Sakinah Fathrunnadi Shalihati
Department of Education of Geography, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Indonesia

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Transformasi Wilayah Di Koridor Purwokerto-Purbalingga Dalam Perspektif Geospatial Sutomo, Mr; Shalihati, Sakinah Fathrunnadi
Proceeding Seminar LPPM UMP Tahun 2014 2014: Proceeding Seminar Hasil Penelitian LPPM 2014, 6 September 2014
Publisher : Proceeding Seminar LPPM UMP Tahun 2014

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini untuk mengidentifikasi dan klasifikasi transformasi wilayah, derajat aksesibilitas dan keselarasan antara transformasi wilayah dengan derajat aksesibilitas di desa-desa sepanjang Koridor Purwokerto-Purbalingga. Metode penelitian menggunakan analisis data sekunder. Unit analisisnya berupa 4 desa sampel di Koridor Purwokerto-Purbalingga. Teknik analisis kualitatif dengan bantuan software Sistem Informasi Geografi (SIG) untuk analisis peta transformasi wilayah, peta derajat aksesibilitas dan peta keselarasan antara transformasi wilayah dengan derajat aksesibilitas di Koridor Purwokerto-Purbalingga. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa desa di Koridor Purwokerto-Purbalingga mengalami transformasi wilayah yang bervariasi, 2 desa mengalami transformasi tinggi yaitu Desa Dukuh Waluh yang berada di ring road Purwokerto timur dan Desa Karangsentul yang berada di ring road Purbalingga barat, keduanya berada di zona urban fringe, kemudian 1 desa mengalami transformasi sedang yaitu Desa Padamara dan transformasi rendah yaitu Desa Kembaran, keduanya berada di zona rural. Derajat Aksesibilitas ditemukan hanya menjadi 2 kategori yaitu derajat aksesibilitas tinggi untuk Desa Dukuh Waluh dan Desa Karangsentul, derajat aksesibilitas sedang untuk Desa Kembaran dan Desa Padamara. Sedangkan tingkat keselarasan antara transformasi wilayah dengan derajat aksesibilitas terjadi selaras untuk Desa Dukuh Waluh, Desa Karangsentul dan Desa Padamara, dan terjadi ketidak selarasan di Desa Kembaran. Kata Kunci : Transformasi Wilayah, Derajat Aksesibilitas, Geospatial
Habitat Potential Model and Efforts to Reduce Risk of Animal Accidents in Arterial Road Between Wangon - Kebasen Shalihati, Sakinah Fathrunnadi
Forum Geografi Vol 28, No 2 (2014)
Publisher : Forum Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study is to determine the potential habitat for each species based on land use and reducing the risk of accidents animals with recommendation traffic signs “Wild Animal Crossing” on the distribution of potential habitat. Qualitative descriptive method was used. The unit of analysis is the villages along the arterial road between Wangon to Kebasen Banyumas. The results show that the potential of the habitat of each species differences , the most widely spread of potential habitat is the narrowest rats and cats and dogs are for the location of this study, and the recommendations of the traffic signs can be placed around the adjacent street or entering potential wildlife habitat with moderate and high classification.
ANALISIS INFRASTRUKTUR UNGGULAN DALAM PERKEMBANGAN WILAYAH KECAMATAN PURBALINGGA Sutomo, Sutomo; Shalihati, Sakinah Fathrunnadi
Proceeding Seminar LPPM UMP 2015: Buku II Bidang Ilmu Pendidikan dan Sosial Humaniora, Proceeding Seminar Nasional LPPM 2015, 2
Publisher : Proceeding Seminar LPPM UMP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui perkembangan infrastruktur tiap kelurahan di Kecamatan Purbalingga secara keruangan, mengetahui infrastruktur yang menjadi unggulan tiap kelurahan di Kecamatan Purbalingga dan mengetahui faktor yang mempengaruhi perkembangan infrastruktur unggulan tiap kelurahan di Kecamatan Purbalingga. Analisis infrastruktur unggulan dalam perkembangan wilayah pada penelitian ini dilihat dari sudut pandangan geospatial. Dengan menggunakan metode penelitian analisis data sekunder dengan menggunakan Sistem Informasi Geografi (SIG). Unit analisisnya berupa kelurahan di Kecamatan Purbalingga. Menggunakan teknik analisis kualitatif untuk analisis peta tingkat perkembangan infrastruktur tiap kelurahan Kecamatan Purbalingga, dan tabel infrastruktur yang menjadi unggulan tiap kelurahan Kecamatan Purbalingga. Kemudian untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi perkembangan infrastruktur unggulan perlu melakukan wawancara kepada kepala kelurahan pada kelurahan sampel yang dipilih secara acak (randoom). Hasil Penelitian menunjukkan 1) Perkembangan potensi dan hasil pembangunan infrastruktur di Kecamatan Purbalingga menunjukkan 4 kelurahan (30,75%) berada di Klasifikasi Tinggi yaitu Kelurahan Bancar, Penambongan, Purbalingga Kidul, Purbalingga Kulon. Klasifikasi Sedang terdapat 4 kelurahan (30,75%) yaitu Kelurahan Jatisaba, Purbalingga Wetan, Purbalingga Lor, Kembaran Kulon. Sedangkan Klasifikasi Rendah terdapat di 5 kelurahan (38,5%) yaitu Kelurahan Bojong, Toyareja, Kedungmenjangan, Kadanggampang, Wirasana. 2) Kelurahan yang memiliki infrastruktur unggulan terbanyak adalah Kelurahan Jatisaba sejumlah 5 infrastruktur unggulan, di susul Kelurahan Bojong, Purbalingga Lor, Wirasana masing-masing 4 infrastruktur unggulan,  kemudian 9 kelurahan yang lainnya memiliki 3 infrastruktur unggulan. 3) Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan infrastruktur unggulan di Kecamatan Purbalingga adalah adanya dukungan dari program pemerintah dan adanya peran/partisipasi masyarakat.Kata Kunci: Infrastruktur, Pengembangan Wilayah
STUDI PERUBAHAN GARIS PANTAI BERDASARKAN SKENARIO KENAIKAN PERMUKAAN AIR LAUT DI PESISIR KABUPATEN CILACAP Nirwansyah, Anang Widhi; Shalihati, Sakinah Fathrunnadi
Proceeding Seminar LPPM UMP 2015: Buku III Bidang Ilmu Kesehatan dan Sains Teknik, Proceeding Seminar Nasional LPPM 2015, 26 Se
Publisher : Proceeding Seminar LPPM UMP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kajian mengenai potensi perubahan garis pantai dengan menggunakan skenario kenaikan muka air laut akibat perubahan iklim dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi Sistem Informasi Geografis berbasis raster. Tujuan penelitian ini adalah memodelkan garis pantai dengan skenario kenaikan muka air laut pada tahun 2030, 2040 dan 2050. Hasilnya pada tahun 2030-2040 terjadi pergeseran garis pantai yang cukup besar dengan rata-rata perubahan sebesar 1,16 km dengan pergeseran terbesar pada TR 4 sepanjang 2,85 km. Beberapa wilayah di Kecamatan Adipala, Kecamatan Cilacap Utara, dan Cilacap Selatan merupakan wilayah yang tergenang dengan total laju perubahan garis pantai rata-rata sebesar 0.54 km/tahun selama kurun waktu 2030-2050. Perhitungan rata-rata ini dilakukan dengan menghitung rata-rata perubahan garis pantai pada tiap transek (TR) selama kurun waktu 30 tahun.Kata kunci : Perubahan garis pantai, kenaikan permukaan air laut
ANALISIS PERSEBARAN MASJID SARANA PENGAJIAN AHAD PAGI MUHAMMADIYAH KABUPATEN PURBALINGGA Shalihati, Sakinah Fathrunnadi; Sarjanti, Esty
Proceeding Seminar LPPM UMP 2015: Buku II Bidang Ilmu Pendidikan dan Sosial Humaniora, Proceeding Seminar Nasional LPPM 2015, 2
Publisher : Proceeding Seminar LPPM UMP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah perlu diketahuinya tingkat kemudahan aksesibilitas pada masing-masing masjid muhammadiyah yang digunakan untuk sarana pengajian ahad pagi yang ada di Kabupaten Purbalingga.  Dikarenakan jamaah pengajian ahad pagi seiring bertambahnya waktu semakin banyak, diantaranya seringkali menggunakan moda transportasi roda dua maupun empat untuk menuju tempat kegiatan. Aksesibilitas menuju masjid sangat menentukan kondisi kemacetan yang akan terjadi,  dan mempengaruhi berjalannya kegiatan pengajian. Kondisi yang demikian jika dibiarkan begitu saja dapat mengakibatkan masyarakat yang hadir merasa tidak nyaman, memberikan kesan ketidak disiplinan serta dapat pula menurunkan semangat dalam menghadiri pengajian Pengajian Ahad Pagi Muhammadiyah Kabupaten Purbalingga.  Metode penelitian bersifat diskriptif kualitatif. Melakukan pemetaan terhadap persebaran masjid sarana pengajian ahad pagi muhammadiyah di Kabupaten Purbalingga yang diperoleh dengan observasi beserta pengambilan titik kordinat menggunakan alat bantu Global Positioning Sistem (GPS). Serta observasi tingkat kemudahan aksesibilitas berdasarkan tabel kriteria kemudahan aksesibilitas. Hasil penelitian adalah Kecamatan Bojongsari terdapat 4 masjid, sedangkan di Kecamatan Bukateja sejumlah 2 masjid, Kecamatan Kaligondang terdapat 9 masjid, Kecamatan Kalimanah terdapat 15 masjid, Kecamatan Kemangkon terdapat 9 masjid, Kecamatan Kutasari  terdapat 5 masjid, Kecamatan Mrebet 1 masjid, Kecamatan Padamara terdapat 3 masjid, Kecamatan Pengadegan  terdapat 1 masjid dan Kecamatan Purbalingga 22 masjid yang digunakan sebagai sarana pengajian ahad pagi muhammadiyah. Dari 71 masjid sarana pengajian ahad pagi muhammadiyah di Kabupaten Purbalingga terdapat tingkat kemudahan rendah pada aksesibilitas sejumlah 19 masjid, tingkat kemudahan sedang 31 masjid dan tingkat kemudahan tinggi 21 masjid. Kata Kunci : Persebaran, Masjid, Ahad Pagi, Muhammadiyah
Habitat Potential Model and Efforts to Reduce Risk of Animal Accidents in Arterial Road Between Wangon - Kebasen Shalihati, Sakinah Fathrunnadi
Forum Geografi Vol 28, No 2 (2014): December 2014
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/forgeo.v28i2.430

Abstract

The purpose of this study is to determine the potential habitat for each species based on land use and reducing the risk of accidents animals with recommendation traffic signs “Wild Animal Crossing” on the distribution of potential habitat. Qualitative descriptive method was used. The unit of analysis is the villages along the arterial road between Wangon to Kebasen Banyumas. The results show that the potential of the habitat of each species differences , the most widely spread of potential habitat is the narrowest rats and cats and dogs are for the location of this study, and the recommendations of the traffic signs can be placed around the adjacent street or entering potential wildlife habitat with moderate and high classification.
KEBUTUHAN RUANG FASILITAS PELAYANAN MEMASUKI ERA BONUS DEMOGRAFI DI KECAMATAN PURBALINGGA shalihati, sakinah fathrunnadi
Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian Vol 15, No 2 (2018): July 2018
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jg.v15i2.13624

Abstract

Pemusatan kepadatan penduduk tertinggi di Kabupeten Purbalingga berada di Kecamatan Purbalingga dengan rata-rata 4.011 jiwa/km2 pada Tahun 2015, melonjak drastis dibandingkan pada satu tahun sebelumnya, dimana kepadatan penduduknya pada angka 3.968 jiwa/km2. Pertambahan penduduk yang mencapai 631 jiwa dalam kurun waktu satu tahun tersebut, tentunya mengakibatkan komposisi jumlah penduduk terus meningkat dan memberikan efek pada permasalahan akan kebutuhan dan ketersediaan fasilitas pelayanan, diantaranya seperti fasilitas pelayanan pendidikan, kesehatan, ekonomi, umum dan pelayanan publik. Adapun jumlah penduduk saat ini dapat digunakan untuk memprediksi jumlah penduduk pada masa puncak bonus demografi, yang diperkirakan terjadi 15 tahun yang akan datang.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kebutuhan ruang fasilitas pelayanan 15 tahun yang akan datang di Kecamatan Purbalingga. Metode yang digunakan adalah analisis data primer dan sekunder, dengan teknik analisis diskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan fasilitas pelayanan pendidikan memasuki 15 tahun yang akan datang masih membutuhkan kebutuhan ruang, sedangkan untuk fasilitas pelayanan kesehatan, ekonomi, umum dan pelayanan publik belum diperlukan urgensi penambahan kebutuhan ruang, dikarenakan ruang yang ada saat ini masih dapat mencukupi kebutuhan dimasa yang akan datang.
Analysis of Animal Accidents along the Road of Padamara-Karangcegak in Geospatial Perspective Shalihati, Sakinah Fathrunnadi; Sarjanti, Esti
Forum Geografi Vol 33, No 1 (2019): July 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/forgeo.v33i1.6803

Abstract

The occurrence of animal accidents is one of the consequences of physical environmental interaction of animal in terms of their movement from one place to another and non physical environment in the form of transportation usage by human. Accidents happened to animals can affect the structure of the food chain. It would be a matter if it occurred continuously because some species of animals that were important to the ecosystem would not exist anymore. The records of the frequency of animal accident and habitat along Jalan Padamara-Karangcegak by geospatial could be used to analyze the correlation between the dominance of animal species getting the accidents and the potential width of the habitat owned along the road. Qualitative description was used as the method of the research. It was from the primary data analysis of the distribution of accident and secondary data of the land use from Google Earth of  satellite image which was then processed by Geographic Information System. The results obtained during observations from April to July 2016 showed that there was a correlation between the animal habitat and the accidents happened. The animal with a wider habitat dominated the accidents occurred than animals with no extensive habitat.
The Integration of Time-Space Prism and Psychological Mechanism on The Use of Public Transport Kariuki, Mark; Dharmowijoyo, Dimas; Tanjung, Liza Evianti; Shalihati, Sakinah F.
The Asian Journal of Technology Management (AJTM) Vol 13, No 1 (2020)
Publisher : School of Business and Management Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12695/ajtm.2020.13.1.3

Abstract

Abstract. A hierarchical structured equation model and a multi- dimensional 21-day household time-use and activity diary conducted in Bandung Metropolitan Area, Indonesia investigated the interaction among individuals’ psychological mechanism, daily activity participation and built environment in selecting public transport as a mode choice. The preliminary analyses of the collected data indicated that different beliefs, support and attachment to motorised modes significantly relate with different groups of occupation, gender, age, income class, activity participation and activities. Therefore, an individuals’ subjective characteristics and day-to-day time–space components significantly influence their selection of public transport as their preferred mode choice to participate in certain activities. The study results also show how built environment influences individuals’ mandatory and discretionary activity participation in the selection of public transport as their preferred mode choice.Keywords:  Psychological mechanism, daily activity-travel participation, Bandung metropolitan area