Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Workshop Penggunaan Mini Studio Photobox Untuk Meningkatkan Daya Jual UMKM Di Kelurahan Purwanegara Andina, Anisa Nur; Pinilih, Muliasari; Agung Nugroho, Bagas Zaky; Azzahra, Manda Dwi Tian
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 4 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi September - Desembe
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i4.3850

Abstract

Tidak bisa dipungkiri cara pemasar mengambil foto produk merupakan hal penting saat membuat keputusan pembelian. Konsumen akan memperhatikan cara produk disajikan dalam penawaran dan memberikan reaksi secara berbeda tergantung pada teknik pengambilan foto produk. Tujuan dari kegiatan workshop ini adalah mengenalkan piranti mini studio photobox yang bisa digunakan untuk membantu kegiatan pemasaran produk yang dimiliki oleh UMKM Kelurahan Purwanegara Kecamatan Purwokerto Utara. Metode yang digunakan adalah metode workshop. Metode workshop dipilih karena selain bisa berinteraksi dengan peserta, peserta juga bisa langsung melakukan praktik dengan mini studio photobook yang sudah disediakan. Peserta workshop bersikap sangat kooperatif dan gembira mendapatkan ilmu baru. Hasil dari workshop adalah kemampuan peserta yang meningkat dalam hal menggunakan piranti mini studio photobox untuk mengambil foto produk dengan lebih apik yang digunakan sebagai penambah nilai jual produk yang dipasarkan oleh UMKM.
Pemberdayaan Berbasis Masyarakat Pada Paguyuban Pelaku Usaha Banyumas Melalui Pelatihan Canva untuk Promosi Digital Purwadi, Purwadi; Pinilih, Muliasari; Andina, Anisa Nur; Saputra, Dhanar Intan Surya
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 5, No 5 (2025): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v5i5.2070

Abstract

Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) play a crucial role in local economic growth, but they still face limitations in accessing wider digital markets, particularly in visual promotion capabilities. This community service program aimed to empower the Banyumas Business Actors Association (PPUB) through training on the use of Canva as a digital promotion design tool integrated with social media. The program was held on Saturday, August 9, 2025 at the Digital Business Laboratory, Universitas Amikom Purwokerto, involving 30 MSME participants from PPUB. A learning by doing approach was applied, combining theoretical instruction with hands-on practice. Participants were trained to create promotional content such as posters, flyers, and social media posts using various Canva features, followed by mentoring sessions on optimizing Instagram as a marketing platform. The results showed a significant improvement in participants’ skills, as indicated by an increase in the average score from 46.25% (pre-test) to 85.25% (post-test) on indicators including Canva feature utilization, typography, color composition, and product photo editing. Post-training monitoring also indicated higher audience engagement on social media, marked by an increase in likes, positive comments, and orders from new customers. Participants gave positive feedback, noting that the training materials were easy to understand and directly applicable to their business. These findings highlight that Canva training effectively enhances MSMEs’ digital capacity and supports product promotion, while encouraging greater self-reliance in technology-based marketing. This program thus contributes to the development of a more digitally adaptive MSME ecosystem that is better prepared to compete in an increasingly competitive market.ABSTRAKPelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi, namun masih menghadapi keterbatasan dalam mengakses pasar digital yang lebih luas, khususnya dalam hal kemampuan promosi visual. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan Paguyuban Pelaku Usaha Banyumas (PPUB) melalui pelatihan penggunaan Canva sebagai sarana desain promosi digital berbasis media sosial. Kegiatan dilaksanakan secara tatap muka pada Sabtu, 09 Agustus 2025 di Laboratorium Bisnis Digital, Universitas Amikom Purwokerto, dengan metode learning by doing yang menggabungkan penyampaian teori dan praktik langsung. Mitra sasaran dalam kegiatan ini adalah 20 pelaku UMKM anggota PPUB dari berbagai bidang usaha. Peserta dilatih membuat konten promosi berupa poster, pamflet, serta desain unggahan media sosial dengan memanfaatkan fitur-fitur Canva, kemudian dilakukan pendampingan untuk optimalisasi akun Instagram sebagai media pemasaran. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan keterampilan peserta secara signifikan, terlihat dari kenaikan rata-rata skor pre-test 46,25% menjadi post-test 85,25% pada pemahaman fitur Canva, tipografi, perpaduan warna, dan pengelolaan foto produk. Selain itu, pemantauan pascapelatihan mengindikasikan peningkatan interaksi audiens di media sosial, ditandai dengan bertambahnya jumlah likes, komentar positif, serta adanya pesanan dari konsumen baru. Peserta memberikan tanggapan positif terhadap pelatihan yang diikuti karena materi mudah dipahami dan sesuai dengan kebutuhan usaha mereka. Temuan ini menegaskan bahwa pelatihan Canva efektif dalam meningkatkan kapasitas digital pelaku UMKM, mendukung promosi produk secara mandiri, serta mendorong kemandirian dalam pemasaran berbasis teknologi. Program ini berkontribusi pada terciptanya ekosistem UMKM yang lebih adaptif terhadap perkembangan digital dan mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
DETERMINANTS OF SHARIA FINANCE INCLUSION IN THE STUDENT ENVIRONMENT Pinilih, Muliasari; Shaferi, Intan; Purwadi, Purwadi; Sejati, Maulita Nur; Sain, Juwita Anggraini
FINANSIA : Jurnal Akuntansi dan Perbankan Syariah Vol 7 No 2 (2024): FINANSIA : Jurnal Akuntansi dan Perbankan Syariah
Publisher : Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/finansia.v7i2.9418

Abstract

This study aimed to analyze the influence of financial literacy, technology, and self-efficacy on Islamic financial inclusion. The investigation further examined the differences in Islamic inclusion levels across different student groups. In order to achieve the stated objective, data was collected through the administration of a questionnaire to 174 students, after which an analysis was carried out using the t-test, F-test, and independent test differential approaches. The obtained results showed that financial literacy had a partial influence, while financial technology had no effect on Sharia financial inclusion. Accordingly, financial self-efficacy was observed to influence Islamic financial inclusion only in the business and management student group and not in the non-business and management group. It is also important to state that the analysis results did not show any difference in Islamic financial inclusion and financial literacy, but a difference was found between financial technology and financial self-efficacy of the two groups.
Edukasi Literasi Keuangan Bagi Calon Technopreneur Pinilih, Muliasari; Shaferi, Intan; Septiani, Lutfia
Solidaritas: Jurnal Pengabdian Vol. 3 No. 1 (2023): Solidaritas: Jurnal Pengabdian
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24090/sjp.v3i1.8246

Abstract

Literasi keuangan merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh seorang technopreneur. Aspek keuangan sangat perlu diperhatikan dalam melakukan kegiatan entrepreneur dikarenakan sebagai ujung tombak dalam keberlangsungan suatu usaha. Mahasiswa Prodi Informatika yang mendapatkan mata kuliah technopreneur atau technopreneurship perlu dibekali dengan literasi keuangan yang memadai selain kemampuan dalam penggunaan teknologi. Namun, sesuai dengan latar belakang prodi yang berfokus pada Informatika maka aspek keuangan ini masih kurang dipahami oleh mahasiswa sebagai calon technopreneur. Untuk mengatasi hal tersebut, perlu diadakan pengabdian edukasi mengenai literasi keuangan bagi mahasiswa Informatika sebagai dasar dalam pengelolaan keuangan bagi calon technopreneur. Metode pelaksanaan yang digunakan dibagi menjadi tiga tahap yaitu tahap pertama proses koordinasi dan persiapan, tahap kedua yaitu pelaksanaan, serta tahap ketiga yaitu evaluasi. Hasil kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman mengenai keuangan oleh mahasiswa Prodi Informatika yang dibuktikan dengan kenaikan hasil pre-test yang sebesar 42,16 (kurang memahami) menjadi 89,59 (sangat memahami) pada saat post-test
Kombinasi K-Means dan Support Vector Machine (SVM) untuk Memprediksi Unsur Sara pada Tweet Baihaqi, Wiga Maulana; Pinilih, Muliasari; Rohmah, Miftakhul
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 7 No 3: Juni 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/jtiik.2020732126

Abstract

Tulisan yang disampaikan melalui twitter dinamakan dengan tweets atau dalam bahasa indonesia lebih dikenal dengan kicau, tulisan yang dishare memiliki batas maksimum, tulisan tidak boleh lebih dari 140 karakter, karakter disini terdiri dari huruf, angka, dan simbol. Penyalahgunaan dalam berpendapat sering terjadi di media sosial, sering kali pengguna media sosial dengan sadar atau tidak sadar telah membuat konten yang mengandung isu Suku (dalam hal ini menyangkut keturunan), agama, ras (kebangsaan) dan antargolongan (SARA). Perlu adanya analisis yang dapat mengidentifikasi secara otomatis apakah kalimat yang ditulis pada media sosial mengandung unsur SARA atau tidak, akan tetapi korpus tentang kalimat yang mengandung unsur SARA belum ada, selain itu label kalimat yang menandakan kalimat SARA atau bukan tidak ada. Penelitian ini bertujuan untuk membuat corpus kalimat yang mengandung unsur SARA yang didapatkan dari twitter, kemudian melabeli kalimat dengan label mengandung unsur SARA dan tidak,  serta melakukan sentiment klasifikasi.  Algoritme yang digunakan untuk proses pelabelan adalah k-means, sedangkan Support Vector Machine (SVM) digunakan untuk proses klasifikasi. Hasil yang diperoleh berdasarkan k-means antara lain 118 tweet positif SARA dan 83 tweet negatif SARA. Dalam proses klasifikasi menggunakan dua metode validasi, yaitu 5-fold cross validation yang dibandingkan dengan 10-fold cross validation, hasil akurasi dari kedua metode validasi tersebut yaitu, masing-masing 64,18% dan 63,68%. Berdasarkan hasil akurasi yang diperoleh untuk meningkatkan hasil akurasi, data hasil proses k-means diolah kembali dengan validasi pakar bahasa, hasil yang diperoleh menjadi 139 tweet positif SARA dan 62 tweet negatif SARA, hasil akurasi meningkat menjadi 70,15% dan 71,14%. Dari hasil yang didapatkan, twitter dapat dijadikan sumber untuk membuat corpus mengenai kalimat SARA, dan metode yang diusulkan berhasil untuk proses pelabelan dan sentimen klasifikasi, akan tetapi masih perlu peningkatan hasil akurasi. AbstractPosts sent via twitter are called tweets or in Indonesian better known as chirping, the posts shared have a maximum limit, the writing cannot be more than 140 characters, the characters here consist of letters, numbers, and symbols. Broadcasting in discussions that often occur on social media, often users of social media consciously or unconsciously have created content that contains issues of ethnicity, religion, race (nationality) and intergroup (SARA). Obtained from the analysis that can automatically contain sentences on social media containing no SARA or not, but the corpus about sentences containing SARA does not yet exist, other than that the sentence label indicates SARA or no sentence. This study aims to make sentence corpus containing SARA elements obtained from twitter, then label sentences with labels containing elements of SARA and not, and conduct group sentiments. The algorithm used for the labeling process is k-means, while Support Vector Machine (SVM) is used for the classification process. The results obtained based on k-means include 118 positive SARA tweets and 83 negative SARA tweets. In the classification process using two validation methods, namely cross-fold validation of 5 times compared with 10-fold cross validation, the accuracy of the two validation methods is 64.18% and 63.68%, respectively. Based on the results obtained to improve the results, the k-means process data were reprocessed with linguists, the results obtained were 139 positive SARA tweets and 62 SARA negative tweets, the results of which increased to 70.15% and 71.14%. From the results obtained, Twitter can be used as a source to create a corpus about SARA sentences, and methods that have succeeded in labeling and classification sentiments, but still need to improve the results of accuracy.
Kesadaran Halal sebagai Mediasi Antara Bahan Baku Produksi, Sertifikat Halal, dan Religiusitas Terhadap Keputusan Pembelian Makanan di Purwokerto Andina, Anisa Nur; Pinilih, Muliasari; Azzahra, Manda Dwi Tian; Syaddad, Rashif
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v9i9.24241

Abstract

Sebagai negara dengan mayoritas Islam, kesadaran akan produk makanan halal merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan sebelum melakukan keputusan pembelian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesadaran halal sebagai mediasi antara bahan baku produksi, sertifikat halal, dan religiusitas terhadap keputusan pembelian makanan di Purwokerto. Penelitian ini dilaksanakan di Purwokerto dengan responden sebanyak 400 orang yang terdiri dari UMKM dan umum. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dan metode kualitatif. Hasil yang didapatkan adalah bahan baku produksi tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian sedangkan sertifikat halal dan religiusitas memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian. Melalui moderasi sudah didapatkan bahwa kesadaran halal tidak mampu memoderasi bahan baku terhadap keputusan pembelian. Sementara kesadaran halal tidak mampu memoderasi sertifikat halal terhadap keputusan pembelian makanan. Pada interaksi religiusitas dan kesadaran halal juga tidak mampu memoderasi antara religiusitas dengan keputusan pembelian.
Buying Decision: Halal Certificate and Product Ingridients Pinilih, Muliasari
Jurnal Akuntansi, Manajemen dan Ekonomi Vol 26 No 2 (2024): April - June 2024
Publisher : Faculty of Economics and Business, Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32424/1.jame.2023.25.4.11040

Abstract

The address of this research is to analyze the significance of halal certificates and product composition on purchasing decisions for food products in SMEs via social media. Data was seized using a questionnaire distributed to 103 respondents. The data was analyzed using the Least Square Regression Method using the t-test and F-test approaches. The outcomes of the analysis show that halal certificates are partially able to influence decisions to purchase food products in SMEs via social media and product composition can influence decisions to purchase food products in SMEs via social media. The results of the simultaneous analysis found that halal certificates and product composition were able to influence purchasing decisions for food products in SMEs via social media. The variable that has the most influence on the decision to purchase food products in SMEs via social media is halal certificate.