Nadia Maretti
Program Studi Magister Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengendalian Risiko Ergonomi Kasus Low Back Pain pada Perawat di Rumah Sakit Kurniawidjaja, L. Meily; Purnomo, Edy; Maretti, Nadia; Pujiriani, Ike
Majalah Kedokteran Bandung Vol 46, No 4 (2014)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perawat berisiko tinggi nyeri pinggang bawah. Tujuan penelitian ini menilai faktor risiko akivitas fisik dan sarana kerja yang dominan dapat menimbulkan low back pain (LBP) pada perawat di ruang Rawat Inap dan Unit Gawat Darurat Rumah Sakit di Jakarta serta memberikan rekomendasi pengendalian risiko LBP. Observasi dilakukan untuk mengidentifikasi aktivitas berisiko tinggi LBP, metode rapid entirebody assessment (REBA) menilai tingkat risiko ergonomi, kuesioner dan Nordic body map menilai faktor risiko lainnya serta keluhan LBP, desain potong lintang untuk analisis asosiasi, pengukuran dan analisis untuk menilai alat kerja. Hasil penelitian mendapatkan prevalensi LBP cukup tinggi pada perawat UGD di RSUD Tarakan tahun 2013 (61,1%) dan perawat rawat inap di RS Bhayangkara tahun 2012 (31,8%), namun rendah pada perawat UGD di RSS bila dibandingkan dengan hasil survei global (43,1–87%); aktivitas yang dominan menimbulkan LBP adalah membungkuk dan angkat angkut pasien. Didapatkan hubungan yang bermakna postur membungkuk (p=0,031; OR=1,18–133,89), sudut lengkung punggung (p=0,024; OR=1,65-196,31), dan transfer pasien (p=0,011; OR=5,22–176,83) dengan tingkat risiko LBP. Simpulan, aktivitas fisik perawat dan sarana kerjanya dapat menyebabkan LBP sehingga disarankan menyediakan sarana kerja yang adjustable serta ‘meja’ dinding di toilet untuk pengukuran urin, memenuhi rasio perawat-pasien minimal, SOP, mendidik perawat agar mampu melakukan pengendalian.. Kata kunci: Ergonomi, low back pain, perawatErgonomic Risk Control on Low Back Pain among Hospitals' NursesAbstract Nurses are at high risk of low back pain (LBP). This study aimed to assess physical activities and working facilities as the risk factors that can lead to LBP in nurses in the wards and the emergency units of several hospitals in Jakarta  to provide recommendations for controlling the risk of LBP. Observations were performed to identify high-risk activities and the rapid entire body assessment (REBA) method was used to assess the ergonomic risk. Questionnaires and Nordic body map were also used to assess the other risk factors and LBP-related complaints. In addition, the cross-sectional design for association analysis, measurement and analysis to assess the working tools were also applied. The results showed that the prevalence of LBP among nurses was higher in the RSUD Tarakan emergency unit in 2013 (61.1%) and RS Bhayangkara wards in 2012 (31.8%). In the private hospital  emergency unit, the LBP is lower compared to the results of a global survey (43.1–87%). The dominant causes of LBP were bending and patient-lifting. A significant association was evident between the risk level of LBP and bending posture (p=0.031, OR=1.18–133.89), curved spine angle (p=0.024, OR=1.65–196.31), and patients transfer (p=0.011, OR=5.22–176.83). In conclusion, nurse physical activities and their work facilities can induce LBP. Therefore, it is suggested to provide adjustable facilities and wall-mounted tables in the toilets for urine measurements. Meeting the the minimum nurse: patient ratio, providing SOPs, and educating the nurses to control the risks of LBP are also needed.Key words: Ergonomic, low back pain, nurse DOI: 10.15395/mkb.v46n4.342
PERBANDINGAN ANTARA MESIN SEMI-OTOMATIS UNTUK UJI KEPEKAAN ANTIBIOTIK KOLISTIN DENGAN BROTH MICRODILUTION SEBAGAI BAKU EMAS Fitriah, Laela; Hasanah, Lili; Maretti, Nadia; Karuniawati, Anis
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 4 (2025): DESEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i4.34532

Abstract

Kolistin merupakan salah satu antibiotik pilihan terakhir yang efektif melawan infeksi bakteri Gram-negatif yang resisten terhadap semua antibiotik. Uji kepekaan antibiotik kolistin saat ini masih menjadi tantangan, karena tidak ada metode pengujian yang terstandar. Tujuan studi ini adalah  membandingkan mesin semi otomatis penguji kepekaan antibiotik kolistin (yang diwakili oleh mesin Vitek®2) dengan broth microdilution (BMD) sebagai baku emas. Metode Penelusuran artikel dilakukan di tiga pangkalan data yaitu Pubmed, Wiley dan Scopus sesuai dengan pertanyaan klinis. Skrining artikel menggunakan kriteria inklusi, mengecek kelengkapan artikel, serta membaca artikel keseluruhan untuk mendapatkan artikel yang sesuai. Artikel dinilai kualitasnya berdasarkan validitas, kepentingan dan aplikabilitas.  Hasil dari penelusuran didapatkan lima artikel dari database dan artikel dari google scholar tidak didapatkan artikel yang memenuhi kriteria eligibilitas. Sehingga telaah kritis dilakukan pada kelima artikel tersebut. Hasil telaah pada 3 artikel tersebut adalah Essential agreement (EA) < 90% dan Categorical agreement (CA) > 90%. Artikel lainnya menyebutkan ketidak-konsistenan hasil uji pada isolat E. coli dan K. pneumoniae. Nilai VME didapatkan pada kelima studi dianggap kurang baik pada uji kepekaan menggunakan mesin semi otomatis. Kesimpulan dari penelitian ini ialah pemeriksaan uji kepekaan kolistin dengan metode semi otomatis tidak dapat dijadikan pemeriksaan alternatif uji kepekaan kolistin karena  kurang sesuai dengan hasil yang didapatkan dengan metode BMD.