfa V,T tetap sebesar 80%.Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa miskonsepsi mahasiswa dalam memahami topik kesetimbangan kimia adalah aspek prinsip Le Chatelier, reaksi kesetimbangan yang melibatkan gas ideal, stoikhiometri dan tetapan Kc Kata kunci: Miskonsepsi mahasiswa,empat topik esensial, kesetimbangan kimia