Dian Arumningsih Dian Purnamawanti
Program Studi Teknik Sipil Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Published : 41 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

SPESIALISASI TEKNIK SIPIL Dian Arumningsih Diah Purnamawanti
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 9 No. 13 (2011): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dewasa ini ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat, dan para lulusan dari perguruan tinggi dituntut untuk mempunyai keahlian  di bidang masing-masing supaya dapat bersaing, jika sudah terjun ke masyarakat. Teknik Sipil adalah, cabang engineering yang sangat luas, mencakup tujuh bidang spesialisasi antara lain : Rekayasa Struktur, Manajemen dan Teknik Konstruksi, Teknik Transportasi, Geoteknologi, Rekayasa Sumber Daya Air dan Hidrolika, Teknik Lingkungan, Teknik Geodesi. Rekayasa Struktur bidang ini membahas tentang : Desain gedung-gedung bertingkat, Jembatan, Bangunan tangki, Menara, Waduk, dan lain-lain. Manajemen dan Teknik Konstruksi cabang ini mempelajari masalah dalam proyek konstruksi yang berkaitan dengan ekonomi, penjadwalan pekerjaan, pengembalian modal, biaya proyek, semua hal yang berkaitan dengan hukum dan perijinan bangunan hingga pengorganisasian pekerjaan di lapangan sehingga diharapkan bangunan tersebut tepat waktu. Teknik Transportasi cabang yang mempelajari mengenai sistem Transportasi dalam perencanaan dan pelaksanaannya, diantaranya : Jalan-jalan raya, Bandar udara, Pelabuhan laut, Sistem-sistem Transportasi umum. Geoteknologi mengacu pada penerapan Teknologi yang memanfaatkan lokasi spasial dalam visualisasi, pengukuran, menyimpan, mengambil, pemetaan, dan menganalisis fitur atau fenomena yang terjadi di bawah atau di atas bumi. Rekayasa Sumber Daya Air dan Hidrolika, bidang ini mencakup antara lain : Pengaliran air melewati parit, Saluran air buatan, Kanal, Waduk. Teknik Lingkungan, cabang yang mempelajari tentang : Pengelolaan limbah padat, Polusi udara dan air, Pengendalian pestisida, Bahaya limbah radio aktif, Teknik penyehatan. Geodesi adalah cabang dari ilmu matematika terapan, yang dilakukan dengan cara melakukan pengukuran dan pengamatan.
A PROJECT EVALUATION IN SURAKARTA (A Case Project of Order and Built in Taman SumberAsri Housing) DIAN ARUMNINGSIH DIAH P.
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 3 No. 7 (2006): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Housing business is an effort done by developers to gain profits from the offered investments. In developing housing business, there are two functions that the developers should carry on; the busi­ness and technical function. The Business function means that every cost should mutually affect incomes or profits. The tecnical function means that developers should build houses with their facilities for the consumers. This research purposes to evaluate time and cost at the Development of Order and Build Housing in Taman Sumber Asri Housing Project in Surakarta. This research used Critical Path Method (CPM), Curve S and Bar Chart. At the Development of Order and Build housing process, there hap­pened accelerations at elapsed time in which the project was conducted, so that the project retained the cost reduction from the planed budget initially. The concept of result value, or the term known as earned value method, which generally can be ident ivied by the integrity of cost and time technique, has the basic concept of the progress evaluation at the progress of the process infield, with 2 variables scales; the time and cost variable. The research result showed the difference of cost at Rp. 2,182,445, -, retained from the initial budget ofRp. 107,193,550 - (Housing type 80/140. the land price and land tax were excluded) into Rp. 105, Oil, 105. Based on time estimations, it was calculated the time for building the house was 15,673 weeks. According to the plan, the housing would be finished in 16 weeks, so that there happened an acceleration of 0.327 weeks from the initial plan. For the totally 5 years in finishing the project, in 2years 5 months, the project have been accomplished that it underwent time acceleration of 2 years and 7 month, or 31 months. From the project cost view, the project gained profits as much as Rp 1,797,046,572,-
KEAMANAN STUKTURAL JEMBATAN BETON DAN KEMAMPUAN PAKAI JEMBATAN BETON BERKAITAN DENGAN KOROSI (KARAT) DIAN ARUMNINGSIH DIAH P
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 6 No. 10 (2009): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Model analisa reliabilitas sebuah struktural dikembangkan untuk mencakup interaksi antara retakan melintang, difusi klorida, dan mulainya korosi; pengaruh spesifikasi desain pada mulainya korosi dan perambatannya; serta batas kemampuan untuk bisa dipakai (misalnya remuk beton -- spalling). Model reliabilitas digunakan untuk mengevaluasi kegagalan struktural dan kegagalan kemampuan jembatan untuk bisa dipakai pada kondisi batas remuk (spalling) dan penekukan (flexure), untuk beton jembatan yang dikuatkan dengan lempeng kontinyu (reinforced). Kontaminasi klorida akan terjadi karena penggunaan garam pembuang es (deicing salt). Dikonfirmasikan bahwa penggunaan garam deicing mengakibatkan  reduksi yang signifikan dalam reliabilitas struktural dan reliabilitas kemampuan jembatan untuk bisa dipakai; observasi ini bersesuaian dengan data lapangan performa jembatan. Lebih lanjut, analisa reliabilitas memungkinkan efek korosi diukur secara kuantitatif. Pengaruh lapisan beton dan kekuatan tekan beton tertentu ditemui sangat signifikan terhadap kemungkinan remuk (spalling). Analisa reliabilitas digunakan untuk menunjukkan seberapa diketahui terlampaui-nya kondisi batas kemampuan untuk bisa di pakai bisa digunakan untuk memperbaharui (up-date) kemungkinan kegagalan struktural.
BALOK BETON BERTULANG KINERJA TINGGI TERBUAT DARI BATU PASIR AGREGAT REAKTIF Dian Arumningsih DIAH P.
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 7 No. 11 (2010): Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengenai perilaku lentur beton bertulang kinerja tinggi. Butiran batu pasir dikenal sebagai agregat reaktif digunakan untuk kedua jenis agregat yaitu agregat halus dan agregat kasar. Selain itu, pencampuran mineral seperti silica fume dan fly ash yang dikombinasikan dengan superplasticiser. Kedua balok dibuat dengan beton yang memiliki kekuatan tekan yang berada pada kisaran 74-88 N/mm2 dan penguatan tarik dalam kisaran 1,34%-3,14%. Saat akhir eksperimen ditemukan menjadi sekitar 14%-34% dan 3%-15% lebih tinggi dari prediksi saat akhir berdasarkan BS 8110 dan ACI 318 masing-masing. Karena kekakuan agregat lebih rendah dari batu pasir reaktif, aktual defleksi balok yang ditemukan menjadi sedikit di atas nilai-nilai yang diijinkan di bawah beban layanan. Lebar retak diamati di bawah beban pelayanan dalam batas yang dapat diterima. Ditemukan bahwa HPC dibuat dengan batu pasir hancur agregat kasar dan halus yang lebih baik dari integritas struktural. Oleh karena itu, ada potensi tinggi untuk menghasilkan HPC kekuatan tinggi menggunakan agregat batu pasir dengan silica fume dan fly ash.
PERENCANAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI REHABILITASI WADUK BOTOK KABUPATEN SRAGEN DIAN ARUMNINGSIH DP
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 13 No. 17 (2013): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pekerjaan bidang konstruksi adalah merupakan hal yang kompleksitas dan begitu banyak melibatkan unsur ataupun pihak lain, terutama tenaga kerja, alat dan bahan material dengan kapsitas besar atau dalam jumlah yang besar baik secara pribadi ataupun secara kolektif bersama-sama dapat menjadi sumber terjadinya kecelakaan. Kurangnya terampilnya tenaga kerja akan memepengaruhi kelancaran pekerjaan dan sangat merugikan semua pihak seperti misalnya pemilik, kontraktor, konsultan maupun tenaga kerja beserta keluarganya. Pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui usaha-usaha kontraktor dalam menerapkan Perencanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan untuk mengetahui pendapat Kontaktor/Penyedia jasa mengenai pentingnya perencanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebelum pekerjaan lapangan dimulai, sehingga diharapkan dapat memberikan pertimbangan kepada kontraktor/penyedia jasa tentang pentingnya penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan bermanfaat bagi pekerja proyek untuk dapat berprestasi secara optimal. Pengamatan ini dilakukan dengan cara mengamati lokasi waduk Botok, Kabupaten Sragen. didapatkan data primer mengenai perencanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, kemudian data dianalisis berdasarkan gambar dan perencanaan rehabilitasi waduk Botok. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa berdasarkan uraian perencanaan bertujuan menciptakan pekerjaan yang aman dan menekankan zero accident (aman tidak ada kecelakaan) dalam pelaksanan proyek. Perencanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada tingkat kepentingan memenuhi Undang undang/Peraturan K3, seperti : UU No.1 Tahun 1970 dan Surat Keputusan Bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri Tenaga Kerja No. kep.174 Men/1986/104/KPTS/1986 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada tempat dilakukan kegiatan konstruksi. Uraian dalam perencanaan adalah: jenis pekerjaan, jenis bahaya dan resiko kemudian diselesaikan dengan cara penyelesaiannya menurut K3. Rehabilitasi Waduk Botok, dengan nilai investasi sebesar ±Rp. 5,250,000,000.00 terbilang (Lima milyar dua ratus lima puluh juta Rupiah).
BIAYA DAN KEBUTUHAN ALAT BERAT UNTUK PEMINDAHAN TANAH (Studi Kasus :Pekerjaan Timbunan Tanah di Baturetno, Wonogiri) DIAN ARUMNINGSIH DP
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 14 No. 18 (2013): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemindahan tanah mekanik atau pelaksanaan pengerukan/timbunan dengan menggunakan alat berat termasuk perkembangan ilmu dan teknologi. Dengan tersedianya alat berat, manusia bisa lebih efektif dalam berkarya.Sungguh kenyataan bahwa kontribusi alat berat dalam proyek konstruksi sangat penting, apalagi dalam hal pekerjaan tanah atau penimbunan. Penggunaan alat berat tidaklah semudah yang dibayangkan, tetapi harus dengan perhitungan mengenai pemindahan tanah mekaninya, karena jika tidak diperhitungkan dengan baik akan menyebabkan kegagalan dalam suatu proyek. Produksi backhoe 9,82 m3/jam. Produksi dump truck12,3 m3/jam. Produksi bulldozer116,95 m3/jam. Produksi roller per jam sebesar 676,7 m3/jam. Untuk perhitungan dengan data-data teoritis: Produksi backhoe27,3 m3/jam. Produksi dump truck 33,3m3/jam. Produksi bulldozer135 m3/jam. Biaya produksi masing-masing alat berat. Untuk perhitungan dengan data-data di lapangan: Biaya produksi backhoe per jam sebesar Rp 260.000,-/jam. Biaya produksi dump truck per jam sebesar Rp 67.750,-/jam. Biaya produksi bulldozer per Rp 366.857,-/jam. Biaya produksi roller per jam sebesar Rp 53.900,- m3/jam. Untuk perhitungan dengan rata-rata teoritis: Biaya produksi backhoeRp 273.580,-/jam. Biaya produksi dump truck Rp 106.900,-/jam.Biaya produksi bulldozer per jam sebesar Rp 325.750,-/jam. Biaya produksi rollerRp 187.042,- m3/jam. Harga satuan alat berat dengan perhitungan di lapangan sebesar Rp 137.550,-/m3. Harga satuan alat berat dengan perhitungan teoritis sebesar Rp 70.450,-/m3. Total rencana biaya pekerjaan timbunan tanah untuk proyek Perumahan dan Pertokoan di Jumprit Baturetno dibutuhkan biaya sebesar Rp 792.605.750,-
PERENCANAAN PERHITUNGAN BIAYA REHABILITASI PERKERASAN JALAN PADA RUAS JL. KYAI MOJO – JL. H. KAHARMUZAKIR SURAKARTA DIAN ARUMNINGSIH D.P
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 15 No. 19 (2014): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Pada ruas Jl. Kyai Mojo – Jl. H. Kaharmuzakir, Surakarta, perkembangan lalu lintas semakin ramai dan kendaraan berat semakin meningkat, pertumbuhan ekonomi di wilayah antar kota/Kabupaten, khususnya Jl.Kyai Mojo – Jl. H. Kaharmuzakir, atau arah dari Mojolaban ke Surakarta atau arah sebaliknya  terus meningkat untuk mengimbangi masalah itu maka diperrlukan kelengkapan sarana dan prasarana akses jalan umurn guna menunjang kelancaran transportasi sehingga tingkat perekonomian daerah semakin maju dan berkembang dengan baik. Masalah utama tentunya rehabilitasi sebelum terjadi kerusakan lapis permukaan jalan atau perbaikan jalan akan dapat memperlancar transportasi. Dengan perkembangan yang cukup baik antar kota/kabupaten. Jl. Kyai Mojo – Jl. Kaharmuzakir merupakan jalan provinsi adalah termasuk dalam wilayah Kota Surakarta, yang diharapkan akan terjadi perkembangan kota serta pergerakan manusia yang tidak hanya terpusat pada pusat kota sehingga dapat dilakukan perluasan kota ke segala penjuru arah yang pada akhimya akan berdampak baik bagi terwujutnya perkembangan ekonomi, sosial, politik dan transportasi yang aman dan ramah lingkungan. Dari hasil pengamatan dan pembahasan bahwa rehabilitsi jalan menggunakan konstruksi seperti kondisi yang ada yaitu jenis perkerasan lentur. Adapun jenis konstruksi lapis permukaan perkerasan jalan tersebut adalah: Laston/Asphalt Concrere (AC) dengan ketebalan rata-rata 7,5 cm, lebar jalan 7,0 m, bahu jalan 1,0 m. Berdasarkan kiasifikasi jalan ruas Jl. Kyai Mojo – Jl. H. Kaharmuzakir, Surakarta ruas  jalan tersebut  termasuk dalam kategori jalan Kolektor Primer. Besar Anggaran Biaya yaitu Rp.6,945.920,000,00 (Enam milyard Sembilan ratus empat puluh lima juta sembilan ratus dua puluh ribu  rupiah) Perencanaan rehabilitasi jalan dimaksud agar lalu lintas jalan bisa dilayani dengan lancar, diharapkan lebar, sehingga kepadatan lalu lintas dapat diberjalan dengan baik nyaman dan aman.
PENGGUNAAN STRUKTUR BRESING KONSENTRIK TIPE X UNTUK PERBAIKAN KINERJA STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT TERHADAP BEBAN LATERAL AKIBAT GEMPA SRI HARYONO; DIAN ARUMNINGSIH DIAH PURNAMAWANTI
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 16 No. 20 (2015): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan bertujuan untuk melakukan evaluasi struktur gedung pada kondisi terjadinya gempa sebelum dan setelah penambahan bresing X. Analisis menggunakan metode analisis gempa statis dan dinamis dengan bantuan program SAP 2000. Evaluasi dilakukan pada gaya moment (bending moment), gaya geser (shear force), gaya normal (axial force), dan perpindahan (displacement) antara struktur sebelum dan sesudah penambahan bresing X. Berdasarkan analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa kinerja batas layan dan batas ultimit struktur tanpa bresing berdasarkan analisis gempa dinamis tidak tidak aman baik untuk arah X maupun arah Y. Kinerja batas layan dan batas ultimit struktur dengan penambahan bresing alternatif 1 tidak aman untuk arah X sedangkan untuk arah Y sudah aman. Kinerja batas layan dan batas ultimit struktur dengan penambahan bresing alternatif 2 aman untuk arah X dan arah Y. Kinerja struktur dengan penambahan bresing alternatif 2 jauh lebih baik jika dibandingkan struktur tanpa bresing dan struktur dengan penambahan bresing alternatif 1. Penambahan bresing dengan lokasi yang tepat dapat memperbaiki kinerja struktur secara signifikan.
PERENCANAAN DAN ESTIMASI BIAYA PADA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN PATIHAN KABUPATEN SRAGEN DIAN ARUMNINGSIH D.P
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 12 No. 16 (2012): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan yang berjajar-jajar dari kepaulauan Sabang  sampai kepulauan Mauroke, tentunya dibatasi oleh sungai-sungai yang memisahkan antar kepulauan tersebut. Pemerintah bertekad membangun sarana dan prasarana transportasi guna menembus isolasi dan keterbelakangan daerah terpencil serta memantapkan perwujudan wawasan Nusantara. Dengan semangat bersatu berencana membangun jembatan-jembatan di semua wilayah tanah air Indonesia, bentang panjang maupun bentang pendek. Perencanaan merupakan fungsi penting dan fital dalam kegiatan pembangunan konstruksi.Dalam suatu proyek konstruksi selalu memerlukan sumber daya yang berupa tenaga kerja biaya bahan material dan peralatan. Biaya merupakan salah satu sumber daya yang sangat berperan besar untuk menunjang pembangunan proyek.Maka diperlukan perencanaan terhadap kebutuhan biaya melalui suatu penjadwalan biaya untuk mendapatkan jumlah biaya yang diperlukan berdasarkan waktu pelaksanaan proyek. Di Kabupaten Sragen, salah satunya berencana membangun Jembatan Patihan. Dari hasil perhitungan Rencana Anggaran Biaya untuk menyelesaikan, proyek pembangunan jembatan Patihan di Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, dibutuhkan ± Rp.1.225.144.000,00 dalam waktu ±179 hari.
ANALISIS KINERJA SIMPANG TIGA (Studi Kasus Simpang Tiga Jl. Raya Solo - Sragen - Gambiran) DIAN ARUMNINGSIH DIAH PURNAMAWANTI
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 11 No. 15 (2012): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berkembangnya pertumbuhan penduduk dan  meningkatnya arus lalu lintas dapat membuat permasalahan simpang semakin komplek dan rumit demikian juga yang terjadi di Simpang Tiga Jl.Raya Solo-Sragen – Gambiran. Untuk menilai kemampuan approach dalam melayani arus lalu lintas salah satunya adalah DS (Degree of Saturatetion /derajat kejenuhan). Apabila nilai DS > 0,85 berarti sudah berada dalam keadaan mendekati lewat jenuh (over saturate) sehingga diperlukan cara untuk menurunkan nilai derajat kejenuhan. Cara yang dipilih untuk menurunkan nilai DS adalah dengan mengganti/merubah waktu siklus pada persimpangan, DS dihitung kembali dengan waktu siklus  yang telah dirubah sampai nilai DS ≤ 0,85 setelah itu diperiksa perhitungannya dengan menghitung tundaan dan panjang antrian di persimpangan. Metode pengumpulan data adalah metode survei lapangan yang berfungsi sebagai data primer dibantu dengan data sekunder yang berupa peta wilayah penelitian dan jumlah penduduk kota Sragen. Sedangkan untuk menganalisis data menggunakan metode dari Manual Kapasitas Jalan Indonesia tahun 1997. Dalam hal validasi data menggunakan ketentuan-ketentuan yang ada dalam Manual Kapasitas Jalan Indonesia tahun 1997. Hasil analisis bahwa siklus di Simpang Tiga Jl. Raya Solo - Sragen - Gambiran , sudah tidak efektif karena approach Barat dan Selatan nilai DS>0,85. Sedang perubahan waktu siklus dari 96 detik menjadi 98 detik menghasilkan nilai DS ≤0,85. Sehingga waktu siklus sebesar 98 detik layak untuk digunakan di Simpang Tiga Jl. Raya Solo-Sragen – Gambiran.