Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

STUDI PERBANDINGAN REGULATOR KONVENSIONALDUA RELAY DAN REGULATOR ELEKTRONIKBERBASIS MIKROKONTROLERAVR ATMEGA8 Erma Wijayanti; Gatut Rubiono; Haris Mujianto
ROTOR Vol 8 No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.763 KB)

Abstract

Automotive charging system provide vehicle’s electricity consumption and battery charging. Common regulator has unstable voltage output. This research is aimed to compare the performance of common and electronic regulator. Electronic regulator designed with an AVR ATMega8 microcontroller and 16 x 2 matrix LCD. The devices are tested in the charging system of Toyota Kijang 5K automotive engine by measuring alternator voltage output using voltmeter. The engine is running at 1000, 1500, 2000, 2500 and 3000 rpm. The measurements are taken three times for 300 seconds with 30 second interval. The result shows that the average voltage output of electronic regulator increase faster at 0 until 30 second measurement period. The result also shows that electronic regulator has more stable voltage output which is 14,45 Volt. The overall comparison study shows that electronic regulator has better performance than common regulator.
PENGARUH SUDUT KEMIRINGAN (INKLINASI) TERHADAP UNJUK KERJA AYAKAN GETAR (VIBRATING SCREEN) Haris Mujianto; Miftahul Rahmi
SIGMA TEKNIKA Vol 2, No 2 (2019): Sigma Teknika, VOL.2 NO.2, November 2019
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.679 KB) | DOI: 10.33373/sigma.v2i2.2051

Abstract

Ayakan getar (vibrating screen) banyak digunakan dalam proses pemilahan bahan sesuai ukuran yang dikehendaki. Peralatan ini diaplikasikan di dunia industri dalam skala besar maupun dalam skala kecil di laboratorium. Sektor pertambangan, powder metallurgy, proses kimiawi maupun bidang konstruksi banyak menggunakan peralatan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengaruh sudut kemiringan terhadap unjuk kerja ayakan getar. Unjuk kerja ayakan getar didefinisikan sebagai laju aliran hasil ayakan. Penelitian dilakukan dengan eksperimen. Peralatan ayakan getar berukuran panjang 150 cm dan lebar 30 cm. Ayakan terdiri dari 3 bagian yaitu ayakan halus, sedang dan kasar. Bahan yang digunakan adalah pasir sesuai ukuran ayakan dengan berat masing-masing 1 kg. Sudut kemiringan divariasikan sebesar 5o, 10o, 15o, 20o dan 25o. Sumber gerak digunakan motor listrik dengan variasi kecepatan putar 1000, 1200 dan 1450 rpm. Laju aliran massa bahan divariasikan dengan katup geser pada hopper sebesar 5, 10 dan 15 gram/detik. Pengukuran putaran motor dilakukan dengan tachometer. Pengukuran berat bahan dilakukan dengan timbangan digital. Lama waktu pemrosesan diukur menggunakan stopwatch. Pengambilan data dilakukan sebanyak 3 kali ulangan untuk masing-masing percobaan. Data hasil penelitian dihitung nilai rata-ratanya. Laju hasil ayakan merupakan hasil bagi berat bahan dan lama pemrosesan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sudut kemiringan ayakan getar berpengaruh terhadap hasil ayakan. Semakin besar sudut kemiringan maka waktu proses menjadi semakin kecil. Semakin besar sudut kemiringan maka laju pengayakan bahan menjadi semakin besar.
Manfaat Learning Resources dalam Pembelajaran Student Centered Learning : Manfaat Learning Resources dalam Pembelajaran Student Centered Learning Untung suryadhianto; Haris Mujianto
ZETROEM Vol 2 No 1 (2020): ZETROEM
Publisher : Prodi Teknik Elektro Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/ztr.v2i1.1256

Abstract

This research to provide a description of the SCL learning process by utilizing information technology internet media with research library methods which is a method of searching, collecting and analyzing data sources to be processed and presented in the form of a report.The existence of information technology is a rapid progress in supporting the world of education as an economical, practical, and easy learning resource. Student Centered Learning (SCL) is learning that is in accordance with the current digital era, so that the role of lecturers in the learning and learning process is as a companion, motivator and facilitator. The activeness of students in the learning and learning process is an important factor, because with the direct involvement of students, the lecture material is easy to understand and understand.
Penataran Wasit Bulu Tangkis Tingkat Dasar Achmad Zayul Mustain; Marki Sandi; Wawan Setiawan; Supono; Haris Mujianto
INSAN CENDEKIA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): INSAN CENDEKIA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : MAN Insan Cendekia Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46838/ic.v1i1.380

Abstract

Kehadiran seorang wasit dalam suatu pertandingan atau kejuaraan sangatlah penting, wasit merupakan ujung tombak bagi keberhasilan suatu kejuaraan. Untuk itu wasit harus dibekali pengetahuan tentang peraturan permainan yang berlaku, memiliki suara yang jelas, sikap duduk yang baik, dan penampilan yang berwibawa. Kenyataan di lapangan seringkali berbeda, walaupun wasit sudah memiliki kriteria diatas, ternyata saat memimpin pertandingan sering mengalami beberapa kendala, antara lain terlihat pucat, suara tidak jelas, dan atau tangan gemetar. Penataran pelatih bulutangkis tingkat pemula untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam pertandingan bulu tangkis unggulan tingkat kabupaten. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat. Diharapkan setelah pelatihan wasit bulu tangkis, peserta selain memiliki pengetahuan dan praktek, juga memiliki legalitas dalam memimpin pertandingan bulu tangkis.
Analisis Layanan Administrasi Perpustakaan bagi Mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi Haris Mujianto; Untung Suryadhianto; Supono Supono
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Akses internet yang semakin mudah dan murah mengakibatkan minat baca buku di perpustakaan rendah. Hal ini terlihat dengan rendahnya kunjungan yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi ke perpustakaan. Baik kunjungan untuk membaca buku maupun untuk peminjaman buku. Pelayanan yang baik dan ketersediaan koleksi buku yang memadai tidak mempengaruhi minat baca mahasiswa di perpustakaan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang rendah dan positif antara pelayanan dan ketersediaan buku dengan jumlah kunjungan. Hasil lain yang didapatkan dari penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pelayanan dan ketersediaan buku dengan jumlah kunjungan
Transformation of Learning Systems with a Hybrid Approach Based on Information Technology: Transformasi Sistem Pembelajaran dengan Pendekatan Hybrid Berbasis Teknologi Informasi Haris Mujianto; Untung Suryadhianto
Santhet: (Jurnal Sejarah, Pendidikan Dan Humaniora) Vol 9 No 1 (2025): SANTHET: (JURNAL SEJARAH, PENDIDIKAN DAN HUMANIORA) 
Publisher : Proram studi pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universaitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/santhet.v9i1.5007

Abstract

Teknologi telah menjadi elemen yang sangat penting dalam bidang pendidikan. Integrasi teknologi dalam pembelajaran dapat meningkatkan aksesibilitas terhadap informasi dengan mudah. Selain kemudahan, juga meyediakan berbagai kemudahan dalam proses belajar-mengajar. Salah satu bentuk metode pembelajaran online dengan menggunakan hybrid learning. Sistem pembelajaran hybrid membantu bagi peserta didik, terutama bagi mahasiswa yang kuliah sambil kerja, yang sebagian besar dilaksanakan oleh perguruan tinggi.Pendekatan dalam penelitian ini berupa library research. Analisis data dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pembelajaran hybrid learning di era transformasi digital, sehingga penelitian ini lebih tepat menggunakan pendekatan kualitatif, kemudian ditafsirkan secara deskriptif. Model pembelajaran hybrid, ada dua elemen utama: pembelajaran daring (online) dan tatap muka (offline), yang bisa dipilih atau digabungkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Fleksibilitas pembelajaran hybrid mendukung peserta didik baik peserta didik dalam pembelajaran andragogik maupun pedagogik dalam memilih metode yang paling tepat. Platform teknologi pembelajaran yang digunakan untuk mendukung proses belajar mengajar, baik dalam konteks pembelajaran daring, tatap muka, maupun model hybrid. sesuai dengan kebutuhan pengajaran dan pembelajaran di masing-masing institusi. Zoom adalah platform yang sangat berguna dalam pendidikan, memungkinkan komunikasi dan kolaborasi yang efektif antara pengajar dan siswa, terutama dalam situasi pembelajaran jarak jauh atau hybrid. Dalam model pembelajaran hybrid, ada dua elemen utama: pembelajaran daring (online) dan tatap muka (offline), yang bisa dipilih atau digabungkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Dengan demikian, implementasi pembelajaran hybrid mendukung peserta didik dalam mengelola waktu dan cara belajar secara lebih mandiri, efisien, dan efektif, serta memperkaya pengalaman belajar secara keseluruhan.
Implementation of Technology-Based Learning in Improving the Quality of Education at SMP IT Darul Ilmi Banyuwangi Suryadhianto, Untung; Mujianto, Haris
Journal of General Education and Humanities Vol. 4 No. 2 (2025): May
Publisher : MASI Mandiri Edukasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58421/gehu.v4i2.406

Abstract

This study examines the implementation of technology-based learning to improve the quality of education at SMP IT Darul Ilmi Banyuwangi. Using a qualitative case study approach, this study explores the use of technology, such as interactive multimedia, Learning Management Systems (LMS), and digital learning applications, in the teaching and learning process. These findings suggest integrating technology increases students' motivation, engagement, and understanding of learning materials. The results show that integrating technology in learning increases student motivation and engagement, but challenges such as limited technology infrastructure, unequal access to devices, and teachers' readiness to adopt technology-based learning methods are still the main obstacles. This study concludes that implementing technology-based learning has great potential to improve the quality of education, but its success depends on infrastructure readiness, teacher competence, and supportive education policies. Therefore, continuous teacher training and increased accessibility of digital devices are indispensable to ensure optimal technology implementation in education.