Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Workshop Penanganan Cedera Olahraga dan Pelatihan Penggunaan Kinesioteping pada MGMP PJOK Kabupaten Semarang Herdinata, Guntur Ratih Prestifa; Aristiyanto, Aristiyanto; Haryani, Siti; Eko, Fredy
Abdimas Awang Long Vol. 7 No. 2 (2024): Juni, Abdimas Awang Long
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Awang Long

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56301/awal.v7i2.1237

Abstract

Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PJOK Kabupaten Semarang merupakan forum profesional guru yang menyelenggarakan berbagai kegiatan, termasuk edukasi pertolongan pertama pada cedera olahraga. Workshop dan pelatihan penggunaan kinesiotaping ini adalah pelatihan pertama yang mereka tawarkan untuk meningkatkan pengetahuan tentang penanganan cedera olahraga. Tes pengetahuan awal, penyampaian materi, praktik, diskusi, dan tes pengetahuan akhir adalah metode yang digunakan untuk melaksanakan pelatihan ini. Jumlah peserta adalah 30 orang (seluruh anggota MGMP PJOK Kabupaten Semarang). Temuan menunjukkan bahwa peserta lebih memahami pelatihan, 48% mengalami peningkatan berasal dari pengetahuan awal dan akhir. Kegiatan pelatihan ini berjalan dengan lancar dan diterima dengan baik oleh peserta, sehingga dapat dikatakan bahwa itu sangat berhasil dan bermanfaat. Kesesuaian materi dengan hasil evaluasi peserta menunjukkan keberhasilan ini. Selain itu, tanggapan positif dari peserta menunjukkan bahwa pelatihan ini sangat diharapkan peserta. Pelatihan ini membantu mereka menangani masalah dan memahami lebih dalam tentang cedera olahraga, serta melayani pendidikan olahraga kesehatan siswa yang memiliki kebutuhan khusus.
Tingkat Kecemasan Atlet Pencak Silat PSHT Wida Menghadapi Pertandingan Kota Wali Championship Tahun 2023 Nur Mauliana Zekha, Novita; Amin, Nur; Aristiyanto, Aristiyanto; Nilawati, Ika
Journal of Physical Activity and Sports (JPAS) Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : YLPK Mahardhika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53869/jpas.v4i2.194

Abstract

Pencak silat is a traditional martial art native to Indonesia. Achievement. PSHT Wida is one of the hermitages in Ungaran that educates beginner martial artists to become accomplished martial artists. An athlete's achievement requires physical, technical, and mental readiness. Anxiety is an unpleasant emotion, such as feeling uncomfortable, confused, anxious, and characterized by worry, disclosure, and fear which is sometimes experienced in different levels and situations. This research aims to determine the anxiety level of Pencak silat athletes at PSHT Wida in facing the 2023 Kota Wali Championship competition. This research method uses quantitative description with a cross-sectional design. Data collection used interviews and questionnaires to measure athletes' anxiety levels using the Sport Competition Anxiety Test (SCAT) anxiety instrument. The sample in this study was PSHT Wida athletes who took part in the Kota Wali Championship, totaling 15 athletes. The research results showed that the anxiety level of competition athletes in the low category was 6.7% (1 athlete), in the medium category 20% (3 athletes), and in the high category 73.3% (11 athletes). From the data results, it can be explained that the anxiety level of PSHT Wida athletes in competitions is in the high category.
Implementasi Sport Scince pada Unit Kegiatan Mahasiswa Bola Voli Universitas Ngudi Waluyo Aristiyanto, Aristiyanto; Sukarno, Sukarno
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 3 No. 1 (2021): Indonesian Journal of Community Empowerment Mei Vol.3 No.1
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.37 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v3i1.972

Abstract

The development of the achievements of the Ngudi Waluyo University (UNW) volleyball Student Activity Unit (UKM) must be done using all efforts and abilities to reach the final limit in this case through the Sport Science approach for UNW volleyball UKM members. Through this programme, it is expected to be able to answer problems related to the extent of coaching capacity through training programs and injury management. This community service program is in the form of assistance for members of the Volleyball Student Activity Unit at Ngudi Waluyo University. This activity is aimed at improving the ability of UNW volleyball UKM achievement development related to the dominant physical condition of volleyball through sports training programs and its supporting factors in the form of injury management forathletes (Volleyball UKM members). The method used in this community service is starting from field observations, education and mentoring for training programs and assistance with injury management for UNW volleyball UKM athletes, to be able to improve their physical condition in supporting their performance during training and during competitions (competitions). This community service was carried out for four months, including initial observations to raise existing problems and then reviewed for problem solving, continued with initial seminars and preparations, training (theory and practice), final seminars and reporting. The training was held with theoretical material: a) identification and handling of injuries to volleyball athletes,b) Volleyball athlete training programs. Practical training in the form of improving injury management skills and, practicing making exercise programs. Based on the results of observations during the activity, the following results were shown: 1) participants were enthusiastic during the activity seen from the amount of feedback between participants and resource persons, 2) participants were active in telling training experiences and injuries they had experienced, 3) participants were very cooperative in carrying out injury management practices. Based on the results of this activity, it can be concluded that training on the implementation of sports sciences can improve knowledge and skills for members of the Volleyball UKM at Ngudi Waluyo University.ABSTRAKPembinaan prestasi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) bola voli Universitas Ngudi Waluyo (UNW) harus dilakukan dengan menggunakan segala usaha serta kemampuannya hingga mencapai batas akhir dalam hal ini melalui pendekatan Sport Science bagi mahasiswa UKM bola voli UNW. Melalui pengabdian ini diharapkan dapat menjawab permasalahan terkait sejauh mana kapasitas pembinaan melalui program latihan dan penanganan cedera. Program pengabdian kepada masyarakat ini berupa pendampingan bagi anggota Unit Kegiatan Kemahasiswaan Bola Voli Universitas Ngudi Waluyo. Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan pembinaan prestasi UKM bola voli UNW terkait dengan faktor kondisi fisik dominan olahraga bola voli melalui program latihan olahraga berikut faktor pendukungnya berupa penatalaksanaan penanganan cedera bagi atlet (anggota UKM Bola Voli). Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah dimulai dari observasi lapangan, edukasi dan pendampingan program latihan dan pendampingan penanganan cedera bagi para atlet UKM bola voli UNW, untuk dapat meningkatkan kondisi fisik dalam mendukung penampilan saat berlatih maupun pada saat pertandingan (kompetisi). Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan selama empat bulan, meliputi observasi awal untuk memunculkan masalah yang ada dan kemudian dikaji untuk diberikan pemecahan masalah, dilanjutkan seminar awal dan persiapan, pelatihan (teori dan praktik), seminar akhir dan pelaporan. Pelatihan yang diselenggarakan dengan materi teori: a) identifikasi dan penanganan cedera pada atlet bola voli, b) Program latihan atlet bola voli. Pelatihan praktik berupa peningkatan keterampilan penanganan cedera dan, praktik membuat program latihan. Berdasarkan hasil pengamatan selama kegiatan berlangsung, menunjukkan hasil sebagai berikut: 1) peserta bersemangat dan antusias selama mengikuti kegiatan dilihat dari banyaknya umpan balik antara peserta dan narasumber, 2) peserta aktif dalam menceritakan pengalaman latihan dan cedera yang pernah dialami, 3) peserta sangat kooperatif dalam melaksanakan praktik penanganan cedera. Berdasarkan hasil kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa pelatihan implementasi sport sciences dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi anggota UKM Bola Voli Universitas Ngudi Waluyo.
Optimalisasi Kerjasama Tripartit Pengelolaan Tandem Paralayang di Site Wisata Tlogo Terbinpotdirga Paralayang FASI Jawa Tengah Sahri, Sahri; Sugiharto, Sugiharto; Indardi, Nanang; Aristiyanto, Aristiyanto
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 4 No. 1 (2022): Indonesian Journal of Community Empowerment Mei 2022
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.478 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v4i1.1510

Abstract

This community service is intended to meet the expectations of partners in the development of Tandem Paragliding tourism management, especially those included in the TerBinPotDirga (Dirgantara Potential Development Territory) Pordirga Paragliding FASI Central Java which is currently still running independently and is not efficient in managing tourist areas. This becomes a burden for managers and faces counter-productive conditions in the form of high-cost tourism services that burden service users, and have a direct impact, namely; sluggish and lonely visitors. Cooperation between institutions in Tourism Village Communities in Sports Tourism Areas into joint management known as Tripartite between Tourism Village Communities, Perhutani and the Tourism Office is a solution to solve problems faced by Tourism Village Communities or called Tripartite cooperation. The form of activity is socialization, education, and assistance to participants, namely the Tlogo Tourism Village community, through training with the following materials: Socialization on Organizational Communication Forums, Tripartite management education, Introduction to Aerospace Sports Tourism Service SOPs, and Paragliding Site Determination Simulations. The results of the service are 1) increasing knowledge of communication forums, 2) increasing tripartite management, 3) increasing knowledge of tourist service SOPs, and 4) increasing understanding of determining paragliding sites. So it can be concluded that the optimization of tripartite cooperation in the management of tandem paragliding has an impact on increasing the knowledge, understanding, and ability of Service Partners in managing Aerospace Sports Tourism in the Tlogo tourist area, Wonosobo Regency.ABSTRAKPengabdian kepada masyarakat ini ditujukan untuk memenuhi harapan mitra dalam pengembangan management wisata Tandem Paralayang khususnya yang termasuk dalam TerBinPotDirga (Teritorial Pembinaan Potensi Dirgantara) Pordirga Paralayang FASI Jawa Tengah yang saat ini dirasa masih berjalan sendiri-sendiri dan tidak efisien dalam pengelolaan Kawasan Wisata. Hal ini menjadi beban bagi pengelola dan menghadapi keadaan kontra produktif berupa Layanan Wisata dengan biaya tinggi yang memberatkan pengguna layanan, dan berdampak secara langsung yakni; lesu dan sepinya pengunjung. Kerjasama antara lembaga pada Masyarakat Desa Wisata di Kawasan Wisata Olahraga ke dalam Management bersama yang dikenal dengan istilah Tripartit antara Masyarakat Desa Wisata, Perhutani dan Dinas Kepariwisataan menjadi solusi untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh Masyarakat Desa Wisata atau disebut kerjasama Tripartit. Bentuk kegiatannya adalah sosialisasi, edukasi, dan pendampingan kepada peserta yaitu masyarakat Desa Wisata Tlogo, melalui pelatihan dengan materi: Sosialisasi tentang Forum Komunikasi Organisasi, edukasi manajemen Tripartit, Pengenalan SOP Pelayanan Wisata Olahraga Dirgantara, dan Simulasi Penentuan Site Paralayang. Hasil pengabdian adalah 1) meningkatnya pengetahuan forum komunikasi, 2) meningkatnya pengelolaan secara tripartit, 3) meningkatnya pengetahuan SOP pelayanan wisata, 4) meningkatnya pemahaman penentuan site paralayang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa optimalisasi Kerjasama tripartit pengelolaan tandem paralayang berdampak pada meningkatnya pengetahuan, pemahaman dan kemampuan Mitra Pengabdian dalam mengelola Wisata Olahraga Dirgantara di kawasan wisata Tlogo Kabupaten Wonosobo.
PROFIL KONDISI FISIK ATLET ARUNG JERAM Aristiyanto, Aristiyanto; Setiawan, Fredy Eko; Subagya, Hadi; Nurohman, Nurohman
Jurnal Olahraga dan Kesehatan Indonesia (JOKI) Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Olahraga dan Kesehatan Indonesia (JOKI)
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.083 KB) | DOI: 10.55081/joki.v1i1.293

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kondisi fisik atlet cabang olahraga Arung Jeram KONI Banjarnegara dalam rangka persiapan menghadapi Pekan Olahraga Kedu Pekalongan dan Banyumas (PORDULONGMAS). Metode pada penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah atlet cabang olahraga arung jeram KONI Banjarnegara yang berjumlah 16 orang. Sampel pada penelitian ini menggunakan total sampling. Teknik pengambilan data menggunakan tes pengukuran kondisi fisik yang meliputi daya tahan cardiovascular, daya tahan otot lengan, kekuatan otot tangan kanan dan kiri, kekuatan otot punggung, kekuatan dan power kaki, kekuatan otot perut, dan kelentukan. Berdasarkan hasil tes pengukuran kondisi fisik atlet arung jeram Kabupaten Banjarnegara menunjukkan bahwa daya tahan cardiovascular rata-rata adalah 33,71 masuk katergori kurang. Rata-rata daya tahan otot lengan 48,44 pada kategori sangat baik, rata-rata kekuatan otot tangan kanan 35,91 pada kategori kurang, sedangkan rata-rata kekuatan tangan kiri 33,69 pada kategori cukup. Rata-rata kekuatan otot punggung 106,50 berada pada kategori baik, kekuatan otot kaki 99,91 pada kategori sangat kurang, rata-rata power kaki 38,50 berada pada kategori kurang, rata-rata kekuatan otot perut 52,31 pada kategori sangat baik, dan rata-rata kelentukan 14,07 pada kategori sangat kurang.
PROFIL KONDISI FISIK ATLET TARUNG DERAJAT Setiawan, Fredy Eko; Aristiyanto, Aristiyanto; Herdinata, Guntur Ratih Prestifa
Jurnal Olahraga dan Kesehatan Indonesia (JOKI) Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Olahraga dan Kesehatan Indonesia (JOKI)
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/joki.v2i1.539

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh tingkat latihan yang tidak terkontrol terhadap kondisi fisik atlet pada cabang olahraga Tarung Derajat KONI Banjarnegara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kondisi fisik atlet cabang olahraga arung Derajat KONI Banjarnegara. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Metode yang digunakan adalah metode survei. Subjek penelitian ini adalah tingkat kondisi fisik atlet cabang olahraga Arung Jeram KONI Banjarnegara yang berjumlah 7 orang. Instrumen yang digunakan adalah Multi Stage Fitness Test (MFT), Push Up, Handgrip Dynamometer, Back Dy namometer, Leg Dynamometer, VerticalJump, Sit Up, Sit and Reach. Berdasarkan hasil pengujian diketahui rata-rata kekuatan otot tungkai atlet tarung Banjarnegara sebesar 118,17 dalam kategori sangat kurang, sedangkan rata-rata kekuatan tungkai 45 dalam kategori cukup baik. Untuk rata-rata kekuatan otot perut atlet tarung derajat Banjarnegara sebesar 42,57 dengan kategori baik, sedangkan rata-rata kekuatan otot punggung 125,92 yang berada pada kategori sangat baik.
Contribution Of Academic Supervision Management To Improving Physical Education Teacher Performance Aristiyanto, Aristiyanto; Fredy Eko Setiawan
Journal Management of Sport Vol 2 No 1 (2023): Journal Management of Sport
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga & Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jmos.v2i1.1961

Abstract

This study aims to explain how far academic supervision can improve teacher performance and explain the obstacles faced in the implementation of academic supervision to improve the performance of physical education subject teachers at SMK in East Ungaran Sub-district, Semarang Regency, Central Java Province. This type of research is descriptive-qualitative research. The subjects of this research are supervisors, principals, and physical education teachers. Data collection techniques were interviewing, observation, and documentation. The instruments in this study were interview guidelines, observation guidelines, and documentation. Data analysis was carried out by means of qualitative descriptive analysis, and data validity was determined by triangulation. The results showed that academic supervision can improve the performance of physical education teachers. This can be seen from: (1) The implementation of academic supervision is in accordance with the procedure, namely through the stages of planning, implementation, and evaluation. (2) The implementation of academic supervision has a role in the learning process, with the results that teachers are able to prepare lesson plans correctly, use and utilise learning media properly, and activate students through discussions. (3) The obstacles faced during the implementation of academic supervision come from teachers, supervisors, principals, and infrastructure.
Analisis Manajemen Kepelatihan Klub Wushu (Studi Kasus pada Sasana Satria Pandanaran) Arya Dwi Prasetiyo; Aristiyanto, Aristiyanto; Nur Amin; Guntur Ratih Prestifa Herdinata; Ika Nilawati; Ade Evriansyah Lubis; Fiore Elang; Irwan Ardiansyah
Jurnal Olahraga dan Kesehatan Indonesia Vol 5 No 2 (2025): Jurnal Olahraga dan Kesehatan Indonesia (JOKI)
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/joki.v5i2.3920

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem manajemen kepelatihan di Klub Wushu Sasana Satria Pandanaran Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah, dengan fokus pada aspek perencanaan, implementasi, dan evaluasi program latihan. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan yang dihadapi pelatih dan atlet dalam proses kepelatihan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Manajemen kepelatihan di Klub Wushu memiliki kendala, terutama perencanaan latihan yang kurang terdokumentasi dengan baik, metode latihan belum sepenuhnya berbasis periodisasi, serta kurangnya sistem evaluasi terstruktur. Meskipun pelatih memiliki pengalaman dan kompetensi dalam membina atlet, keterbatasan fasilitas dan sumber daya menjadi faktor penghambat dalam optimalisasi program kepelatihan. Manajemen kepelatihan di Klub Wushu memiliki potensi untuk ditingkatkan melalui perbaikan sistem perencanaan latihan, penerapan metode kepelatihan yang lebih terstruktur, serta optimalisasi evaluasi performa atlet. Ketersediaan fasilitas yang lebih memadai menjadi aspek penting dalam meningkatkan efektivitas pembinaan. Hasil penelitian ini memberikan rekomendasi bagi pelatih dan pengelola klub untuk mengembangkan sistem manajemen kepelatihan yang lebih sistematis dan berbasis data.
Optimalisasi Sudut Pembelokan dan Waktu Pembalikan pada Renang Kompetitif Muhammad Syaleh; Sri Haryono; Dixon E.M. Taek Bete; Aristiyanto, Aristiyanto; Guntur Ratih Prestifa Herdinata; Fredy Eko Setiawan
Jurnal Olahraga dan Kesehatan Indonesia Vol 5 No 2 (2025): Jurnal Olahraga dan Kesehatan Indonesia (JOKI)
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/joki.v5i2.3965

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji literatur terkini mengenai optimalisasi sudut pembelokan dan waktu pembalikan pada renang kompetitif menggunakan pendekatan biomekanika. Pertanyaan penelitian. (1) Berapa derajat sudut pembelokan optimal. (2) berapa waktu kontak saat pembalikan. Metode yang digunakan adalah scoping reviu dengan analisis terhadap 28 artikel penelitian yang diterbitkan dalam sepuluh tahun terakhir (2015-2025). Hasil reviu menunjukkan bahwa sudut pembelokan optimal berada pada rentang 135°-155° untuk efisiensi dorongan, dengan waktu kontak dinding sekitar 0.2-0.3 detik untuk performa optimal. Faktor-faktor yang memengaruhi efisiensi pembalikan meliputi kecepatan masuk, sudut pembelokan, posisi tubuh, kekuatan tungkai, dan strategi pernapasan. Penelitian terkini mulai memanfaatkan teknologi sensor, analisis video 3D, dan machine learning untuk mengukur parameter biomekanika secara presisi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa optimalisasi sudut pembelokan dan waktu pembalikan perlu disesuaikan dengan karakteristik individual perenang dan gaya renang yang digunakan. Pelatihan teknik pembalikan dengan umpan balik biomekanika dapat meningkatkan performa secara signifikan pada perenang kompetitif.
Analysis of Gross Motor Skills of Mentally Disabled Children at Dharma Bhakti Abcd Special School Class I-VI Ngempon Semarang Regency Rosnita, Windha; Nilawati, Ika; Aristiyanto, Aristiyanto; Amin, Nur; Nur Islami, Ina Prihati
Journal of International Conference Proceedings Vol 8, No 1 (2025): 2025 ICPM Malaysia Proceeding
Publisher : AIBPM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32535/jicp.v8i1.3931

Abstract

Gross motor skills are crucial abilities for daily life that involve the use of large muscles. Children with mental disabilities often face limitations in physical and mental aspects, which can hinder their gross motor development. This study employed a quantitative descriptive design to describe conditions without testing hypotheses. Data were collected through tests of flexibility, coordination, strength, speed, and endurance among students in grades I–VI at Dharma Bhakti Abcd Special School, Ngempon, Semarang Regency. The results showed that both boys and girls achieved a 100% score in the “good” category for flexibility. In coordination, boys were largely in the “less” category (47.1%), while girls achieved 100% in the “good” category. Strength tests indicated both groups were in the “moderate” category (100%). For sprint ability, boys were mostly “moderate” (85.7%), while girls were divided into “good” (40%), “moderate” (40%), and “less” (20%). Endurance results showed both boys and girls in the “less” category (100%). Overall, the findings highlight strong flexibility but challenges in coordination and endurance, providing insights for educators and therapists in designing targeted interventions.