Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

RANCANG BANGUN ALAT UKUR KETINGGIAN LOMPATAN DENGAN SENSOR INFRA MERAH Pribadi, Feddy Setio; Haryono, Sri
Jurnal Teknik Elektro Vol 3, No 1 (2011): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu manfaat produk teknologi olahraga adalah untuk memudahkan dalam melakukan tespengukuran atlet. Pada proses pembinaan dibutuhkan berbagai macam tes untuk mengetahuiperkembangan yang dialami atlet, salah satunya adalah tes untuk mengukur ketinggian lompatan seorangatlit. Cara konvensional mengukur ketinggian adalah tes vertical jump menggunakan papan ukur,sedangkan cara modern menggunakan alat antara lain Jump DF dan Force Plate. Cara konvensional justrupaling banyak digunakan untuk mengukur power tungkai, yaitu tes vertikal jump. Pada penelitian ini akandikembangkan sebuah alat yang mampu untuk mengukur ketinggian lompatan seoarang atlit denganmemanfaatkan sensor infra merah sebagai sensor pengukur jarak.Alat pengukur ketinggian lompatan yang telah dihasilkan dalam penelitian ini telah mampumengukur ketinggian lompatan yang dilakukan oleh seseorang. Hasil pengukuran yang didapatkan dari alatini mempunyai tingkat validitas yang tinggi yaitu 0,894691 dan 0,830714 dengan dibandingkan pada alatukur sejenis yaitu vertical jump dan jump DF. Kelebihan yang didapatkan dari alat yang lain adalah bahwaalat ini dapat langsung menampilkan nilai ketinggian lompatan yang dihasilkan oleh seorang pelompattanpa harus melibatkan pihak ketiga sebagai pengamat hasil lompatan. Hal ini akan meningkatkan nilaiakurasi dari lompatan yang dihasilkan oleh seorang pelompat. Selain tingkat akurasi yang didapatkan tinggialat pengukur tinggi lompatan ini juga mempunyai ongkos produksi yang jauh lebih mrah dibandingkan alatsejenis.Salah satu manfaat produk teknologi olahraga adalah untuk memudahkan dalam melakukan tespengukuran atlet. Pada proses pembinaan dibutuhkan berbagai macam tes untuk mengetahuiperkembangan yang dialami atlet, salah satunya adalah tes untuk mengukur ketinggian lompatan seorangatlit. Cara konvensional mengukur ketinggian adalah tes vertical jump menggunakan papan ukur,sedangkan cara modern menggunakan alat antara lain Jump DF dan Force Plate. Cara konvensional justrupaling banyak digunakan untuk mengukur power tungkai, yaitu tes vertikal jump. Pada penelitian ini akandikembangkan sebuah alat yang mampu untuk mengukur ketinggian lompatan seoarang atlit denganmemanfaatkan sensor infra merah sebagai sensor pengukur jarak.Alat pengukur ketinggian lompatan yang telah dihasilkan dalam penelitian ini telah mampumengukur ketinggian lompatan yang dilakukan oleh seseorang. Hasil pengukuran yang didapatkan dari alatini mempunyai tingkat validitas yang tinggi yaitu 0,894691 dan 0,830714 dengan dibandingkan pada alatukur sejenis yaitu vertical jump dan jump DF. Kelebihan yang didapatkan dari alat yang lain adalah bahwaalat ini dapat langsung menampilkan nilai ketinggian lompatan yang dihasilkan oleh seorang pelompattanpa harus melibatkan pihak ketiga sebagai pengamat hasil lompatan. Hal ini akan meningkatkan nilaiakurasi dari lompatan yang dihasilkan oleh seorang pelompat. Selain tingkat akurasi yang didapatkan tinggialat pengukur tinggi lompatan ini juga mempunyai ongkos produksi yang jauh lebih mrah dibandingkan alatsejenis.Kata Kunci : Infra merah : Infra merah
Minat dan Bakat Olahraga Siswa SD dan SMP di Kabupaten Demak Tahun 2014 -, Sungkowo; Haryono, Sri
Media Ilmu Keolahragaan Indonesia Vol 3, No 2 (2013): December 2013
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/miki.v3i2.4381

Abstract

The purpose of research to determine interest, knowing the talent, and Knowing the correspondence between Interest and Talent Sports in elementary and junior high school students in Demak 2014 towards sports. Quantitative research, and the use of survey methods and  techniques tests. Only use one variable, ie the dependent variable. These variables are the interests and talents of students elementary and junior high school sports in Demak 2014. The population is elementary and junior high school students in Demak 2014. The sample was composed of 265 student elementary school students and junior high school students numbered 127 138. The sampling technique used cluster random sampling in which the selection refers to the group rather than the individual. The instrument used in this study using a survey method (questionnaire) and Sport Search. The results of the study are potential COMPATIBLE (22.2%), Potential LESS IN ACCORDANCE (20%), potential INCORRECT (57.7%). Sports coaching for students in Demak (especially students  with the appropriate potential) in order to achieve optimal performance and direction of development of more effective, should be directed to the branch / number of sports; football, volleyball, sprint, badminton, gymnastics, running away, high jump, kararte, basketball and swimming.
ANALISIS BREAK EVENT POINT DI SMK NEGERI I KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Haryono, Sri -
Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi Vol 10, No 1 (2014): Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi
Publisher : Universitas Slamet Riyadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.672 KB)

Abstract

The objective of this research is to calculate break event point of the real education cost in Vocational High School 1 of Karanganyar in 2012/2013. So as be able to know the cost of education will be certified by each student in Vocational High School 1 of Karanganyar. The sample or research object is Vocational High School 1 of Karanganyar. This research is a study case research by employing descriptive quantitative analysis break event point calculation method and operational education cost per month for each student. The calculation is done based on cash basis.The break event calculation for the factual condition of Vocational High School 1 of Karanganyar in 2012/2013 obtain the result: (1) break event point in rupiah currency in the amount of Rp 522.489,12; (2) break event point in a unit total 1, 608 students. The calculation of education cost by a traditional approach in Vocational High School 1 of Karanganyar in 2012/2013 gain the result: (1) The total of education cost per year is Rp 9.929.714.726,80; (2) The education cost per year for each student is Rp 6.852.804,19; and (3) The education cost per month for each student is Rp 571.067,10. The factual condition from the education cost in Vocational High School 1 of Karanganyar shows pattern with a traditional approach. The education cost is adopted to each student proved to be very low compared to the actual cost charged to the students. The government fund support still dominate education funding in Vocational High School 1 of Karanganyar. Keywords: education cost, break event point, unit cost
KAJIAN TEORI MEMBRAN PADA ANALISIS PLAT CANGKANG TIPIS PADA STRUKTUR TANGKI STORAGE SILINDRIS Sri Haryono
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 8 No. 12A (2010): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teori membran biasanya relatif lebih praktis dalam menetukan  respon struktur yang terjadi dari pada teori tegangan lentur. Bentuknya juga jauh lebih sederhana dalam perhitungannya. Untuk struktur plat cangkang tipis dengan tidak adanya perubahan pada ketebalan secara mendadak, kemiringan lereng, atau lengkungan, tegangan meridional seragam di seluruh tebal dinding. Teori lentur umumnya terdiri dari solusi membran, yang harus dilakukan koreksi pada daerah-daerah di mana efek diskontinuitas terjadi. Tujuannya adalah tidak untuk perbaikan dari solusi struktur membran, melainkan analisis tegangan dan regangan yang disebabkan karena gaya pada tepi plat atau beban trpusai, tidak dapat dicapai dengan teori membran saja. Penting untuk dicatat bahwa gaya pada struktur membran tidak bergantung pada momen lentur dan sepenuhnya ditentukan oleh kondisi kesetimbangan statis. Karena tidak ada sifat material yang digunakan dalam menurunkan persamaan gaya ini ,maka teori membran berlaku untuk semua cangkang yang terbuat dari berbagai bahan (logam, beton bertulang, plywood dan sebagainya). Berbagai hubungan yang dikembangkan untuk  teori lentur, bagaimanapun, terbatas pada plat cangkang yang homogen, elastis dan isotropik.
PENGGUNAAN METHODA PENDEKATAN BEDA HINGGA PADA ANALISIS PLAT ORTHOTROPIK Sri Haryono
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 9 No. 13 (2011): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Didalam beberapa hal solusi analitik (metoda keseimbangan dan energy) tidak selamanya dapat diterapkan dalam sejumlah persoalan-persoalan perhitungan lentur pada plat. Penggunaan pendekatan numeris dengan segala kemampuannya dapat dikembangkan untuk dapat memecahkan persoalan-persoalan desain yang rumit menjadi sebuah analisis secara praktis dan sederhana. Metoda beda hingga mampu menggantikan persamaan deferensial plat dan persamaan-persamaan yang harus didefinisikan dengan kondisi batas menjadi suatu persamaan beda hingga ekivalen. Dengan demikian pemecahan persoalan-persoalan lentur didalam plat dapat disederhanakan menjadi pemecahan persamaan-persamaan aljabar secara simultan untuk setiap nodal pada seluruh permukaan didalam plat. Didalam analisis plat-plat selama ini selalu digunakan asumsi bahwa plat merupakan struktur dengan bentuk dan jenis material yang isothropik  Didalam kenyataannya bagaimanapun juga plat-plat dengan bentuk dan jenis material anisothropic didalam penggunaannya sangat memegang peranan yang sangat penting, hal ini berkaitan dengan kekhususannya dalam hal kekakuan lenturnya yang sangat tinggi. Penggunaan metoda Navier untuk memecahkan persamaan defleksi, momen lentur dan tegangan pada plat secara analitik bagaimanapun juga cukup rumit didalam penyelesaiannya. Untuk itu dalam makalah ini akan disampaikan pendekatan beda hingga didalam menganalisis plat ortotropik dengan bantuan pola koefisien untuk oiperator beda hingga khususnya untuk plat-plat yang berbentuk persegi.
ANALISA PERUBAHAN MOMEN STRUKTUR KOLOM-BALOK INELASTIS DENGAN METODE BEDA HINGGA SRI HARYONO
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 2 No. 2 (2001): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk mendapatkan penyebaran Momen M(x) sepanjang kolom-balok plastis-elastis dilakukan dengan cara mengintregalkan secara numeris turunan dari persamaan momen () yang dapat diperoleh secara analistis. Untuk mengontrol sistem kolom-balok ini dapat dipergunakan nilai momen maksimum, dimana pada titik tersebut harga = 0 dan kondisi kontinuitas untuk momen lentur pada kolom-balok plastis-elastis dapat secara langsung dipergunakan.
PENGARUH ABU AMPAS TEBU SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI SEMEN TERHADAP SIFAT KADAP AIR BETON SRI HARYONO
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 6 No. 10 (2009): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abu ampas tebu memiliki kandungan unsur silika (SiO2) yang cukup tinggi apabila dilakukan pembakaran dengan suhu secara terkontrol. Dari penelitian yang dilakukan dengan menggunakan abu ampas tebu dari Pabrik Gula Mojo – Sragen – Jawa Tengah, pada temperatur pembakaran 700° C selama 60 menit, kandungan silika ( SiO2) abu ampas tebu tercatat sebesar 86,20 %. Penelitian ini mengkaji pengaruh abu ampas tebu sebagai bahan substitusi semen pada campuran beton dan pengaruhnya terhadap rembesan air (kekedapan) beton.  Prosentase jumlah abu ampas tebu sebagai bahan substitusi sebesar 10%, 15 %, 20 %, 25 %, 30 % dan 35 % dari berat semen. Dari hasil penelitian, substitusi abu ampas tebu sebesar 15 % dari berat semen,. Pengujian benda uji pada umur beton 28 dan 56 hari besarnya serapan air (absorbsi) untuk beton kontrol sebesar 4,61% dan 4,38 %, sedangkan untuk beton dengan substitusi abu ampas tebu sebesar 15 % sebesar 2,73 % dan 2,60 % untuk lama perendaman 24 jam. Sedangkan dari pengujian penetrasi air ke dalam beton, untuk beton dengan substitusi abu ampas tebu 15 %, rembesan air pada tekanan air sebesar 3 bar selama 24 jam, 7 bar selama 24 jam, 1 bar selama 48 jam mengalami penurunan masing – masing sebesar  10 %, 12,50 %, dan 7,14 % dari beton kontrolnya.
KAJIAN PEMBATASAN WAKTU GETAR ALAMI FUNDAMENTAL TERHADAP STRUKTUR BANGUNAN BERTINGKAT SRI HARYONO
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 7 No. 11 (2010): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Semakin tinggi tingkat sebuah struktur bangunan akan menyebabkan adanya pengaruh P-Delta yang semakin besar. Dengan simulasi model struktur bangunan beton 6 tingkat yang dilakukan dengan program SAP 2000, dan dengan melakukan pembatasan waktu getar alami fundamental pada sebuah struktur bangunan maka diperoleh peningkatan kekakuan struktur, hal ini akan mengakibatkan pengurangan simpangan antar tingkat. Dengan adanya ini maka pengaruh P-Delta pun akan semakin berkurang besarnya. Dengan melakukan pembatasan waktu getar alami fundamental struktur, maka simpangan antar tingkat yang berlebihan akan dapat dicegah, hal ini akan menyebabkan pelelehan pertama struktur dapat dihindari, dan kerusakan dan keruntuhan strukturpun dapat dicegah. Pembatasan waktu getar alami fundamental ini akan sangat efektif untuk struktur-struktur bangunan tingkat tinggi, sementara untuk struktur bangunan tingkat rendah, pembatasan waktu getar alami dapat menyebabkan struktur menjadi sangat kaku dan tidak efisien
APLIKASI METODE ELEMEN HINGGA DALAM ANALISIS KASUS ALIRAN PANAS TRANSIER LINEAR PADA STRUKTUR RANGKA BATANG BIDANG Sri Haryono; Slamet Widodo
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 2 No. 4 (2002): jurnal teknik sipil dan arsitektur
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembebanan mekanik yang disertai peristiwa perpindahan panas merupakan masalah yang sering dijumpai di bidang teknik sipil sehingga diperlukan cara analisis yang dapat menyelesaikannya, salah satu cara numeris yang dapat digunakan adalah metode elemen hingga. Formulasi elemen hingga yang diperlukan meliputi matriks konduktansi, matrik kapasitan, matrik kekakuan struktur, serta vektor gaya, sedangkan sistem persamaannya dibentuk dengan metoda Crank-Nicholson. Dalam makalah ini juga disajikan algoritma analisis kasus aliran panas transien linier pada struktur rangka batang dua demensi dengan metoda elemen hingga. Formulasi elemen hingga yang terbentuk menunjukkan bahwa parameter-parameter yang berpengaruh dalam peristiwa aliran panas transien linier pada struktur rangka batang bidang yang menyebabkan timbulnya tegangan termal, meliputi konduktivitas bahan , panas jenis, massa jenis, luas tampang batang, keliling penampang, panjang elemen, sumber panas, suhu lingkungan, koefisien konveksi serta lama waktu perpindahan panas.
KAJIAN DIAGNOSIS DETERIORATION PADA STRUKTUR BETON Sri Haryono
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 5 No. 9.A (2008): JURNAL TEKNIL SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas bahan beton, jenis , dan metode konstruksi terus berkembang variatif. Secara bersamaan, pemahaman tentang perilaku kimiawi dan kinerja beton mengalami peningkatan yang cukup baik. Suatu kenyataan bahwa disamping kelebihan yang dimilki oleh struktur beton, perlu difahami adanya suatu  fakta yang tidak dapat dihindari bahwa semua struktur beton akan mengalami kemunduran kualitas (kerusakan) dengan berjalannya waktu. Selama waktu layannya struktur bangunan beton dapat mengalami kemunduran mutu, kemunduran beton akan dipengaruhi oleh banyak faktor. baik oleh sebab-sebab dalam diri bangunan itu sendiri maupun akibat perubahan lingkungan di sekitarnya. Kemunduran kualitas akan mengubah kinerja dan penampilan struktur, yang dapat mempengaruhi perilaku di bawah kondisi beban kerja normal yang berpengaruh terhadap keselamatan struktural. Penyebab kemunduran harus diidentifikasi secara teliti sehingga strategi perbaikan yang tepat dapat ditentukan. Perbaikan dengan cara hanya melapisi permukaan beton yang mengalami kerusakan sudah tidak dapat direkomendir dan tidak dapat diterima lagi. Keputusan yang akurat sekarang hanya dapat dibuat, didasarkan pada penelitian yang tepat dan dengan melakukan diagnosis deterioration beton.